Anda di halaman 1dari 7

Kunci Jawaban IPS Sejarah Kelas 9

Bab 1
I. Pilihan Ganda
1. A 6. B
2. C 7. C
3. D 8. A
4. B 9. A
5. A 10. C

II. Esai
1. PPKI didirikan sebagai pengganti BPUPKI yang telah menyelesaikan tugasnya. Selain itu,
Jepang mengharapkan agar bangsa Indonesia dapat memberikan bantuan kepada Jepang
dalam menghadapi Sekutu pada Perang Asia Timur Raya.
2. Dua syarat yang diberikan kepada anggota PPKI adalah sebagai berikut.
 Untuk mencapai kemerdekaan, Indonesia harus menyelesaikan perang yang sedang
dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus mengerahkan
tenaga sebesar-besarnya dan bersama-sama dengan pemerintah Jepang meneruskan
perjuangan untuk memperoleh kemenangan akhir dalam Perang Asia Timur Raya.
 Negara Indonesia merupakan anggota Lingkungan Kemakmuran Bersama di Asia Timur
Raya. Oleh karena itu, cita-cita bangsa Indonesia harus disesuaikan dengan cita-cita
pemerintah Jepang.
3. Setelah mendapatkan penolakan dari Soekarno dan Moh. Hatta yang tidak ingin gegabah
dalam memproklamirkan kemerdekaan, golongan muda bersepakat untuk mengamankan
kedua tokoh tersebut agar tidak terpengaruh oleh pemerintah Jepang dan agar mereka
secepatnya dapat memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
4. Sebagai bentuk penyambutan proklamasi kemerdekaan Indonesia, masyarakat Bandung
melakukan tindakan mengambil alih pangkalan udara dan pabrik senjata yang dikuasi oleh
Jepang. Tindakan tersebut terus berlangsung hingga kedatangan Sekutu di Bandung.
5. Tentara Nasional Indonesia pada masa pendiriannya terdiri atas bekas anggota KNIL, PETA,
dan laskar-laskar kedaerahan (seperti sebagian laskar Hizbullah).
6. Perundingan Roem Royen diselenggarakan sebagai tindakan lanjut resolusi Dewan
Keamanan PBB. Dengan demikian, perundingan tersebut diselenggarakan karena adanya
dorongan PBB agar Indonesia dan Belanda dapat segera menyelesaikan konflik.
7. Indonesia sempat berbentuk negara serikat. Hal tersebut terjadi sebagai bukti pelaksanaan
hasil Konferensi Meja Bundar yang diadakan di Den Haag, Belanda.
8. Republik Soviet Indonesia merupakan negara yang diproklamirkan oleh kelompok
pemberontakan yang ingin mengubah Indonesia menjadi negara yang beridelogi komunis.
Pemimpin dari kelompok ini adalah Musso dan Amir Syarifuddin.
9. Belanda sempat melakukan blokade ekonomi terhadap Indonesia. Hal tersebut disebabkan
karena Belanda ingin membuat Indonesia mengalami kesulitan dalam hal ekonomi sehingga
Indonesia mau kembali memberikan peguasaannya kepada Belanda yang ingin kembali
menguasai wilayah Indonesia.
10. Pendidikan di Indonesia sebelum 1950 dibentuk menjadi empat struktur atau kegiatan
dalam pendidikan, yaitu Pendidikan Rendah, Pendidikan Menengah Pertama,Pendidikan
Mengenah Atas, dan Pendidikan tinggi. Sistem pembelajaranya masih lah sama dengan masa
sebelum Indonesia merdeka, sebab kurikulum pertama baru direncanakan tahun 1947 dan
dilaksanakan tahun 1950.

Bab 2
I. Pilihan Ganda
1. A 6. A
2. C 7. B
3. B 8. D
4. C 9. B
5. A 10. B

II. Esai
1. Sistem pemerintahan pada masa Demokrasi Liberal adalah parlementer. Pemerintahan
dipimpin bukan oleh presiden, melainkan oleh perdana meteri. Pada masa ini terjadi jatuh
bangun parlemen di Indonesia. Tercatat terdapat tujuh kali pergantian perdana menteri.
2. Deklarasi Djuanda adalah deklarasi mengenai batas-batas wilayah laut dari negara Indonesia
yang dilakukan pada masa pemerintahan perdana menteri Djuanda.
3. Upaya pemberontakan DI/TII dapat beralngsung lama karena kelompok pemberontak
tersebut tersebar di beberapa daerah, yakni di Jawa Barat, Kalimantan, Jawa Tengan, Aceh,
dan Sulawesi. Selain itu, beberapa anggota TNI bergabung dalam pemberontakan tersebut.
4. Konferensi Kolombo memiliki hubungan dengan pendirian Konferensi Asia Afrika di Bandung
tahun 1955. Konferensi Kolombo menjadi konferensi persiapan sebelum dilaksanakaanya
Konferensi Asia Afrika.
5. Sebelum dikeluarkannya Dekrit Presiden 1959, situasi sosial, politik, ekonomi, dan keamanan
di Indonesia semakin memburuk. Sering kali terjadinya pergantian kabinet menyebabkan
tingginya inflasi dan terjadi serangkaian pemberontakan di masyarakat. Ditambah lagi
dengan peningkatan penduduk Indonesia, semakin membuat kesejarhteraan penduduk
Indonesia tidak dapat berkembang secara baik.
6. Tiga tujuan Gerakan Non Blok adalah sebagai berikut.
 Terwujudnya tata ekonomi dunia baru.
 Kerja sama di segala bidang dalam rangka mewujudkan pembangunan ekonomi dan
sosial.
 Tercapainya perdamaian dunia.
7. Keadaan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin tidak lah lebih baik dibandingkan dengan
masa Demokrasi Liberal. Pada masa ini, di Indonesia terjadi inflasi yang tinggi sehingga
menyebabkan tingginya harga barang di Indonesia. Pada masa ini pula dikeluarkan beberapa
kebijakan ekonomi, salah satunya adalah pemotongan nilai uang (sanering) dan Deklarasi
Ekonomi.
8. Tidak ada. Deklarasi Djuanda dikeluarkan saat berlangsungnya sistem pemerintahan liberal
di Indonesia. Sementara itu, Deklarasi Ekonomi dilakukan pada masa berlangsungnya sistem
Demokrasi Terpimpin, tepatnya [ada 28 Maret 1963.
9. Pada masa Demokrasi Terpimpin terjadi perubahan dalam bidang pendidikan. Salah satunya
adalah dengan didirikan beberapa universitas (perguruan tinggi), baik negeri maupun
swasta. Pada tingkat SMP, terdapat menambahan dua pelajaran baru, yaitu ilmu
administrasi dan kesejahteraan keluarga, sedangankan pada tingkat SMA mulai menerapkan
sistem penjurusan, yaitu budaya, sosial, serta ilmu pasti dan alam. Selain itu, pasa siswa
didorong untuk menabung pada Bank Tabungan Pos, kantor pos, dan kantor pembantu.
10. Bidang kebudayaan pada masa Demokrasi Terpimpin mengalami perkembangan yang besar.
Hal tersebut dapat dilihat dengan munculnya beberapa penghargaan terhadap karya sastra.
Selain itu, pada seni lukis muncul berbagai macam gaya dan bentuk lukin baru.

Bab 3
I. Pilihan Ganda
1. A 6. C
2. D 7. A
3. B 8. D
4. D 9. B
5. B 10. A

II. Esai
1. Keputusan pada sidang MPRS tanggal 20 Juni hingga 5 Juli 1966 adalah sebagai berikut.
 Mengukuhkan Supersemar dalam Ketetapan MPR.
 Mempertegas kedudukan semua lembaga negera (termasuk presiden), baik di pusat
maupun di daerah pada posisi yang diatur sesuai UUD NRI Tahun 1945.
 Mencabut Tap MPRS yang mengangkat Ir. Soekarni sebagai presiden seumur hidup.
 Mengukuhkan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya serta larangan penyebaran ajaran
marxisme dan komunisme di Indonesia.
2. Presiden Soekarno memutuskan untuk meninggalkan sidang paripurna Kabinet Dwikora
tanggal 11 Maret 1966 dikarenakan adanya berita bahwa di sekitar Istana Merdeka terdapat
pasukan yang tidak dikenal.
3. Hubungan antara Indonesia dan Malaysia setelah berakhirnya pemerintahan Orde Lama
mengalami perbaikan. Kedua belah pihak mulai menjalin hubungan kerja sama kembali pada
masa Orde Baru.
4. Paris Club adalah perundingan lanjutan dari perundingan yang dikenal sebagai Tokyo Club.
Perundingan tersebut masih membahas penangguhan pembayaran utang luar negeri
Indonesia dan menjajaki kemungkinan pencairan dana bantuan luar negeri untuk Indonesia.
5. Pembangunan Jangka Panjang Tahap II ditak dapat berjalan dengan lancar karena terjadinya
krisis ekonomi yang melanda dunia dan Indonesia. Krisis tersebut menyebabkan jatuhnya
pemerintahan Orde Baru yang membuat tidak berjalannya Pembangunan Jangka Panjang
Tahap II yang dicanangkan oleh pemerintahan Orde Baru.
6. Tahapan Pembangunan Jangka Panjang Tahap I adalah sebagai berikut.
 Pelita I
 Pelita II
 Pelita III
 Pelita IV
 Pelita V
Pembangunan Jangka Panjang Tahap I dilakukan selama dua lima tahun dan dibagi dalam
lima program Pelita (Pembangunan Lima Tahun).
7. Perkembangan ekonomi yang terjadi pada masa Orde Baru disebabkan karena pemerintah
mengeluarkan beberapa kebijakan baru berkaitan dengan pengembangan ekonomi nasional.
Salah satunya adalah melakukan penundaan pembayaran utang. Akibatnya, Indonesia dapat
memfokuskan diri untuk mengembangkan perekonomian negara. Selain itu, pemerintah pun
membuka peluang yang besar bagi para investor yang ingin menanamkan modal di
Indonesia. Dengan banyaknya investasi di Indonesia, maka nilai produksi dalam negeri
semakin meningkat dan memberikan kesempatan kerja yang besar bagi penduduk
Indonesia.
8. Industri di Indonesia pada masa Orde Baru mengalami perkembangan pesat pada kurun
waktu 1980-an hingga 1990-an. Pemerintah menjalankan strategi industri padar karya
untukk mendukung pembangunan industri nasional. Salah satu produk yang dihasilkan
adalah pakaian jadi, alas kaki, dan produk dari kayu. Strategi tersebut kemudian bergeser ke
perakitan otomotif dan insutri berorientasi ekspor.
9. Pada masa Orde Baru berlaku Program Wajib Belajar 6 tahun. Jumlah siswa yang menempuh
pendidikan SMP mengalami peningkatan. Sayangnya, jumlah siswa yang menempuh
pendidikan SMA masih di bawah rata-rata.
Pada masa tersebut pun, terjadi beberapa kali perubahan kurikulum, yakni Kurikulum 1975,
Kurikulum 1984, dan Kurikulum 1994. Selain itu, pemerintah memperluas jenjang
pendidikan menjadi empat strata, yaitu Strata 0 (terdiri dari D1, D2, dan D3), Strata 1, Strata
2, dan Strata 3. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli, akhirnya didirikan beberapa
politeknik.
10. Pada masa Orde Baru muncul kelompok sastrawan baru yang diberi nama Angkatan 66.
Munculnya Angkatan 66, menjadi tolak akur baru dalam perkembangan sastra di Indonesia
di masa Orde Baru. Pada masa tersebut muncul pula kelompok tokoh seni rupa yang
bernama Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB) yang menolak dimonopolinya seni oleh
sekelompok seniman. Bagi sebagian pihak GSRB dianggap sebagai awal dari seni rupa
kontemporer. Selain itu, pada masa Orde Baru di resmikan sebuah kompleks pusat kesenian
bernama Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta.

Bab 4
I. Pilihan Ganda
1. D 6. D
2. B 7. B
3. C 8. C
4. C 9. C
5. D 10. D

II. Esai
1. Tuntutan para demonstran pada pada 12 mei 1998 adalah sebagai berikut.
 Penurunan harga sembako (sembilan bahan pokok).
 Penghapusan monopoli.
 Penghapusan KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme)
 Pergantian kepemimpinan nasional.
2. B. J. Habibie dilantik menjadi presiden menggantikan Soeharto disebabkan karena dia
menjabat sebagai wakil presiden diakhir masa Orde Baru. Akibatnya, B.J. Habibie menjadi
orang yang paling pantas menduduki posisi sebagai presiden pengganti sampai masa pemilu
tiba.
3. Ada. Contohnya, dibuatnya pembatasan masa jabatan presiden yang hanya selama lima
tahun dan dalam dua periode. Selain itu, partai politik dapat dengan bebas berdiri dan
penyelenggaraan pemilu dilakukan oleh lembaga khusus yang independen, yaitu KPU
(Komisi Pemilihan Umum).
4. Setelah dicabutnya peraturan pembatasan partai politik, muncul banyak partai politik baru
yang turut serta dalam perpolitikan negara Indonesia.
5. Pada tahun 2004 dilaksanakan dua kali pemilu, yaitu pemilu legislatif dan pemilu presiden.
Pemilu legislatif diselenggarakan pada 5 April 2004 dengan peserta 24 partai politik. Pada
pemilu tersebut, Golkar keluar sebagai pemenang. Sementara itu, pemilu presiden
dilaksanakan pada 5 Juli 2004. Pada pemilu presiden putaran pertama tidak ada calon yang
mendapatkan suara lebih dari 50%, sebagai syarat menjadi pemenang. Akibatnya, diadakan
pemilu presiden putaran kedua pada 20 September 2004. Pada pemilu tersebut, terpilih
Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden.
6. Kebijakan B. J. Habibie di bidang ekonomi adalah sebagai berikut.
 Memisahkan Bank Indonesia dari kendali pemerintah sehingga menjadi lembaga
independen.
 Melikuidasi atau membubarkan bank-bank bermasalah.
 Mengatur ulang utang swasta, baik utang domestik maupun utang luar negeri.
7. Ada. Pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid dikeluarkan kebijakan untuk mencabut
Instruksi Presiden No.14 Tahun 1967 tentang larangan kepada etnis Tionghoa untuk
merayakan agama dan adat istiadatnya di depan umum. Akibatnya, etnis Tionghoa dapat
merayakan perayaan keagamaannya secara meriah di depan umum. Abdurrahman Wahid
pun mengumumkan bahwa tahun baru Tionghoa (Imlek) dijadikan hari libur nasional.
8. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, terjadi beberapa kali perubahan
kurikulum, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004, Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, dan Kurikulum 2013. Kurikulum-kurikulum tersebut
diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan siswa di dalam pembelajaran.
Selain itu, pada masa tersebut pun, dilaksanakan Program Bantuan Operasional Siswa (BOS)
sehingga tingkat pendidikan di masyarakat semakin meningkat.
9. Kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pada masa Megawati Soekarnoputri adalah sebagai
berikut.
 Penjadwalan ulang utang Indonesia
 Restrukturisasi keuangan
10. Di masa reformasi, pendidikan mendapatkan perhatian yang cukup besar dari pemerintah.
Terjadi pula beberapa perubahan dalam jalannya pendidikan di Indonesia. Kurikulum pun
terus berubah dengan tujuan untuk mendapatkan sistem terbaik dalam bidang pendidikan.
Jumlah dan tingkat pendidikan di masyarakat pun terus mengalami perkembangan yang
pesat.
Evaluasi
I. Pilihan Ganda
1. C 11. B 21. C 31. A
2. A 12. D 22. B 32. D
3. D 13. A 23. A 33. B
4. B 14. B 24. C 34. C
5. C 15. C 25. B 35. A
6. A 16. A 26. D 36. D
7. D 17. D 27. B 37. C
8. B 18. C 28. A 38. D
9. C 19. A 29. B 39. C
10. C 20. D 30. C 40. A

II. Esai
1. Pemberian janji kemerdekaan kepada Indonesia oleh Jepang disebabkan karena Jepang
menginginkan bantuan dari Indonesia untuk menghadapi Sekutu pada Perang Asia Timur
Raya yang sedang dihadapi oleh Jepang. Selain itu, untuk menghindari terjadinya
perlawanan yang mungkin dapat dilakukan oleh bangsa Indonesia terhadap Jepang.
2. Tanggal 17 Agustus 1945 dipilih sebagai hari proklamasi kemerdekaan karena tuntutan
golongan muda untuk memproklamirkan kemerdekaan tanggal 16 Agustus tidak dapat
terlaksana karena adanya penolakan dari Soekarno dan Moh. Hatta. Selain itu, tanggal 17
Agustus ditetapkan sebagai hari proklamasi dikarenakan adanya jaminan dari Achmad
Soebardjo bahwa tanggal tersebut akan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
3. Penyebaran berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di luar negeri dilakukan dengan
pengiriman delegasi ke negara-negara sahabat. Salah satu delegasi tersebut adalah Mr. Palar
dan Mr. A. A. Maramis ke India.
4. Tahun 1955 diadakan pemilu pertama dengan dua tujuan, yaitu untuk membentuk
keanggotaan DPR dan untuk membentuk Dewan Konstitunate yang bertugas untuk
membuat UUD.
5. Isi Deklarasi Djuanda adalah bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang
menghubungkan pulau-pulau yang termasuk negara Indonesia dengan tidak memandang
luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar dari wilayah daratan negara Indonesia
dan dengan demikian bagian dari perairan pedalaman atau nasional yang berada di bawah
kedaulatan mutlak negara Indonesia.
6. Pada masa Demokrasi Terpimpin terjadi beberapa pemberian penghargaan oleh Badan
Musyarah Kebudayaan Nasional bagi karya sastra yang dianggap berkualitas. Salah satu
peraih penghargaan tersebut adalah Toto Sudarto Bechtiar, W.S. Rendra, Sitor Situmorang,
dan Achdiat K. Miharja. Selain itu, seni lukis pun mengalami perkembangan, contohnya
berkembangnya seni lukis abstrak.
7. Penghapusan seluruh pengendalian devisa menyebabkan rupiah dapat ditukar dengan
valuta asing tanpa rintangan. Hal tersebut menyebabkan investor asing dapat mentransfer
laba dan deviden tanpa halangan.
8. UU No. 6 Tahun 1968 merupakan aturan yang berkaitan dengan penanaman modal dalam
negeri. Tujuan dari undang-undang tersebut adalah untuk mendorong lebih banyak investasi
baru dari investor domestik.
9. Presiden Abdurrahman Wahid turun dari jabatannya sebagai presden sebelum masa
jabatannya berakhir disebabkan karena MPR mencabut mandatnya dalam Sidang Istimewa
pada 23 Juli 2001.
10. Warisan budaya tak benda Indonesia yang diakui UNESCO adalah wayang kulit, keris, batik,
angkung, tari saman, noken (tas tenun tradisional Papua), tiga tari tradisional Bali, dan Pinisi
(seni pembuatan perahu Sulawesi Selatan.

Anda mungkin juga menyukai