Anda di halaman 1dari 17

MenyebarkanPemahaman

DanPenerapanPengalaman

YULNIUS DAGO, S.Pd


CGP Angkatan 9
Kab. Poso
PerubahanParadigma Disiplin Positif Nilai-nilai Kebajikan KebutuhanDasar
Positif Manusia

Motivasi Perilaku Posisi KontrolGuru KeyakinanKelas Segitiga Restitusi


Manusia
Pembelajaran dengan paradigma
baru merupakan pembelajaran yang
dirancang berdasarkan prinsip
pembelajaran "Berdiferensiasi" sehingga
peserta didik belajar sesuai
kebutuhannya berdasarkan tahap
perkembangan sesuai teori psikologi
modern untuk mewujudkan "Profil
Pelajar Pancasila"
Disiplinberasal dari kata “Disciplina” Disiplinpositif merupakansalah satu
cara penerapandisiplinyang
yangartinya belajar.Disiplin
bertujuanuntuk menumbuhkan
mengacu padadisiplindiri yang
kesadaranserta
memilikitanggungjawab terhadap
memberdayakan peserta didik
apa yang dilakukannya berdasarkan
tanpaimbalan penghargaan
nilai-nilaiyang diyakini
(reward), ancaman atau
hukuman
Sebagai pendidiktujuankita adalahmenciptakanpeserta didikyangmemilikidisiplindiri
sehingga merekaberperilaku mengacukepada nilai-nilai kebajikan universal danmemiliki
motivasi intrinsik dalamperubahanperilaku kearah yang lebih baik
Nilai-nilaiyang disepakatibersama, lepas dari suku bangsa, agama,bahasa maupun
latar belakangnya
CONTOH NILAI KEBAJIKAN INSTITUSI/ORGANISASI

Profil Pelajar IBO Primary Years Sembilan Pilar Karakter (Indonesian


Pancasila Program (PYP) Heritage Foundation/IHF)
CintaTuhandansegenap ciptaan-Nya
Beriman bertaqwa Toleransi, Rasa Hormat, KemandiriandanTanggungjawab
kepadaTuhanYME, Integritas, Mandiri, Kejujuran (Amanah),Diplomatis
danberakhlak mulia, Menghargai,Antusias, Hormat danSantun
Berkebinekaan Global, Empati, Keingintahuan, Dermawan,Suka Menolong
GotongRoyong, Kreativitas, Kerjasama, dan GotongRoyong,Percaya
Mandiri, Bernalar Percaya Diri, dan Diri, Kreatif danPekerja
Keras Kepemimpinandan
Kritis, Kreatif Komitmen Keadilan BaikdanRendahHati
Toleransi,KedamaiandanKesatuan
Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhanmanusiaadalahsegala sesuatu yang


dibutuhkanolehmanusia untuk
mempertahankankeseimbangankondisi
fisiologis danpsikologis, yang bertujuanuntuk
mempertahankankehidupandankesehatan
5 Kebutuhan Dasar Manusia
Menurut Dr. William Glasser

Kasih Sayang dan Rasa


Penguasaan Diterima

Bertahan Hidup

Kesenangan Kebebasan
KONSEP DISIPLIN
dengan Identitas Gagal

Hukuman Penghargaan

• Menyakitkan • Tidakefektif
• Tidaknyaman • Merusakhubungan
• Murid takut (sifat iri)
• Memaksa • Mematikankreativitas
• Murid menyembunyikan • Menghukumdengan
kesalahan sistemranking
• Murid menjadi rendah • Merampas hak
diri menghargai dirinya
KONSEP DISIPLIN
dengan Identitas
Sukses
Konsekuensi Restitusi

• Penguatan jangka • Murid bertanggungjawab


pendek untuk perilakunya
• Perlu monitoring • Fokus pada pemecahan
masalahjangka panjang
berkelanjutan
• Stimulus (respon) • Murid menghormati dirinya
danoranglain
• Murid menghormati
• Teori kontrol (dirinya
peraturan
memegangkontrol)
• Kehilangan waktu untuk • Murid bersemangat
merenungi kesalahan memperbaiki kesalahan
KONSEP DISIPLIN
PENDEKATAN RESTITUSI
SEBUAH CARA MENANAMKAN DISIPLIN POSITIF PADA MURID

Pengertian Restitusi Ciri-ciri Restitusi

Proses menciptakan kondisi • Bukanuntuk menebus kesalahan, namununtuk


bagi murid untuk belajardarikesalahan.
• Memperbaiki hubungan.
memperbaikikesalahan • Tawaran,bukanpaksaan.
mereka,sehingga mereka • Restitusi menuntun untuk melihat kedalamdiri.
bisa kembali pada • Restitusi mencarikebutuhandasar yang
kelompok mereka,dengan mendasaritindakan.
karakter yang lebihkuat • Restitusi-diri adalahcara yangpalingbaik.
• Restitusi fokus padakarakter bukantindakan.
(Gossen; 2004) • Restitusi fokus pada solusi.
• Restitusi mengembalikanmuridyangberbuat
salah padakelompoknya
5 POSISI KONTROL
RESTITUSI
PENGHUKUM PEMBUAT RASA TEMAN
BERSALAH

PEMANTAU MANAJER
SEGITIGA RESTITUSI
MENSTABILKAN IDENTITAS

Kita semuaakanmelakukanhal
terbaik yang bisa kita lakukan

VALIDASI TINDAKAN YANG SALAH


Semuaperilakumemiliki alasan

MENANYAKAN KEYAKINAN

Kita semuamemiliki motivasi internal


Mengapa keyakinan kelas, mengapa
tidak peraturan kelas saja?

• Mengapa kita memiliki


peraturan tentang
KEYAKINAN KELAS penggunaanhelmpada saat
mengendarai kendaraan
roda dua/motor?
• Mengapa kita memiliki
peraturan tentang
penggunaanmasker dan
mencuci tangansetiap saat?
BAGAIMANA PEMBENTUKAN KEYAKINAN KELAS ?

Lebih ‘abstrak’ daripada Berupa pernyataan Dibuat dalam bentuk


peraturan universal positif

Sedikit saja biar muda Dapat diterapkan di Semua warga kelas


diingat kelas hendaknya ikut
berkontribusi dalam
Bersedia meninjau pembuatan keyakinan
kembali keyakinan kelas kelas
dari waktu ke waktu.
KEGIATAN MEMBUAT KEYAKINAN KELAS
GURU BERSAMA SISWA MEMBUAT KEYAKINAN KELAS

BERDISKUSI MENYUSUN PERATURAN MENEMPELKAN


TENTANG PERATURAN MENJADI KEYAKINAN KEYAKINAN DI KELAS
KEGIATAN DESIMINASI BUDAYA POSITIF
DI SEKOLAH

Anda mungkin juga menyukai