e ISSN 2808-3334
Abstract
Banyaknya perusahaan tambang nikel yang berdiri di sekitar desa Lameruru merupakan salah
satu faktor yang berpotensi membuat penurunan mutu air bersih bagi masyarakat dalam
jumlah yang besar. Masyarakat desa menggunakan air yang bersumber dari air sungai sebagai
bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, pertanian dan lain sebagainya. Letak
pengendalian air tambang yang kemudian dialirkan menuju air sungai tidak jauh dari area
pemukiman masyarakat, memungkinkan akan membuat penurunan mutu air di desa Lameruru.
Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi besi, mangan, kobalt, klorida, dan sulfat
sebagai parameter mutu daripada aliran air tambang di desa Lameruru kabupaten Konawe
Utara untuk keperluan air bersih, berdasarkan persyaratan baku mutu air Peraturan Pemerintah
nomor 22 tahun 2021. Metode analisis konsentrasi logam Fe, Mn dan Co menggunakan
metode adisi standar dengan instrumen Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Analisis
klorida menggunakan metode titrasi argentometri Mohr, dan sulfat dianalisis menggunakan
instrumen spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi logam Fe
berkisar 0,1688‒0,2883 mg/L, logam Mn berkisar 0,0235‒0,0392 mg/L, logam Co berkisar
0,034‒0,132 mg/L, klorida berkisar 3,4741‒4,1689 mg/L, dan sulfat berkisar 4,0384‒6,0630
mg/L. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi besi, mangan, kobalt,
klorida, dan sulfat pada air sungai Desa Lameruru Kabupaten Konawe Utara telah memenuhi
persyaratan baku mutu air.
1
Jurnal SAINTIS, April 2023 p ISSN 2443-2369
e ISSN 2808-3334
aktifitas penambangan. DAS yang menjadi yang dibandingkan dengan kualitas yang
sumber air bersih bagi warga menjadi dibutuhkan untuk penggunaan itu. Kualitas
tercemar, dan berefek pada air sungai yang yang dibutuhkan didefinisikan oleh "standar"
menjadi keruh. yang artinya konsentrasi konstituen yang tidak
Berdasarkan kondisi sungai di desa menyebabkan efek negatif bagi kesehatan
Lameruru, maka penelitian mengenai mutu konsumen selama masa konsumsi. Salah satu
air perlu dilakukan untuk mengetahui standar baku mutu air di Indonesia ialah
konsentrasi dan mutu air pada air sungai di Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021.
Desa Lameruru dengan parameter uji yaitu Standarisasi kualitas air tersebut bertujuan
logam besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co) untuk memelihara, melindungi, dan
yang dianalisis dengan metode adisi standar mempertinggi derajat kesehatan masyarakat,
menggunakan instrumen SSA. Konsentrasi terutama dalam pengolahan air atau kegiatan
klorida (Cl)- dianalisis dengan metode usaha mengolah dan mendistribusikan air
argentometri Mohr dan sulfat (SO4)2- untuk masyarakat umum.
dianalisis menggunakan instrumen
spektrofotometer UV-Vis. Parameter tersebut LOGAM BERAT
kemudian dibandingkan dengan Peraturan Logam digolongkan kedalam dua
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 mengenai katagori, yaitu logam berat dan logam
baku mutu air sehingga apabila kualitas air ringan. Logam berat adalah logam yang
tetap terjaga baik, tentunya akan berdampak mempunyai berat 5 g atau lebih untuk setiap
baik bagi kehidupan serta kualitas kesehatan cm3, sedangkan logam yang beratnya kurang
masyarakat. dari 5 g setiap cm3 termasuk logam ringan
(Adhani dan Husaini, 2017). Logam berat
2. TINJAUAN PUSTAKA dibagi menjadi dua yakni logam berat esensial
PARAMETER AIR dan logam berat non esensial. Logam berat
Air merupakan media yang paling mudah esensial merupakan logam berat yang dalam
untuk penyebaran penyakit. Menurunnya jumlah tertentu dibutuhkan oleh tubuh dan
kualitas air yang ada akan menyebabkan dapat bersifat racun jika dikonsumsi secara
penyakit seperti diare, tifus cholera dan lain- berlebihan, contohnya seperti Zn, Cu, Fe, Co,
lain (Harsojo dan Darsono, 2014). Air yang Mn. Adapun logam berat non esensial
bersumber dari mata air alami diharapkan merupakan logam berat yang belum diketahui
aman dan murni. Namun adanya gas, mineral, manfaatnya bahkan juga bersifat racun,
bakteri, logam atau bahan kimia tersuspensi contohnya seperti Hg, Cd, Pb, Cr (Irhamni
atau dilarutkan air dapat mempengaruhi dkk., 2017).
kesehatan masyarakat dan kualitas air Berniyanti (2018), sifat-sifat logam berat
(Machona dkk., 2017). Kualitas air dinyatakan secara umum sebagai berikut:
dengan beberapa parameter yaitu parameter a. Sulit didegradasi sehingga mudah
fisika seperti: Total Padatan Terlarut (TDS), terakumulasi dalam lingkungan perairan
Total Padatan Tersuspensi (TSS), dan dan keberadaannya secara alami sulit
sebagainya, parameter kimia (pH, Oksigen terurai (dihilangkan).
