Furunkel atau bisul adalah nodul inflamasi yang berada di sekitar
folikel rambut, biasanya berasal dari folikulitis sebelumnya yang lebih dangkal dan sering berevolusi menjadi abses. Furunkel dimulai sebagai nodul folikulosentris berwarna merah, keras, lunak, pada kulit dengan rambut dan berfluktuasi setelah beberapa hari (mengalami pembentukan abses; Gambar 150-8A). Furunkel yang pecah disertai keluarnya nanah, dan seringkali merupakan inti dari bahan nekrotik. Rasa sakit di sekitar lesi menjadi reda, kemerahan dan edema berkurang selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Furunkel dapat terjadi sebagai lesi soliter atau lesi multipel misalnya pada area pantat(Gbr. 150-8B). Furunkel biasanya terjadi pada lokasi dengan rambut, terutama di daerah yang mengalami gesekan, oklusi, dan keringat, seperti leher, wajah, aksila, dan bokong. Furunkel bisa menjadi komplikasi lesi yang sudah ada sebelumnya seperti dermatitis atopik, eksoriasi, lecet, skabies, atau pedikulosis, tetapi lebih sering terjadi tanpa adanya penyebab predisposisi lokal. Selain itu, berbagai faktor host sistemik terkait dengan furunkulosis, termasuk disebabkan oleh glukokortikoid sistemik, kemoterapi,atau defisiensi imunoglobulin. Furunkulosis dapat terjadi lebih luas pada pasien dengan diabetes. Namun, sebagian besar pasien dengan furunkulosis ditemukan pada individu sehat.