Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik ISSN: 2527-5267

Vol.1. No.2 (2016): 2-5


JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
Email: lppm.akjp2@gmail.com

ANALISIS KANDUNGAN BESI PADA AIR SUNGAI SIAK DI


PEKANBARU
Revi Yulia Sandra1*, Ranti Siswani1, Novita Rahma1, Harni Sepryani1
1
Akademi Analis Kesehatan Fajar Pekanbaru
*E-mail: reviyuliasandra@yahoo.co.id

ABSTRAK ABSTRACT
Besi adalah salah satu parameter Iron is one of the parameters of water
pemeriksaan kualitas air. Besi dalam air quality checks. Iron in the water causes the
menyebabkan warna air kuning-coklat, terasa water yellow-brown color, bitter taste, and can
pahit, serta dapat meninggalkan noda pada leave stains on clothes, and deposition on the
pakaian, dan pengendapan pada dinding pipa. wall of the pipe. Excessive concentration of
Konsentrasi besi yang berlebih dalam tubuh iron in the body can cause blood yessel
dapat mennyebabkan permeabilitas dinding capillary wall permeability in creaseses so that
pembuluh darah kapiler meningkat sehingga blood plasma to seep out, damaging the
plasma darah akan merembes keluar, merusak intestinal wall, and result in deat. Siak rivers
dinding usus, dan mengakibatkan kematian. mouth is located in Province Riau formed by
Sungai Siak yang terletak di Provinsi Riau peat, which contains iron in its waters. The
dibentuk oleh tanah gambut, yang memiliki sampel used is the siak river water. Analysist
kandungan besi pada perairannya. Sampel of the iron content in the samples was
yang digunakan adalah air Sungai Siak. measured by using a Spectrophotometric
Analisis kandungan besi pada sampel diukur method at a wavelength of 510 nm.
dengan menggunakan metode spektrofotometri Concentration average of iron in Siak river
pada panjang gelombang 510 nm. Rerata was under regulation of government number
konsentrasi besi pada sampel air Sungai Siak 82 year 2001.
masih di bawah ambang batas Peraturan
Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Keywords: Iron, Siak River, Adsorbent,
Spectrophotometric.
Kata Kunci : Besi, Sungai Siak, Adsorben,
Spektrofotometri.

2
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.2 (2016): 2-5

oksigen terlarut. Sungai Siak dibentuk oleh


PENDAHULUAN rawa gambut yang berkembang dari endapan
organik. Kondisi sungai yang demikian dapat
Sungai Siak merupakan salah satu
melarutkan berbagai logam, termasuk besi dan
sungai terdalam di Indonesia yang terletak di
menyebabkan air Sungai Siak berwarna coklat-
Provinsi Riau, dengan kedalaman ± 20-30
hitam (Mulyadi, 2005).
meter. Panjang bentangan Sungai Siak ± 300
kilometer yang melewati empat wilayah
administrasi kabupaten dan satu wilayah TINJAUAN TEORI
administrasi kota di Provinsi Riau, sehingga air
Sungai Siak banyak dimanfaatkan oleh Besi
penduduk yang tinggal di tepian sungai. Air Besi adalah logam dalam kelompok
Sungai Siak biasanya digunakan untuk air makromineral di dalam kerak bumi, tetapi
minum dan keperluan lain seperti areal termasuk kelompok mikro dalam sistem
pertanian, perikanan, rekreasi, industri, dan biologi. Besi adalah metal bewarna putih
transportasi. Kondisi Sungai Siak saat ini telah keperakan, liat, dan dapat dibentuk. Besi di
mengalami pencermaran. Pencemaran tersebut dalam air menyebabkan air terasa pahit, warna
disebabkan oleh semakin pesatnya (kuning-coklat), serta dapat meninggalkan
pertumbuhan penduduk dan ekonomi di noda pada pakaian, dan pengendapan pada
sepanjang aliran Sungai Siak yang membuang dinding pipa. Zat besi merupakan mikro
limbahnya ke badan sungai (Mulyadi, 2005). elemen yang esensial bagi tubuh yang sangat
Menurut Putri., dkk (2014) aktivitas diperlukan dalam pembentukan darah, yakni
industri dan limbah perkotaan di sepanjang dalam hemoglobin (Hb). Kandungan besi yang
perairan dapat memberikan dampak buruk berlebihan dalam tubuh manusia dapat
terhadap perairan. Beban pencemar termasuk menyebabkan permeabilitas dinding pembuluh
logam berat yang masuk ke dalam lingkungan kapiler darah meningkat sehingga plasma
perairan menyebabkan terganggunya darah akan merembes keluar, merusak dinding
ekosistem dan degradasi lingkungan. Logam usus, dan mengakibatkan kematian (Jasman,
besi merupakan salah satu parameter kualitas 2011).
air. Kandungan logam besi maksimal
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Sungai Siak
Tahun 2001 adalah 0,3 ppm. Pada konsentrasi Aliran Sungai (DAS) Siak secara
1-2 ppm besi dapat menyebabkan air bewarana keseluruhan berada pada wilayah Provinsi
kuning-coklat, terasa pahit, serta dapat Riau. DAS Siak secara administratif, terletak
meninggalkan noda pada pakaian, dan pada lima daerah Kabupaten/Kota yaitu
pengendapan pada dinding pipa. Konsentrasi Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar,
besi yang tinggi di perairan menyebabkan air Kota Pekanbaru, Kota Siak, dan Kabupaten
tersebut tidak dapat dikomsumsi karena dapat Bengkalis. Sungai Siak disusun oleh beberapa
menyebabkan permeabilitas dinding pembuluh sub DAS yaitu Tapung Kanan, Tapung Kiri,
kapiler darah meningkat, sehingga plasma Mandau, dan Siak. Bagian hulu, Sungai Siak
darah akan merembes keluar (Rahayu dan bercabang dua, yang membentuk Sungai
Adhitiyawarman, 2014). Tubuh manusia tidak Tapung Kanan dan Tapung Kiri. Bagian
dapat mengekskresikan besi. Sekalipun besi tengah, Sungai Siak secara fisiografis
diperlukan oleh tubuh, tetapi dalam dosis besar terbentuk oleh kubah gambut yang
dapat merusak dinding usus, bahkan dapat berkembang dari endapan organik, dengan ciri
mengakibatkan kematian (Slamet, 2002). air tanah dangkal bewarna coklat-hitam.
Sumber besi pada Sungai Siak berasal Kubah gambut ini terus memanjang sampai ke
dari nilai pH air yang rendah dan jumlah bagian hilir hingga ke muara dengan rawa

3
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.2 (2016): 2-5

pasang surut. Kawasan di sepanjang Sungai selama 1 jam, didiamkan pelepah kelapa sawit
Siak sebagian besar terdiri dari rawa (Mulyadi, pada suhu kamar selama 24 jam. Kemudian
2005). digerus atau digiling sehingga ukurannya lolos
pada ayakan 100 mesh. Arang yang sudah
Spektrofotometri lolos pada ayakan 100 mesh selanjutnya
Spektrofotometer merupakan alat yang diaktivasi. Arang direndam di dalam larutan
terdiri dari spektrometer dan fotometer. HCl 4 M selama 24 jam, kemudian disaring
Spektrometer menghasilkan sinar dan dan dicuci hingga pH netral. Adsorben yang
spektrum pada panjang gelombang tertentu, dihasilkan selanjutnya dikeringkan dalam oven
dan fotometer adalah alat pengukur intensitas dengan temperatur 110oC selama 3 jam
cahaya yang diabsorbsi. Prinsip analisis kemudian disimpan dalam desikator (Rahayu
spektrofotometri yaitu sebelum analisis dan Adhitiyawarman, 2014).
terlebih dahulu dilakukan penentuan suatu
kondisi tertentu. Dengan tujuan agar dapat Pengambilan sampel
meghilangkan zat lain yang dapat Sampel air diambil dari Sungai Siak.
mengganggu. Maka dipilih suatu panjang Pengambilan sampel dilakukan pada tiga titik
gelombang sesuai dengan absorban yaitu pada permukaan, tengah, dan dasar
maksimum. Beberapa faktor lain yang dapat sungai. Selanjutnya ketiga sampel air
mempengaruhi spektrum absorb zat yang dihomogenkan, kemudian dimasukan ke dalam
dianalisis, antara lain yaitu sifat pelarut, botol sampel, diberi label, dibungkus
gangguan zat lain yang terdapat dalam larutan, aluminium foil dan dimasukan ke dalam ice
pH larutan, dan temperatur efek. Setelah box untuk dibawa ke laboratorium.
didapat suatu kondisi tertentu, siapkan larutan Temperatur, pH, dan oksigen terlarut diukur
standar untuk membuat kurva kalibrasi. pada saat pengambilan sampel (Astuti, 2014).
Kemudian larutan sampel dianalisis dengan
menggunakan daerah panjang gelombang Analisis kandungan besi
maksimum (Khopkar, 2003). Sebanyak 0,5 mL dimasukkan ke
dalam erlenmeyer 25 mL, kemudian
ditambahkan 1,1 mL larutan Na2S2O3 100 ppm
METODE PENELITIAN sebagai pereduksi dan larutan O-fenantrolin
1000 ppm sebanyak 1,5 mL. Selanjutnya
Instrumen pelaksanaan ditambahkan larutan bufer asetat pH 4,5
Alat-alat yang digunakan dalam sebanyak 1,5 mL dan aseton sebanyak 5 mL.
penelitian ini adalah spektrofotometer Uv-vis Larutan tersebut diencerkan dengan aquades
Thermo Scientific Genesys 10S, timbangan sampai volume 10 mL. Larutan tersebut lalu
analitik, shaker, botol sampel, pH meter, dikocok dan didiamkan selama 30 menit untuk
termometer, ice box, dan beberapa peralatan kemudian diukur absorbansinya menggunakan
gelas yang disesuaikan dengan prosedur kerja. spektrofotometer UV-Vis pada panjang
Bahan-bahan yang digunakan adalah gelombang 510 nm. Perlakuan ini dilakukan
pelepah kelapa sawit, air Sungai Siak, HCl secara dua kali pengulangan (Sari dan
pekat, FeCl3.6H2O, reagen O-fenantrolin, Sugiarso, 2015).
Na2S2O3.5H2O, aseton, bufer asetat pH 4,5,
akuades, dan bahan kimia lain yang diperlukan
dalam penelitian ini. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan adsorben Hasil Penelitian


Limbah pelepah kelapa sawit Penelitian ini dilakukan untuk
dimasukan ke dalam tanur pada suhu 600oC menganalisis kandungan besi pada air Sungai
4
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.2 (2016): 2-5

Siak.Analisis tersebut dilakukan menggunakan


alat Spektrofotometer UV-Vis pada panjang KESIMPULAN DAN SARAN
gelombang 510 nm. Berdasarkan hasil analisis
sampel dapat dilihat pada Tabel 1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan :
Tabel 1. Absorbansi Sampel
Sampel Absorbansi Rerata 1. Rerata konsentrasi besi pada sampel air
Konsentrasi Sungai Siak bagian tepi kanan 0,0612
(ppm) ppm, air bagian tengah 0,0577 ppm, dan
I 0,107 0,0612 bagian tepi kiri 0,0593 ppm.
0,105 2. Rerata konsentrasi besi pada sampel air
II 0,102 0,0577 Sungai Siak masih di bawah ambang
0,099 batas Peraturan Pemerintah Nomor 82
III 0,103 0,0593 Tahun 2001 dengan kandungan besi
0,103
maksimal adalah 0,3 ppm.
Keterangan : Sampel I air Sungai Siak
bagian tepi kanan, sampel II Saran
air Sungai Siak bagian tengah, Perlu dilakukan penelitian lanjutan
sampel III air Sungai Siak dengan pengambilan sampel air Sungai Siak
bagian tepi kiri. Ketiga sampel dititik sampling yang berbeda.
dilakukan 2 kali pengulangan
dan masing-masing sampel
dibuat pemekatan 4 kali. DAFTAR PUSTAKA
Asbahani. 2013. Pemanfaatan limbah Ampas
Pembahasan
Tebu Sebagai Karbon Aktif Untuk
Sungai Siak yang terletak di Provinsi Menurunkan Kadar Besi Pada Air
Riau dibentuk oleh rawa gambut, memiliki Sumur. Jurnal Teknik Sipil Untan. 13
kandungan besi pada perairannya. Logam besi (1): 105-115.
merupakan salah satu parameter kualitas air. Jasman. 2011. Uji Coba Arang Sekam Padi
Sumber besi pada air Sungai Siak dapat berasal Sebagai Media Filtrasi Dalam
dari nilai pH air yang rendah dan jumlah Menurunkan Kadar Besi Pada Sumur
oksigen terlarut. Bor Di Asrama Jurusan Kesehatan
Hasil analisis Kandungan besi pada air Lingkungan Manado. JKL. 1 (1): 49-
Sungai Siak yang diambil pada tiga titik 53.
sampel didapatkan hasil absorbansi dibawah Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia
ambang batas Peraturan Pemerintah Nomor 82 Analitik. UI Press. Jakarta
Tahun 2001 dengan kandungan besi maksimal Mulyadi, A. Hidup Bersama Sungai. Unri
adalah 0,3 ppm. Kandungan besi berlebih pada Press. Riau
perairan akan memberikan dampak buruk dan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001
berbagai masalah kesehatan. Tentang Pengelolahan Kualitas Air
Besi yang terdapat di dalam suatu Dan Pengendalian Pencemaran Air.
perairan akan menyebabkan air berwarna Putri, Afdal dan Puryanti, D. 2014. Profil
kuning-coklat, terasa pahit, dapat Pencemaran Air Sungai Siak Kota
meninggalkan noda pada pakaian dan Pekanbaru Dari Tinjauan Fisis Dan
pengendapan pada dinding pipa. Kandungan Kimia. Jurnal fisika unand. 3 (3): 191-
besi pada dosis yang besar dapat merusak 197.
dinding usus, bahkan dapat mengakibatkan Rahayu, A.N dan Adhitiyawarman. 2014.
kematian. Pemanfaatan Tongkol Jagung Sebagai

5
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.2 (2016): 2-5

Adsorben Besi Pada Air Tanah. JKK. 3


(3): 7-13.
Sari, N dan Sugiarso, D. 2015. Studi Gangguan
Mg (II) Dalam Analisa Besi (III)
Dengan Pengompleks O-fenantrolin
Menggunakan Spektrofotometer UV-
Vis. Jurnal Sains Dan Seni ITS. 4 (1):
c8-c12.
Slamet, J.S. 2002. Kesehatan Lingkungan.
Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai