Haji
Haji
ABSTRAK ABSTRACT
Besi adalah salah satu parameter Iron is one of the parameters of water
pemeriksaan kualitas air. Besi dalam air quality checks. Iron in the water causes the
menyebabkan warna air kuning-coklat, terasa water yellow-brown color, bitter taste, and can
pahit, serta dapat meninggalkan noda pada leave stains on clothes, and deposition on the
pakaian, dan pengendapan pada dinding pipa. wall of the pipe. Excessive concentration of
Konsentrasi besi yang berlebih dalam tubuh iron in the body can cause blood yessel
dapat mennyebabkan permeabilitas dinding capillary wall permeability in creaseses so that
pembuluh darah kapiler meningkat sehingga blood plasma to seep out, damaging the
plasma darah akan merembes keluar, merusak intestinal wall, and result in deat. Siak rivers
dinding usus, dan mengakibatkan kematian. mouth is located in Province Riau formed by
Sungai Siak yang terletak di Provinsi Riau peat, which contains iron in its waters. The
dibentuk oleh tanah gambut, yang memiliki sampel used is the siak river water. Analysist
kandungan besi pada perairannya. Sampel of the iron content in the samples was
yang digunakan adalah air Sungai Siak. measured by using a Spectrophotometric
Analisis kandungan besi pada sampel diukur method at a wavelength of 510 nm.
dengan menggunakan metode spektrofotometri Concentration average of iron in Siak river
pada panjang gelombang 510 nm. Rerata was under regulation of government number
konsentrasi besi pada sampel air Sungai Siak 82 year 2001.
masih di bawah ambang batas Peraturan
Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Keywords: Iron, Siak River, Adsorbent,
Spectrophotometric.
Kata Kunci : Besi, Sungai Siak, Adsorben,
Spektrofotometri.
2
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.2 (2016): 2-5
3
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.2 (2016): 2-5
pasang surut. Kawasan di sepanjang Sungai selama 1 jam, didiamkan pelepah kelapa sawit
Siak sebagian besar terdiri dari rawa (Mulyadi, pada suhu kamar selama 24 jam. Kemudian
2005). digerus atau digiling sehingga ukurannya lolos
pada ayakan 100 mesh. Arang yang sudah
Spektrofotometri lolos pada ayakan 100 mesh selanjutnya
Spektrofotometer merupakan alat yang diaktivasi. Arang direndam di dalam larutan
terdiri dari spektrometer dan fotometer. HCl 4 M selama 24 jam, kemudian disaring
Spektrometer menghasilkan sinar dan dan dicuci hingga pH netral. Adsorben yang
spektrum pada panjang gelombang tertentu, dihasilkan selanjutnya dikeringkan dalam oven
dan fotometer adalah alat pengukur intensitas dengan temperatur 110oC selama 3 jam
cahaya yang diabsorbsi. Prinsip analisis kemudian disimpan dalam desikator (Rahayu
spektrofotometri yaitu sebelum analisis dan Adhitiyawarman, 2014).
terlebih dahulu dilakukan penentuan suatu
kondisi tertentu. Dengan tujuan agar dapat Pengambilan sampel
meghilangkan zat lain yang dapat Sampel air diambil dari Sungai Siak.
mengganggu. Maka dipilih suatu panjang Pengambilan sampel dilakukan pada tiga titik
gelombang sesuai dengan absorban yaitu pada permukaan, tengah, dan dasar
maksimum. Beberapa faktor lain yang dapat sungai. Selanjutnya ketiga sampel air
mempengaruhi spektrum absorb zat yang dihomogenkan, kemudian dimasukan ke dalam
dianalisis, antara lain yaitu sifat pelarut, botol sampel, diberi label, dibungkus
gangguan zat lain yang terdapat dalam larutan, aluminium foil dan dimasukan ke dalam ice
pH larutan, dan temperatur efek. Setelah box untuk dibawa ke laboratorium.
didapat suatu kondisi tertentu, siapkan larutan Temperatur, pH, dan oksigen terlarut diukur
standar untuk membuat kurva kalibrasi. pada saat pengambilan sampel (Astuti, 2014).
Kemudian larutan sampel dianalisis dengan
menggunakan daerah panjang gelombang Analisis kandungan besi
maksimum (Khopkar, 2003). Sebanyak 0,5 mL dimasukkan ke
dalam erlenmeyer 25 mL, kemudian
ditambahkan 1,1 mL larutan Na2S2O3 100 ppm
METODE PENELITIAN sebagai pereduksi dan larutan O-fenantrolin
1000 ppm sebanyak 1,5 mL. Selanjutnya
Instrumen pelaksanaan ditambahkan larutan bufer asetat pH 4,5
Alat-alat yang digunakan dalam sebanyak 1,5 mL dan aseton sebanyak 5 mL.
penelitian ini adalah spektrofotometer Uv-vis Larutan tersebut diencerkan dengan aquades
Thermo Scientific Genesys 10S, timbangan sampai volume 10 mL. Larutan tersebut lalu
analitik, shaker, botol sampel, pH meter, dikocok dan didiamkan selama 30 menit untuk
termometer, ice box, dan beberapa peralatan kemudian diukur absorbansinya menggunakan
gelas yang disesuaikan dengan prosedur kerja. spektrofotometer UV-Vis pada panjang
Bahan-bahan yang digunakan adalah gelombang 510 nm. Perlakuan ini dilakukan
pelepah kelapa sawit, air Sungai Siak, HCl secara dua kali pengulangan (Sari dan
pekat, FeCl3.6H2O, reagen O-fenantrolin, Sugiarso, 2015).
Na2S2O3.5H2O, aseton, bufer asetat pH 4,5,
akuades, dan bahan kimia lain yang diperlukan
dalam penelitian ini. HASIL DAN PEMBAHASAN
5
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.2 (2016): 2-5