Anda di halaman 1dari 36

VISI UNTUK

PERUBAHAN
LINGKUNGAN
BELAJAR
Lokakarya 2
Pendidikan Guru Penggerak
PEMBUKAAN
Tujuan
Di akhir lokakarya ini, Calon Guru Penggerak dapat:

• Peserta dapat menjelaskan perkembangan/kemajuan prakarsa perubahan level diri (Aksi Nyata modul 1.3)

serta memperbaharui rencana ke depan berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain

• Peserta dapat menjelaskan rencana penyampaian disiplin positif di kelas dan strategi penerapan di sekolah

(Aksi Nyata modul 1.4) serta memperbaharui rencana ke depan berdasarkan umpan balik Calon Guru

Penggerak lain

• Peserta dapat menunjukkan kemampuan dalam memandu pembuatan Keyakinan Kelas

• Peserta dapat menunjukkan kemampuan mempraktikkan Segitiga Restitusi dalam penerapan disiplin positif
Agenda
1. Pembukaan

2. Presentasi dan umpan balik prakarsa perubahan level diri (Aksi Nyata 1.3)

3. Presentasi dan umpan balik rencana penyampaian kepada pemangku kepentingan sekolah
terkait disiplin positif di kelas dan strategi penerapan pada konteks sekolah (Aksi Nyata 1.4)

4. Reviu Singkat Keyakinan Kelas dan Segitiga Restitusi

5. Praktek Keyakinan Kelas

6. Praktek Segitiga Restitusi


KESEPAKATAN KELAS
PRESENTASI PRESENTASI PERKEMBANGAN
DAN UMPAN BALIK PRAKARSA
PERUBAHAN LEVEL DIRI (AKSI NYATA 1.3)
REVIU SINGKAT KEYAKINAN KELAS
DAN SEGITIGA RESTITUSI
• Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk
memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada
kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004).
Hal yang diluar dugaan saya: Hal yang sudah baik yang
Hal-hal yang perlu
• Setiap murid memiliki sudah diterapkan:
beragam ide dalam • Memberikan motivasi diperbaiki:
menumbuhkan keyakinan dan sosialisasi untuk • Pembiasaan
kelas sehingga menjadi penerapan disiplin pendidik dan
kesatuan budaya positif di positif tindakan pendidik
sekolah. • Sekolah memiliki sesuai dengan
• Setiap tindakan murid peraturan yang
posisi kontrol
memiliki alasan Guru harus menajdi keyakinan
mampu memposisikan bersama dengan yang tepat.
dirinya dalam menghadapi murid • Menerapkan
masalah murid • Memberikan pemahaman
• Setiap permasalahan pelayanan segitiga restitusi
memerlukan solusi yang berdasarkan dalam
tepat, bukan hukuman. kebutuhan murid
penyelesaian
• Setiap tindakan adalah dengan membuat
indisipliner
Keyakinan Kelas dan Peraturan Kelas adalah
hal yang sama

BETUL SALAH
Keyakinan Kelas dan Peraturan Kelas adalah
hal yang sama

SALAH
Keyakinan Kelas berlandaskan nilai-nilai
kebajikan atau prinsip universal

BETUL SALAH
Keyakinan Kelas berlandaskan nilai-nilai
kebajikan atau prinsip universal

BETUL
Apa nilai kebajikan atau keyakinan yang ingin
diangkat dari peraturan-peraturan berikut?
Menggunakan helm saat
mengendarari motor
Membuang sampah pada
tempatnya
Dilarang menggunakan
kata-kata kasar
Apa nilai kebajikan atau keyakinan yang ingin diangkat
dari peraturan-peraturan berikut?

Menggunakan helm saat


mengendarari motor
Keselamatan
Membuang sampah pada
tempatnya Menjaga kebersihan

Dilarang menggunakan Selalu bersikap


kata-kata kasar Positif/Hormat
Urutkan langkah-langkah utama dalam menetapkan keyakinan
kelas serta pendalamannya!

Berdiskusi mengenai gambaran perilaku Berdiskusi memunculkan peraturan-


yang mencerminkan keyakinan kelas peraturan yang perlu ditaati warga kelas

Mengubah peraturan-peraturan menjadi Berdiskusi mengenai peran seluruh


kalimat yang lebih positif warga kelas

Menyarikan peraturan-peraturan
Meninjau ulang keyakinan kelas dari
menjadi nilai-nilai kebajikan/keyakinan
waktu ke waktu
kelas
Urutkan langkah-langkah utama dalam menetapkan keyakinan
kelas serta pendalamannya! 1
4 Berdiskusi mengenai gambaran perilaku Berdiskusi memunculkan peraturan-
yang mencerminkan keyakinan kelas peraturan yang perlu ditaati warga kelas

Mengubah peraturan-peraturan menjadi Berdiskusi mengenai peran seluruh


2 kalimat yang lebih positif 5
warga kelas

Menyarikan peraturan-peraturan
Meninjau ulang keyakinan kelas dari
menjadi nilai-nilai kebajikan/keyakinan
waktu ke waktu
kelas
6 3
Kesimpulan
• peraturan adalah tatanan • keyakinan adalah kepercayaan
• peraturan, maka hal tersebut dan sebagainya yang sungguh-
berasal dari luar diri individu, sungguh; kepastian; ketentuan
misal peraturan pemerintah • keyakinan mengacu dari dalam
maka yang menentukan adalah diri individu tersebut,
pemerintah, demikian juga kepercayaan apa yang sungguh-
peraturan sekolah maka yang sungguh dipegang, nilai-nilai apa
menentukan adalah sekolah yang di yakini.
tersebut.
Ada 5 kebutuhan dasar manusia. Sebutkan!

1. K _ S E N A _ _ _ N
2. C _ N T _ & _ A _ _ H S _ Y _ _ G
3. K _ B _ B _ _ _ N
4. _ _ N _ U A _ _ _ _
5. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ P
Ada 5 kebutuhan dasar manusia. Sebutkan!

1. K E S E N A N G A N Kebutuhan untuk merasa senang

2. C I N T A & K A S I H S A Y A N G Kebutuhan untuk diterima, memberi dan


menerima kasih sayang, berkoneksi

3. K E B E B A S A N Kebutuhan akan pilihan, kemandirian, otonomi

4. P E N G U A S A A N
Kebutuhan pengakuan atas kemampuan, prestasi,
diakui

5. B E R T A H A N H I D U P
Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, dll) serta
psikologis (rasa aman)
Ada 3 tahapan dalam melakukan restitusi, yaitu…

Menstabilkan Identitas

Validasi Tindakan yang Salah

Menanyakan Keyakinan
Ada 3 tahapan dalam melakukan restitusi, yaitu…

1
Menstabilkan Identitas

2
Validasi Tindakan yang Salah

3
Menanyakan Keyakinan
Segitiga Restitusi

TAHAPAN SEKILAS CONTOH RESPON

Bertujuan untuk mengubah identitas anak • “berbuat salah tidak apa-apa”,


Menstabilkan yang gagal karena melakukan kesalahan
menjadi orang yang sukses, dari merasa sedih
• “saya juga pernah membuat kesalahan seperti
itu”,
Identitas dan emosional hingga mampu menggunakan • “saya ingin mencari solusi, bukan siapa yang
fungsi rasionalnya salah”

• Proses untuk memahami kebutuhan apa


yang sedang berusaha dipenuhi oleh • “kamu pasti punya alasan melakukan hal itu”
Validasi Tindakan •
murid.
Bukan berarti menguatkan tindakan salah
• “Kamu boleh mempertahankan sikap itu, tapi
yang salah itu pantas dilakukan, namun disini lebih
kamu harus menambahkan sikap yang baru.”
menguatkan pemahaman kita akan alasan
dari murid melakukan tindakan tersebut

Menanyakan • Proses dimana murid menghubungkan • “ Nilai apa yang kita percaya?”

Keyakinan dirinya dengan nilai-nilai yang dipercaya. “apa keyakinan kelas kita?”
Mari kita praktekkan!
PRAKTEK KEYAKINAN KELAS
• Akan praktek 1 kali (Semua orang mendapat bagian)
Praktek akan dibagi menjadi 5 bagian:
1. Pembukaan dan memimpin diskusi mengenai peraturan-peraturan untuk kelas
2. Memimpin diskusi mengubah peraturan kelas menjadi kalimat positif
3. Memimpin diskusi menyarikan peraturan menjadi nilai kebajikan atau keyakinan yang
perlu dianut dalam kelas
4. Memimpin diskusi pendalaman keyakinan kelas menggunakan tabel T dan tabel Y
5. Memimpin diskusi pendalaman keyakinan kelas peran Guru dan Murid
Selama ada seseorang yang sedang memimpin diskusi, maka tugas Anda adalah menjadi
murid dan mengobservasi.
MEMBUAT KEYAKINAN KELAS

TAMPAK SEPERTI TIDAK TAMPAK SEPERTI


TERDENGAR

TERLIHAT BERPRILAKU
GURU TUGASNYA…. MURID TUGASNYA….

• Guru tugasnya BUKAN………….. • Murid tugasnya BUKAN…………


PRAKTEK SEGITIGA RESTITUSI
BERMAIN PERAN ( BERGANTIAN) 15
MENIT
• GURU
• MURID
• OBSERVER
RESTITUSI
• saya mengajar pada kelas X SMA dimana • Restitusi bukan untuk menebus
siswa saya pada saat itu, tidur didalam kesalahan, namun untuk belajar dari
kelas dan mencontek saat ulangan. kesalahan,
Setelah saya menerapkan segitiga
restitusi respon siswa saya sangat baik, • Restitusi memperbaiki hubungan,
dimana anak tidak merasa disalahkan Restitusi adalah tawaran, bukan
meskipun melakukan sesuatu yang tidak paksaan,
sesuai dengan keyakinan kelas. Anak- • Restitusi 'menuntun' untuk melihat
anak menyampaiakan bahwa mereka ke dalam diri,
memiliki alasan menyontek dan tidur
didalam kelas. Selanjutnya kedepan, • Restitusi Fokus pada karakter bukan
anak-anak tidak akan melakukan tindakan, Restitusi mencari
kesalahan yang sama. kebutuhan dasar yang mendasari
tindakan.
 Aktivitas akan dilakukan dalam kelompok kecil berisi 3 orang
Akan terdapat 3 kasus yang berbeda
Satu orang berperan sebagai guru, satu orang sebagai murid, dan satu lagi akan
menjadi observer.
Setelah satu kasus selesai, Anda akan bertukar peran.
PENUTUPAN

Anda mungkin juga menyukai