Anda di halaman 1dari 18

1

LEARNING &

PERCEPTION
Kelompok 1 EM 24A

Ade Risqi Amallia


Derry Askandari
Dysa Irina
Nabila
Nelly Fadillah Soraya
Batubara
WHAT IS LEARNING ?
• Perubahan perilaku seseorang secara
permanen yang muncul akibat dari
pengalaman tertentu, baik positif maupun
negatif.
• Proses belajar terjadi ketika munculnya
perubahan pada kemampuan
seseorang.
• Belajar didorong oleh pengalaman saat
menghadapi situasi tertentu

Learning
OPERANTTheory
CONDITIONING Suatu metode pelajaran dengan
1 THEORY
menggunakan hadiah atau hukuman
sebagai konsekuensi dari perilaku
tertentu
Suatu metode pelajaran dengan
SOCIAL COGNITIVE
2 THEORY
cara mengamati sekeliling atau
orang lain pada situasi tertentu
CONTIGENCIES OF REINFORCEMENT

Konsekuensi dari suatu perilaku :


1. Positive Reinforcement
Suatu perilaku diikuti oleh konsekuensi positif sehingga
meningkatkan kemungkinan bahwa perilaku tersebut akan
diulangi dalam situasi yang sama atau serupa

2. Negative Reinforcement
Mengikuti prinsip bahwa frekuensi perilaku yang diinginkan
akan meningkat karena diikuti oleh penghilangan stimulus
yang merugikan atau tidak menyenangkan

3. Punishment
Suatu kontingensi penguatan di mana suatu perilaku diikuti
oleh konsekuensi negatif, sehingga mengurangi
kemungkinan bahwa perilaku tersebut akan terulang dalam
situasi yang sama atau serupa

4. Extinction
Prosedur untuk melenyapkan perilaku yang tidak diinginkan
dengan cara melenyapkan konsekuensi penguatan positif
yang sebelumnya dilakukan
SCHEDULES OF REINFORCEMENT

Schedule Description Example

Continuous Reinforcer follows every Praise after every new sale


response and order

Fixed Interval Response after specific time Weekly, bimonthly,


period is reinforced monthly
paycheck
Transfers, unexpected
Variable Response after varying period
bonuses, promotions,
of time is reinforced
Interval recognition

Fixed Ratio A fixed number of responses Piece rate, commission on


must over before units sold
reinforcement
A varying number of responses Random check for quality
Variable Ratio must occur before yield praise for doing good
reinforcement work
OB MODIFICATION (OB MOD)
1 OB Mod merupakan prosedur formal
yang
berfokus pada peningkatan kinerja karyawan

3 MAJOR
LEARNIN
G SIMULATIONS
METHODS 2 Simulasi memungkinkan keputusan-keputusan
yang menentukan bagaimana ciri-ciri utama
itu bisa dimodifikasi secara nyata.

LEARNING FROM FAILURE


3 Memberi kesempatan bagi para manager untuk
berinovasi
WHAT IS PERCEPTION?
• Persepsi adalah proses di mana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka.
• Setiap individu mempunyai stimulus yang saling berbeda mesikpun objeknya sama. Cara
pandang melihat situasi ini cenderung lebih penting daripada situasi itu sendiri.

3 Tahap Dasar Persepsi Faktor yang mempengaruhi proses


memahami orang lain :

Merasakan berbagai macam


karakter dari seseorang, tugas, atau
keadaan

Memilih data dari fakta yang


ada untuk membentuk persepsi

Mengatur data yang terpilih


menjadi konsep yang berguna
ATTRIBUTION INTERNAL-EXTERNAL
Perilaku seseorang dipengaruhi
oleh 2 faktor:

1. Faktor internal : kepribadian, sikap, kemampuan


2. Faktor eksternal : sumber daya
organisasi, keberuntungan, dll

Faktor yang menentukan perilaku dipengaruhi


oleh faktor internal atau eksternal :

1. Konsistensi
Sejauh mana seseorang berperilaku yang sama dalam
situasi yang sama dari waktu ke waktu
2. Konsensus atau permufakatan bersama
Sejauh mana orang lain dalam situasi yang sama
berperilaku dengan cara yang sama
3. Kekhasan
Sejauh mana orang yang sama cenderung
berperilaku berbeda dalam situasi yang berbeda
ATTRIBUTIONS OF SUCCESS AND FAILURE

Fundamental Attribution Error


1 Kecenderungan meremehkan pengaruh faktor eksternal dan melebih-
lebihkan pengaruh faktor internal saat membuat penilaian tentang
perilaku orang lain

Self-Serving Bias
2 Kecenderungan individu untuk mengaitkan kesuksesan sendiri dengan
faktor internal (contoh: tingkat keterampilan atau kerja keras yang tinggi
sementara menyalahkan kegagalan pada faktor eksternal (contoh: tugas
yang sulit atau nasib buruk).
Sebaliknya, kita cenderung menghubungkan kesuksesan orang lain
dengan faktor eksternal dan kegagalan orang lain dengan faktor internal
“It’s Just a Matter of Timing”
Teresa Alvarez adalah seorang bankir, dia mendapat tawaran untuk bekerja di sebuah Perusahaan
Dekorasi Interior Kecil oleh Vegas Brown. Yang juga merupakan nasabah di Bank tempat dia
bekerja dulu. Seperti yang dijelaskan Vegas kepadanya, masalah utama perusahaannya adalah
dalam masalah pengaturan waktu arus kas. Teresa berpikir ini adalah kesempatan yang baik
untuk membangun keterampilan manajerialnya. Teresa berusaha keras untuk pekerjaan barunya.
Dia bekerja lembur hampir setiap hari dan mulai menyadari bahwa itu lebih dari sekadar
pengaturan waktu arus kas. Dia heran bahwa posisi keuangan ini tampaknya tidak mengganggu
Vegas. Setelah enam bulan, tibalah hari ketika rekening giro memiliki saldo nol, yang
merupakan kemajuan substansial. Vegas sangat gembira, dan memuji Teresa dan langsung
memberinya kenaikan gaji.
STUDI
Pagi ini Vegas datang ke kantor Teresa dan memintanya untuk menulis cek sebesar $ 30.000. Vegas
KASU mengatakan semuanya terlihat sangat bagus sehingga dia membeli rumah baru untuk
keluarganya ($ 30.000 adalah uang muka). Teresa memprotes dengan keras. Saya baru saja
S mengeluarkan kami dari satu lubang, dan Anda ingin memasukkan kami kembali. Entah Anda
menunda pembelian rumah atau saya berhenti. “Tidak, saya tidak bisa!” Kata Vegas tegas. “Saya
tidak ingin punya uang di bank. Tidak ada gunanya bagiku di sana. Saya akan keluar dan terus
menjual layanan kami, dan uang akan masuk seperti biasanya. Anda telah membuktikan kepada saya
bahwa ini hanya masalah waktu. Berhenti jika Anda mau, tapi saya akan membeli rumah. Itu
tetap perusahaan saya, dan saya akan melakukan apa yang saya inginkan. "
PERTANYAAN DISKUSI

1 Apa yang dipelajari Teresa?

Melalui kasus yang dihadapinya, Teresa mempelajari beberapa hal yang antara lain adalah :

1) Persepsi antara Teresa dan atasannya dalam hal cara menyelesaikan masalah perusahaan ternyata berbeda

2) Teresa belajar hal baru yaitu managerial skill dan kemampuan menyelesaikan masalah. Dalam teori Maslow’s
Hierarchy of needs (Maslow, 1970), ada 5 kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh individu yaitu psikologis,
keamanan, sosial, penghargaan diri (self-esteem) dan aktualisasi diri (self-actualization). Dalam kasus ini, Teresa
ingin memenuhi kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya di Interior decorating firm milik Vegas.

3) Teresa dapat menjadikan sebuah problem menjadi sebuah opportunity

4) Teresa memiliki motivasi yang tinggi dalam memecahkan masalah. Teresa memilki keinginan untuk berprestasi
(desire of achievement). Menurut McClelland (dalam Neubert & Dyck, 2013), seseorang yang memiliki keinginan
untuk berprestasi akan menjadi lebih produktif dalam mencapai tujuannya. Hal ini terlihat dalam caranya
menangani situasi yang terjadi pada perusahaan Vegas.
PERTANYAAN DISKUSI
Selain berhenti, apa yang dapat Teresa lakukan untuk menyelesaikan masalah?
2 Faktor pembelajaran dan persepsi apa yang harus dia pertimbangkan saat dia
menganalisis situasi?

1. Selain secara impulsif memutuskan untuk berhenti bekerja, Teresa dapat berusaha
tenang dan menganalisis masalah serta kemungkinan yang dapat terjadi dari
situasi yang muncul terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.

2. Teresa sudah sejauh ini berusaha dari yang mengalami arus kas
negative hingga positif, jika ia berhenti sama saja dengan menyerah
akan keadaan.

3. Dia perlu berbicara dengan Vegas dan memberitahunya pentingnya memiliki


arus kas yang kuat dalam bisnis dan bahwa dia tidak dapat mengandalkan
penjualan yang tidak diketahui terlepas dari seberapa baik dia sebagai seorang
penjual. Keterbukaan Vegas untuk berdiskusi dan mensimulasikan
konsekuensi yang akan dihadapi

4. Jika memutuskan untuk langsung keluar, maka konsekuensi dari tindakan tersebut
adalah Teresa tidak punya pekerjaan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kenaikan gaji yang dia dapatkan akan menjadi percuma saja.
PERTANYAAN DISKUSI
Selain berhenti, apa yang dapat Teresa lakukan untuk menyelesaikan masalah?
2 Faktor pembelajaran dan persepsi apa yang harus dia pertimbangkan saat dia menganalisis situasi?

FAKTOR PEMBELAJARAN

1. Teresa juga dapat menyampaikan kepada Vegas untuk belajar mengubah perilaku
berdasarkan pengalaman positif dan negatif yang dia miliki selama menjalankan
perusahaan. Menurut Hitt, et al (2018) Belajar didefinisikan sebagai proses di mana
individu mengubah perilaku yang relatif permanen berdasarkan positif atau pengalaman
negatif dalam suatu situasi);

2. Vegas dapat belajar melalui teori pengkondisian operan. B.F. Skinner menekankan
pengkondisian yang sama pada manusia yang dikenal sebagai behavioris,
mengadopsi posisi bahwa proses mental yang lebih tinggi biasanya dianggap berasal
dari manusia tidak relevan untuk perilaku karena semua pembelajaran manusia
adalah hasil dari pengondisian sederhana;
PERTANYAAN DISKUSI
Selain berhenti, apa yang dapat Teresa lakukan untuk menyelesaikan masalah?
2 Faktor pembelajaran dan persepsi apa yang harus dia pertimbangkan saat dia menganalisis situasi?

FAKTOR PEMBELAJARAN

3. Saat Vegas mengetahui pentingnya memiliki uang di rekening


bank perusahaan, Teresa perlu memberinya penguatan positif dan
negative
a. Penguatan Positif: Suatu kontingensi penguatan di mana suatu
perilaku diikuti oleh konsekuensi positif, sehingga
meningkatkan kemungkinan bahwa perilaku tersebut akan
diulangi dalam situasi yang sama atau serupa.
b. Penguatan Negatif: Suatu kontingensi penguat di mana suatu
perilaku diikuti dengan penarikan konsekuensi negatif yang
ditemui sebelumnya, sehingga meningkatkan kemungkinan
bahwa perilaku tersebut akan diulangi dalam situasi yang sama Efek konsekuensi penguatan dalam mempelajari suatu perilaku
atau serupa.
PERTANYAAN DISKUSI
Selain berhenti, apa yang dapat Teresa lakukan untuk menyelesaikan masalah?
2 Faktor pembelajaran dan persepsi apa yang harus dia pertimbangkan saat dia
menganalisis situasi?

PERSEPSI

1. Ketika Teresa memutuskan untuk keluar dari perusahaan milik Vegas, tentunya Teresa memiliki persepsi
dan asumsi terhadap masalah yang timbul. Persepsi adalah proses menerima, menyeleksi,
mengorganisasikan, mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi kepada rangsangan panca indra
atau data (Pareek dalam Sobur, 2003).

2. Menurut Hitt, et al (2018), persepsi dibentuk dari 3 faktor yaitu dari sifat pengamat (nature of
perceiver), situasi (nature of the situation) dan masalah yang ada pada persepsi seseorang
(Problems in person perception). Teresa harus mampu menyamakan persepsi dirinya dengan
atasannya. Selain itu, Teresa harus memiliki perspektif yang positif dalam melihat masalah yang ada. Dia
harus yakin dan percaya bahwa kedepannya ia bisa sukses dalam menangani kesulitan yang dialami oleh
perusahaan kedepannya.
PERTANYAAN DISKUSI
Selain berhenti, apa yang dapat Teresa lakukan untuk menyelesaikan masalah?
2 Faktor pembelajaran dan persepsi apa yang harus dia pertimbangkan saat dia
menganalisis situasi?

PERSEPSI
3. Ada beberapa masalah yang menghalangi pembentukan persepsi yaitu: implicit personality theories, halo effect, projecting,
and stereotyping.
Dalam kasus yang dialami oleh Teresa, persepsi Teresa sangat terpengaruhi oleh ketiga faktor tersebut. Pada saat Vegas
menyatakan ingin membeli rumah, Teresa merasa kesal dimana emosinya naik. Menurut Hitt et al (2018), ketika seseorang
sedang marah atau tertekan, dia akan menganggap orang lain lebih sinis daripada sebenarnya.

• Situasi saat konflik ini juga


mempengaruhi persepsi Teresa dimana
karakter Vegas yang mementingkan
dirinya sendiri sangat menonjol dan
niat yang dimiliki oleh Vegas berbeda
dengan apa yang diinginkan oleh
Teresa.
• Niat Teresa adalah membangun
perusahaan sedangkan Vegas tidak. Hal
ini menyebabkan konsekuensi interaksi
menjadi negatif.
Gambar xx: Person Perception (Hitt et all,
2018)
PERTANYAAN DISKUSI
Selain berhenti, apa yang dapat Teresa lakukan untuk menyelesaikan masalah?
2 Faktor pembelajaran dan persepsi apa yang harus dia pertimbangkan saat dia
menganalisis situasi?

PERSEPSI

4. Pada konteks ini, Teresa seharusnya tidak mengambil keputusan secara terburu-buru karena
ketika sedang seseorang membuat decision secara emosi, hasilnya tidak akan maksimal. Selain
itu, Teresa dapat mengembangkan persepsi terhadap tugas (task perception) sebagai
motivasi dan kinerja perkejaan untuk kedepannya.

5. Teresa harus memiliki perspektif yang positif dalam melihat masalah yang ada. Dia harus yakin
dan percaya bahwa kedepannya ia bisa sukses dalam menangani kesulitan yang dialami oleh
perusahaan kedepannya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Li, Lee, & Solmon (2007), orang
yang menganggap sebuah tugas lebih sulit cenderung memiliki tingkat persepsi diri yang lebih
rendah tentang kemampuan, mengungkapkan tingkat minat yang lebih rendah, dan memperoleh
tingkat skor kinerja yang lebih rendah pada tes keterampilan. Sebaliknya orang yang
menganggap tugas itu tidak sulit cenderung memiliki kinerja yang lebih baik.
PERTANYAAN DISKUSI
Jika Anda adalah konsultan luar untuk perusahaan, dapatkah Anda
3 merekomendasikan solusi yang mungkin tidak terjadi pada Teresa atau
Vegas? Apakah solusinya?

1) Mencari masalah utama yang dihadapi oleh perusahaan dan mencari solusi atas
permasalahan tersebut;
2) Memperkuat komunikasi antara atasan dan pegawai;
3) Membuat motivational systems :
Ada empat motivational systems yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan
interior decoration ini yaitu:
1. Job Design.
2. Performance Management
3. Training and Development.
4. Mission and Vision.
18

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai