Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


TPB 18138 / 1 SKS
SISTEM PEREDARAN DARAH

Dosen Pengampu:
Nurul Himmah, M.Pd.

Asisten Dosen:
Norfajrina, S.Pd
Zaida, S.Pd

Oleh:
Kasmiyah
NIM 190101110290

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
BANJARMASIN
NOVEMBER 2021
PRAKTIKUM V
SISTEM PEREDARAN DARAH

Tujuan : 1. Mengetahui bagian-bagian dari jantung


2. Mengidentifikasi arteri, vena besar dari sistem sirkulasi.
Hari, tanggal : Selasa, 2 November 2021
Tempat : Banjarmasin
A. ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
a. Gambar
b. Atlas Anatomi Tubuh Manusia
c. Alat tulis

B. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengamatilah sistem peredaran darah yang terdapat pada atlas manusia.
3. Memberi keterangan pada gambar.
4. Mewarnai gambar sesuai dengan fungsinya.

C. TEORI DASAR

Gambar 1. Sistem Peredaran darah (Kardiovaskular) Jantung, darah, dan


pembuluh darah
(Sumber: Marder, 2001)
Menurut Chalik (2016) memaparkan bahwa Sistem peredaran darah
manusia merupakan sistem yang sangat berperan dalam keseluruhan aktifitas
tubuh. Melalui peredaran darah zat makanan hasil pencernaan diedarkan ke
seluruh tubuh yang memerlukan. Menurut Marder (2001) mengatakan sistem
sirkuasi dibangun oleh darah, sebagai medium transportasi tempat bahanbahan
yg akan disalurkan dilarutkan atau diendapkan, pembuluh darah yang berfungsi
sebagai saluran untuk mengarahkan dan mendistribusikan darah dari jantung
ke seluruh tubuh dan mengembalikannya ke jantung, dan jantung yang
berfungsi memompa darah agar mengalir ke seluruh jaringan. Sistem sirkulasi
berperan dalam homeostatis dengan berfungsi sebagai sistem transportasi
tubuh dengan mengangkut oksigen, karbondioksida, zat-zat sisa, elektrolit,
nutrisi dan hormon dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain.

Gambar 2. Komponen darah


(Sumber: Seeley, 2007)
Darah melakukan banyak fungsi penting untuk kehidupan dan dapat
mengungkapkan banyak tentang kesehatan kita. Darah adalah jenis jaringan
ikat, terdiri atas sel-sel (eritrosit, leukosit, dan trombosit) yang terendam pada
cairan kompleks plasma. Menurut Seeley (2007) mengatakan bahwa darah
membentuk sekitar 8% dari berat total tubuh. Pergerakan konstan darah
sewaktu mengalir dalam pembuluh darah menyebabkan unsur-unsur sel
tersebar merata di dalam plasma. Di bawah ini akan dipaparkan tentang darah
meliputi, fungsi darah, komposisi darah (plasma, sel darah), proses pembekuan
darah, penggolongan darah, kelainan pada darah.

Gambar 3. Struktur pembuluh darah


(Sumber: Chalik, 2016)
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah. Pembuluh
darah biasa disebut oleh orang awam dengan sebutan urat. Pembuluh darah
merupakan jaringan elastis membawa darah yang dipompa dari ventrikel kiri
jantung ke seluruh tubuh, kemudian mengembalikannya lagi ke dalam jantung.
Menurut Chalik (2016) menjelaskan pada darah tersebut mengandung oksigen
yang diikat oleh hemoglobin atau Hb di dalam darah. Di dalam darah juga
terdapat protein dan glukosa yang mana komponen tersebut dibutuhkan oleh
jaringan dan sel nantinya, setelah sampai ke seluruh tubuh atau organ targetnya
melalui anastomosis arteriovenosa dan juga kapiler.
Sistem pembuluh darah pada manusia terdiri dari arteri, arteriola, kapiler,
venula, dan vena.
1. Arteri
Dinding aorta dan arteri besar mengandung banyak jaringan penting dan
sebagian otot polos. Fungsi arteri yaitu pada saat ventrikel kiri memompa
darah masuk ke dalam aorta dengan tekanan tinggi. Dorongan darah secara
mendadak ini merenggang dinding arteri yang elastis tersebut, pada saat
ventrikel beristirahat maka dinding yang yang elastis tersebut kembali pada
keadaan semula dengan memompa darah ke depan, ke seluruh sistem
sirkulasi. Di daerah perifer, cabang-cabang sistem arteri berploriferasi dan
terbagi lagi menjadi pembuluh darah kecil.
2. Arteriola
Dinding arteriola terutama terdiri dari otot polos dengan sedikit serat
elastis. Dinding otot arteriola ini sangat peka dan dapat berdilatasi atau
berkontraksi. Bila berkotraksi, arteriola merupakan tempat resistensi utama
aliran darah dalam cabang arterial. Saat berdilatasi penuh, arteriola hampir
tidak memberi resistensi terhadap aliran darah. Pada pesambungan antara
arteriola dan kapiler terdapat sfingter prakapiler yang berada dibawah
pengaturan fisiologis yang cukup rumit.
3. Kapiler
Pembuluh darah kapiler memiliki dinding tipis yang terdiri dari lapisan
sel endotel. Nutrisi dan mentabolik berdifusi dari daerah berkonsentrasi
tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah melalui membran yang tipis
dan semi permeabel ini. Dengan demikian oksigen dan nutrisi akan
meninggalkan pembekuan darah dan masuk ke dalam ruang interstisial dan
sel. Karbondiokida dan metabolik berdifusi ke arah yang berlawanan.
Pergerakan cairan antara pembuluh darah dan ruang interstisial bergantung
pada keseimbangan relatif antara tekanan hidrostatik dan osmotik jaringan
kapiler.
4. Venula
Venula berfungsi sebagai saluran pengumpul dan terdiri dari sel-sel
endotel dan jaringan fibrosa.
5. Vena
Vena adalah saluran yang berdinding relatif tipis dan berfungsi
menyalurkan darah dari jaringan kapiler melalui sistem vena, masuk ke
atrium kanan. Aliran vena ke jantung hanya searah karena katup-katupnya
terletak startegis di dalam vena. Vena merupakan pembuluh pada sirkulasi
sistemik yang paling dapat merenggang. Pembuluh ini dapat menampung
darah dalam jumlah banyak dengan tekanan yang relatif rendah. Sifat aliran
vena yang bertekanan rendah bervolume tinggi ini menyebabkan sistem vena
ini di sebut sistem kapasitas.
D. HASIL PENGAMATAN
1. Jantung
a. Gambar hasil pengamatan
Keterangan:
a. Vena cava superior
b. Arteri pulmonalis dextra
c. Truncus pulmonaris
d. Atrium dextra
e. Vena pulmonaris dextra
f. Fossa ovalis cordis
g. Musculus pektinate
h. Valvula trcuspidalis
i. Ventricel dextra
j. Chordae tendinae
k. Trabecula
l. Vena cava interior
m. Aortae
n. Arteria pulmonalis sinistra
o. Atrium sinistra
p. Vena pulmonalis sinistra
q. Valvula bicuspidalis
r. Valvula semilunaris aorta
s. Valvula semilunaris
t. Arteri pulmonalis
u. Ventricel sinistra
v. Septum interventricularis
w. Miocardium
x. Pericardium visceral
b. Literatur

Keterangan:

q a. Vena cava superior


a b. Arteri pulmonalis dextra

m c. Truncus pulmonaris
d. Atrium dextra
b n
o e. Vena pulmonaris dextra
c
f. Fossa ovalis cordis
d p
g. Musculus pektinate
r
e h. Valvula trcuspidalis
s t
f i. Ventricel dextra
u
j. Chordae tendinae
g v
k. Trabecula
h
l. Vena cava interior
w
i m. Aortae

x n. Arteria pulmonalis sinistra


o. Atrium sinistra
p. Vena pulmonalis sinistra
Sumber: Seeley, 2007 q. Valvula bicuspidalis
r. Valvula semilunaris aorta
s. Valvula semilunaris
t. Arteri pulmonalis
u. Ventricel sinistra
v. Septum interventricularis
w. Miocardium
x. Pericardium visceral
2. Sirkulasi pembuluh darah seluruh tubuh
a. Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Capiler
b. Arteria pulmonalis
c. Vena cava
d. Atrium dextra
e. Ventricel dextra
f. Ventricel sinistra
g. Atrium sinistra
h. Arcus aortae
i. Vena pulmonais
b. Literatur

Keterangan:
a
a. Capiler
b. Arteria pulmonalis
b
c. Vena cava
i d. Atrium dextra
c
e. Ventricel dextra
g h f. Ventricel sinistra

d g. Atrium sinistra
f h. Arcus aortae
e
i. Vena pulmonais

Sumber: Seeley, 2007


3. Arteri-arteri besar pada tubuh
a. Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Arteria carotis interna
b. Arteria carotis externa
c. Arteri vertebral
d. Arteria brachiocephallica
e. Arteria axiliaris
f. Aortae ascendens
g. Arteria brachialis
h. Aortae abdominalis
i. Arteria mesenterica superior
j. Arteria gonadai
k. Arteria mesenterica inferior
l. Arteria illaca communis
m. Arteria ilica interna
n. Arteria arcuate
o. Arteria coronaria
p. Arteria popliteal
q. Arcus aortae
b. Literatur

Keterangan:
b a a. Arteria carotis interna
b. Arteria carotis externa
c
c. Arteri vertebral
d q
d. Arteria brachiocephallica
e o e. Arteria axiliaris
f. Aortae ascendens
f h
g. Arteria brachialis
i h. Aortae abdominalis
g
i. Arteria mesenterica superior
j
m j. Arteria gonadai
k k. Arteria mesenterica inferior
p
l. Arteria illaca communis
m. Arteria ilica interna
l
n. Arteria arcuate

n o. Arteria coronaria
p. Arteria popliteal
Sumber: Seeley, 2007 q. Arcus aortae
4. Vena besar pada tubuh
a. Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Sinus durae matris
b. Vena jugularis externa
c. Vena vertebralis
d. Vena jugularis interna
e. Vena cava superior
f. Vena axiliaris
g. Vena cordis
h. Vena hepatica
i. Vena portae
j. Vena ulnares
k. Vena iliaca communis
l. Vena fibularis
m. Vena dorsalis
n. Vena digitales
b. Literatur

Keterangan:
e
a. Sinus durae matris
a b. Vena jugularis externa
b c. Vena vertebralis

c d. Vena jugularis interna


e. Vena cava superior
d n
g f. Vena axiliaris

f g. Vena cordis
h h. Vena hepatica
i. Vena portae
i
j. Vena ulnares
k
k. Vena iliaca communis

l l. Vena fibularis

j m. Vena dorsalis
m n. Vena digitales

Sumber: Seeley, 2007


E. ANALISIS DATA
1. Jantung
Berdasarkan hasil pengamatan bahwa pada jantung ini merupakan organ
dalam sistem peredaran darah dalam tubuh manusia. Seperti yang saya
ketahui bahwa jantung ini merupakan bagian dari sistem kardiovaskular.
Jantung tersebut memompa darah melalui sistem tertutup pembuluh darah.
Kemudian dalam hasil pengamatan saya terdapat bagian-bagian dari jantung
tersebut 4 ruang, dua ruang teratas dinamakan serambi atau atrium. Serambi
yang terletak di bagian atas sebelah kanan disebut sebagai serambi kanan, dan
serambi yang terletak di bagian atas sebelah kiri disebut serambi kiri.
Pada bagian jantung merupakan sistem kardiovaskuler yang mana organ
jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah
mengelilingi sirkulasi. Pernyataan tersebut sesuai dari Chalik (2016) bahwa
jantug merupakan sistem kardiovaskuler yaitu suatu sistem yang secara
umum berperan mengedarkan darah keseluruh tubuh, sekaligus membawa
oksigen dan zat gizi ke semua jaringan tubuh serta mengangkut semua zat
buangan. Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
Kemudian menurut pemaparan Shier (2001) jantung merupakan pompa otot
yang luar biasa yang menghasilkan gaya yang dibutuhkan untuk
mengedarkan darah. Jantung berdenyut sekitar 72 kali per menit, tidak pernah
berhenti setiap waktu dan tidak merasa kelelahan.
Kemudian menurut Saladin (2009) mengatakan bahwa jantung terletak
di dalam rongga dada di bagian mediastinum, di antara paru-paru di balik
tulang dada (sternum). Posisi jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah
kiri, jadi sekitar dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri. Bagian atas
jantung lebih luas dibandingkan dengan bagian dasar. Bagian ujung jantung
rmeruncing (berbentuk kerucut), tepat di atas diafragma. Jantung memiliki
empat ruang, Dua ruang di kutub superior (basis) jantung yaitu atrium kanan
dan atrium kiri. Atrium berdinding tipis, menerima darah yang kembali ke
jantung dari pembuluh darah besar. Sebagian besar massa masing-masing
atrium adalah di sisi posterior jantung, sehingga hanya sebagian kecil terlihat
dari pandangan anterior.
Menurut Seeley (2007) mengatakan pada aliran darah memasuki atrium
kanan dari sirkulasi sistemik melalui vena cava superior dan inferior, dan dari
otot jantung melalui sinus koroner. Sebagian besar darah mengalir ke atrium
kanan mengalir melalui katup trikuspid ke ventrikel kanan sedangkan
ventrikel kanan berelaksasa mengikuti kontraksi sebelumnya. Atrium kanan
kemudian berkontraksi, dan darah didorong dari atrium kanan ke ventrikel
kanan dan mengisi ventrikel kanan. Setelah kontraksi atrium kanan, ventrikel
kanan mulai berkontraksi. Kontraksi ventrikel kanan mendorong darah
terhadap katup trikuspdalis sehingga ditutup. Setelah tekanan di dalam
ventrikel kanan meningkat, katup semilunar paru dipaksa terbuka, dan darah
mengalir ke batang paru.
2. Sirkulasi pembuluh darah seluruh tubuh
Berdasarkan hasil pengamatan bahwa pada sirkulasi pembuluh darah
seluruh tubuh adalah suatu sistem transportasi yang mengedarkan sari-sari
makanan dan O2 ke jaringan jaringan tubuh, mengembalikan CO2 ke paru-
paru, zat sisa metabolisme ke ginjal, mengedarkan hormon untuk
kelangsungan hidup sel tubuh. Sistem sirkulasi menurut Shier (2001)
memaparkan bahwa sistem ini membentuk jaringan pipa yang
memungkinkan darah mengalir dari jantung ke seluruh sel-sel hidup tubuh
dan kemudian kembali ke jantung. Kemudian pada sirkulasi pembuluh darah
seluruh tubuh ini terdapat bagian yaitu terdpaat arteri dan vena.
Kemudian sistem sirkulasi pembuluh darah merupakan sarana untuk
mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh. Ada dua jenis pembuluh darah
yaitu Arteri dan vena. Hal ini sesuai dengan pernyataan Seeley (2009) bahwa
darah beredar karena perbedaan tekanan darah. Darah mengalir dari daerah
tekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. Tekanan darah adalah terbesar
dalam ventrikel dan terendah di atrium. Arteri membawa darah dari jantung,
sementara vena darah kembali ke jantung. Arteri dan vena yang terus-
menerus dengan satu sama lain melalui pembuluh darah yang lebih kecil.
Pada sirkulasi pembuluh darah dalam tubuh yang mana terdapat 3 jenis
yaitu sirkluasi sistemik, sirkulasi pulmonal dan siklus koroner. Sirkulasi
sistemik merupakan sirkulasi darah yang mencakup seluruh tubuh. Sirkulasi
