8 - Logika Penalaran
8 - Logika Penalaran
Silogisme :
(i) ‘Tunggal’ : satu silogisme
(ii) Hiperlengkap lebih dari dua silogisme tersusun (polisilogisme
dan sorites), dan dengan penjelasan (epikirema)
(iii) Tak lengkap (entimema), tanpa premis mayor, tanpa
premis minor, tanpa konklusi; tanpa konklusi dan premis
mayor atau minor (sorites=entimema polisilogisme)
Bentuk [kombinasi antara figura (posisi M:4) dengan modus (jenis
proposisi A, E, I, O sebagai premis mayor, premis minor,
konklusi:64):256] yang sah (24):
(i)
(ii)
(iii)
(iv)
Dengan syarat memenuhi ketentuan keharusan sifat premis dan
konklusi (universal/partikular,afirmatif/negatif)
Silogisme merupakan penalaran deduktif standar (penalaran
langsung adalah nonstandar)