Faktor-faktor lain juga dapat mempengaruhi efisiensi pelabuhan dalam menangani muatan adalah
sebagai berikut:
1) Menggunakan kapal berukuran besar bisa membuat perusahaan pelayaran, fasilitas pelabuhan
mau tidak mau harus meningkatkan kapasitasnya
2) Persaingan yang ketat, harga bahan bakar, dan kebijaksanaan lingkungan menjadi penyebab
orang mengunakan kapal besar
3) Aliansi pelayaran yang mengharuskan menggunakan kapasitas kapal yang lebih efisien.
Mengatasi kongesti
Banyak faktor yang berada dibawah kontrol beberapa organisasi yang dapat menyebabkan
kongesti. Faktor-faktor ini pula seringkali dibawah kontrol organisasi institusi pemerintah yang
berbeda. Infrastruktur pelabuhan/terminal/jalan/rel yang tidak memadai telah menjadi masalah di
berbagai negara selama beberapa tahun, dan banyak negara pula yang tetap gagal mengatasi
masalah kongesti sekalipun dengan investasi yang diperlukan.
Berbagai upaya untuk mengatasi kongesti:
1) Investasi besar-besaran untuk membangun dan mempertahankan efisiensi infrastruktur
angkutan umum
2) Menangani kapal besar dengan efisien (penempatan barang dikapal, jadwal kedatangan
kapal, ketersediaan dermaga)
3) Investasi terminal pelabuhan pada tingkat yang layak untuk pengadaan crane dan peralatan
dilapangan agar mampu menangani lonjakan volume barang.
4) Upaya koordinasi dari semua pihak yang berkepentingan dimana setiap pihak memiliki
peranan yang harus dilakukan. Misalnya, TKBM yang efisien; pintu gerbang terminal yang
buka selama 16 jam.
5) Jika fasilitas pelabuhan tidak mampu mengatasi volume barang dengan efisien, maka
diperlukan solusi alternatif seperti memindahkan petikemas impor ke fasilitas diluar
pelabuhan, atau menggunakan teknologi penanganan petikemas yang lebih modern.
6) Pelabuhan dan infrastruktur transportasi harus siap mengatasi volume barang dalam jumlah
besar dan efisien terlepas dari ukuran kapal yang datang
7) Untuk menangani pertumbuhan volume barang dalam petikemas yang diangkut oleh
importir dan eksportir diseluruh dunia, diperlukan perencanaan yang terkoordinasi dan
kerjasama antar pelabuhan, operator terminal, TKBM, perusahaan pelayaran, kereta api,
angkutan darat (truk), pemilik barang, dan infrastruktur publik yang terpercaya.
.