Eksim 02juni14
Eksim 02juni14
Nilai ekspor Indonesia April 2014 mencapai US$14,29 miliar atau mengalami penurunan sebesar 5,92
persen dibanding ekspor Maret 2014. Demikian juga bila dibanding April 2013 mengalami penurunan
sebesar 3,16 persen.
Ekspor nonmigas April 2014 mencapai US$11,66 miliar, turun 7,09 persen dibanding Maret 2014,
demikian juga bila dibanding ekspor April 2013 turun 5,26 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia JanuariApril 2014 mencapai US$58,59 miliar atau menurun 2,63
persen dibanding periode yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$48,09
miliar atau menurun 3,00 persen.
Penurunan terbesar ekspor nonmigas April 2014 terhadap Maret 2014 terjadi pada lemak dan minyak
hewan/nabati sebesar US$916,5 juta (45,02 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada alas
kaki sebesar US$81,7 juta (29,49 persen).
Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat April 2014 mencapai angka terbesar yaitu US$1,38 miliar, disusul
Tiongkok US$1,27 miliar dan Jepang US$1,17 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,76
persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,28 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode JanuariApril 2014 naik sebesar 3,22 persen dibanding
periode yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 3,31 persen, sedangkan
ekspor hasil tambang dan lainnya turun sebesar 26,15 persen.
20 000
18 000
16 000
14 000
12 000
10 000
juta US$
8 000
6 000
c
4 000
2 000
Bila dibandingkan dengan April 2013, nilai ekspor April 2014 mengalami penurunan 3,16 persen.
Penurunan ini disebabkan turunnya ekspor nonmigas sebesar 5,26 persen, sementara ekspor migas naik
sebesar 7,35 persen.
Penurunan terbesar ekspor nonmigas April 2014 terhadap Maret 2014 terjadi pada lemak dan
minyak hewan/nabati sebesar US$916,5 juta (45,02 persen), sedangkan peningkatan terbesar pada alas
kaki sebesar US$81,7 juta (29,49 persen).
Nilai FOB (juta US$) Perubahan (%) Peran
terhadap
Apr 2014 Jan-Apr’14 Total
Golongan Barang (HS) Maret April JanApr JanApr Nonmigas
terhadap terhadap
2014 2014 2013 2014 JanApr’14
Mar 2014 Jan-Apr’13
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Bahan bakar mineral (27) 2 066,5 1 864,4 8 694,1 7 494,8 -9,78 -13,79 15,59
2. Lemak dan minyak hewan/nabati (15) 2 035,7 1 119,2 6 258,0 6 407,3 -45,02 2,38 13,32
3. Mesin/peralatan listrik (85) 855,2 823,1 3 492,9 3 283,9 -3,75 -5,98 6,83
4. Karet dan barang dari karet (40) 669,8 683,8 3 311,1 2 746,9 2,09 -17,04 5,71
5. Mesin-mesin/pesawat mekanik (84) 472,2 500,7 1 905,3 2 026,6 6,05 6,37 4,21
6. Kendaraan dan bagiannya (87) 472,6 411,5 1 536,4 1 682,3 -12,92 9,50 3,50
7. Perhiasan/permata (71) 441,7 339,4 782,5 1 641,1 -23,15 109,72 3,41
8. Kayu, barang dari kayu (44) 345,1 368,4 1 152,0 1 360,2 6,74 18,07 2,83
9. Pakaian jadi bukan rajutan (62) 320,1 342,7 1 332,0 1 355,7 7,07 1,78 2,82
10. Alas kaki (64) 277,0 358,7 1 224,5 1 272,5 29,49 3,92 2,65
Total 10 Golongan Barang 7 955,9 6 811,9 29 688,8 29 271,3 -14,38 -1,41 60,87
Lainnya 4 595,4 4 849,8 19 886,3 18 817,4 5,54 -5,38 39,13
Total Ekspor Nonmigas 12 551,3 11 661,7 49 575,1 48 088,7 -7,09 -3,00 100,00
Komoditi lainnya yang juga mengalami penurunan ekspor adalah bahan bakar mineral sebesar
US$202,1 juta (9,78 persen); perhiasan/permata sebesar US$102,3 juta (23,15 persen); kendaraan dan
bagiannya sebesar US$61,1 juta (12,92 persen); serta mesin/peralatan listrik sebesar US$32,1 juta (3,75
persen). Sedangkan komoditi yang mengalami peningkatan selain alas kaki adalah mesin-mesin/pesawat
mekanik sebesar US$28,5 juta (6,05 persen); kayu, barang dari kayu sebesar US$23,3 juta (6,74 persen);
pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$22,6 juta (7,07 persen); serta karet dan barang dari karet sebesar
US$14,0 juta (2,09 persen).
Selama JanuariApril 2014, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 dijit) di atas memberikan
kontribusi 60,87 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan
barang tersebut turun 1,41 persen terhadap periode yang sama tahun 2013. Sementara itu, peranan ekspor
nonmigas di luar 10 golongan barang pada JanuariApril 2014 sebesar 39,13 persen.
Negara Utama Lainnya 6 282,6 6 025,1 25 769,0 24 454,7 -4,10 -5,10 50,85
7 Tiongkok 1 520,8 1 270,2 6 836,7 6 204,1 -16,47 -9,25 12,90
8 Jepang 1 237,4 1 167,3 5 400,3 4 739,0 -5,66 -12,24 9,86
9 Amerika Serikat 1 265,6 1 383,4 4 956,7 5 212,4 9,31 5,16 10,84
10 India 1 179,6 897,2 4 410,1 3 656,8 -23,93 -17,08 7,60
11 Australia 277,7 444,9 931,7 1 459,5 60,18 56,66 3,03
12 Korea Selatan 469,1 475,0 2 046,1 1 857,7 1,25 -9,21 3,86
13 Taiwan 332,4 387,1 1 187,4 1 325,2 16,43 11,61 2,76
Total 13 Negara Tujuan 8 634,0 8 315,6 35 712,0 33 457,6 -3,69 -6,31 69,57
Lainnya 3 917,3 3 346,1 13 863,1 14 631,1 -14,58 5,54 30,43
Total Ekspor Nonmigas 12 551,3 11 661,7 49 575,1 48 088,7 -7,09 -3,00 100,00
Pada periode JanuariApril 2014, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai
sebesar US$6.204,1 juta (12,90 persen), diikuti Amerika Serikat dengan US$5.212,4 juta (10,84 persen),
dan Jepang dengan US$4.739,0 juta (9,86 persen).
Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk JanuariApril 2014
dibanding tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 4 dan Grafik 2. Ekspor produk industri meningkat 3,22
persen, demikian juga ekspor produk pertanian meningkat 3,31 persen sedangkan produk pertambangan
dan lainnya menurun 26,15 persen.
Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan JanuariApril 2014, kontribusi ekspor
produk industri adalah sebesar 65,91 persen, sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah
sebesar 2,93 persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah sebesar 13,23 persen,
sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 17,93 persen.
Industri
Industri 65,91%
62,18% Pertanian Pertanian
2,76% 2,93%
Migas
Tambang Tambang Migas
17,62%
17,44% 13,23% 17,93%
Total Ekspor 49 295,0 44 802,2 228 187,9 186 651,2 -9,11 -18,20 100,00
Migas 3 527,2 3 438,9 14 132,2 13 662,3 -2,50 -3,32 7,32
Minyak Mentah 1 126,7 827,5 3 961,2 3 689,0 -26,56 -6,87 1,98
Hasil Minyak 494,0 580,6 1 796,1 1 916,7 17,53 6,72 1,03
Gas 1 906,5 2 030,8 8 374,9 8 056,6 6,52 -3,80 4,31
Nonmigas 45 767,8 41 363,3 214 055,7 172 988,8 -9,62 -19,19 92,68
Dari sisi volume, ekspor Indonesia April 2014 mengalami penurunan 9,11 persen dibanding Maret
2014 yang disebabkan penurunan volume ekspor nonmigas sebesar 9,62 persen. Demikian juga volume
migas turun 2,50 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan April 2013 volume
ekspor menurun 23,92 persen.
Secara kumulatif volume ekspor menurun 18,20 persen dibanding periode Januari–April 2013 yang
disumbang oleh penurunan ekspor nonmigas sebesar 19,19 persen. Demikian juga volume ekspor migas
turun 3,32 persen.
Rata-rata harga agregat barang ekspor Indonesia secara total April 2014 mengalami peningkatan
3,52 persen terhadap Maret 2014. Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013
naik 27,28 persen. Rata-rata harga ekspor nonmigas April 2014 naik 2,81 persen terhadap Maret 2014.
Demikian juga rata-rata harga ekspor migas naik sebesar 2,21 persen dengan rata-rata harga minyak
mentah turun sebesar 0,21 persen, sementara rata-rata harga ekspor hasil minyak dan gas April 2014 naik
sebesar 0,66 persen dan 4,51 persen terhadap bulan sebelumnya.
Nilai impor Indonesia April 2014 mencapai US$16,26 miliar atau naik 11,93 persen dibanding Maret
2014. Namun bila dibanding April 2013 turun 1,26 persen.
Impor nonmigas April 2014 mencapai US$12,56 miliar atau naik 19,32 persen dibanding Maret 2014,
sedangkan bila dibanding April 2013 turun 2,11 persen. Impor migas April 2014 mencapai US$3,70
miliar atau turun 7,55 persen dibanding Maret 2014, sedangkan bila dibanding impor April 2013 naik
1,76 persen.
Secara kumulatif nilai impor Januari-April 2014 mencapai US$59,49 miliar atau turun 4,23 persen jika
dibanding impor periode yang sama tahun 2013. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas sebesar
US$14,70 miliar (turun 2,94 persen) dan impor nonmigas sebesar US$44,79 miliar (turun 4,64 persen).
Nilai impor nonmigas terbesar April 2014 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik
dengan nilai US$2,35 miliar. Nilai ini naik 17,89 persen dibanding impor golongan barang yang sama
Maret 2014.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama April 2014 ditempati oleh Tiongkok dengan
nilai US$2,86 miliar (22,78 persen), Jepang US$1,62 miliar (12,93 persen) dan Singapura US$0,96
miliar (7,66 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 22,24 persen, sementara
dari Uni Eropa 9,37 persen.
Nilai impor golongan bahan baku/penolong,dan barang modal selama Januari-April 2014 mengalami
penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 4,89 persen dan
4,57 persen. Sementara impor barang konsumsi meningkat 4,69 persen .
14.000
12.000
10.000
Juta US$
8.000
6.000
4.000
2.000
Migas Nonmigas
Selama tiga belas bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada Desember 2013 dengan
nilai mencapai US$4.221,6 juta dan terendah terjadi di Mei 2013, yaitu sebesar US$3.435,5 juta.
Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat di Juli 2013, yaitu sebesar US$13.279,7 juta dan
terendah di Agustus 2013 dengan nilai sebesar US$9.340,1 juta.
1. Mesin dan peralatan mekanik (84) 1 992,8 2 349,3 8 928,9 8 584,0 17,89 -3,86 19,16
2. Mesin dan peralatan listrik (85) 1 395,6 1 644,0 6 155,6 6 078,4 17,80 -1,25 13,57
3. Besi dan baja (72) 673,4 778,4 3 616,6 2 855,8 15,59 -21,04 6,38
4. Plastik dan Barang dari Plastik (39) 622,7 731,5 2 488,1 2 561,8 17,47 2,96 5,72
5. Bahan kimia organik (29) 564,0 641,0 2 430,8 2 450,6 13,65 0,81 5,47
6. Kendaraan bermotor dan bagiannya (87) 563,8 559,4 2 863,8 2 183,0 -0,78 -23,77 4,87
7. Barang dari besi dan baja (73) 301,1 365,0 1 735,9 1 409,4 21,22 -18,81 3,15
8. Serealia (10) 240,6 322,3 1 142,4 1 007,9 33,96 -11,77 2,25
9. Kapas (52) 189,9 278,6 867,8 890,9 46,71 2,66 1,99
10.Sisa Industri Makanan (23) 144,7 278,8 841,9 820,7 92,67 -2,52 1,83
Total 10 Golongan Barang Utama 6 688,6 7 948,3 31 071,8 28 842,5 18,83 -7,17 64,39
Barang Lainnya 3 840,5 4 614,9 15 901,7 15 949,1 20,16 0,30 35,61
Total Impor Nonmigas 10 529,1 12 563,2 46 973,5 44 791,6 19,32 -4,64 100,00
8.928,9
8.584,0
9.000,0
8.000,0
7.000,0
6.155,6 6.078,4
6.000,0
5.000,0
3.616,6
4.000,0
2.855,8
2.488,1 2.561,8 2.450,6
3.000,0 2.430,8
2.000,0
1.000,0
0,0
1. Mesin dan 2. Mesin dan 3. Besi dan baja (72) 4. Plastik dan Barang 5. Bahan kimia
peralatan mekanik peralatan listrik (85) dari Plastik (39) organik (29)
(84)
Negara Utama Lainnya 5 903,4 7 258,6 25 861,6 25 508,4 22,96 -1,37 56,95
7 Jepang 1 364,4 1 625,0 6 631,7 5 857,2 19,10 -11,68 13,08
8 Tiongkok 2 221,3 2 861,7 9 069,6 10 011,9 28,83 10,39 22,35
9 Amerika Serikat 676,4 841,4 2 862,4 2 825,6 24,39 -1,29 6,31
10 Korea Selatan 633,2 744,2 3 158,1 2 629,7 17,53 -16,73 5,87
11 Australia 448,4 482,3 1 407,7 1 684,6 7,56 19,67 3,76
12 Taiwan 277,2 356,2 1 351,0 1 251,9 28,50 -7,34 2,79
13 India 282,5 347,8 1 381,1 1 247,5 23,12 -9,67 2,79
Total 13 Negara Utama 8 550,9 10 173,9 37 601,1 36 271,5 18,98 -3,54 80,98
Negara Lainnya 1 978,2 2 389,3 9 372,4 8 520,1 20,78 -9,09 19,02
Total Impor Nonmigas 10 529,1 12 563,2 46 973,5 44 791,6 19,32 -4,64 100,00
Bahan
Bahan Baku/
Penolong
Baku/
76,48%
Penolong
77,01%
Barang Barang
Barang Barang Konsumsi
Konsumsi Modal
Modal 6,89% 16,63%
6,30% 16,69%
Dibanding Maret 2014, volume impor Indonesia April 2014 meningkat 13,64 persen (1.560,4 ribu
ton). Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan volume nonmigas sebesar 25,24 persen (1.818,4 ribu
ton) meskipun volume impor migas turun 6,09 persen (258,0 ribu ton). Penurunan volume impor migas
terutama disebabkan oleh turunnya volume impor minyak mentah sebesar 23,39 persen atau 392,3 ribu
ton). Sementara itu volume impor minyak mentah dan gas naik masing-masing 1,92 persen (44,7 ribu ton)
dan 39,45 persen (89,6 ribu ton).
Sementara itu volume impor Januari–April 2014 meningkat sebesar 1,33 persen dibanding periode
yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini dipicu oleh naiknya volume impor nonmigas sebesar 3,37
persen (1.013,9 ribu ton), meskipun volume impor migas turun 2,51 persen (401,0 ribu ton).
Rata-rata harga agregat barang impor Indonesia secara total April 2014 mengalami penurunan 1,50
persen terhadap Maret 2014. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya harga impor migas dan
nonmigas masing-masing sebesar 1,55 persen dan 4,73 persen. Demikian halnya jika dibandingkan
dengan April 2013, maka rata-rata harga agregat barang impor Indonesia turun 7,25 persen.
