A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
Menghayati Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka.
Berperilaku tanggung jawab sebagai anggota Gereja yang merupakan umat Allah dan persekutuan
yang terbuka.
Memahami Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka
Menghayati Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka.
D. Materi Pembelajaran
Hakikat Gereja sebagai Umat Allah
Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri. Umat Allah adalah
bangsa terpilih, bangsa terpanggil.
Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah untuk misi tertentu, yaitu menyelamatkan
dunia.
Hubungan antara Allah dan Umat-Nya dimeteraikan oleh suatu perjanjian. Umat harus
menaati perintah-perintah Allah dan Allah akan selalu menepati janji-janjiNya.
Umat Allah selalu dalam perjalanan, melewati padang pasir, menuju Tanah Terjanji. Artinya
kita sebagai Gereja, Umat Allah sedang berziarah menuju di dunia menuju rumah Bapa di
surga.
Dasar dan Konsekuensi Gereja sebagai Umat Allah
Hakikat Gereja sendiri adalah persaudaraan cinta kasih, sebagaimana jelas tampak dalam
praktek hidup Gereja Perdana (bdk. Kis. 2: 41-47; 4: 32-37)
Adanya aneka macam karisma dan karunia yang tumbuh di kalangan Umat yang semestinya
dipelihara dan dikembangkan untuk pelayanan dalam jemaat (bdk. 1Kor. 12: 7-10)
Seluruh anggota Gereja memiliki martabat yang sama sebagai satu anggota Umat Allah
meskipun di antara mereka terdapat fungsi yang berbeda-beda (bdk. 1Kor.12: 12-18)
Konsekuensi Gereja sebagai Umat Allah
Konsekuensi untuk Umat (awam); Umat harus menyadari kesatuannya dengan Umat yang
lain (menghayati iman dalam kebersamaan); Umat aktif ambil bagian dalam kegiatan-
kegiatan hidup menggereja di lingkungan/wilayahnya dengan segala karisma dan karunia
yang dimilikinya.
Konsekuensi untuk hierarki; Hierarki mesti menyadari bahwa tugas kepemimpinan yang
diembannya adalah tugas pelayanan. Mereka berada di tengah-tengah Umat sebagai pelayan.
Hierarkisemestinya memberi ruang dan tempat bagi Umat untuk berperan aktif ikut dalam
membangun Gereja dengan karisma dan karunia yang mereka miliki.
Konsekuensi dalam hubungan Hierarki-Umat; Hierarki harus memandang Umat sebagai
partner kerja dalam membangun Gereja, bukan sebagai pelengkap penderita yang seolah-olah
tidak berperan apa-apa. Hierarki juga harus memperlakukan seluruh anggota Gereja sebagai
satu Umat Allah yang memiliki martabat yang sama meskipun menjalankan fungsi yang
berbeda-beda.
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Peserta didik diminta menyanyikan lagu Gereja Bagai Bahtera (PS. 621 /
1=D)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas X
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi tema projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Arti dan Makna Gereja
Memahami Arti dan Makna Gereja
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Mengamati
Peserta didik diminta mengamati gambar /foto yang
berhubungan dengan
Arti dan Makna Gereja
- Memahami Arti dan Makna Gereja
Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guru
yang berkaitan dengan
Arti dan Makna Gereja
- Memahami Arti dan Makna Gereja
Menyimak,
Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
Arti dan Makna Gereja
- Memahami Arti dan Makna Gereja
b. Pengetahuan
- Tes Tertulis Uraian atau Pilihan Ganda, Melakukan tes untuk mengetahui
pemahaman siswa tentang Gereja sebagai Umat Allah
- Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan.
- Penugasan, Membuat kesimpulan tentang Gereja sebagai Umat Allah
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja, Praktik/Kinerja Kemampuan berdiskusi sesuai perannya
tentang Gereja sebagai Umat Allah
- Penilaian Proyek,
- Penilaian Produk,
- Penilaian Portofolio
- Penilaian Tertulis
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua