Alat ukur besaran pokok terdiri dari mistar, rol meter, micrometer
sekrup, jangka sorong, neraca atau timbangan, stopwatch, termometer,
amperemeter, dan luxmeter.
1.Mistar
Mistar adalah alat ukur besaran pokok panjang. Alat ini terbuat dari
kayu, plastik, atau besi.
Skala pada mistar dibagi menjadi dua, yaitu skala utama dan skala
nonius (terkecil). Skala utama pada mistar dinyatakan dalam satuan cm,
sedangkan skala noniusnya dalam satuan mm. Tetapi kebanyakan mistar
sekarang saat ini dilengkapi dengan skala tambahan dalam satuan inci.
Rol meter memiliki skala ukur yang sama dengan mistar, yaitu skala
utama dan skala terkecil. Satuan pada skala utama meteran adalah
sentimeter (cm) dan satuan pada skala terkecil adalah milimeter (mm).
Tingkat ketelitian meteran adalah 0,1 cm atau 1 mm.
3.Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur besaran pokok panjang. Alat ini
berfungsi untuk mengukur panjang ketebalan benda-benda berbentuk
plat atau lembaran tipis, seperti seng, kertas, atau kawat
Jangka sorong (vernier caliper) adalah alat ukur besaran pokok panjang
(l). Alat ini berfungsi untuk mengukur panjang diameter dalam, diameter
luar, dan kedalaman benda.
Skala pada jangka sorong terdiri dari skala utama dan skala nonius.
Skala utama terletak pada batang utama jangka sorong, dinyatakan
dalam satuan cm. Sementara, skala noniusnya terletak pada rahang
geser dinyatakan dalam satuan mm.
Neraca atau timbangan adalah alat ukur besaran pokok massa (m).
Neraca terdiri dari beberapa jenis antara lain, neraca dua lengan,
neraca langkah, neraca O'hauss, dan neraca elektronik.
Ketelitian neraca ditentukan oleh jenis neraca yang digunakan. Misalnya,
neraca O'hauss memiliki ketelitian 0,01 g, neraca digital ketelitian
0,001 g, dan neraca sama lengan dengan ketelitian 1 mg atau 0,001 g.