Anda di halaman 1dari 4

Solusi untuk Mengatasi Hambatan Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan sebagai Tenaga Profesional


Sejalan dengan kebijakan pemerintah, melalui UU No. 14 Tahun 2005 pasal 7 mengamanatkan
bahwa pemberdayaan profesi guru diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan
secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi
hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.
Disamping itu menurut pasal 20, dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan tenaga profesional yang berperan penting dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, pengembangan profesionalisme pendidik
dan tenaga kependidikan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Namun, dalam proses pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan,
terdapat beberapa hambatan yang dapat menghambat upaya tersebut. Hambatan-hambatan
tersebut dapat berasal dari internal maupun eksternal pendidik dan tenaga kependidikan.
Hambatan internal yang dapat menghambat pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan antara lain:
 Kurangnya motivasi pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan diri.
 Kurangnya waktu dan kesempatan pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti
kegiatan pengembangan profesionalisme.
 Kurangnya dukungan dari pimpinan sekolah dalam pengembangan profesionalisme
pendidik dan tenaga kependidikan.
Hambatan eksternal yang dapat menghambat pengembangan profesionalisme pendidik dan
tenaga kependidikan antara lain:
 Kurangnya anggaran untuk kegiatan pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan.
 Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengembangan
profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
 Kurangnya ketersediaan materi dan sumber belajar yang berkualitas untuk
pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, diperlukan solusi yang tepat dan komprehensif.
Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:
 Meningkatkan motivasi pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan diri.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya
pengembangan profesionalisme, memberikan penghargaan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan yang aktif mengembangkan diri, dan menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif bagi pengembangan profesionalisme.
 Meningkatkan waktu dan kesempatan pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti
kegiatan pengembangan profesionalisme. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
waktu khusus bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti kegiatan
pengembangan profesionalisme, menyelenggarakan kegiatan pengembangan
profesionalisme pada waktu yang tepat, dan memberikan dukungan kepada pendidik dan
tenaga kependidikan untuk mengikuti kegiatan pengembangan profesionalisme di luar
jam kerja.
 Meningkatkan dukungan dari pimpinan sekolah dalam pengembangan profesionalisme
pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pimpinan
sekolah dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan profesionalisme,
memberikan kebijakan yang mendukung pengembangan profesionalisme pendidik dan
tenaga kependidikan, dan memberikan penghargaan kepada pimpinan sekolah yang aktif
mendukung pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
Selain solusi-solusi di atas, perlu juga dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi hambatan
eksternal yang dapat menghambat pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
 Meningkatkan anggaran untuk kegiatan pengembangan profesionalisme pendidik dan
tenaga kependidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan anggaran
pendidikan, mencari sumber dana lain untuk kegiatan pengembangan profesionalisme,
dan mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengembangan profesionalisme.
 Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengembangan
profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan
membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk kegiatan pengembangan
profesionalisme, memberikan bantuan kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk
memperoleh sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pengembangan
profesionalisme, dan mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan
pengembangan profesionalisme.
 Meningkatkan ketersediaan materi dan sumber belajar yang berkualitas untuk
pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengembangkan materi dan sumber belajar yang sesuai dengan
kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan, memberikan bantuan kepada pendidik dan
tenaga kependidikan untuk memperoleh materi dan sumber belajar yang dibutuhkan
untuk pengembangan profesionalisme, dan mendorong pemanfaatan sumber belajar yang
tersedia di masyarakat.
Pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan merupakan upaya yang
penting untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu,
diperlukan solusi yang tepat dan komprehensif untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dapat
menghambat upaya tersebut.
Daftar Pustaka
Undang-Undang no 14 Tahun 2005. tentang Guru dan Dosen sebagai Tenaga Profesi

Anda mungkin juga menyukai