Anda di halaman 1dari 2

TUGAS HUKUM ADAT

NAMA KELOMPOK:

: HILDAN ROSIDAN (2022F1068)

:HAVIS HASYIM (2022F1062)

KLS : 3B (FAKULTAS HUKUM)

MATKUL : HUKUM ADAT

ASAS-ASAS DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA DALAM ADAT DOMPU

1. MBOLO WEKI

artinya Bermusawara, artinya dalam berkehidupan bermasyarakat/dalam adat Dompu, mempunyai asas
kemasyarakatan yaitu,asas bermusawara,yang berguna untuk memutuskan suatu masalah yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat.

adapun yang menjadi penengah adalah orang-orang Yanga dipercaya seperti ketua RT,dll orang-orang yang
berpengaruh lainnya yang ada dalam suatu masyarakat,yang dimana patokannya adalah dengan hukum
agama atau budaya yang berlaku.

diartikan juga Mbolo Weki adalah acara musyawarah mufakat yang biasanya diselenggarakan untuk
mempersiapkan suatu acara juga pesta (penting) dari sebuah keluarga pada Suku dompu. Diantaranya
pernikahan, khitanan, dan atau tahlil/doa pasca meninggalnya anggota keluarga. Mbolo Weki biasanya
dihadiri oleh setidaknya perwakilan dari seluruh keluarga besar, kerabat, juga tetangga dan masyarakat
setempat. Hal-hal yang dimusyawarahkan dalam Mbolo Weki biasanya seperti penentuan hari baik,
pembagian tugas (kepanitiaan acara), mendata segala kebutuhan dan keperluan acara, menyepakati apa-
apa yang akan dilaksanakan dalam berlangsungnya acara tersebut.

2.MUFAKAT DANA RA KANGGIHI

rata-rata orang didompu memiliki pekerjaan sebagai petani,tidak heran jika adat mufakat dana Ra
KANGGIHI ini muncul untuk menyelesaikan segala masalah-masalah yang ada dalam kelompok masyarakat
tersebut.

Biasanya 1 hari sebelum di adakan,akan ada pengumuman oleh lurah setempat,mufakat dana Ra kanggi ini
biasanya dilakukan di tempat balai yang telah di sediakan oleh kepala desa, contoh di desa kami (balai
lemba kara). Biasanya mufakat dana Ra KANGGIHI ini membicara persoalan dan masalah apa saja yg
terjadi dalam hasil pertanian masyarakat,dan melakukan gotong royong perbaikan serta saling membantu
perbaikan apa saja yg menjadi masalah,kebiasaan ini masih sangat kental disebagian masyarakat Dompu.
Yang menjadi penengahnya biasanya kepala desa,dan orang orang yang ditunjuk. Melalui mufakat dana
rakanggihi ini bisa didapatkan penyelesaian persoalan yang beradab dengan menjunjung tinggi
kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta hasil keputusan yang dihasilkan dapat diterima oleh semua
pihak.

Salah satu keuntungan yang bisa diperoleh masyarakat ketika mufakat dana Ra KANGGIHI ini dilakukan
dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi akan dapat menyatukan pendapat yang berbeda dan
juga silaturahim atau persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat bisa terus terpelihara dengan
baik tanpa ada perpecahan antara satu dengan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai