Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh hubungan antar manusia
terhadap etos kerja pada perusahaan manufaktur di kota Makassar baik secara parsial
maupun simultan. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan
observasi. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 135 orang dengan teknik
penarikan sampel dengan menggunakan simple random sampling dimana jumlah populasi
di jadikan sampel tanpa melihat kriteria dari seluruh populasi dengan jumlah sampel
sebanyak 135 orang. Pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu SPSS. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa hubungan antar manusia berpengaruh positif dan
signifikan terhadap etos kerja karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Kota Makassar.
Abstract: This study aims to analyze the influence of human relations on work ethic
inmanufacturing companies in the city of Makassar both partially and simultaneously.
This research is an explanatory research using quantitative approaches and data
collection techniques through questionnaires and observations. The total population in
this study was 135 people with a sampling technique using simple random sampling
where the number of populations was sampled regardless of the criteria of the entire
population with a total sample of 135 people. Hypothesis testing using SPSS tools.
The results showed that the relationship between people had a positive and significant
effect on the work ethic of employees at the Manufacturing Company in Makassar
City.
Keywords: relationships between people, work ethic
TELAAH LITERATUR
DAN dalam menjalankan segala pekerjaannya.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2. Etos Kerja
1. Human relation (hubungan antar
manusia) Menurut Bob Black etos kerja
adalah suatu aktivitas yang dilakukan
Menurut Hasibuan (2013:137) seseorang dalam rangka mencapai
dalam (Suryadin & Mistar, 2020) Kondisi tujuan yang ingin didapatkan oleh
human relation (hubungan antar manusia) organisasi. Menurut Chaplin (2001)
adalah “hubungan kemanusian yang lebih yang mengungkapkan bahwa etos kerja
harmonis yang tercipta atas kesadaran adalah watak dan karakter suatu
dan kesedian yang melebur dengan kelompok nasional atau kelompok
keinginan individu demi memadukan rasial tertentu di dalam sebuah
keinginan bersama, tujuannya adalah perusahaan etos kerja tidak akan
menghasilkan integrase yang cukup muncul dengan sendirinya, akan tetapi
kukuh, mendorong kerjasama yang harus diusahakan dengan sungguh-
produktif dan kreatif dalam rangka sungguh dengan melalui proses yang
mencapai sasaran yang sama”. biasa dikendalikan dengan melibatkan
Di dalam human relation adalah seluruh sumber daya manusia dalam
sesuatu yang selalu dibutuhkan oleh system maupun alat pendukung.
karyawan sebagaimana fungsi manusia Sedangkan Tasmara (2002)
sebagai makhluk sosial yang tentunya menyebutkan bahwa etos kerja juga
senantiasa harus manjalin hubungan antar merupakan totalitas kepribadian setiap
sesama individu dan menjalin kerjasama indivdu di dalam mengeksperisakan,
dalam mencapai tujuan bersama. Dengan memandang dan meyakini serta
menjalin hubungan yang harmonis dan memberikan makna terhadap suatu
menyenagkan akan mampu membuat yang mendorong individu dalam
suasana kerja yang kodusif. melakukan tindakan sehingga mampu
Menurut Djaja dalam, (Suryadin & meraih hasil yang maksimal (high
Mistar, 2020) fungsi Human Relation performance), yang dikutip dalam
adalah sebagai berikut:” a. Mencegah (Widodo, 2018).
salah pengertian antara pimpinan dan Menurut Sutrisno (2013:285),
bawahan. b. Mengembangkan kerja sama dalam (Widodo, 2018) “etos kerja
antara pimpinan dan bawahan. c. Dapat merupakan kunci sukses yang unik,
membentuk suatu teamwork yang efektif. karena sekaligus sanggup menjadi
d. Mengerahkan individu dalam fundamental keberhasilan pada
kelompok pada suatu tujuan. Human tingkatan personal, organisasional, dan
relation karyawan merupakan hubungan sosial. Tingkatan sosial dapat dimulai
manusiawi yang selalu dibutuhkan oleh dari level personal dan organisasional,
karyawan, dimana fungsinya sebagai sehingga keberhasilan suatu bangsa
makhluk pribadi dan makhluk sosial, antara lain didasari oleh etos kerja
kebutuhan akan orang lain untuk setiap personal dan organisasi yang
bekerjasama dalam mencapai tujuan berada dalam naungan bangsa
hidupnya. Hubungan yang harmonis akan tersebut”.
membuat suasana kerja yang Menurut Etos kerja merupakan
menyenangkan dan hal ini akan seperangkat perilaku positif dan fondasi
mempengaruhi semangat karyawan yang mencakup etos kerja yang
Disiplin Kerja,Pelatihan,Dan
Kemampuan Kerja Terhadap Muhammad Dicky Afifi (2015), Pengaruh
Prestasi Kerja Karyawan Pada Kemampuan Kerja Dan Motivasi
PT. Hasjrat Abadi Manado. Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Jurnal EMBA 3, (3), 1151-1161. (Studi Pada Karyawan PR.
Gibson dkk, (2011), Proses-proses Sejahtera Abadi Malang). Jurnal
Struktur Perilaku Organisasi, Administrasi Bisnis 29, (1).
Jakarta : Erlangga. Nasution, S, (2011), Metode Research (
Hasibuan, Malayu. (2008), Manajemen Penelitian Ilmiah), Jakarta : Bumi
Sumber Daya Manusia, cetakan Aksara.
ke-11, Jakarta : PT. Bumi Aksara Nining Syafitriningsih (2017), Pengaruh
, (2010), Manajemen Sumber Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja
Daya Manusia, Jakarta : PT. Terhadap Kinerja Karyawan Di
Bumi Aksara. PT. Inkabiz Indonesia, Jakarta,
, (2012), Manajemen Sumber Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Daya Manusia, Jakarta : Bumi Universitas Islam Negeri Syarif
Aksara. Hidayatullah.
, (2017), Manajemen Sumber Nurhayati (2017), Pengaruh Kemampuan
Daya Manusia, Edisi Revisi, Kerja, Komitmen Organisasi, dan
Jakarta : Bumi Aksara. Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Jayanti (2014), Analisis Pengaruh Pegawai Bagian Umum Sekretariat
Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Daerah Kabupaten Soppeng,
Kontrak Psikologis, Disiplin Makassar, Program Pascasarjana
Kerja dan Lingkungan Kerja STIE AMKOP Makassar.
terhadap Kinerja Karyawan Prijodarminto, Soegeng, (1994), Disiplin
RSUD Kota Semarang. Kiat Menuju Sukses, Jakarta :
Mangkunegara, (2015), Manajemen Pradaya Paramita.
Sumber Daya Manusia Rivai dan ella Sagala, (2013), Manajemen
Perusahaan, Bandung : PT. Sumber Daya Manusia untuk
Remaja Rosda Karya. Perusahaan, Jakarta : Rajawali
Moch Riza Afgani (2017), Pengaruh Pers.
Kemampuan, Motivasi Kerja Dan Rivai, Veithzal, (2011), Manajemen
Disiplin Terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia Untuk
Kerja Karyawan Di PT. Slamet Perusahaan dari Teori dan Praktik,
Langgeng Kabupaten Jakarta : PT. Raja Grafindo
Purbalingga, Jawa Tengah, Persada.
Program Studi Manajemen , (2012), Manajemen Sumber
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Daya Manusia Untuk Perusahaan
Universitas Muhammadiyah dari Teori dan Praktik, Jakarta :
Purwokerto. PT. Raja Grafindo Persada.
Moenir, (2008), Manajemen Pelayanan Robbins S SP, dan judge, (2014), Perilaku
Umum di Indonesia, Jakarta : PT. Organisasi,Buku 2, Jakarta :
Bumi Aksara. Salemba.
Mu’ah, Masram, (2017), Manajemen ST. Maryam (2018), Pengaruh Motivasi
Sumber Daya Manusia Dan Komitmen Karyawan
Profesional, Cetakan Pertama, Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Sidoarjo : Zifatama Publisher. Pada PT. PLN (Persero) Wilayah
SulSelBar, Makassar, Sekolah