Anda di halaman 1dari 34

MENYEBARKAN PEMAHAMAN DAN PENERAPAN PENGALAMAN

BUDAYA POSITIF

KAROLUS FERLI JORNANDO


CGP ANGKATAN 9
KABUPATEN SINTANG
Konsep Inti Budaya Positif

Disiplin Positif & Nilai Teori Motivasi, Hukuman


Kebajikan Universal dan Penghargaan, Restitusi
Keyakinan Kelas

Kebutuhan Dasar
Lima Posisi Kontrol Segitiga Restitusi
Manusia dan Dunia
Berkualitas
Pembelajaran dengan
Paradigma Baru

Pembelajaran dengan paradigma baru


merupakan pembelajaran yang berorientasi
pada penguatan kompetensi dan
pengembangan karakter yang sesuai dengan
profil pelajar pancasila. Sejalan dengan
filosofi pendidikan menurut KHD bahwa
seyogyanya anak sudah memiliki minat dan
bakat sejak lahir, dimana tugas guru hanya
‘menebalkan” keduanya serta memperkuat
karakter dan budi pekerti.
Disiplin Positif
Praktik sebentar
yukkk.....
Si B dengan segala daya upaya
Si A memegang sebuah kertas yang
berusaha untuk merayu si A agar
ia anggap sebagai sesuatu yang
membuka kepalan tangannya dan
paling berharga bagi dirinya sendiri.
menunjukkan benda berharga
Kertas itu di simpan dalam kepalan
tersebut.
tangan kanannya dan digenggam
dengan sekuat tenaga.
Merubah Paradigma dari Teori Stimulus
Respon ke Teori Kontrol
Disiplin Positif

Memilih cara untuk


Disiplin = Belajar mengontrol diri
Memiliki Tujuan dan
sesuatu yang dimaknai
serta berharga

membuat seseorang
Memilih tindakan sesuai
menggali potensinya
nilai- nilai yang dihargai
Nilai Kebajikan Universal

Nilai- nilai kebajikan universal


adalah nilai- nilai yang disepakati
bersama terlepas dari suku bangsa,
agama, bahasa dan latar
belakangnya.

Merupakan fondasi kita


untuk berperilaku

Tujuan Mulia yang ingin


dicapai setiap individu
Nilai Kebajikan Universal
Teori Motivasi

untuk menghindari ketidaknyamanan


atau hukuman

Motivasi seseorang untuk mendapatkan imbalan atau


untuk disiplin penghargaan dari pihak lain

untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan


menghargai diri sendiri dengan nilai- nilai yang
mereka percaya
HUKUMAN, KONSEKUENSI, DAN RESTITUSI
HUKUMAN, KONSEKUENSI, DAN RESTITUSI
Hukuman, Konsekuensi dan
Restitusi
Ap a b
ed an y
a?
Hukuman, Konsekuensi dan
Restitusi
Ap a b
ed an y
a?
Hukuman, Konsekuensi dan
Restitusi
Ap a b
ed an y
a?
Penghargaan tidak efektif

Pengaruh jangka pendek dan


panjang

Merusak Hubungan dan


Dihukum oleh
Mengurangi Ketepatan
penghargaan
Menurunkan kualitas dan
mematikan kreativitas
Menghukum
Keyakinan Kelas

Mengapa keyakinan bukan


peraturan?
Karena seseorang lebih bersemangat dan
tergerak untuk menjalankan keyakinan yang
berdasar pada nilai- nilai kebajikan.
Nilai kebajikannya apa?

Kembalikan barang
pada tempatnya Dilarang merokok

Dilarang melakukan
kekerasan
Nilai kebajikannya apa?

Kembalikan barang pada


Dilarang merokok= kesehatan
tempatnya = tanggung
jawab

Dilarang melakukan
kekerasan= kasih
sayang
Prosedur Pembentukan Keyakinan
Kelas

• Melakukan curah pendapat untuk membuat


• Tinjau ulang keyakinan kelas secara
peraturan yang diinginkan
bersama- sama
• Mengelompokkan peraturan kelas
berdasarkan kriteria yang sama
• Keyakinan kelas ditempel di kelas
• Ubahlah peraturan kelas menjadi
keyakinan kelas
• Ubahlah kalimat negatif menjadi kalomat
positif
Pendalaman Keyakinan Kelas

Kegiatan Tampak Seperti dan Kegiatan Tugas Saya dan Tugas


Tak Tampak Seperti Kamu
Contoh Pembuatan
Keyakinan Kelas
Kebutuhan Dasar
Manusia
5 Kebutuhan Dasar Manusia

• Kebutuhan bertahan hidup


• Kebutuhan akan rasa peduli dan kasih
sayang
• Kebutuhan akan rasa senang
• Kebutuhan akan penguasaan
• Kebutuhan akan kebebasan
Dunia Berkualitas
Dunia Berkualitas Anda adalah tempat khusus dalam
pikiran Anda, tempat Anda menyimpan gambaran
representasi dari semua yang Anda inginkan: bisa
berisi orang-orang, hal-hal dan apa saja yang terbaik
dalam hidup Anda dan membuat Anda merasa
bahagia dan terpenuhi kebutuhan dasar Anda.
Lima Posisi Kontrol seorang Guru
Lima Posisi Kontrol seorang Guru
Segitiga
Restitusi
Penerapan Segitiga Restitusi
Thank you

Anda mungkin juga menyukai