Anda di halaman 1dari 46

SISTEM ENDOKRIN PADA IKAN

PENGANTAR
 Kebanyakan penelitian endokrinologi memfokuskan pada teleostei, khususnya salmon
dan beberapa ikan ekonomis penting lainnya.
 Dengan sedikitnya spesies teleostei yang sudah dikaji ini, maka memungkinkan
ditemukannya hal-hal yang berbeda dari yang sudah dipelajari.
 Terdapat modifikasi anatomi maupun biokimia pada sistem endokrin ikan terutama
yang terkait dengan penyesuaian terhadap lingkungan perairan.
 Kebanyakan ikan teleostei mempunyai caudal neurosecretory neurons berupa
urophysis, yang mensekresikan hormon urotensin yang berguna dalam membantu
osmoregulasi.
 Yang menarik, meskipun pada mamalia tidak ditemukan bahan yang mempunyai
kesamaan struktur/homolog dengan urotensin pada ikan, tapi urotensin ini dapat
berpengaruh pada mamalia  mengindikasikan adanya reseptor pada mamalia.
ENDOKRIN PADA IKAN
o Zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin disebut HORMON (signalling molecules)
dan setelah disekresikan langsung masuk ke pembuluh darah
o Disebut sebagai kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkan melalui
suatu saluran tetapi langsung masuk ke pembuluh darah (umumnya)Endocryne
signalling
o Ada beberapa hormon yang dikeluarkan dari sel-sel endokrin langsung menuju ke sel-
sel target Paracryne signalling
o Sistem endokrin memelihara lingkungan homeostatis melalui penggunaan hormon
o Sistem endokrin mengirim sinyal melalui hormon ke aliran darah - sel target setelah
direkatkan oleh reseptor hormon  respon lambat jangka panjang.
o Pengendalian, pengaturan dan koordinasi aktivitas sel, jaringan dan alat-alat tubuh
dilakukan oleh sistem saraf dan hormon.
Klasifikasi Hormon berdasarkan Struktur Kimianya
1. Amino acid derivative
 Hormon yang berasal dari asam amino yang mengalami modifikasi. Contoh:
Hormon tiroksin (T4), hormone serotonin dan melatonin  modifikasi asam
amino triptofan
2. Peptide hormone
 Hormon yang disusun oleh beberapa asama amino menjadi peptide.
Sebagian besar hormon yang berasal dari asam amino berikatan dengan
reseptor pada membran sel. Contoh: vasotosin, isotosin
3. Lipid derivative (Steroid hormone)
 Hormon yang dihasilkan dari metabolism dan proses konversi dari kolesterol.
Hormon tiroid dan steroid melintasi membran plasma dan mengikat reseptor di
sitoplasma. Contoh: estrogen, progesterone, androgen, kortrokoid
Ciri-ciri Hormon
Diproduksi dan disekresikan ke dalam aliran darah oleh sel
kelenjar endokrin dalam jumlah kecil

Diangkut oleh darah menuju ke sel target

Berinteraksi dengan reseptor khusus yang terdapat pada sel


target

Mempunyai pengaruh dalam mengaktifkan sel khusus

Mempengaruhi sel target dan beberapa sel target yang


berlainan
HYPOTHALAMO-HYPOPHYSIAL AXIS
 GONADAL HORMONE
 THYROID HORMONE
 INTER RENAL HORMONE
RENIN-ANGIOSTENSIN SYSTEM
NATRIURETIC PEPTIDE
UROTENSIN
HORMON PENGATUR CALSIUM
HORMON GASTRO-ENTERO-PANCREAS
MELATONIN
HYPOTHALAMO-HYPOPHYSIAL AXIS
Neurohypophysial Hormon
Neurohypophysial Hormon
Neurohemal organ  serabut saraf dan jaringan kapiler.

Proneurohormon disintesis oleh sel hypothalamic neuroscretory. Di


dalam neurohypophysis diproses, disimpan dan diedarkan.

Hormon yang dihasilkan bukan dari golongan peptida, kecuali pada


Agnatha ditemukan satu jenis peptida.

Hormon vasopresin-like, vasotocin ditemukan pada berbagai ordo


ikan.

Hormon oxytocin-like, isotocin sejauh ini hanya ditemukan pada


teleostei.
Diduga berperan dalam
Reseptor vasotocin ditemukan
osmoregulasi sebagai
di insang, ginjal
antidiuretic hormon.

Kadar dalam flounder dan


trout yang diadaptasikan di air Kadar vasotocin dalam kondisi
tawar lebih tinggi dari yang di normal 10-12 – 2x10-11
laut.

Vasotocin juga menyebabkan


Oxytocin menyebabkan
kontraksi otot polos pada
vasocontriksi di pembuluh
arteri  akan meningkatkan
darah insang.
laju filtrasi.
Reseptor isotocin ditemukan pada insang, hati.

Isotocin diduga juga berperan dalam osmoregulasi, meskipun peranannya lebih


rendah dibanding vasotocin.

Isotocin dan atau vasotocin diduga juga berperan dalam proses spawning dan
melahirkan.

Isotocin dan vasotocin bisa meningkatkan produksi testoteron dalam testis (in vitro).
Adenohypophysial Hormon
Adenohypophysial Hormon
Hypothalamus langsung berhubungan dengan
adenohypophysa, tidak melalui portal sistem sebagaimana pada
vertebrata tinggi.

Telah dikaji tipe-tipe sel pada ikan tulang sejati maupun rawan
mendapatkan adanya zonasi yang jelas pada masing-masing
tipe sel.

Telah ditemukan aktivitas somatotropic, thyrotropic,


carticotropic, gonadotropic, melanotropic dan prolactin.

Khusus pada osteichthyes ditemukan sel somatolactin pada pars


intermedia
Adenohypophisial menghasilkan 3 kelompok hormon :
1.Thyroid-stimulating hormon (TSH) dan Gonadotropin (GTH)
2.Prolactin (Prolactin, Growth hormon, somatolactin)
3.Adrenocorticotropin (ACTH) dan melanotropin (MSH)
Thyroid
Hormon
Thyroid Hormon
Kelenjar ini pada ikan tersebar pada
Kelenjar thyroid pada semua daerah ventral pharyngeal. 2-nd - 4-
vertebrata berupa folikel th archs aorta,head kidney, kadang
ditemukan juga di ovari dan jantung.

TSH akan menstimuasi sintesis Pada telostei yang utama dihasilkan


thyroxine (T4) dan triiodothyronine adalah T4. T3 dihasilkan dari
(T3). deiodonasi T4 dalam liver.

T3 mempunyai afinitas ikatan


dengan receptor yang lebih tinggi
dibanding T4.
 Hormon thyroid berperan dalam mengontrol
perkembangan, pertumbuhan, metabolisme dan
osmoregulasi; dengan bekerjasama dengan cortisol
maupun hormon pertumbuhan.
 Hormon thyroid berperan penting pada proses
metamorfosis.
 Peningkatan T4 dalam plasma terjadi bersamaan dengan
perubahan letak dan bentuk mata, mulut maupun
struktur syaraf menjadi satu sisi pada ikan flounder dan
lain-lain.
 Perpindahan salmon dari tawar ke laut juga diikuti
dengan meningkatnya T4, cortisol, insulin dan prolaktin.
 Rata-rata konsentrasi T3 dan T4 pada plasma rainbow
trout sebesar 2.6 and 5.5 ng/mL, dan ada fluktuasi
harian yang nyata.
Inter-Renal Hormon
Thyroid
Hormon
Corticosteroids
Cortisol disekresikan sebagai respon pertama (utama) terhadap ACTH. Meskipun α-MSH, atrial
natriureticfactor,urotensins, angiotensin 11, growth hormone, thyroxine, arginine vasotocin, dan
catecholamines juga mempunyai aktivitas corticotropic.

Corticosteroid : Cortisol (> 80%), corticosterone, deoxycorticosterone, and aldosterone.

Target jaringan utama dari cortisol adalah insang, hati dan epitelium usus. Fungsi cortisol terlibat
dalam metabolisme, ion regulation dan respon terhadap stres.

Secara seluler, cortisol bertanggung jawab dalam pemeliharaan kesimbangan hydromineral dengan
stimulasi proliferasi sel-sel chloride dan meningkatkan aktivitas enzim untuk transportasi ion seperti
Na+/K+ - ATPse di insang, usus, ginjal.
Dalam kondisi normal, konsentrasi dalam plasma sebesar 5 ng/mL pada salmon
dan antara 10 and 50 ng/mL pada teleostei lain.
Respons terhadap stres berlangsung cepat, dengan kenaikan kadar cortisol
dalam plasma darah sudah terdeteksi dalam waktu 10 menit.
Variasi kadar tertinggi cortisol terkait dengan metabolic scope. Sehingga salmon
menunjukkan elevasi kadar cortisol plasma mencapai 400-600 ng/mL
Catecholamines
Catecholamines pada teleostei : adrenaline and noradrenaline; dopamine.
Catecholamines, khususnya adrenaline berperan penting pada pengaturan
tekanan di insang. Catecholamine utamanya terkait dengan menanisme β-
adrenergic diantaranya peningkatan pengambilan oksigen, laju ventilasi,
efisiensi transpor oksigen dalam darah.
Respon hyperglycemic yang terkait dengan peningkatan catecholamine terjadi
karena adanya glycogenolysis dan pengaruhnya kecil pada gluconeogenesis dan
penghambatan glycolysis
Dalam keadaan normal kadar adrenalin kurang dari 5 nmol/L, dan akan
meningkat dengan cepat melebihi 1000 nmol/L dalam waktu 1-3 menit setelah
ada stresor yang kuat.
Gonadal Hormon
Thyroid
Hormon
Gonadal Hormon
 Siklus reproduksi pada ikan jantan dan betina dewasa merupakan proses
yang dinamis antara pembelahan, diferensiasi dan kematian sel
(apoptosis).
 Proses di atas diatur dengan berbagai hormon yang dihasilkan dari jalur
otak-hipotalamus-pituitary-gonad.
 Fungsi-fungsi yang terjadi dalam testis maupun ovari tidak hanya
dipengaruhi oleh gonadotropin (GTH-I dan GTH-II), tetapi juga oleh
hormon yang lain.
Thyroid
Hormon
Prolactin (Paralactin)
Sangat berperan dalam osmoregulasi ikan air tawar
Meningkatkan efektivitas penyerapan ion-ion oleh sel-sel epitelium
insang, ginjal, kantong urine
Menurunkan permeabilitas lapisan luar terhadap air.
Penghilangan hipofisa menyebabkan kehilangan ion-ion dari insang,
dan lama kelamaan mati.
Pemberian prolactin dari mamalia bisa menggantikan fungsi dari
hipofisa.
Rumor ?
Prolactin  reproduksi seperti pada mamalia?
Prolactin pada diskus (Symphysodon discus) menyebabkan produksi
lendir di kulit yang tinggi. Larva diskus akan makan lendir untuk
nutrisinya.
 osmoregulasi bukan reproduksi
Thyroid
Hormon
RENIN-ANGIOSTENSIN
SYSTEM
Renin-angiotensin System
Mengatur keseimbangan ion dan air
Angotensinogen –(Renin) - angiotensin I – (ACE) - angiotensin II
Angiotensin II merupakan produk utama yang dihasilkan oleh ikan
Angiotensin II berperan dalam peningkatan tekanan darah, sekresi aldosterone,
perilaku minum (khususnya di telostei air tawar).
Angiotensin ditemukan di plasma, otak, ginjal dan rectal gland.
Natriuretic Peptide
A-type natriuretic peptide (ANP); C-type natriuretic peptide (CNP); dan
ventricular natriuretic peptide (VNP).
Keberadaannya terutama di atrium (ANP) dan kemudian dalam jumlah yang
lebih sedikit di (VNP), otak (CNP) dan darah (ANP, CNP, and VNP).
Target peptide : ginjal, insang, usus dan sitem cardiovaskular.
Diduga pengaturan garam.
Urotensin
Dihasilkan oleh urophysis
Urotensin I serupa dengan corticotropic-releasing hormon (ACTH) 
cortisol.
Urotensin II homology dengan somatostatin
 ditemukan juga di otak  neurotranmiter.
 osmoregulasi
Hormon Pengatur Kalsium
Stanniocalcin
Diproduksi oleh corpuscles of Stannius.
Struktur corpuscles ini umumnya berpasangan
dan terletak di ginjal atau di depan ginjal.
Stanniocalcin berfungsi menurunkan
pengambilan ion calsium oleh insang dan
usus baik pada ikan air tawar maupun air
laut.
Penghilangan corpuscles of Stannius
menyebabkan hypercalcemia.
Stanniocalcin sepertinya berperan dalam
memblok calcium channel pada chloride
cells (insang).
Konsentrasi stanniocaccin di plasma pada
salmon sebesar 40 dan 150 ng/ml ketika A. Holostei. B. Samonid. C. Cyprinid
di air tawar dan air laut.
Calcinotonin
Diproduksi oleh ultimobranchial bodies yang terletak dalam jaringan ikat sekitar
jantung.
Peranan utamanya (kemungkinan) terlibat dalam stimulasi pembentukan tulang
oleh osteoblast; dan mungkin berperan dalam mempertahankan kadar calsium
dengan melindungi tulang pada waktu oogensis (diperlukan Ca tinggi).
Pada waktu sintesis vitelogenin (mengandung Ca), kadar hormon dalam darah
meningkat dari sekitar 1 ng/mL menjadi sekitar 40-50ng/mL.
Calcitonin mungkin juga terkait dengan peningkatan plasma sex steroids
tertentu dan atau gonadotropins pada waktu pematangan seksual.
Vitamin D3
 Hati telesotei laut sudah sejak lama digunakan sebagai sumber vitamin D3.
Meskipun demikian fungsi vitamin D3 (cholecalciferol) pada ikan belum jelas.
 Pada mammalia 1,25-dihydroxycholecalciferol (1,25(0H)2D3) merupakan
metabolit paling kuat dalam stimulasi untuk pengambilan Ca oleh usus,
resorbsi Ca dan bone remodeling.
 Teleostei mampu untuk memproduksi 1,25(0H)2D3, dan telah ditunjukkan
mampu meningkatkan pengambilan Ca pada beberapa speceies
Hormon Gastroentero-Pancreas
Insulin
Insulin menstimulasi pengambilan glukosa oleh otot dan memacu gluconeogenesis
dalam jaringan, dan juga memacu lipogenesis di hati.
Dalam kondisi normal kandungannya dalam plasma pada rentang 5 dan 20 ng/mL.
Pada salmon kadarnya naik pada waktu akan pindah ke laut dan menurun selama
pemijahan.
Puasa dalam waku yang lama akan menurunkan kadarnya sampai sangat rendah.
Asam amino merupakan stimulator yang sangat kuat untuk skresi insulin, khususnya
arginin.
Kadar insulin menunjukkan perbedaan terkait musim  berhubungan dengan suplai
makanan dan atau suhu air.
Glucagon
Fungsi glucagon berlawanan dengan insulin, termasuk stimulasi hepatic
glycogenolysis dan lipolysis dan menyebabkan hiperglycemia.
Kadar dalam plasma lebih rendah dari insulin, pada Pacific salmon, berkisar 0.5
sd 2.0 ng/mL.
Utamanya diproduksi oleh pancreatic islets.
Brockmann bodies juga mensekresi glucagon-like peptide, yang menyebabkan
pengaruh fisiologi yang mirip, tetapi melalui reseptor dan jalur signal
transduction yang berbeda.
Di samping pancreas, hati juga sebagai target organ utama
Somatostatin
Somatostatins bisa beperan sebagai endocrine, paracrine atau neurotransmitter
tergantung pada tempatnya.
Teleostei dilaporkan memiliki somatostatin-14 and somatostatin-25
Somatostatins berperan dalam mencegah pelepasan insulin and glucagon.
Somatostatins menstimulasi lipolysis dan hyperglycemia
Sekresi somatostatin pankreas mungkin juga terpicu oleh pancreatic
polypeptides (peptide Y), yang sudah ditemukan pada beberapa spesies ikan.
MELATONIN
Pinealocyte pada ikan merupakan photoreceptor cells, mampu menerima
cahaya melalui pineal stalk and window.
Melatonin yang termasuk dalam indole amine, merupakan hormon utama yang
dihasilkan oleh pineal gland.
Melatonin utamanya disekresikan pada keadaan gelap (malam).
Fungsi utama melatonin diyakini terlibat dalam pengaturan fisiologi dan tingkah
laku selama perubahan fotoperiode harian dan musiman.
Melatonin berpengaruh pada berbagai proses fisiologis termasuk pertumbuhan,
reproduksi, migrasi, pigmentasi dan basal metabolisme.
S
U
M
M
A
R
Y

Anda mungkin juga menyukai