Anda di halaman 1dari 4

SOP KETENAGAKERJAAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM

PEREMPUAN DAN ANAK ( LBH PA MOROTAI )

A. KEWAJIBAN STAF
1. SOP yang tertulis ini disepakati bersama dan wajib di ikuti oleh semua staf, sesuai dengan
tugas dan fungsi. Setiap staf berkewajiban mencurahkan waktu dan perhatiannya terhadap
pekerjaannya hingga selesai dengan membuat laporan tertulis
2. Staf berkewajiban menjaga nama baik lembaga bantuan Hukum Perempuan Morotai dan
ketika berhubungan dengan masyarakat pemerintah dan agen privat
3. Staf berkewajiban memberikan kontribusi waktu, fasilitas, tenaganya kepada lembaga
Bantuan Hukum Perempuan Morotai
B. PENERIMAAN STAF
1. Posisi staf baru harus dapat persetujuan dan kesepakatan rapat staf. Setiap staf baru
mendatangani MoU yang dilengkapi dengan ToR
2. MoU dan ToR harus dipersiapkan oleh staf administrasi dan keuangan yang ditandatangani
oleh Direktur dan disetujui oleh semua staf. MoU dan ToR yang telah dirumuskan kedalam
acuan untuk menetapkan posisi yang tepat
3. Perubahan MoU dan ToR bagi staf lama hanya dilakukan berdasarkan kebutuhan program
dan harus dibicarakan dengan staf yang bersangkutan
4. Perubahan ToR bagi staf lama bisa menyebabkan terjadinya perubahan posisis pimpinan
lembaga akanmelakukan kerja sesuai dengan perubahan ToR tersebut
5. Dalam kondisi keuangan yang sangat rentan maka staf tetap dan tidak tetap menyesuaikan
dengan kondisi keuangan lembaga tapi lembaga memberikan keleluasan kepada staf untuk
menerima job atau pekerjaan diluar lembaga bantuan hukum

C. RUANG LINGKUP
Prosedur ini dimulai dari penerimaan resmi calon staf/relawan sampai dengan
pengembalian/penyelesaian hubungan kerja antara staf/relawan dengan Lembaga. Untuk proses
sebelum penerimaan, yaitu proses recruitment melalui sosial media (facebook) yang dilakukan
oleh LBH PA Morotai. Sedangkan untuk administrasi ketenagakerjaan penerimaan staf/relawan
dan keterkaitan dengan hukum ketenagakerjaan, dilakukan oleh pihak tertentu.

D. REKRUITMENT STAF
1. Definisi recruitment staf adalah proses mencari dan menarik calon staf baru yang memiliki
kemampuan sesuai rencana kebutuhan suaru departemen
- Lembaga bantuan hukum memberikan peluang yang sebesar-besarmya bagi masyarakat
yang mau berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan dan hukum yang berspektif
keadilan gender di Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara dalam hal ini harus
memenuhi kriteria dibawah ini perlu diperhatikan:
- Volunter bisa melamar lowongan kerja yang ada, apabila telah bekerja dengan lembaga
sedikitnya 12 bulan berasedia tidak dibayar selama 1 tahun kecuali jika ada program
pendukung. Apabila lowongan ditawarkan dan diterima oleh calon volunter, maka perlu
dimusyawarakan bersama dalam pertemuan yang khusus dibuat untuk itu
- Staf lepas/Pengacara/Lawyer. Adalah beberapa tenaga kerja ahli dalam keterampilan atau
skill tertentuyang dibutuhkan dilayanan hukum atau pendidikan hukum dengan waktu
tertentu yang dihargai, waktunya dengan menghitung secarabulanan atau paket kegiatan.
Pengangkatan staf lepas ini, harus menggunakan surat kontrak kerja bermaterai disertai
dengan TorR. Permohonan akan adanya konsultan harus diajukan secara tertulis oleh
mitra dan dikonsultasikan terlebih dahulu sesuai dengan hasil kesepakatan bersama dan
disetujui oleh pimpinan lembaga bantuan hukum perempuan morotai
2. Tujuan
- Menjelaskan tata cara dan arahan dalam proses rekrutmen di LBH PA Morotai
3. Ruang Lingkup
- Prosedur ini dimulai dari penerimaan resmi calon staf/relawan sampai dengan
pengembalian/penyelesaian hubungan kerja antara staf/relawan dengan Lembaga. Untuk
proses sebelum penerimaan, yaitu proses recruitment melalui sosial media (facebook)
yang dilakukan oleh LBH PA Morotai. Sedangkan untuk administrasi ketenagakerjaan
penerimaan staf/relawan dan keterkaitan dengan hukum ketenagakerjaan, dilakukan oleh
pihak tertentu.
4. Uraian Prosedur
- Setiap permintaan harus mengirimkan surat lembaran kerja dan disetujui oleh Direktur
LBH PA Morotai melalui surat tersebut
- Proses recruitment dimulai dari sosial media (facebook), proses seleksi orientasi evaluasi
kerja dan penempatan calon staf/relawan dilakukan oleh LBH PA Morotai

E. CUTI
1. Kajian
Cuti staf diatur pemerintah lewat UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 yang kemudian
diatur ulang dalam UU Cipta Kerja No 11 Tahun 2020. Aturan cuti staf yang ditetapkan UU
adalah batas minimal, sehingga lembaga diperbolehkan memberikan hak cuti lebih banyak.
Cuti Menurut UUD Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2013 adalah suatu hal bagi staf dapat
diartikan sebagai ketidakhadiran sementara atau tertentu beserta keterangan dari pihak yang
bersangkutan (tenaga kerja) tanpa pemotongan atau pengurangan terhadap upah
2. Tujuan Cuti
Tujuan cuti adalah tenaga kerja selain itu cuti adalah sarana dalam pengambilan libur sejenak,
juga dapat bertujuan untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani bagi yang
bersangkutan(tenaga kerja)
3. Jenis Cuti
- Cuti Tahunan Dengan mengajukan pemberitahuan melalui surat tertulis maupun secara
lisan, staf dapat mengajukan permohonan cuti kepada Direktur lembaga bantuan hukum
perempuan morotai
- Permohonan cuti lebih dari 5 hari kerja harus diajukan 2 minggu sebelumnya
- Selama mengambil hak cuti tahunan staf tetap menerima gaji tetap, jika kondisi keuangan
memungkinkan dan berdasarkan kesepakatan rapat staf. Hak cuti tahunan maksimal 30
hari pertahun
- Apabila terjadi akhir masa kontrak, yang disebabkan oleh pengunduran diri atau
pelanggaran SOP, maka hak cuti akan diperhitungkan secara prorate
4. Tahapan
- Staf sebagai tenaga kerja melakukan pengajuan cuti dengan mengisi fom pengajuan cuti
yang telah ditandatangani lengkap oleh pemohon cuti (staf) dan manager program
- Fom pengajuan cuti yang telah ditandatangani lengkap oleh pemohon cuti(staf) atau
manager kemudian diserahkan kepada Direktur
F. RAPAT KOORDINASI
1. Definisi
Definisi rapat adalah memadukan atau mengsingkronkan berbagai tujuan kepentingan yang
saling berkaitan guna mencapai tujuan sasaran bersama
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam koordinasi program/kegiatan untuk
mencapai daya guna dan hasil guna yang lebih maksimal
3. Alat dan Bahan
- Media komunikasi (telepon,hand phone)
- alat rekaman
- Alat Tulis (buku)
4. Langkah-langkah
- Menentukan jadwal rapat
- Direktur, Manager Program/penanggungjawab program/pelaksana kegiatan
menyampaikan materi yang perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan
- Staf pengorganisasian/penanggungjawab program/pelaksana kegiatan melakukan
pencatatan hasil rapat
G. MEKANISME MONEV
1. Definisi
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengamati perkembangan dan nilai kinerja organisasi,
program, dan kebijakan umum dan mengetahui apakah kegiatan yang dilakukan sudah sesuai
dengan rencana, yaitu tepat waktu dan tepat sasaran
2. Tujuan
- Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana
- Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
- Memberikan masukantentang kebutuhan dalam melaksanakan program
- Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat
untuk untuk mencapai tujuan lembaga
- Mengumpulkan data informasi yang diperlukan
- Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan
selama kegiatan
H. KERJASAMA ANTAR PIHAK
1. Definisi
Kesepakatan kerjasama (MoU) adalah kesepakatan antara pihak LBH PA Morotai dengan pihak
atau mitra luar baik dalam skala lokal, nasional dan untuk internasional. Hak dan kewajiban
kedua belah pihak berkaitan dengan penaganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak
berbasis gender, pemberdayaan perempuan, disabilitas dan kelompok marginal
2. Tujuan
SOP ini disusun sebagai acuan bagi setiap unit kerja dilingkungan LBH PA Morotai dalam
melaksanakan Kerjasama dengan mitra secara kelembagaan dan berisi hal-hal yang berhubungan
dengan pelaksanaan kerjasama,. Menjamin bahwa MoU baik dapat ditindaklanjuti dengan
sungguh-sungguh dan koordinasi antara lembaga dimasyarakat dengan pemerintah dalam
mewujudkan layanan terpadu ke Desa, Kabupaten Kota, dan Universitas khususnya dalam
penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak berbasis gender.
3. Prosedur
LBH menyelenggarakan kegiatan kerjasama berdasarkan MoU yang telah ditandatangani kedua
belah pihak. LBH menyelenggarakan kegiatan kerjasama harus berdasarkan prinsip
kesetaraan,prinsip keadilan, saling menghormati dan saling menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai