Anda di halaman 1dari 2

Gangguan amnestik (amnestic disorder) (biasa disebut amnesia) ditandai oleh penurunan fungsi

ingatan secara dramatis yang tidak berhubungan dengan keadaan delirium atau demensia.

Amnesia meliputi ketidakmampuan untuk mempelajari informasi baru (defisit ingatan jangka
pendek) atau untuk mengingat kembali informasi yang sebelumnya dapat diakses atau kejadian-
kejadian masa lalu dari kehidupan seseorang (defisit ingatan jangka panjang).

Gangguan amnestik seringkali mengikuti peristiwa traumatis, seperti benturan keras pada kepala,
kejutan listrik, atau suatu operasi luka kepala mungkin menyulitkan seseorang untuk mengingat
peristiwa-peristiwa yang terjadi sesaat sebelum kecelakaan.

Pada beberapa kasus ingatan-ingatan untuk kejadian yang jauh di masa lampau dapat diperoleh
kembali tetapi ingatan-ingatan yang baru akan hilang. Orang yang mengalami amnesia mungkin
lebih cenderung mengingat peristiwa-peristiwa dari masa lalu dari pada cara makan malam
sebelumnya. Mereka juga tidak memahami hilangnya ingatan mereka dan berusaha untuk
menyangkal atau menutupi penurunan ingatan mereka, bahkan saat bukti tentang hendaya
tersebut ditunjukkan pada mereka (APA, 2000). Mereka juga mungkin berusaha untuk mengisi
celah pada ingatan mereka dengan peristiwa-peristiwa imajiner.

Deteksi dan diagnosis yang lebih awal tentang penyebab masalah ingatan sangat penting bagi
banyak penderita karena 20%-30% dari mereka dapat disembuhkan (Cohen, 1986).

Penyebab lain dari amnesia mencakup operasi otak hipoksia (hypoxia) atau hilangnya oksigen di
otak secara mendadak, infeksi atau penyakit otak infarkus (infarection) atau penyumbatan pada
pembuluh darah yang menyalurkan darah ke otak, dan penggunaan yang kronis dan berat dari
zat-zat psikoaktif tertentu, yang paling umum alkohol.

Perbedaan kondisi otak pasien normal, pasien alkoholik, dan pasien Korsakoff

Gangguan Amnestik Menetap Akibat Alkohol (Sindrom Korsakoff) suatu penyebab umum
dari gangguan amnestik adalah kekurangan thiamine yang berhubungan dengan penyalahgunaan
alkohol kronis. Kekurangan thiamine dapat menyebabkan suatu bentuk kehilangan ingatan yang
tidak dapat diperbaiki yang disebut gangguan amnestik menetap akibat alkohol, yang lebih
umum disebut sebagai sindrom korsakoff (korsakoffs syindrome). Kata menetap digunakan
karena kekurangan ingatan ini sifatnya menetap bahkan sampai bertahun-tahun setelah orang
tersebut berhenti meminum alkohol (APA, 2000).

Wernicke Syndrome

Orang yang menderita sindrom korsakoff memiliki kekosongan besar pada ingatan mereka
tentang pengalaman-pengalaman masa lalu (Phaf, Geurts, & Eling, 2000).

Selain hilangnya ingatan mereka, orang-orang yang mengalami sindrom korsakoff dapat
mempertahankan tingkat intelegensi umum mereka.

Mereka sering digambarkan bersifat ramah dipermukaan tetapi tidak memiliki insight, tidak
dapat membedakan antara peristiwa aktual dan cerita aneh yang mereka ciptakan untuk mengisi
kekosongan pada ingatan mereka.

Sindrom korsakoff sering muncul setelah serangan akut dari penyakit Wernicke (Wernicke
disease) gangguan otak lain yang juga disebabkan oleh kekurangan thiamine.

Penyakit Wernicke ditandai oleh kebingungan disorientasi, kesulitan mempertahankan


keseimbangan saat berjalan ataksia (ataxia), dan kelumpuhan pada otot-otot yang mengatur
gerakan mata.

Anda mungkin juga menyukai