ini berlangsung ketika darah bersih yang mengandung oksigen mengisi
serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis setelah melepaskan karbon
dioksida di paru-paru. Kemudian terdapat sirkulasi pulmonal atau sirkulasi
paru merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru dan
sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon
dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh
vena besar (vena cava). Dan terdapat juga sirkulasi koroner yang mana pada
jantung membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan
fungsinya dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-
otot jantung akan dialirkan melalui pembuluh arteri koroner.
3. Arteri-arteri besar pada tubuh
Berdasarkan hasil pengamatan bahwa pada arteri besar pada tubuh bahwa
arteri adalah pembuluh yang berfungsi untuk mengangkut darah yang keluar
dari jantung. Tekanan darah di pembuluh ini cukup besar terhadap dinding
pembuluh. Untuk menahan tekanan tersebut, arteri harus mempunyai dinding
yang cukup tebal dan elastis. Letak pembuluh arteri lebih ke dalam jaringan
tubuh.
Pada arteri besar bagian tubuh membawa darah dari jantung. Menurut
Stanley (2009) bahwa arteri bercabang berulang kali menjadi lebih kecil dan
arteri yang paling kecil akhirnya membentuk arteri mikroskopis yang disebut
arteriol. Cabang-cabang arteri (arteriol) ketebalan lapisan ototnya berkurang.
Dinding arteriol terkecil hanya terdiri dari endotelium dan beberapa serat otot
polos yang mengelilinginya. Arteri terutama arteriol berperan penting dalam
mengendalikan aliran darah dan tekanan darah.
Kemudian pada arteri besar tersebut memiliki fungsi yaitu
mengalirkankan darah dengan tekanan tinggi ke jaringan. Oleh sebab itu,
arteri mempunyai dinding pembuluh darah yang kuat dan aliran yang kuat.
Juga terdapat cabang kecil dari sistem arteri yaitu arteriol dalam tubuh
tersebut. Aliran darah ke masing-masing jaringan dikontrol oleh tahanan pada
arteriol. Metarteriol adalah bagian akhir arteriol yang bercabang, membentuk
10 sampai 100 kapiler yang berhubungan dengan venul.
4. Vena besar pada tubuh
Berdasarkan hasil pengamatan vena besar pada tubuh bahwa vena atau
pembuluh balik merupakan pembuluh yang membawa darah menuju jantung.
Di sepanjang pembuluh vena, terdapat katup-katup yang mencegah darah
kembali ke jaringan tubuh. Pembuluh vena terletak lebih ke permukaan
jaringan tubuh. Pada vena besar bagian tubuh terdapat beberapa bagian yaitu
Beberapa kapiler bergabung membentuk venula. Venula terkecil hanya
terdiri dari endotelium dan jaringan ikat tetapi venula yang lebih besar juga
mengandung jaringan otot polos. Hal ini sesuai dari pernyataan oleh Seeley
(2009) bahwa venula bersatu untuk membentuk pembuluh darah kecil. Vena
kecil bergabung membentuk vena semakin besar seperti darah dikembalikan
ke jantung.
Pada bagian vena yang lebih besar, terutama di kaki dan tangan,
mengandung katup yang mencegah aliran balik darah dan membantu
kembalinya darah ke jantung. Karena hampir 60% dari volume darah berada
dalam pembuluh darah, vena dapat dianggap sebagai area penyimpanan darah
yang dapat dibawa ke bagian lain dari tubuh pada saat dibutuhkan. Sinusoid
vena di hati dan limpa sangat penting. Jika darah hilang oleh perdarahan, baik
volume darah maupun tekanan darah mengalami penurunan.
F. KESIMPULAN
1. Pada hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa bagian-bagian dari
jantung terdapat 4 ruang, dua ruang teratas dinamakan serambi atau atrium.
Serambi yang terletak di bagian atas sebelah kanan disebut sebagai serambi
kanan, dan serambi yang terletak di bagian atas sebelah kiri disebut serambi
kiri.
2. Pada hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada arteri, vena
besar dari sistem sirkulasi yaitu pada areteri dari sistem sirkulasi adalah arteri
membawa darah dari jantung. Arteri bercabang berulang kali menjadi lebih
kecil dan arteri yang paling kecil akhirnya membentuk arteri mikroskopis
yang disebut arteriol. Sedangkan vena besar dari sistem sirkulasi adalah Vena
merupakan pembuluh pada sirkulasi sistemik yang paling dapat merenggang.
Pembuluh ini dapat menampung darah dalam jumlah banyak dengan tekanan
yang relatif rendah. Sifat aliran vena yang bertekanan rendah bervolume
tinggi ini menyebabkan sistem vena ini di sebut sistem kapasitas.
G. DAFTAR PUSTAKA
Chalik, Raimundus, Anatomi Fisiologi Manusia, Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan, 2016.

