Anda di halaman 1dari 1

Kartini dan Perjuangannya Untuk Pendidikan

Perempuan Indonesia

T
anggal 21 April setiap tahunnya merupakan salah satu hari bersejarah bagi
bangsa Indonesia. Pada tanggal 2 Mei 1964 menjadi momen di mana Raden
Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan
Indonesia melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964.

Saat itu, Presiden Soekarno juga menetapkan hari lahir Kartini, yakni 21 April
sebagai Hari Kartini yang masih diperingati hingga sekarang. Peringatan Hari Kartini
merupakan waktu untuk mengenang perjuangannya mencapai kesetaraan antara laki-
laki dan perempuan, khususnya di bidang pendidikan.

Pendidikan perempuan di Indonesia dimulai pada awal abad ke-20. Saat itu, telah
terjadi perubahan-perubahan masyarakat di Indonesia yang diawali dengan perubahan
pandangan bumiputera. Pada saat yang sama, gagasan tentang kemajuan mulai tumbuh
dan salah satunya tentang pendidikan perempuan. RA Kartini adalah
sosok perempuan pertama yang memprakarsai perkumpulan dan memajukan
pendidikan perempuan. Dia memulai sebuah sekolah kecil yang mengajarkan baca-tulis,
kerajinan tangan, dan memasak.

H
asil gerakan perempuan khususnya dalam bidang pendidikan dan
pengajaran telah membuahkan hasil yang baik. Beberapa prestasinya
adalah mendirikan sekolah perempuan, organisasi perempuan, dan
yang terpenting memajukan pendidikan perempuan. Status sosial
perempuan juga berubah. Di bidang politik, perempuan diperbolehkan untuk
berpartisipasi dalam pemilihan anggota DPR.

Anda mungkin juga menyukai