Anda di halaman 1dari 3

1. Bagaimana sebaiknya pembangunan peternakan di daerah pedesaan provinsi Sulawesi tenggara?

Pembangunan Industri peternakan baiknya diperlakukan tidak seperti peternakan tradisional dimana
ayam dapat dilepas atau cukup hanya diberi pakan atau minum.

Peternakan yang bersifat industri harus dikelola secara seksama, teliti dan tepat dengan menerapkan
teknologi maju yang berkembang di dunia. Dalam segi industri terus berkembang baik dari segi hasil
produksi dan mampu mengkonversikan pengeluaran secara lebih efisien memerlukan suatu penanganan
atau manajemen yang istimewa, tidak bisa lagi menggunakan manajemen biasa-biasa saja. Peternakan
harus dikelola seperti mengelola suatu pabrik modern dengan menghitung secara seksama input
produksi, produktivitas dan output yang dihasilkan termasuk lingkungan. Bahkan harus lebih baik dari
pabrik yang umumnya bersifat fisik, apalagi industri peternakan bisa disebut sebagai pabrik biologis yang
hidup.

Salah satu contoh yang bisa di pelajari adalah penerapan evaluasi dan perancangan bisnis model canvas
yang merupakan sebuah strategi manajemen yang disusun untuk menjabarkan ide dan juga konsep
sebuah bisnis ke dalam bentuk visual. Secara sederhana, definisi Business Model Canvas yaitu kerangka
manajemen untuk mempermudah dalam melihat gambaran ide bisnis dan juga realisasinya secara
cepat.

Business Model Canvas (BMC) memiliki sembilan elemen yang terdiri dari customer segments, value
propositions, channels, customer relation, revenue streams, key resources, key activities, key partners,
dan cost structure.

Sebagai contoh tabel bisnis model canvas peternakan sapi bisa dilihat dibawah ini:

Key partners Key activities Value proposition Costumer relationship Costum


er
segme
n

1. Penyedia sapi 1. Pemilihan 1. Sapi sehat 1. Pembuatan Feedlot


2. Penyedia 2. Pemulihan 2. Berkualitas website er
pakan & obat 3. Perawatan & 3. Bersertifikasi 2. Pengadaan
3. Feedloter penggemuka 4. Harga email dan no
4. Dinas n bersaing telepon
peternakan 4. Penjualan kantor
3. Pembentuka
n asosiasi
atau
komunitas

Key resources Channels

1. Konstruksi 1. Sales
kandang marketing
2. Tenaga ahli 2. Promosi
3. Jaringan 3. Kontes
bisnis ternak
4. Open house (
kunjungan
peternakan )

Cost structure Revenue streams

1. Biaya investasi 1. Penjualan sapi timbang sapi hidup


2. Biaya operasional

2. Bagaimana strategi pemasaran produk-produk perikanan di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil

3. Bagaimana sebaiknya pembangunan industri pertanian wilayah pesisir sulawesi Tenggara.

Perekonomian wilayah pertanian dan pesisir yang berkembang diiringi dengan tersedianya industri yang
mengolah hasil pertanian di wilayah tersebut, akan dapat meningkatkan nilai sektor pertanian, sehingga
petani dapat lebih cepat meningkatkan pendapatannya. Hal ini sesuai dengan produk inti yakni Industri
Agro dan Kelautan. Menuju tercapainya industri yang berbasis pertanian dan maritim tersebut,
diperlukan pembangunan infrastruktur terutama jalan, listrik, udara, penyediaan teknologi produksi dan
informasi, peningkatan pendidikan sumber daya manusia (tenaga kerja), dan komersialisasi pertanian.
Mencakup wilayah pertanian mencakup wilayah tanaman pangan, perikanan terutama perikanan darat,
pantai pesisir, dan juga wilayah perkebunan terutama di wilayah perbukitan atau pegunungan, serta
wilayah kehutanan. Dengan demikian wilayah ekonomi pertanian secara keseluruhan dapat bersinergi
dengan kawasan sekitarnya atau daerah pedalaman.

pengembangan usaha pertanian (bercocok tanam) di lahan pesisir seringkali dihadapkan pada kendala
ekologis yaitu sifat lahan pesisir itu sendiri. Material pembentuk lahan pesisir di sini sebagian besar
adalah pasir yang memiliki porositas tinggi, sehingga daya ikat air rendah. Keadaan ini menyulitkan
dalam pemanfaatan lahan untuk pertanian. Budidaya pertanian seperti penanaman bawang merah,
ketela, dan buah, bahkan padi misalnya, mungkin dilakukan di kawasan ini. Syaratnya lahan
diperlakukan sedemikian rupa hingga tanaman-tanaman tersebut dapat tumbuh maksimal.

Dukungan pemerintah mutlak diperlukan dalam setiap pengelolaan lahan pesisir, baik untuk pertanian
dan wisata. Perlu adanya insentif dan disinsentif bagi pegelolaan terkait dengan lingkungan. Pengelolaan
yang memperhatikan dan sesuai dengan peraturan didorong untuk berkembang dengan diberikan
bantuan dan pendampingan, sementara yang tidak sesuai ditertibkan. Dinas pertanian dan kehutanan
cukup banyak berperan dalam pengelolaan pesisir di bidangnya. Meskipun sarana-prasarana sudah
hampir seragam tetapi terdapat variasi hasil dan intensitas kegiatan. Bantuan dalam bentuk transfer
ilmu dan teknologi kepada masyarakat sangat diperlukan.

4. Faktor faktor yang di perhatikan dan di pertimbangkan dalam upaya membangun peternakan di
pulau kecil

Pemanfaatan pulau kecil dapat menyuplai kebutuhan bakalan regional, menghidupkan perekonomian
wilayah, serta meningkatkan kesejahteraan penduduk.

Ada 5 faktor yaitu

Pertama, pulau yang dipilih bebas dari penyakit ternak atau bukan daerah endemik penyakit menular.

Kedua, memiliki kesesuaian agroekosistem untuk pemeliharaan ternak.

Ketiga, memiliki ketersediaan pakan atau potensi pengembangan hijauan pakan ternak.

Keempat, memiliki sumber air tawar yang cukup.

Kelima, pemilihan pulau disesuaikan dengan kebutuhan regional

5. Bagaimana seharusnya pembangunan sarana dan prasarana (infrastruktur) pertanian di wilayah


pedesaan di Sulawesi Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai