PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
Dhevy Larasati
215120400111040 // 11
Universitas Brawijaya
2023
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................................ 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
terkait eskalasi misil yang dilakukan negara lain. Eksistensi kebijakan tersebut
dipicu oleh serangan misil milik Iraq yang terjadi di Perang Teluk Persia II atau
Gulf War tahun 1991. Urgensi diciptakannya Terminal High Altitude Area
Defense atau THAAD yakni untuk menanggulangi misil yang datang dengan
pengaplikasian metode hit-to-kill, di mana misil atau rudal milik musuh akan
Amerika Serikat dalam menempatkan Terminal High Altitude Area Defense atau
THAAD di beberapa negara di dunia, seperti Israel, Romania, Korea Selatan, dan
Turki. Selain itu, Amerika Serikat juga sedang melakukan upaya distribusi
Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD di Eropa dan Timur Tengah,
atau THAAD yang diprakarsai oleh Amerika Serikat memicu negara lain untuk
memberi reaksi terkait kebijakan luar negeri Amerika Serikat tersebut. Proses
distribusi dan penempatan Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD di
3
wilayah negara lain memicu adanya pemikiran-pemikiran serta asumsi-asumsi
oleh negara lain terhadap aksi yang dilakukan negara tersebut bersama Amerika
pendek hingga menengah dapat terjadi di dalam maupun luar atmosfer (Military,
2020). Maka dari itu, negara lain memunculkan reaksi yang bersifat spontan,
dengan kecenderungan atau tendency dari para aktor untuk memberi timbal balik
atas aksi yang dilancarkan oleh suatu negara. Reaksi atau timbal balik tersebut
masih belum melewati proses pengambilan keputusan atau decision making yang
Korea Selatan yang letaknya berdekatan dengan China, yang notabene merupakan
negara tetangga yang wilayah kedaulatannya berdekatan antara satu sama lain,
telah menempatkan sistem pertahanan mutakhir yang diprakarsai oleh salah satu
negara adidaya atau great power, yakni Amerika Serikat. Meskipun Korea Selatan
tidak memiliki intensi yang buruk terhadap China dengan penempatan Terminal
High Altitude Area Defense atau THAAD, pemikiran sceptical yang terlintas di
benak China merupakan hal yang wajar dan akan terjadi. Untuk menanggulangi
hal tersebut, China maupun Korea Selatan akan melakukan upaya untuk
datang. Selain itu, relasi yang terjalin antara sejumlah negara akan memicu
4
munculnya aturan serta regulasi baru yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek
Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD. Aturan serta regulasi
making yang dilancarkan oleh para aktor. Proses pengambilan keputusan atau
Selain itu, proses pengambilan keputusan atau decision making oleh para aktor
negara, khususnya negara dengan kapabilitas kekuatan yang lemah. Aliansi yang
aturan atau regulasi tertentu yang memiliki tujuan untuk meningkatkan stabilitas
keamanan negara serta memperkuat posisi negara di mata dunia. Regulasi atau
decision making yang dilakukan oleh pemerintah negara dengan tujuan untuk
Regulasi atau kebijakan yang muncul memiliki sifat serta tingkatan yang
berbeda dalam sistem pengikatannya. Kebijakan tentu dapat bersifat bias, karena
dan terbebas dari ancaman apapun, termasuk negara yang sedang dalam praktik
5
aliansi. Akan tetapi, aktor negara tidak selalu memiliki kapabilitas untuk menerka
serta mengamati taktik negara lain dalam meningkatkan mutu negaranya. Negara-
negara tersebut dapat memiliki intensi terselubung dalam praktik aliansi yang
sedang dijalankan.
Aturan atau kebijakan yang ditetapkan oleh negara yang dapat memiliki
pandangan negara lain dalam menyikapi aksi negara tersebut. Akan tetapi, sifat
normal maupun abnormal dalam suatu kebijakan tidak selalau dapat diaplikasikan
Negara dapat senantiasa memiliki intensi lain dalam melakukan aliansi selagi
menjalankan keputusan regulasi yang bersifat normal. Selain itu, negara juga
dapat melapisi intensi nyata mereka dengan serapi mungkin, hingga hal yang
yang terjadi di suatu pengambilan keputusan atau decision making yang telah
decision making tertentu yang dapat menghalangi jalannya praktik aliansi yang
sesungguhnya.
6
1.2.Rumusan Masalah
THAAD Amerika Serikat di Korea Selatan terhadap relasi Korea Selatan dengan
1.3.Tujuan Penelitian
THAAD terhadap relasi Korea Selatan dengan China memiliki tujuan untuk
Korea Selatan. Penelitian ini juga bertujuan untuk memaparkan sejumlah respon
pertahanan Korea Selatan yang diprakarsai oleh Amerika Serikat. Selain itu,
yang dilontarkan oleh kedua negara yang nantinya akan mengungkap keputusan-
keputusan yang dirasa penting untuk disepakati oleh kedua belah pihak.
yang diaplikasikan oleh negara yang bersangkutan untuk tetap merasa jauh dari
bahaya serta menjaga relasi atau hubungan yang telah dijaga dengan baik di
7
yang dihasilkan dari penempatan sistem pertahanan tersebut akan diteliti, dengan
dengan bantuan teori pedoman, di mana negara sebagai aktor utama memiliki
Terlebih lagi, sistem pertahanan Terminal High Altitude Area Defense atau
masing negara.
siapa, dan bagaimana sistem pertahanan Terminal High Altitude Area Defense
High Altitude Area Defense atau THAAD di wilayah Korea Selatan. Penempatan
sistem pertahanan tersebut mengundang reaksi dari China, yang akan menjadi
8
inti dari pembahasan penelitian. Terakhir, analisis dampak yang telah dilakukan
akan menguak respon para aktor yang saling berhubungan, dengan kata lain
para aktor. Analisis tersebut bertujuan untuk melahirkan hasil atau output yang
berpengaruh pada relasi negara satu dengan negara lain, terutama Korea Selatan
dan China.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
membantu penulis untuk lebih memahami sistem pertahanan Korea Selatan yang
dibahas pada proposal ini. Sama halnya dengan apa yang telah penulis singgung
di latar belakang, penempatan Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD
di Korea Selatan memicu reaksi negara China yang terkesan cemas akan kondisi
Altitude Area Defense atau THAAD di Korea Selatan yang merangkap sebagai
praktik kerja sama Korea Selatan dengan Amerika Serikat, salah satu negara
Korea Selatan, seperti Drama Korea (Park, Lee, & Seo, 2018). Aksi pembatasan
Publication, Radio, Film, and Television atau SAPPRFT yang memegang kuasa
Korea Selatan di China bukanlah kali pertama, telah ada respon yang dilakukan
10
China terhadap budaya Korea Selatan yang dianggap menunggangi ideologi
Akibatnya, China menggunakan istilah ‘The Korean Wave’ di akhir tahun 1990-
Selain pengangkatan isu ‘The Korean Wave’, Duta besar China di Korea
Selatan juga menyatakan bahwa distribusi Terminal High Altitude Area Defense
atau THAAD di Korea Selatan akan mengganggu relasi antara kedua negara
Korea Selatan. Selain ancaman terhadap keamanan nasional atau national security
Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD di Korea Selatan dipandang
Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD di Korea Selatan mengalami
antar kedua negara yang menganggap bahwa hubungan yang terjadi di antara
keduanya telah normal kembali. Anggapan bahwa hubungan yang telah normal
11
kembali antara China dan Korea Selatan ditandai dengan adanya deklarasi yang
dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyungwha, pada akhir
Oktober tahun 2017 lalu. Normalisasi tesebut pertama kali disiarkan oleh Menteri
Luar Neger Korea Selatan, sebagai negara dengan urutan pertama yang
pada tanggal 31 Oktober 2017, sehari setelah Korea Selatan melakukan deklarasi
yakni China maupun Korea Selatan disertai dengan adanya keputusan yang
disepakati oleh kedua negara. Keputusan tersebut berupa suatu keputusan yang
dikenal dengan istilah ‘Three No’s Policy’. Sesuai dengan istilahnya, terdapat tiga
2.1.1. Tidak adanya penambahan lebih lanjut terkait penempatan Terminal High
2.1.2. Pelarangan Korea Selatan untuk ikut berpartisipasi dalam aksi penegakan
2.1.3. Peniadaan upaya aliansi yang bersifat militer di antara tiga pihak atau
trilateral.
Aliansi di antara tiga pihak yang bersifat militer atau trilateral military
alliance pada poin ketiga merupakan ikatan politik yang dihapuskan dari sejumlah
12
negara yang pernah dan akan melakukan upaya tersebut. Negara-negara tersebut
yaitu China, Korea Selatan, Jepang, serta Amerika Serikat. Praktik aliansi yang
pernah dan akan dilancarkan terjadi di antara tiga negara yang bersangkutan
dengan dua negara yakni China dan Korea Selatan, baik itu antara China-Jepang-
2.2.Deskripsi Teori
Altitude Area Defense atau THAAD adalah teori aliansi. Asumsi dasar yang
diangkat oleh teori ini yakni suatu aksi yang dilakukan oleh suatu negara memiliki
urgensi untuk berhubungan baik dengan negara lain. Relasi tersebut bersifat
mengangkat negara lain dalam aspek tertentu. Hubungan yang dilakukan oleh
kelangsungan kondisi negaranya, seperti aman dari adanya ancaman oleh entitas
tertentu.
aliansi bersifat give and take, di mana negara yang bersangkutan akan berusaha
aturan serta regulasi akan senantiasa mengacu pada kesediaan negara dalam
13
keputusan tersebut akan senantiasa bergantung pada kepentingan nasional atau
pilihan lain.
2.3.Kerangka Teori
negaranya. Hal tersebut mengundang reaksi dari negara tetangganya, yakni China.
oleh China terhadap kekuatan militer dan ekonomi atau hard power yang dimiliki
negara tetangganya. Terlebih lagi, kekuatan tersebut berasal dari Amerika Serikat
yang merupakan salah satu negara dengan kekuatan besar atau great power di era
terhadap dampak yang dapat terjadi akibat penempatan Terminal High Altitude
Area Defense atau THAAD di Korea Selatan. Respon preventif tersebut mengacu
pada pemikiran warga negara yang memiliki anggapan bahwa penempatan sistem
14
impresi terancam. Impresi tersebut mendorong negara untuk meningkatkan
kekuatan negaranya, terlebih lagi dalam aspek hard power, dengan metode
pemunculan ikatan di antara negara satu dengan negara lain maupun beberapa
dikenal dengan istilah teori aliansi, di mana negara sebagai aktor utama memiliki
urgensi untuk senantiasa menjaga hubungan negara sendiri dengan negara lain
dengan urgensi yang positif. Urgensi tersebut bersifat positif karena negara akan
bersangkutan juga memiliki tanggung jawab yang perlu dijalankan demi menjaga
kebijakan baru yang diinisiasikan oleh pemerintah dalam negara guna memberi
batasan atau barrier bagi negara sendiri maupun negara lain dalam melakukan
aksi tertentu. Hal tersebut merupakan indikator akan adanya kecurigaan terhadap
intensi negara lain dalam melaksanakan suatu aksi. Indikator tersebut merupakan
tahap awal, di mana regulasi atau kebijakan dilaksanakan serta ditujukan untuk
keamanan individu dan negara. Selanjutnya, apabila individu serta negara belum
merasa cukup aman serta terhindar dari bahaya, negara akan meningkatkan
praktik politiknya. Negara, khususnya dengan kondisi yang belum cukup maju
serta memiliki keterbatasan sumber daya dalam segala aspek baik itu ekonomi
15
hingga budaya, akan memiliki kecenderungan atau tendency untuk mendekat
Pendekatan yang dilakukan oleh suatu negara tentu tidak semudah itu,
bersangkutan karena konsep awal dari praktik ikatan ini adalah untuk mencapai
keuntungan bagi seluruh aktor yang bersangkutan. Apabila terdapat negara yang
tidak memenuhi capaian demand tertentu yang ditetapkan oleh negara lain, ikatan
aliansi yang telah terjalin dapat musnah. Maka dari itu, negara akan berusaha
untuk memunculkan suatu sumber daya tertentu yang manfaatnya dapat dirasakan
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
atau archival research dalam pengumpulan datanya. Metode tinjauan pustaka atau
archival research akan memuat kejadian penting di masa lalu atau historis yang
oleh para aktor. Pengambilan keputusan atau decision making tersebut dapat
memiliki kecenderungan atau tendency dari para aktor untuk memilih keputusan
yang paling cocok untuk mempertahankan kedaulatan mereka. Maka dari itu,
berupa berita, artikel, laporan, serta data resmi milik para entitas. Literatur-
penempatan Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD di Korea Selatan
17
3.2. Metode Penelitian
bagaimana suatu permasalahan yang sedang terjadi, bisa terjadi. Selain itu,
metode studi kasus juga akan menawarkan informasi yang konkret karena proses
analisis yang dilakukan berdasarkan kejadian nyata yang terjadi. Metode studi
penulis serta pembaca untuk memahami alasan di balik aksi, reaksi, serta respon
yang dilakukan masing-masing entitas. Metode studi kasus dalam penelitian ini
juga akan menyajikan aksi serta reaksi yang terjadi di antara entitas satu dengan
entitas lain dalam hubungan internasional. Aksi serta reaksi tersebut akan memicu
memunculkan hasil atau output baru yang menentukan bagaimana cara kedua
metode analisis data kualitatif. Metode analisis data kualitatif sangat cocok untuk
18
merepresentasikan peristiwa serta kondisi yang terjadi dengan pemaparan yang
Metode analisis data kualitatif pada penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan
penyebab suatu masalah bisa terjadi serta bagaimana akibat dari terjadinya suatu
selanjutnya.
pengaplikasian data yang telah ada, dengan peninjauan sejumlah praktik analisis
yang telah dilakukan oleh akademisi maupun negara yang bersangkutan. Metode
analisis data kualitatif meliputi analisis sekunder atau secondary analysis, di mana
isi berita, artikel, laporan, serta data resmi milik para entitas akan memegang
dengan urgensi awal penelitian, yakni relasi Korea Selatan dengan China pasca
penempatan Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD di Korea Selatan.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/aliansi
Byong-Su, P. (2017, November 2). South Korea's "three no's" announcement key to
https://english.hani.co.kr/arti/english_edition/e_international/817213.html
Diplomatic White Paper. (2016). Defense Ministry's Regular Press Conference. Ministry
of Foreign Affairs.
He, L. (2017, March 12). Beijing-Seoul tensions over missile defence system won't hurt
South Korean economy for long, analysts say. Retrieved from South China
Morning Post:
https://www.scmp.com/business/companies/article/2078186/beijing-seoul-
tensions-over-missile-defence-system-wont-hurt
He-Rim, J. (2022, July 28). China demands Korea uphold 'Three Nos' policy. Retrieved
Judson, J. (2016, March 23). Army Weighing THAAD Deployments in Europe, Middle
https://www.defensenews.com/land/2016/03/22/army-weighing-thaad-
deployments-in-europe-middle-east/
Kang, J. (2016). A Study on the Perspectives of Chinese Media on Korean Wave. The
20
Keller, J. (2022, April 11). Lockehad Martin to Build THAAD radar- and infrared-guided
Electronics: https://www.militaryaerospace.com/sensors/article/14270861/radar-
infrared-sensor-missile-defense
Kim, J. (2016, July 8). South Korea, U.S. to deploy THAAD missile defense, drawing
southkorea-usa-thaad-idUSKCN0ZO084
Mehta, A. (2016, February 26). PACOM head Supports Exercises Near China, Talks
https://www.defensenews.com/naval/2016/02/25/pacom-head-supports-
exercises-near-china-talks-thaad/
Military. (2020, April 30). The Heritage Foundation. Retrieved from heritage.org:
https://www.heritage.org/missile-defense
Park, J., Lee, Y., & Seo, H. (2018). The Rise and Fall of Korean Drama Export to China:
Tiezzi, S. (2016, February 25). China warns THAAD deployment could destroy South
https://thediplomat.com/2016/02/china-warns-thaad-deployment-could-destroy-
south-korea-ties-in-an-instant/
21