Mengapa Masih Berprilaku Berisiko - 24 Feb 24
Mengapa Masih Berprilaku Berisiko - 24 Feb 24
Yong Ardinal
Talkshow, 24 Februari 2024
Catat dan Berikan Jawaban Anda
01 02 03
Apa yang Anda atau
Perusahaan Anda Apa yang Anda atau
Mengapa pekerja
lakukan agar pekerja Perusahaan Anda
melakukan perilaku
tidak berperilaku lakukan bila pekerja
yang berisiko atau
berisiko atau berperilaku berisiko
melanggar aturan atau
melanggar aturan/ atau melanggar
persyaratan
keselamatan kerja? persyaratan aturan/persyaratan
keselamatan kerja? keselamatan kerja?
2/25/2024 www.rhuekamp.co.id 2
Apa itu Perilaku yang Berisiko (At Risk Behavior)?
Apa itu Pelanggaran (Violation) dan Bagaimana itu
Terjadi?
2/25/2024 www.rhuekamp.com 3
Perilaku Berisiko (At-Risk Behaviors)
Dilakukan untuk maksud efisiensi dan efektivitas kerja dan memperkirakan risikonya kecil.
Resiko sering dilihat hanya dari kemungkinan terjadinya saja, tanpa mempertimbangkan
konsekuensi atau tingkat keparahan dari hasilnya.
Orang biasanya lebih tidak takut pada risiko:
֎ Mereka merasa dapat mengendalikannya
֎ Mereka mendapatkan manfaat sesuai dengan yang mereka inginkan
֎ Mereka mengetahui dan hidup bersama bahaya yang ada
֎ Merupakan hal yang rutin dan berbeda dengan sesuatu yang baru
֎ Datang dari orang, tempat atau organisasi yang mereka percaya
֎ Tidak menyadari bahayanya
֎ Dampaknya ke orang lain
Pelanggaran
Kesengajaan dalam menghindari atau tidak mengikuti aturan atau kebijakan/prosedur
yang berlaku (sesuatu yang seharusnya)
Merupakan niat baik untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan keinginan
manajemen (organisasi).
Merupakan permasalahan motivasi atau budaya.
Pekerja, pengawas pekerjaan, pengelola, dan bahkan eksekutif dapat melakukan
pelanggaran.
Merupakan praktik dan nilai-nilai yang sudah biasa pada tim kerja dan
kepemimpinannya, individual, atau keduanya.
Untuk kemudahan, manfaat, atau kenyamanan saat melakukan pekerjaan.
Meremehkan risiko dengan beranggapan bahwa dia tidak akan melakukan kesalahan
(terlalu percaya diri).
Pelanggaran
Kondisi di bawah ini sesuai urutannya mendorong seseorang untuk melakukan pelanggaran
Standar tidak penting untuk manajemen Pola pikir “kami selalu melakukannya
dengan cara ini”
Tidak menyadari potensi konsekuensi
Model ABC untuk Perubahan Perilaku
Memahami mengapa orang berperilaku
Penting untuk mengetahui apa antecedent dari suatu perilaku dan apa konsekuensi yang
menyebabkan perilaku tersebut berlanjut.
Orang melakukan apa yang mereka lakukan karena konsekuensi yang mereka dapatkan.
Antecedent • Antecedent :
(Setting Event) Mendahului suatu perilaku
Consequence • Consequence :
(Reinforcer/Punisher) Terjadi sebagai hasil dari perilaku
Sumber: How to Bring Out the Best in People, Aubrey C. Daniels
Antecedent vs. Consequences
Antecedent Consequence
• Membuat orang memulai suatu perilaku yang • Membuat suatu perilaku berlanjut atau berhenti
diharapkan • Memiliki pengaruh 80% terhadap perilaku
• Memiliki pengaruh 20% terhadap perilaku • Dapat meningkatkan atau menurunkan peluang suatu
• Memiliki dampak jangka pendek bila tidak perilaku untuk diulangi kembali
dipasangkan dengan consequence • Dapat positif atau negatif
• Digunakan secara berlebihan dibandingkan dengan • Dampaknya hanya dapat ditentukan oleh individu yang
consequence menerimanya
• Dianjurkan untuk diganti bila seseorang tidak dapat • Dianjurkan untuk diganti jika seseorang tidak ingin
berperilaku yang diharapkan berperilaku
Konsekuensi perilaku adalah sesuatu dan kejadian yang mengikuti suatu perilaku dan mengubah peluang
perilaku tersebut akan diulangi kembali
Konsekuensi menyebabkan sebuah perilaku terjadi lebih sering atau kurang sering di masa yang akan
datang
Kinerja
Reinforcement
(R-)
Menghindari yang tidak Diinginkan
Waktu
PERILAKU
Mendapatkan yang Tidak Diinginkan
Punishment
(P)
Tidak Mendapatkan yang Diinginkan
Konsekuensi yang
Menurunkan Perilaku Extinction
(E)
www.rhuekamp.com 9
Konsekuensi dari Perilaku
Positive Reinforcement Permasalahan dengan Punishment
Sangat powerful, berdasarkan pengalaman dan penelitian Harus konsisten dan dengan konsekuensi yang
keilmuan berat/parah
Meningkatkan produktivitas dan moral di tempat kerja. Hanya efektif bila orang yang memberikan
Meningkatkan perilaku yang diharapkan. punishment ada
Harus diterapkan dengan cara yang benar dan segera agar Sering memberikan pelajaran yang keliru
efektif. Merusak hubungan dan keterlibatan seseorang
Harus dikombinasikan dengan kepemimpinan yang efektif. Bertentangan dengan filosofi dari usaha-usaha
Ada banyak cara untuk menerapkan positive reinforcement di perbaikan mutu
tempat kerja, tetapi tidak sama untuk setiap individu. Sulit untuk dipelihara
Harus dilakukan secara eksplisit dan berkala.
Apa yang harus dilakukan agar pekerja selalu berperilaku selamat (safe behavior)?
⍟ Memberikan punishment (hukuman) atau memberikan positive reinforcement?
⍟ Menghilangkan hambatan (barrier) terhadap perilaku yang selamat (safe)
Konsekuensi dari Perilaku
▪ Positive (P) atau Negative (N)
Apakah konsekuensi positif atau negatif dari
persepsi orang yang menerima?
Paling berpengaruh
▪ Immediate (I) atau Future (F)
Apakah konsekuensi terjadi begitu perilaku
PIC dan NIC
terjadi (immediate) atau suatu saat kemudian
(future)
▪ Certain (C) atau Uncertain (U) Cukup berpengaruh
Menggambarkan peluang suatu perilaku akan
benar-benar mendapatkan konsekuensi
PFC dan NFC
Positive Discretionary
Reinforcement effort
Konsekuensi apapun The level of effort
yang mengikuti suatu people could give
perilaku yang if they wanted to,
meningkatkan peluang but above and
dari perilaku yang beyond the
diharapkan untuk minimum
terjadi kembali pada required."
masa yang akan
Aubrey C. Daniels, Ph.D.
datang
Sumber: aubreydaniels,com
Prinsip-Prinsip Human Performance (HP)
People are fallible, and even the best people make mistakes
Manusia tidak sempurna, dan bahkan orang yang hebat sekalipun membuat kesalahan
Error-likely situation are predictable, manageable and preventable
Situasi yang berpeluang error dapat diprediksi, dikelola dan dicegah
Individual behavior is influenced by organization processes and values
Perilaku individu dipengaruhi oleh proses dan nilai-nilai perusahaan
People achieve high levels of performance because of the encouragement and
reinforcement received from leaders, peers, and subordinates
Orang mencapai kinerja tingkat tinggi karena dorongan dan penguatan yang diterima dari
pemimpin, teman sekerja, dan bawahan.
Events can be avoided through an understanding of reasons mistakes occur and
application of the lessons learned from past events (or errors)
Kejadian yang tidak diinginkan dapat dihindari melalui pemahaman alasan/penyebab
kenapa kesalahan terjadi dan penerapan pembelajaran dari kejadian yang tidak diinginkan
www.rhuekamp.com 14 of 123
atau kesalahan di masa lalu.
Just & Fair Culture
Mendorong diskusi dan pelaporan error dan near
misses tanpa khawatir terkena konsekuensi
Fokus pada pilihan perilaku – bukan pada error yang Menciptakan
terjadi sebuah budaya yang
Menggunakan error yang terjadi untuk memperbaiki terbuka dan adil
masalah yang sistemik bukan fokus pada menghukum Merancang sistem
individu yang aman
Memungkinkan penyimpangan dari proses bila
diperlukan Mengelola pilihan
perilaku
Bukan mempersalahkan tetapi memperbaiki akar
penyebab dari error – baik error karena individu atau Menciptakan
sistem budaya
Karyawan memiliki kendali terhadap pilihan-pilihan pembelajaran
perilakunya, tidak ada toleransi untuk perilaku liar
(reckless)
The Three Behaviors
Reckless (Intolerable)
Human Error At-Risk Behavior Behavior
Perilaku Kerja Hasil dari Perancangan
Sistem dan Pilihan Perilaku
Sebuah pilihan: Risiko
dipercaya tidak signifikan Secara sadar
Dikelola dengan perubahan atau dapat diterima mengabaikan risiko
• Pilihan
yang substansial dan
Dikelola dengan:
Reckless Behaviors • Proses
tidak dapat ditolerir
• Menyingkirkan insentif
• Prosedur pada at-risk behaviors
At Risk Behaviors • Pelatihan • Menciptakan insentif
Dikelola dengan:
Unexpected untuk perilaku yang • Tindakan remedial
• Perancangan
Human Errors selamat • Tindakan disiplin
Behaviors • Lingkungan
• Meningkatkan kesadaran
situasional
No No No Yes Yes