Bahan: lahan dan penggunaanya

Lahan adalah bagian daratan dari permukaan bumi sebagai suatu lingkungan baik yang
meliputi tanah beserta segenap faktor yang mempengaruhi penggunaannya seperti iklim,
relief, aspek geologi, dan hidrologi yang terbentuk secara alami maupun akibat pengaruh
manusia.
Lahan menyediakan lingkungan untuk produksi pertanian, namun juga merupakan kondisi
penting untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan, termasuk fungsi sumber/penyerap gas
rumah kaca, daur ulang nutrisi, perbaikan dan penyaringan polutan, serta transmisi dan
pemurnian air sebagai bagian dari proses hidrologi. Siklus. Tujuan dari pengelolaan lahan
berkelanjutan (SLM) 1 adalah untuk menyelaraskan tujuan-tujuan yang saling melengkapi
dalam menyediakan peluang lingkungan, ekonomi, dan sosial untuk kepentingan generasi
sekarang dan masa depan, sekaligus menjaga dan meningkatkan kualitas tanah (tanah, air dan
udara) sumber daya (Smyth dan Dumanski, 1993). Pengelolaan lahan berkelanjutan adalah
penggunaan lahan untuk memenuhi perubahan kebutuhan manusia (pertanian, kehutanan,
konservasi), sekaligus memastikan fungsi sosio-ekonomi dan ekologi lahan dalam jangka
panjang.

Jenis-Jenis Pemanfaatan Tanah

Pemanfaatan tanah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

 Pemanfaatan tanah untuk pertanian, yaitu kegiatan yang menggunakan tanah sebagai
lahan untuk menanam berbagai macam tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
dan sebagainya. Pemanfaatan tanah untuk pertanian dapat meningkatkan produksi
pangan, pendapatan petani, dan kesejahteraan masyarakat.
 Pemanfaatan tanah untuk perumahan, yaitu kegiatan yang menggunakan tanah
sebagai tempat untuk membangun rumah tinggal, gedung perkantoran, pusat
perbelanjaan, dan sebagainya. Pemanfaatan tanah untuk perumahan dapat memenuhi
kebutuhan hunian, pekerjaan, dan rekreasi masyarakat.
 Pemanfaatan tanah untuk industri, yaitu kegiatan yang menggunakan tanah sebagai
lokasi untuk mendirikan pabrik, gudang, bengkel, dan sebagainya. Pemanfaatan tanah
untuk industri dapat meningkatkan produksi barang dan jasa, lapangan kerja, dan
pertumbuhan ekonomi.
 Pemanfaatan tanah untuk pertambangan, yaitu kegiatan yang menggunakan tanah
sebagai sumber untuk menggali berbagai macam bahan mineral, seperti batubara,
minyak bumi, emas, tembaga, dan sebagainya. Pemanfaatan tanah untuk
pertambangan dapat menyediakan bahan baku untuk industri, energi, dan
perdagangan.
  Pemanfaatan tanah untuk konservasi, yaitu kegiatan yang menggunakan tanah sebagai
wilayah untuk melindungi keanekaragaman hayati, seperti hutan, taman nasional,
cagar alam, dan sebagainya. Pemanfaatan tanah untuk konservasi dapat menjaga
fungsi ekologis tanah, seperti siklus air, karbon, nitrogen, dan sebagainya.

Dampak Positif dan Negatif Pemanfaatan Tanah

 Meningkatkan produktivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya alam

 Mendorong pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum
 Menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat
 Menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat
 Menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati

Dampak negatif pemanfaatan tanah adalah sebagai berikut:

 Menyebabkan kerusakan fisik dan kimia tanah, seperti erosi, pencemaran, penurunan
kesuburan, dan sebagainya
 Mengurangi luas dan kualitas lahan pertanian
 Menimbulkan konflik sosial dan ekonomi antara pemilik dan pengguna tanah
 Mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat akibat polusi udara, air, dan suara
 Mengurangi nilai estetika dan budaya tanah

Upaya Pengelolaan Tanah yang Berkelanjutan

 Melakukan penataan ruang yang sesuai dengan potensi dan keterbatasan tanah
 Menerapkan teknologi dan praktik budidaya tanaman yang ramah lingkungan, seperti
rotasi tanaman, pengendalian hama terpadu, penggunaan pupuk organik, dan
sebagainya
 Membangun dan memelihara infrastruktur dan fasilitas umum yang tidak merusak
tanah, seperti saluran irigasi, drainase, jalan, dan sebagainya
 Melakukan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan,
pengawasan, dan penegakan hukum terkait pemanfaatan tanah
 Melakukan konservasi tanah dan air dengan cara menanam pohon, membuat
terasering, membangun bendungan, dan sebagainya