Mader, S. Understanding Human Anatomy and Physiology. Fifth Edition. New


York: The McGrawHill Company. 2004.

Mader, S.S. and Windelspecth, M. Human Biology. Twelept Edition. New


York: The McGrawHill Company. 2001.

Martini, F.H. Nath, J.L. Bartholomew, E.F. Fundamental Anatomy Physiology.


Ninth Edition. Boston: Benjamin Cumings. 2012.

Rizzo, D. Fundamental of Anatomy Physiology. third edition. New York:


Delmar Cencage Learning. 2009.

Saladin, K. Anatomy and Physiology: The Unity of Form, and Function 5th
Edition. New York: McGraw Hill Company. 2009.

Seeley, R.R. Stephent, T.D. Tate P. Anatomy and Physiology. Eight Edition.
Boston: McGraw Hill Company. 2007

Sheir. Butler. Lewis. Human Anatomy and Physiology. New York: The
McGraw Hill Company. 2001.

Stanley, E. G. Anatomy & Physiology with Integrated Guide. Boston: McGraw


Hill Education. 2009.

Syaifuddin. Atlas Berwarna Tiga Bahasa Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta:


Salemba Medika. 2010.
H. LAMPIRAN
1. Apa perbedaan antara Arteri dan Vena?
Jawab:
Perbedaan antara Arteri dsn vena adalah:
Tubuh memerlukan oksigen yang terkandung di dalam darah untuk bertahan
hidup. Darah yang mengandung oksigen tersebut dipompa dari jantung
menuju seluruh jaringan tubuh di sepanjang pembuluh arteri. Sedangkan
tugas vena adalah membawa darah kembali ke jantung. Darah yang dialirkan
di pembuluh vena memiliki kandungan oksigen yang lebih rendah dan
mengandung residu pernapasan karbon dioksida. Salah satu perbedaan arteri
dan vena yang signifikan adalah ketebalan dindingnya. Pembuluh arteri
memiliki lapisan otot tebal di dindingnya yang bisa berkontraksi untuk
memperkecil ukuran arteri, atau berelaksasi untuk menjadi lebih lebar sesuai
dengan kebutuhan tubuh. Sedangkan pembuluh vena berdinding lebih tipis,
karena lapisan ototnya lebih tipis. Arteri terbagi menjadi banyak cabang
selayaknya pohon. Cabang arteri yang terbesar disebut sebagai aorta. Aorta
kemudian bercabang beberapa kali menjadi cabang yang lebih kecil. Semakin
menjauhi jantung, semakin kecil pula cabang arteri. Sementara itu, cabang
vena menjadi semakin membesar ketika mendekati jantung. Perbedaan arteri
dan vena yang mencolok antara lain adalah vena memiliki katup satu arah.
Katup ini berfungsi mencegah darah mengalir kembali ke arah yang salah.
Sementara itu, arteri tidak memerlukan katup karena tekanan dari jantung
membuat darah mengalir melalui satu arah.

Anda mungkin juga menyukai