5. Neraca Perdagangan
Nilai neraca perdagangan Indonesia April 2014 mengalami defisit sebesar US$1,96 miliar. Defisit
nilai perdagangan Indonesia disebabkan oleh defisitnya sektor migas dan nonmigas masing-masing
sebesar US$1,07 miliar dan US$0,89 miliar.
Tabel 13
Neraca Nilai Perdagangan Indonesia, April 2013−April 2014
(miliar US$)
Ekspor Impor Neraca
Bulan
Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2013
April 2,45 12,31 14,76 3,63 12,83 16,46 -1,18 -0,52 -1,70
Mei 2,93 13,21 16,13 3,44 13,22 16,66 -0,51 -0,01 -0,53
Juni 2,80 11,96 14,76 3,53 12,11 15,64 -0,73 -0,15 -0,88
Juli 2,28 12,81 15,09 4,14 13,28 17,42 -1,86 -0,47 -2,33
Agustus 2,72 10,36 13,08 3,67 9,34 13,01 -0,95 1,02 0,07
September 2,41 12,29 14,71 3,72 11,79 15,51 -1,31 0,50 -0,80
Oktober 2,72 12,98 15,70 3,47 12,20 15,67 -0,75 0,78 0,03
November 2,77 13,17 15,94 3,94 11,21 15,15 -1,17 1,96 0,79
Desember 3,41 13,56 16,97 4,22 11,24 15,46 -0,81 2,32 1,51
Jan–Des 32,63 149,92 182,55 45,27 141,36 186,63 -12,64 8,56 -4,08
2014
Januari 2,50 11,97 14,47 3,55 11,37 14,92 -1,05 0,60 -0,45
Februari 2,73 11,90 14,63 3,46 10,33 13,79 -0,73 1,57 0,84
Maret 2,64 12,55 15,19 3,99 10,53 14,52 -1,35 2,02 0,67
April 2,63 11,67 14,30 3,70 12,56 16,26 -1,07 -0,89 -1,96
Jan–Apr 10,50 48,09 58,59 14,70 44,79 59,49 -4,20 3,30 -0,90
Tabel 14
Neraca Volume Perdagangan Indonesia, April 2013−April 2014
(juta ton)
Ekspor Impor Neraca
Bulan
Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2013
April 3,36 55,52 58,89 3,94 8,27 12,21 -0,58 47,25 46,68
Mei 3,96 57,48 61,44 3,89 8,72 12,61 0,07 48,76 48,83
Juni 3,79 50,33 54,12 4,04 7,89 11,93 -0,25 42,44 42,19
Juli 3,33 52,75 56,08 4,63 8,60 13,23 -1,30 44,15 42,85
Agustus 3,65 49,40 53,05 4,00 5,90 9,90 -0,35 43,50 43,15
September 3,40 52,47 55,87 3,98 7,31 11,29 -0,58 45,16 44,58
Oktober 3,48 53,54 57,02 3,78 8,32 12,10 -0,30 45,22 44,92
November 3,70 61,34 65,04 4,22 7,43 11,65 -0,52 53,91 53,39
Desember 4,61 64,58 69,19 4,52 7,82 12,34 0,09 56,76 56,85
Jan–Des 44,04 655,96 700,00 49,05 92,06 141,11 -5,01 563,90 558,89
2014
Januari 3,25 45,91 49,16 3,73 7,86 11,59 -0,48 38,05 37,57
Februari 3,45 39,95 43,40 3,65 6,99 10,64 -0,20 32,96 32,76
Maret 3,52 45,77 49,29 4,23 7,21 11,44 -0,71 38,56 37,85
April 3,44 41,36 44,80 3,98 9,02 13,00 -0,54 32,34 31,80
Jan–Apr 13,66 172,99 186,65 15,59 31,08 46,67 -1,93 141,91 139,98