POINTERS KONFERENSI PERS OTT Sulsel 27 Feb 2021 Fix
POINTERS KONFERENSI PERS OTT Sulsel 27 Feb 2021 Fix
2. Pada kegiatan tangkap tangan ini, Tim KPK telah mengamankan 6 (enam) orang pada
hari Jumat tanggal 26 Februari 2021 sekitar jam 23.00 Wita di 3 tempat berbeda di
Sulawesi Selatan yaitu Rumah Dinas ER di kawasan Hertasening, jalan poros
Bulukumba dan Rumah jabatan Gubernur Sulsel, sebagai berikut :
a. AS (Agung Sucipto, tidak dibacakan) Kontraktor;
b. NY (Nuryadi, tidak dibacakan) Sopir AS;
c. SB (Samsul Bahri, tidak dibacakan) Ajudan NA;
d. ER (Edy Rahmat, tidak dibacakan) Sekdis PUTR Provinsi Sulawesi Selatan;
e. IF (Irfan, tidak dibacakan) Sopir/keluarga ER;
f. NA (Nurdin Abdullah, tidak dibacakan) Gubernur Sulsel.
5. Berdasarkan keterangan para saksi dan bukti yang cukup maka, KPK
menetapkan 3 (tiga) orang Tersangka :
a. Sebagai Penerima
1. NA
2. ER
b. Sebagai Pemberi
1. AS
b. Sebagai Pemberi :
AS disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b
atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
7. Penahanan
Para tersangka saat ini dilakukan penahanan Rutan selama 20 hari pertama terhitung
sejak tanggal 27 Februari 2021 sampai dengan 18 Maret 2021.
a. NA ditahan di Rutan Cabang KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur.
b. ER ditahan di Rutan Cabang KPK pada Kvling C1
c. AS ditahan di Rutan Cabang KPK pada Gedung Merah Putih.
Untuk memutus mata rantai penularan Covid 19 di lingkungan Rutan KPK, para
Tersangka akan dilakukan isolasi mandiri di Rutan KPK Kavling C1.
8. KPK tak akan kehabisan energi untuk mengingatkan kepada seluruh kepala daerah
bahwa jabatannya adalah amanat rakyat yang seharusnya dilakukan dengan penuh
integritas.
4
Perlu dipahami bahwa korupsi tak semata soal kerugian keuangan negara, tetapi juga
penyuapan, pemerasan, penggelapan dalam jabatan, kecurangan, benturan
kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa, dan gratifikasi.
Penerimaan uang oleh Gubernur bukan hanya bertentangan dengan sumpah jabatan
yang diucapkan saat dilantik, tetapi juga melanggar aturan yang berlaku.
Kami sangat menyayangkan dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur Sulawesi yang
telah mengkhianati kepercayaan yang diberikan, bukan hanya oleh rakyat. Tetapi
beberapa lembaga masyarakat juga telah menyematkan penghargaan yang
seharusnya dijadikan amanah oleh yang bersangkutan.
SELESAI