Menjaga kualitas rem adalah hal yang harus diperhatikan, karena fungsi rem yang fital
pada kendaraan. Bayangkan bagaimana jika sebuah kendaraan yang sedang melaju
pada kecepatan tinggi dan tiba-tiba rem tidak bekerja dengan baik, maka bahaya akan
menghampiri kita. Rem tromol bekerja dengan mengandalkan sepatu rem yang
menjepit drum akibat adanya gaya dorong yang dihasilkan oleh silinder roda.
Hingga saat ini, rem tromol masih banyak digunakan oleh berbagai jenis kendaraan.
Fungsi rem tromol biasanya digunakan pada roda bagian belakang. Sedangkan pada
bagian roda depan menggunakan jenis rem piringan.
Langkah - langkah perawatan dan perbaikan rem tromol pada Mobil sedikit lebih
sulit dibanding dengan rem jenis piringan, ini karena mekanisme kerja rem tromol
bekerja didalam drum dan mempunyai komponen lebih banyak dibanding rem piringan.
Adapun langkah - langkah yang bisa kita lakukan untuk melakukan perawatan dan
perbaikan rem tromol yaitu :
1. Melepas Tromol
Melepas Tromol
Related
Lepaskan tromol rem ( brake drum ), jika kesulitan untuk melepas tromol rem gunakan
dua buah baut sesuai dengan keperluan dan jangan pernah mencongkel tromol
menggunakan obeng pada bagian belakangnya. Pada saat mengencangkan baut saat
melepas melepas tromol, kencangkan secara bergantian agar mendapatkan beban
yang sama dan menghindari kerusakan mur tanam pada tromol rem
Catatan :
Jangan menekan pedal rem pada saat tromol rem dilepaskan
Mengendorkan sepatu rem
Jika celah antara tromol dan sepatu rem terlalu kecil atau tromol sudah membentuk alur
yang meninggi pada bagian tepinya, masukkan obeng minus melalui lobang service
( service hole ) dari belakang backing plate untuk membebaskan tuas penyetel
( adjusting lever ). Pada saat yang bersamaan masukkan obeng yang lainnya
melalui service hole untuk mengendorkan baut penyetel ( adjusting bolt ) sepatu rem.
b. Berikan high temp grease ( gemuk ) pada permukaan tempat sliding sepatu rem
Pemeriksaan :
a. Gerakkan sepatu rem dengan obeng ke kiri dan ke kanan dan rasakan apakah
sepatu rem dapat bergerak dengan lembut.
c. Periksa permukaan sepatu rem, backing plate dan anchor terhadap karat
b. Jika ketebalan kurang dari spesifikasi, gantilah sepatu rem dengan yang baru
Catatan :
Limit ketebalan adalah 1,0 mm
Ketebalan ditentukan dengan nilai ukuran kanvas rem pada posisi yang paling tipis dari
kedua sepatu rem
Periksa kondisi sepatu rem secara visual terhadap kerusakan sebagai berikut :
a. Terbakar
b. Putar baut penyetel rem sampai diameter tromol dan sepatu rem jika dikurangkan
akan mendapatkan selisih antara 0,40 ~ 0,60 mm
Catatan :
Pada saat akan melakukan pengukuran diameter sepatu rem, pasangkan tromol rem
dan injak pedal agar didapatkan posisi sepatu rem yang benar.
7. Memeriksa Keausan Tromol yang bersentuhan dengan sepatu Rem
a. Gunakan caliper atau vernier caliper, ukur diameter dalam tromol untuk mengetahui
keausan tromol.
b. Jika keausan tromol sudah melebihi batas yang ditentukan gantilah tromol dengan
yang baru
c. Ukurlah tromol rem minimal pada dua posisi yang saling bersilangan, jika ukuran
besarnya tromol dari kedua posisi tersebut tidak sama maka tromol disebut “ OVAL “.
d. Keovalan tromol yang melebihi limit dapat mengakibatkan brake judder ( rem
bergetar ) pada saat bekerja
b. Bersihkan minyak, oli, grease yang menempel pada brake shoe dengan kertas
amplas
Catatan :
a. Dilarang membersihkan tromol rem dan sepatu rem menggunakan udara bertekanan
karena debu rem dapat menyebabkan ISPA ( penyakit pernapasan )
b. Tidak di ijinkan membersihkan rem menggunakan bensin atau sejenisnya, karena hal
ini dapat menyebabkan sepatu rem menjadi berminyak dan rem menjadi kurang pakem
Catatan :
Pada saat akan melakukan pengukuran diameter sepatu rem, pasangkan tromol rem
dan injak pedal agar didapatkan posisi sepatu rem yang benar.
Catatan :
Pada saat menginjak pedal rem pastikan bahwa semua tromol dan caliper rem piringan
depan sudah terpasang, jika terdapat satu tromol atau caliper rem yang belum
terpasang maka piston rem dari wheel cylinder maupun caliper yang belum terpasang
akan keluar dari silindernya.
a. Penyetel rem otomatis yang beroperasi dengan rem tangan ( hand brake )
d. Gunakan obeng minus, putar penyetel kearah mengembang sampai tromol tidak
dapat diputar
e. Tekan tuas penyetel otomatis menggunakan obeng minus, putar penyetel 8 notch
( gigi ) kearah penyetel menyempit
g. Injak pedal rem beberapa kali sampai tidak terdengar bunyi klik dari dalam tromol
rem roda belakang.
b. Putar adjuster untuk menyetel diameter brake shoe hingga 1,0 mm lebih kecil dari
diameter dalam tromol
d. Tarik tuas rem tangan beberapa kali sampai tidak terdengar bunyi klik dari dalam
tromol rem roda belakang
Catatan :
Jika sudah tidak terdengar lagi bunyi klik dari dalam tromol rem roda belakang berarti
sepatu rem sudah tersetel secara otomatis.