Terminal
BAB V
TERMINAL
5.1 Umum
Terminal adalah awal dan akhir dari perjalanan angkutan operasi
transportasi atau trayek.
Namun demikian untuk memperluas definisi ini:
Terminal dapat digambarkan sebagai tempat dimana disediakan fasilitas
interchange (tempat berganti moda dan rute), untuk perpindahan
penumpang atau barang dari satu moda ke moda lainnya.
Fungsi terminal adalah menyediakan peralatan yang penting dan
infrastruktur untuk perpindahan penumpang dan barang agar terjadi
secara ekonomis, cepat dan seaman mungkin.
Fungsi lain adalah untuk menyimpan, distribusi dan bongkar muat
barang.
Stasiun kereta api di Inggris dimiliki dan dioperasikan oleh British Rail
dan dipadukan secara penuh menjadi operasi kereta api, sementara di
Indonesia tanggung jawab yang diemban oleh PJKA (Perum/PT).
Terminal utama, harus melayani pergerakan penumpang dalam jumlah
besar dalam periode waktu yang singkat.
Terminal juga, sebagaimana bandara dan terminal bus, menyediakan
ruang kantor untuk staf operasional, ruang istirahat pegawai dan fasilitas
untuk menunggu.
5.5 Gudang
Metode untuk memindahkan barang di gudang tergantung jenis
pengepakan, jenis komoditas dan ukuran fisik unit yang ditangani.
5.6 Pelabuhan
Masalah utama yang dihadapi adalah kemacetan pada daerah umum
berupa penanganan barang atau bongkar muat. Kemacetan di pelabuhan
menambah biaya perdagangan (transshipment cost).
Banyak alasan kemacetan dan keterlambatan di pelabuhan yang utama
adalah antara lain:
1. Perencanaan fasilitas pelabuhan yang tidak baik oleh penguasa
pelabuhan mengakibatkan produktivitas yang rendah dan kurang
dermaga untuk memenuhi demand.
2. Hubungan buruh yang jelek dan pelatihan buruh pelabuhan yang
mengarah ke pemogokan dan produktivitas kerja rendah.
3. Kurang koordinasi antara penguasa pelabuhan dan pemakai
pelabuhan dalam mendesain fasilitas dan pengorganisasian proses
bongkar muat.
4. Proses dokumentasi yang dibuat oleh agen pemerintah yang
bertentangan dengan penghematan waktu dan perencanaan yang hati-
hati oleh penguasa pelabuhan.