Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH SENIRUPA MANCA

NEGARA
KUIL KARNAK ZAMAN MESIR KUNO

FADHLI AGIL KURNIAWAN


2411415039
Kuil Karnak
Kuil Karnak ni sebelumnya merupakan tiga kuil utama di Mesir.
Lebih dari satu Millenium / 1000 tahun dlm proses pembangunan
Karnak. Tapi sebagian besar pekerjaan membangun Karnak
dikerjakan oleh dynasti baru (1570-1100 SM). Salah satu struktur
bangunan yg ada di Karnak yg paling terkenal adlh Hypostyle Hall,
sebuah area Hall seluas 5000 m persegi dimana terdapat sekitar 134
pilar besar yg disusun dlm 16 baris.
Kuil Karnak dikenal sebagai Ipet-isut atau tempat sangat khusus oleh
orang Mesir kuno. Ini merupakan kota candi yang dibangun lebih dari
2000 tahun dan didedikasikan untuk Theben tiga serangkai Amun,
Mut dan Khonsu.

Tempat ini terlantar tetapi masih mampu membayangi banyak


keajaiban dunia modern. Untuk sebagian besar penduduk
berpendidikan Mesir kuno, bisa menjadi tempat para dewa. Ini adalah
ibu dari semua bangunan keagamaan, yang terbesar yang pernah
dibuat dan tempat ziarah selama hampir 4.000 tahun. Ini mencakup
sekitar 200 hektar dan Wilayah kandang suci Amon sendiri adalah 61
hektar dan terus ke cathedrals. Aula Hypostyle 54.000 kaki persegi
dengan 134 kolom yang masih merupakan ruang terbesar dari setiap
bangunan keagamaan di dunia. Selain tempat utama terdapat beberapa
kuil kecil dan sebuah danau besar suci.

Pintu Batu

Tim arkeolog di Mesir menemukan potongan tembok kuno berbentuk


pintu dari sebuah bangunan makam seorang pejabat tinggi. Bagi
rakyat Mesir kuno, motif pintu itu dibuat untuk membantu arwah
yang bersangkutan menuju kehidupan setelah mati. Pintu-pintu serupa
ditemukan di hampir semua kuburan Mesir kuno dengan tujuan untuk
mengantarkan jiwa orang yang telah wafat ke kehidupan setelah mati,
atau sebaliknya membawa jiwa tersebut kembali ke dunia. Pintu yang
baru ditemukan tersebut memiliki tinggi sekitar 1,75 meter dan
terbuat dari lempengan granit merah muda yang diukir dengan teks-
teks religius. Pintu itu ditemukan di makam pejabat bernama User,
seorang penasehat Ratu Hatshepsut, yang sangat berkuasa dan
memerintah pada abad 15 Sebelum Masehi (SM). Makam ratu dari
Kerajaan Baru tersebut berada di kuil terkenal di dekat Luxor.
User menduduki posisi penasehat selama 20 tahun. Dia juga
memperoleh gelar pangeran dan menjabat sebagai walikota Luxor.
Kemungkinan besar User mewarisi jabatan tersebut dari ayahnya.
Jabatan penasehat sangat penting pada masa itu karena dia yang
bertanggung jawab atas birokrasi kerajaan. Hal lain yang
menggarisbawahi pentingnya posisi tersebut adalah makam User yang
terletak di tepi barat Sungai Nil di Luxor di mana raja dan ratu
kerajaan juga dimakamkan. Sebuah kapel yang didedikasikan untuk
User juga ditemukan di pebukitan di wilayah selatan dekat Aswan.
Pintu batu tersebut berada jauh dari makamnya dan kemungkinan
telah dipindahkan dari makam, lalu disatukan ke dinding pada
bangunan era Romawi lebih dari seribu tahun kemudian.
Pintu lain ditempatkan di dinding barat makam dengan menghadap
meja persembahan di mana makanan dan minuman diletakkan bagi
jiwa orang yang meninggal.

Sejarah
Banyak dari peninggalan di temple ini yang sudah
terkelupas, dan ternyata hal ini bukan karena pengaruh alam. Ada
sebab yang mengakibatkan tulisan dan gambar itu mulai rusak.
Kejadiannya berawal saat kekuasaan Mesir mulai melemah di mata
dunia kala itu, Roma menggunakan kesempatan ini untuk menyerang
Mesir. Mesir porak-poranda atas serangan Roma. Sebagaimana
layaknya sebuah negara adidaya yang menjajah negara lain,
kebudayaan setempat akan dihancurkan dan mengganti kebudayaan
baru dari sang penjajah.

Di dalam temple terdapat banyak patung yang kepalanya dipenggal


oleh para tentara Roma, bahkan di tempat mihrab, gambar-gambar
dan tulisan heroglyph di kerok dan ditutup dengan gambar-gambar
model Yunani kuno dengan simbol-simbol kristen yang sangat
melekat, di mihrab tempat paling sucipun terdapat gambar almasih
yang saat ini sudah terlihat pudar dan mulai terlihat menyatu dengan
gambar-gambar dewa Mesir kuno. Di tempat ini juga ada bekas dua
kaki kuda yang menandakan penodaan yang dilakukan oleh orang
Roma terhadap tempat suci Luxor.
Temple ini dulunya sudah tertutup terkubur di dalam tanah pada
masa-masa kejayaan Islam. Saat Islam masuk ke Mesir yang dibawa
oleh salah satu sahabat nabi bernama Amr bin Ash, Luxor menjadi
salah satu wilayah kekuasaan Islam. Hingga akhirnya pada masa
kekuasaan khilafah Bani Abbasiyah yang berpusat di Baghdad Irak,
tempat tepat di atas Luxor Temple dibangun sebuah masjid megah,
saat itu mereka belum tahu kalau dibawah tanah tempat mereka
membangun masjid adalah tempat suci peninggalan para fir’aun,
tempat ini baru diketahui beberapa tahun lalu.

kenapa semua peninggalan-peninggalan bersejarah ini mampu


bertahan hingga ribuan tahun. Para fir’aun itu hidup ditahun 3000an
sebelum masehi, Amenhotep hidup pada masa nabi Yusuf, Ramsis II
hidup pada masa nabi Musa, tetapi peninggalan bangunan mereka
masih kokoh berdiri hingga kini, ternyata jawaban terletak pada
karena bahan bangunan yang mereka gunakan adalah batu granit.
Walaupun struktur bangunan kuil ni sudah cukup lumayan parah
rusaknya tapi apa yg ditampilkan oleh sisa-sisa bangunan keagaamaan
bangsa Mesir kuno ni sangat disayangkan kalau dilewatkan. Karnak
merupakan situs terbesar sebuah kuil dari agama kuno
dunia.Pembangunan kuil ni merupakan gabungan dari banyak
generasi firaun yg memerintah di Mesir

Anda mungkin juga menyukai