Dibuat Oleh:
Septiawan A. Paretta
NIM. 21250021
Dosen Pengampu:
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN...............................................................................2
2.1. Sumber logam berat dalam lingkungan air..........................................2
2.2 Logam Berat Besi Mencemari Perairan................................................3
2.3 Kandungan logam berat besi(Fe) pada perairan...................................4
BAB 3. PENUTUP.........................................................................................6
3.1 Kesimpulan...........................................................................................6
3.2 Saran.....................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................7
LAMPIRAN...................................................................................................8
2
BAB 1. PENDAHULUAN
3
BAB 2. PEMBAHASAN
4
2.2 Logam Berat Besi Mencemari Perairan
Adanya konsentrasi zat besi dan mangan pada air tanah dapat
menimbulkan rasa atau bau logam pada air tersebut, oleh karena itu
untuk air minum kadar zat besi dan mangan yang diperbolehkan yakni
masing-masing 0,3 mg/I dan 0,4 mg/I Permenkes Nomor :
492/Menkes/Per/IV/2010).
5
Ferihidroksida dapat mengendap dan berwarna kuning kecoklatan.
Hal ini dapat menodai peralatan porselen dan cucian. Bakteri besi
(Crenothrix dan Gallionella) memanfaatkan besi fero (Fe2+) sebagai
sumber energi untuk pertumbuhannya dan mengendapkan
ferrihidroksida. Pertumbuhan bakteri besi yang terlalu cepat (karena
adanya besi ferro) menyebabkan diameter pipa berkurang dan lama
kelamaan pipa akan tersumbat.
Besi (Fe) dibutuhkan tubuh dalam pembentukan hemoglobin.
Banyaknya besi dalam tubuh dikendalikan oleh fase adsorpsi. Tubuh
manusia tidak dapat mengekskresikan besi (Fe), karenanya mereka yang
sering mendapat transfusi darah, warna kulitnya menjadi hitam karena
akumulasi Fe. Air minum yang mengandung besi cenderung
menimbulkan rasa mual apabila dikonsumsi. Sekalipun Fe diperlukan
oleh tubuh, tetapi dalam dosis yang besar dapat merusak dinding usus.
6
Hal ini disebabkan karena logam berat yang masuk ke dalam
lingkungan perairan akan mengalami pengenceran akibat pengaruh
pasang surut, adsorbsi dan absorbsi oleh organisme perairan (Bryan,
1976). Namun demikian jika diperhatikan dari ketiga stasiun tersebut, di
daerah muara mempunyai kandungan logam berat Fe lebih tinggi
dibandingkan dengan lokasi lainnya.
Hal ini dapat juga dikaitkan dengan kondisi perairan pada saat
penelitian, berdasarkan hasil pengukuran kualitas perairan terhadap
kandungan oksigen terlarut (DO) di muara menunjukkan hasil paling
rendah jika dibandingkan dengan daerah pelabuhan dan tambak yaitu
sekitar 1,68-1,87 mg/L. Ini mengindikasikan bahwa di muara telah
terjadi pencemaran limbah yang lebih berat yang mengandung salah
satunya logam Fe.
7
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diberikan adalah:
1. Besi adalah salah satu elemen kimiawi yang dapat ditemui pada
hampir setiap tempattempat di bumi, pada semua lapisan geologis
dan semua badan air.
2. LogamBesi( Fe) merupakan logam essensial yang
keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh
organisme hidup, namun dalam jumlah berlebih dapat
menimbulkan efek racun. Tingginya kandungan logam Fe akan
berdampak terhadap kesehatan manusia diantaranya bisa
menyebabkan keracunan (muntah), kerusakan usus, penuaan dini
hingga kematian mendadak, radang sendi, cacat lahir, gusi
berdarah, kanker, sirosis ginjal, sembelit, diabetes, diare, pusing,
mudah lelah, hepatitis, hipertensi, insomnia (Parulian, 2009).
3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah:
8
DAFTAR PUSTAKA
Febrina, Laila, and Astrid Ayuna. "Studi penurunan kadar besi (Fe) dan
mangan (Mn) dalam air tanah menggunakan saringan keramik." Jurnal
Teknologi 7.1 (2015): 35-44.
9
LAMPIRAN
10
11
12