Anda di halaman 1dari 26

Psikoanalisis Sigmund Freud

Oleh Andreas Rian Nugroho, M.Pd.


Sullivan, Erikson)
KUIS

1. Gambar dan jelaskan tiga tingkat kehidupan


mental (tahapan kesadaran) menurut
psikoanalisis, disertai dengan tingkatan
gelombangnya!
2. Uraikan pembagian jiwa (Id, Ego, dan
SuperEgo) sejauh yang anda pahami.
3. Bagaimana teori psikoanalisis memaknai
kondisi manusia pasca mengalami krisis?
(masa lalu, masa kini, dan masa depan)
Sejak dahulu sampai sekarang manusia mencari
obat atau ramuan ajaib untuk mengurangi rasa
sakit atau untuk meningkatkan performa.
Salah satu riset seperti itu dilakukan oleh seorang
dokter muda yang ambisius, dia percaya bahwa dia
telah menemukan sebuah obat yang memiliki kasiat
luar biasa.
Baginya, obat itu memiliki aroma yang
menyenangkan dan sensasi luar biasa pada bibir
dan mulutnya.
Dia menulis sebuah surat untuk tunangannya yang
sudah satu tahun tidak dijumpainya, dia
menceritakan mengalami depresi.
Belum sempat menyelesaikan eksperimennya
tersebut, koleganya kemudian melanjutkan
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1884.
Sejak dahulu sampai sekarang manusia mencari
obat atau ramuan ajaib untuk mengurangi rasa
sakit atau untuk meningkatkan performa.
Salah satu riset seperti itu dilakukan oleh seorang
dokter muda yang ambisius, dia percaya bahwa dia
telah menemukan sebuah obat yang memiliki kasiat
luar biasa.
Baginya, obat itu memiliki aroma yang
menyenangkan dan sensasi luar biasa pada bibir
dan mulutnya.
Dia menulis sebuah surat untuk tunangannya yang
sudah satu tahun tidak dijumpainya, dia
menceritakan mengalami depresi.
Belum sempat menyelesaikan eksperimennya
tersebut, koleganya kemudian melanjutkan
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1884.
Sadar (Conscious)

Bawah
Sadar
(Sub)

Tidak
Sadar (Un)
 Proses-proses yang tidak kita
sadari, namun melandasi perilaku
dan sikap terhadap peristiwa
tertentu (Perasaan “takut”
berbicara di depan umum)
 Memuat dorongan, insting yang
melampaui alam sadar, dan
memotivasi sebagian besar kata-
kata, perasaan, dan tindakan
Misalnya: Seorang yang jatuh cinta.
(Alam bawah sadar kita tidak dapat
dijangkau oleh pikiran yang sadar)
 Penjelasan bagi makna dibalik berbagai mimpi,
selip-selip, dan jenis kelupaan tertentu.
 Mimpi berfungsi sebagai sumber material
alam bawah sadar yang sangat kaya
 Pengalaman masa kanak-kanak dapat muncul
dalam mimpi orang dewasa, meskipun si
pemimpi tidak melakukan rekoleksi secara
sadar terhadap pengalaman-pengalaman ini.
 Elemen-elemen mental yang disadari
pada satu titik waktu tertentu
(Situasi perkuliahan hari ini >> apa
yang kita persepsi oleh indera, jika
tidak mengancam berbeda dengan
“saya malas mengikuti mata kuliah
ini”)
 Memainkan peran relatif kecil dalam
teori psikoanalisis
 Tingkat kehidupan mental sadar inilah
yang secara sadar dapat kita akses
 Tidak terakses oleh alam sadar
 Tidak memiliki kontak dengan realitas,
namun dia terus berjuang untuk
mereduksi tegangan melalui hasrat-hasrat
dasar yang menyenangkan
 Fungsinya mencari kesenangan (dihargai,
dicintai, diperhatikan)
 Seorang bayi yang baru lahir adalah
personifikasi sebuah ID yang belum
terbebani oleh pembatasan ego dan
super-ego
Bayi mencari pemuasan kebutuhan tanpa
peduli boleh diwujudkan? (Ego), atau
apakah pantas? (Super-ego).
 Terakses oleh alam sadar
 Diatur oleh prinsip realitas
 Pembuat keputusan dari
kepribadian manusia
Misal: Seorang perempuan secara
sadar berpenampilan rapi.
 Dia merasa nyaman apabila
memakai pakaian bagus, secara
bersamaan
 Menyadari pujian yang pernah
diberikan temannya
 Merepresentasikan aspek Moral dan
kepribadian yang ideal (moralistik dan
idealistik)
 Tumbuh dari ego, dan seperti ego, dia
tidak memiliki energi di dalam dirinya
 Super-ego berbeda dari ego, dalam satu
sisi yang penting, dia tidak memiliki
kontak dengan dunia luar, karena itu dia
tidak realistik dalam tuntutan-
tuntutannya akan kesempurnaan.
 Suara hati >> pengalaman-pengalaman
tentang hukuman karena perilaku yang
tidak tepat dan menyatakan kepada kita
“apa yang tidak boleh dilakukan”
Bertugas mengontrol impuls-impuls seksual
dan agresi
Mengawasi ego dari dekat
Rasa bersalah (guilty) adalah hasil ketika ego
melakukan tindakan atau hanya berniat, yang
berseberangan dengan standar moral super-
ego.
Ratna merupakan siswa SMA kelas XI,
Dinamika Kepribadian
Dorongan-dorongan (drives)
Seks
Agresi
Kecemasan (anxiety)
Dorongan-dorongan (drives)
 “Trieb” dalam bahasa Jerman digunakan untuk menyebut
dorongan/stimulus dalam diri seseorang
 Dorongan atau impuls beroperasi sebagai daya motivasi yang konstan
 Dorongan atau impuls merupakan stimulus internal yang berbeda dengan
stimulus eksternal (Saya lapar kemudian makan. Kenyang melihat makanan)
 Sumbernya berasal dari wilayah tubuh dalam kondisi senang atau tegang
 Tujuannya pencarian kesenangan dengan menghilangkan
ketidaknyamanan