Terlarut (DO), BOD, kadar logam dan b. Dapat terakumulasi dalam organisme
sebagainya), dan parameter biologi termasuk kerang dan ikan, dimana akan
(Kandungan Bakteri Coliform, E-coli, membahayakan kesehatan manusia yang
keberadaan plankton, dan sebagainya). mengonsumsi organisme tersebut.
Pengukuran kualitas air dapat dilakukan c. Mudah terakumulasi di sedimen sehingga
dengan dua cara, yang pertama adalah konsentrasinya selalu lebih tinggi dari
pengukuran kualitas air dengan parameter konsentrasi logam dalam air, akibatnya
fisika dan kimia, sedangkan yang kedua adalah sedimen dapat menjadi sumber pencemar
pengukuran kualitas air dengan parameter potensial dalam skala waktu tertentu.
biologi (Setyowati dkk, 2015).
SPEKTROFOTOMETER SERAPAN
Menurut World Health Organization ATOM (SSA)
(WHO) (2006), evaluasi air untuk tujuan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
penggunaan didasarkan pada karakteristik air merupakan suatu instrumen analisis yang
2
Jurnal SAINTIS, April 2023 p ISSN 2443-2369
e ISSN 2808-3334
didasarkan pada proses penyerapan energi bereaksi dengan kromat (CrO42-) yang
radiasi oleh atom-atom yang berada pada membentuk endapan perak kromat
tingkat energi dasar (ground state). (Ag2CrO4) yang berwarna coklat kemerahan.
Penyerapan tersebut menyebabkan Pada suasana asam, perak kromat (Ag2CrO4)
tereksitasinya elektron dalam kulit atom ke larut karena terbentuk dikromat dan dalam
tingkat energi yang lebih tinggi. Atom- atom suasana basa akan terbentuk endapan perak
menyerap cahaya tersebut pada panjang hidroksida (AgOH).
gelombang tertentu tergantung pada sifat
unsurnya. Pada SSA, atom bebas berinteraksi SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
dengan berbagai bentuk energi seperti energi Spektrofotometer sinar tampak (UV-Vis)
panas, energi elektromagnetik, energi merupakan instrumen analisis yang digunakan
kimia, dan energi listrik. Interaksi ini untuk mengkaji sifat absorbasi material
menimbulkan proses-proses dalam atom dalam rentang panjang gelombang
bebas yang menghasilkan absorpsi dan emisi ultraviolet (200 nm–400 nm) hingga
(pancaran) radiasi/panas. Radiasi yang mencangkup panjang gelombang cahaya
dipancarkan bersifat khas karena mempunyai tampak atau visible (400 nm–750 nm).
panjang gelombang yang karakteristik untuk Absorbsi cahaya ultraviolet maupun cahaya
setiap atom bebas. Adanya absorpsi atau tampak mengakibatkan transisi elektron, yaitu
emisi radiasi disebabkan adanya transisi perubahan elektron-elektron dari orbital dasar
elektronik yaitu perpindahan elektron dalam berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi
atom dari tingkat energi yang satu ke tingkat berenergi tinggi. Penyerapan radiasi ultraviolet
energi lain (Nasir, 2019). Skema umum alat atau sinar tampak bergantung pada mudahnya
SSA dapat dilihat pada Gambar 2.1. transisi elektron. Molekul-molekul yang
memerlukan lebih banyak energi untuk
transisi elektron akan menyerap panjang
gelombang yang lebih pendek. Molekul-
molekul yang memerlukan energi lebih sedikit
akan menyerap panjang gelombang yang lebih
panjang (Erick, 2018).
3
Jurnal SAINTIS, April 2023 p ISSN 2443-2369
e ISSN 2808-3334
Pengambilan Sampel
4
Jurnal SAINTIS, April 2023 p ISSN 2443-2369
e ISSN 2808-3334
5
Jurnal SAINTIS, April 2023 p ISSN 2443-2369
e ISSN 2808-3334
mengendap dalam bentuk endapan koloid Arabika Spesialti di Pulau Jawa, Skripsi
putih, namun pengukuran pada tidak diterbitkan, Jurusan Teknik Pertanian,
spektrofotometri tidak dapat dilakukan jika Fakultas Pertanian, Universitas Lampung,
sulfat dalam bentuk endapan sehingga perlu Bandar Lampung.
penambahan larutan buffer A. Penambahan 5. Gandjar, I.G., dan Rohman, A., 2014,
larutan buffer A bertujuan untuk menjaga pH Kimia Farmasi Analisis, Pustaka
larutan dan menstabilkan suspensi koloid Pelajar, Yogyakarta.
BaSO4 yang akan terbentuk (Chen, 2011). Dari 6. Harsojo., dan Darsono, 2014, Studi
tabel 4.2 menunjukkan adanya kandungan Kandungan Logam Berat dan Mikroba
sulfat dalam air Desa Lameruru. Ion sulfat pada Air Minum Isi Ulang, Ecolab, 8, (2);
biasanya terdapat di perairan alami dalam 53-96.
konsentrasi yang besar (Thangiah, 2019). 7. Irhamni., Pandia, S., Purba, E., dan Hasan,
Konsentrasi yang tinggi pada titik-1 dapat W., 2017, Serapan Logam Berat Esensial
disebabkan oleh lokasi mata air yang dan Non Esensial pada Air Lindi TPA
berdekatan dengan wilayah perkebunan Kota Banda Aceh dalam Mewujudkan
dimana konsentrasi sulfat dapat meningkat Pembangunan Berkelanjutan, Serambi
akibat dari penggunaan pupuk. Sehingga pada Engineering, 2, (3); 134-140.
penelitian ini, diperoleh konsentrasi sulfat 8. Machona, L., Chikodzi, D., and Sithole,
pada air sungai Desa Lameruru tidak N., 2017, Water Quality Analysis for
melewati batas maksimum yang telah Springs in Bvumba Catchment Area,
ditetapkan oleh PP Nomor 22 Tahun 2021. Manicaland Province, Zimbabwe, Journal
5. KESIMPULAN of Geography, Environment and Earth
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Science International, 11, (1); 1-13.
dilakukan pada air sungai di desa Lameruru 9. Nasir, M., 2019, Spektrometri Serapan
kecamatan Langgikima kabupaten Konawe Atom, Syiah Kuala University Press,
Utara dapat disimpulkan bahwa konsentrasi Aceh.
besi adalah 0,1688‒0,2883 mg/L, mangan 10. Sharma, Y., and Kaur, K., 2016,
adalah 0,0235‒0,0392 mg/L, kobalt adalah Determination of Nitrates and Sulphates in
0,034‒0,132 mg/L, klorida adalah 3,4741‒ Water of Barnala (Punjab, India) Region
4,1689 mg/L, dan sulfat adalah 4,0384‒ and Their Harmful Effects on Human
6,0630 mg/L. Adapun mutu air pada air Lives, International Journal of Advanced
sungai di desa Lameruru kecamatan Research in Education & Technology
Langgikima kabupaten Konawe Utara (IJARET), 3, (3); 79-82.
terkhusus untuk parameter uji besi (Fe), 11. Skoog, D.A., West, D.M., Holler, F.J., dan
mangan (Mn), kobalt (Co), klorida (Cl-), dan Crouch, S.R., 2004, Fundamental of
sulfat (SO2-) telah memenuhi syarat baku mutu Analytical Chemistry, 8th ed, Thomson
air Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun Learning, Belmont.
2021. 12. Slamet, S.J., 2014, Kesehatan
Lingkungan, Gadjah Mada University
REFERENSI Press, Yogyakarta.
1. Adhani, R., dan Husaini, 2017, Logam 13. Sugiyono, 2013, Metode Penelitian
Berat Sekitar Manusia, Lambung Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif,
Mangkurat University Press, Banjarmasin. Alfa Beta, Bandung.
2. Berniyanti, T., 2018, Biomarker 14. Sutrisno, T.C., 2004, Tekhonologi
Toksisitas: Paparan Logam Tingkat Penyediaan Air Bersih, Rineka Cipta,
Molekuler, Airlangga University Press, Jakarta.
Surabaya. 15. Thangiah, A.S., 2019, Spectrophotometric
3. Chen, Y.W, 2011, Automatic Cell Counting Determination of Sulphate and Nitrate in
for Hemacytometers through image Drinking Water at Asia-Pacific
Processing, Natioal Chung-Cheng International University Campus, Muak
University, Taiwan. Lek, Thailand, Rasayan J. Chem, 12, (3);
4. Erick, Desrianto, M., 2018, Penggunaan 1503-1508.
Uv-Vis Spectroscopy dan Metode Simca
untuk Diskriminasi Tiga Kopi Bubuk
6
Jurnal SAINTIS, April 2023 p ISSN 2443-2369
e ISSN 2808-3334