JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
KELOMPOK ANAK IKAN
Hormon adalah zat kimia yang di hasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu yang
mempunyai efek tertentu pada aktivitas organ organ lain dalam tubuh.
Hormon adalah zat yang di lepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ,
yang mampu mempengaruhi kegiatan dalam sel-sel.
Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang di hasilkan oleh kelenjar
endokrin vertebrata, walaupun demikian, hormone dihasilkan oleh hampir semua system
organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul hormone dilepaskan langsung ke aliran
darah. Walaupun demkian, ada juga hormon yang disebut ektohormon yaitu hormone yang
tidak langsung dialirkan dalam darah, melainkan melalui sirkulasi atau difusi ke sel target.
SISTEM HORMON
Kelenjar endokrin ikan mencakup suatu sistem yang mirip dengan vertebrae
yang lebih tinggi tingkatannya. Namun, ikan memiliki beberapa jaringan
endokrin yang tidak di dapatkan pada vertebrata yang lebih tinggi,
misalnya Badan Stanius yang memiliki fungsi sebagai kelenjar endokrin yang
membantu dalam proes osmoregulasi.
HORMON BERDASARKAN FUNGSI
HORMON IKAN
1. Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari atau hipofisa terletak pada lekukan tulang di dasar otak (sela tursika), terdiri
atas dua bagian utama, yakni adenohipofisa dan neurohipofisa, adeno hipofisa terdiri atas
pars distalis dan pars intermedia, sedangkan, neurohipofisa hanya terdiri atas pars nervosa
yang berfungsi mensekresikan ocytoxin, arginin vasotocin dan isotocin. Pars distalis merupakan
bagian utama adenohipofisa yang menghasilkan sel-sel pesekresi hormon prolaktin, hormon
adrenocorticotropic (ACTH), hormon pelepas tiroid (Thyroid Stimulating Hormone), hormon
pertumbuhan (STH-Somatotropin), dan gonadotropin serta pars intermedia mensekresi hormon
pelepas melanosit (Melanocyte Stimulating Hormone), yang mana, pelepasan hormonnya diatur
oleh faktor-faktor yang berasal dari hipotalamus.
TABEL HORMON HORMON YANG MENGATUR KELENJAR
PITUTIARI
HORMON HIPOTOLAMUS SINGAKATAN
Corticotropin (ACTH) releasing hormonThyrotrpin GnRH, GnRF
(TSH) releasing hormon
Kelenjar seks atau gonad pada ikan mensekresikan hormon steroid. Hormon
ini berperan dalam tingkah laku reproduktif.
Hormon steroid ada 2 :
1. Pada jantan di sebut androgen sedangkan
2. Pada ikan betina di sebut estogen.
Hormon steroid pada ikan di produksi oleh sel khusus ovarium dan testis.
Ovarium menghasilkan estrogen pada ikan berlaku sebagai daya penarik
ikan jantan.
Testis menghasilakan androgen yang berperan dalam tingkah laku seksual
dan aktifitas pemijahan ikan.
8. PULAU LANGERHANS
Kelenjar pulau pulau langerhans sering di sebut juga pulau pulau pankreas.
Pada ikan bertulang sejati kelenjar langerhans ini ditemukan di dekat usus
halus, dan kantung empedu.
Kelenjar pulau langerhans ini mensekresikan hormon insulin dan glikagon.
Hormn insulin pada ijan berperan sebagai pemecah glikalpgen dan lemak di
dalam hati.
9. BADAN PINEAL
Badan pineal pada ikan terletak melekat di esefalon dan berfungi sebagai
indera cahaya.
Sekseri yang di keluarkan dari bahan pineal ini adalah hormon melatonin,
yang berpengaruh kuat pada tingkah laku dan fisiologis karena berfungsi
dalam ritme kirkadian ( bergantung pada masukan cahaya)
Hormon melatonin disekresikan selama fase gelap, dan membantu respon
ikan terhadap variasi terang tahunan.
10. BADAN STANUS
Badan stanus ini hanya di temukan pada ikan yang berfungsi sebagai
kelenjar endokrin. Yang terletak menempel pada ginjal. Badan stanus ini
merekresikan hormon stanniokalsin. Hormon ini hanya disejresikan jika kalsium
pada darah ikan tinggi agar terjadi penurunan konsentrasi kalsium.
11. SISTEM NEUROSEKRETORI KAUDAL
Di antara vertebrata lainnya sistem neurosekretori kaudal ini juga hanya ada
pada ikan, yang terletak pada ujung sumsum tulang punggung pada
Elasmobranchi dan Teleostei, pada sistem ini terdapat pembesaran neuron
suatu sekretori yang di namakan sel dahlgren, pada axon sel ini berujung
pada suatu kumpulan kapiler yang berfungsi dalam penyimpanan dan
pengeluaran sekresi.
STRUKTUR KIMIA
Dalam banyak kasus, refleks endokrin dikontrol oleh mekanisme umpan balik
negative. Berdasarkan struktur kimia, hormon diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok
yaitu : turunan asam amino, hormone peptida dan turunan lipid. Hipotalamus
merupakan pusat pengaturan tertinggi yang mengintegrasikan aktivitas sistem saraf
dan endokrin melalui 3 cara yaitu : mensekresikan hormon pengatur, mensintesis
hormon dan mengontrol saraf sel-sel endokrin di medulla adrenalis. Hipotalamus
dihubungkan dengan kelenjar pituitari oleh infundibulum. Hipotalamus menghasilkan
hormon-hormon GnRH, TRH, PRH, PRIH, CRH, GH-RH dan GH-IH.