Apa yang menDrives anda sehingga ingin mencari ilmu di Universitas Sanata
Dharma?
Seks
 Tujuan dorongan seksual adalah kesenangan, namun
kesenangan ini tidak terbatas hanya pada kesenangan
genital semata (mulut, anus) .
 “Seorang bayi yang dipaksa terlalu cepat untuk lepas dari
puting ibunya sebagai objek seksual mungkin akan
mengganti dengan jempol tangan sebagai objek
kesenangan oralnya.”
Seks sendiri dapat berubah menjadi bentuk lain, narsisme
(cinta diri), cinta, sadisme, masokhisme.
 Bayi utamanya selalu berpusat pada diri sendiri (narsisme
primer). Seiring dengan perkembangan ego, biasanya
menghentikan narsisme primer dan mengembangkan
ketertarikan yang lebih besar pada orang lain.
 Selama pubertas seringkali remaja menjadi asyik dengan
penampilan dan ketertarikan pada diri sendiri (narsisme
sekunder).
 Dua dorongan yang saling berjalinan adalah sadisme dan
masokhis. Sadisme adalah kebutuhan atau kesenangan
seksual yang melibatkan rasa sakit atau sikap
merendahkan pasangan. Jika dibawa sampai titik ekstrim,
dapat menjadi pelecehan dan kekerasan seksual.
 Para masokhis mengalami kesenangan seksual ketika
menderita sakit yang dapat dilakukan oleh diri
sendiri atau orang lain
 Para masokhis dapat menyediakan rasa sakit
terhadap dirinya sendiri, mereka tidak perlu
bergantung pada orang lain, dan berbeda dengan
para sadisme
Agresi
 Sama seperti dorongan seks, agresi juga fleksibel dan
dapat mengambil bentuk tindakan seperti;
menggoda, menggosip, sarkasme (menyindir,
menyinggung), humor, dan menikmati penderitaan
oranglain.
Kecemasan (Anxiety)
 Hanya Ego yang dapat mendeteksi kecemasan
 Ketergantungan Ego terhadap menghasilkan
kecemasan neurotik
 Ketergantungan Ego kepada Superego menghasilkan
kecemasan moralistik
 Ketergantungan Ego terhadap dunia eksternal
menghasilkan kecemasan realistik
 Kecemasan Neurotik
Aprehensi (kekawatiran) mengenai bahaya yang tidak diketahui.
Misalnya: kecemasan karena kehadiran dosen killer karena sebelumnya
merasakan perasaan destruktif

 Kecemasan Moralistik
Misalnya: Apabila nilai ujian jelek dan menyerah. Maka dia merasa
keliru secara moral

 Kecemasan Realistik
Sangat dekat kaitannya dengan rasa takut
Misalnya: Mengendarai mobil di daerah pegunungan, banyak jalan
berkelok dan berada di tepian jurang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai