Anda di halaman 1dari 67

MANAJEMEN

ALAT BERAT
Minggu 2

Desyta Ulfiana, ST., MT.


Ir. EPF Eko Yuli Priyono M.S.
Ir. Supriyono M.T.
Dr. Ir. Hari Nugroho M.T. 1
KAPASITAS Secara umum produksi kerja alat berat memiliki prinsip perhitungan
DAN yang sama. Adapun prinsip dasar dari perhitungan produksi kerja alat
PRODUKSI berat adalah:
ALAT BERAT
• MENGHITUNG KAPASITAS

Untuk menghitung kapasitas actual maka tergantung pada ukuran


PRODUKSI KERJA
ALAT BERAT mangkok pembawa material yang ada pada setiap alat, misalnya
blade pada Bulldozer, bucket pada Excavator dan Wheel Loader,
bak pada Dump Truk dan lain sebagainya. Kapasitas aktual
dihitung dalam satuan volume (m3).

2
KAPASITAS • MENGHITUNG WAKTU SIKLUS
DAN Waktu siklus merupakan waktu yang diperlukan untuk
PRODUKSI merampungkan satu siklus pekerjaan. Total waktu siklus terdiri dari
ALAT BERAT waktu tetap dan waktu tidak tetap dalam satuan (menit atau detik).

• MENGHITUNG PRODUKTIVITAS
PRODUKSI KERJA
Produksi kerja aktual merupakan produksi kerja yang dapat
ALAT BERAT
dihasilkan oleh alat berat dalam satu jam dengan
memperhitungkan seluruh faktor-faktor koreksi dan faktor-faktor
efisiensi yang ada dalam satuan (m3/ jam).

3
KAPASITAS RUMUS UMUM PRODUKSI KERJA
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

PRODUKSI KERJA
ALAT BERAT

4
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

BENTUK SIKLUS
ALAT BERAT

5
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

WAKTU SIKLUS
ALAT BERAT

6
KAPASITAS Produktivitas bulldozer sangat tergantung pada
DAN ukuran blade, ukuran traktor dan jarak tempuh
PRODUKSI
ALAT BERAT

BULDOZER

7
KAPASITAS KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

BULDOZER

V = Kapasitas (m3)
W = [1,5 H ~ 1,67 H]; untuk sudut 30-33 derajat (m)
L = Lebar blade (m)
H = Tinggi blade (m)
8
Ukuran blade bulldozer
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

BULDOZER

9
WAKTU SIKLUS
KAPASITAS Waktu siklus (CT) dari Bulldozer adalah waktu gusur, waktu kembali
DAN dan waktu tetap. Waktu gusur (HT) adalah waktu yang diperlukan
untuk melakukan penggusuran dan waktu kembali (RT) adalah waktu
PRODUKSI yang diperlukan untuk kembali, dapat dihitung dengan rumus
ALAT BERAT

BULDOZER

10
KAPASITAS WAKTU SIKLUS
DAN Perhitungan waktu siklus ditentukan juga oleh suatu waktu
PRODUKSI konsisten (FT = fixed time). Maka total waktu siklus yg
ALAT BERAT dibutuhkan oleh bulldozer dapat dihitung dengan rumus
berikut:

BULDOZER
CT = FT + HT + RT

Fixed time = waktu utk akselerasi, deselerasi, berhenti sesaat, dll

11
Tingkatan gigi dan kecepatan bulldozer
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

BULDOZER

12
PRODUKTIVITAS
KAPASITAS Perhitungan produktivitas bulldozer dapat dihitung dengan
DAN rumus:
PRODUKSI
𝑃𝑅𝑂𝐷
ALAT BERAT 60
= 𝑉𝐼 × × 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖
𝐶𝑇

BULDOZER

13
Faktor-faktor yg harus diperhatikan dalam penentuan
KAPASITAS
produktivitas loader adalah:
DAN
PRODUKSI 1. Kondisi material
ALAT BERAT 2. Tipe bucket dan kapasitas
3. Area pergerakan
4. Waktu siklus
LOADER
5. Waktu efisien

14
Jenis material (BFF)
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

LOADER

15
Bucket dan Kapasitasnya
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

LOADER

Jadi rumus yang dapat digunakan untuk menghitung


kapasitas aktual bucket :
Kapasitas Aktual Bucket = Kapasitas Bucket x Faktor Isi
16
KAPASITAS Waktu Siklus
DAN Waktu siklus dari Loader meliputi waktu muat, waktu
PRODUKSI angkut, waktu buang dan waktu kembali.
ALAT BERAT Waktu siklus pada Loader berbeda dengan alat-alat lainnya
dimana Loader mempunyai waktu standar untuk suatu siklus
kerja yang biasa disebut dengan waktu siklus dasar,
LOADER maksudnya Loader hanya bergerak dengan gerakan-gerakan
dasar seperti pemuatan, pembuangan, pengolahan gerak,
siklus hidrolik penuh dan perjalanan minimal.
Sedangkan untuk menghadapi berbagai kondisi kerja yang
bermacam-macam, maka waktu siklus harus ditambahkan
atau dikurangi faktor koreksi.
Waktu siklus = slide 18 + 19 + (20 atau 21) 17
Waktu Siklus
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

LOADER

18
Waktu Siklus
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

LOADER

19
Waktu Siklus
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

LOADER

20
Waktu Siklus
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

LOADER

21
KAPASITAS PRODUKTIVITAS
DAN Perhitungan produktivitas loader dapat dihitung
PRODUKSI dengan rumus:
ALAT BERAT
60
𝑃𝑅𝑂𝐷 = 𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 × × 𝐵𝐹𝐹 × 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖
LOADER 𝐶𝑇

22
CONTOH SOAL:
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

LOADER

23
HEAVY
EQUIPMENT
ROLLING RESISTANCE
CAPACITY AND
PRODUCTION

ROLLING AND
GRADE
RESISTANCE

24
HEAVY
EQUIPMENT
GRADE RESISTANCE
CAPACITY AND Grade Resistance dihasilkan dari resistensi yang didapatkan sebagai
PRODUCTION akibat dari kemiringan positif atau negatif. Tahanan kemiringan
adalah komponen tahanan yang bekerja sejajar dengan tanjakan.
Tahanan kemiringan yang sebenarnya dapat diperoleh dengan
mengalikan sinus sudut kemiringan terhadap horizontal dengan berat
kendaraan. Namun, karena kemiringan dalam konstruksi biasanya
ROLLING AND kecil, secara umum dianggap bahwa 1% dari kemiringan akan
GRADE memiliki ketahanan terhadap kemiringan sebesar 1% dari berat
RESISTANCE kendaraan. Ini sesuai dengan faktor ketahanan kadar 201b/ton untuk
setiap 1% kadar, atau

25
HEAVY
EQUIPMENT
TOTAL RESISTANCE
CAPACITY AND Total resistance adalah metode sederhana untuk merepresentasikan
PRODUCTION jumlah rolling resistance dan grade resistance. Total resistance
penting karena sering digunakan dalam grafik kinerja manufaktur
peralatan untuk memperkirakan parameter kinerja peralatan.
Persamaan untuk total resistance diberikan oleh:

ROLLING AND
GRADE
RESISTANCE

26
SCRAPPER
KAPASITAS Faktor-faktor yg harus diperhatikan dalam penentuan
DAN produktivitas scrapper adalah:
PRODUKSI 1. Jenis material
ALAT BERAT 2. Tenaga untuk mengangkut
3. Kondisi Jalan
SCRAPPER
4. Kecepatan alat
5. Efisiensi alat

27
KAPASITAS
KAPASITAS
Isi aktual bowl dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
DAN
Isi Aktual Bowl (V) = Kapasitas bowl x faktor muatan
PRODUKSI
ALAT BERAT

SCRAPPER

28
KAPASITAS WAKTU SIKLUS
DAN • Waktu siklus scrapper:
PRODUKSI CT = HT + RT + FT
ALAT BERAT
HT dan RT tergantung dari kecepatan masing-masing
tipe alat
SCRAPPER
Fixed time pada scrapper merupakan waktu-waktu yang
nilainya konsisten seperti waktu muat (LT), waktu
pembongkaran (DT), waktu antri (ST), waktu berputar
(TT) dan waktu percepatan, perlambatan, dan
pengereman (ADBT)
FT = LT + DT + ST + TT + ADBT
29
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

SCRAPPER

30
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

SCRAPPER

Scraper Distance versus Time (loaded)


(Courtesy of Caterpillar, Inc.)

31
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

SCRAPPER

Scraper Distance versus Time (empty)


(Courtesy of Caterpillar, Inc.)

32
KAPASITAS PRODUKTIVITAS
DAN Perhitungan produktivitas scrapper dapat dihitung
PRODUKSI dengan rumus:
ALAT BERAT
𝟔𝟎
𝑷𝑹𝑶𝑫 = 𝑽 × × 𝒆𝒇𝒊𝒔𝒊𝒆𝒏𝒔𝒊
SCRAPPER 𝑪𝑻

33
KAPASITAS DUMP TRUCK
DAN Dump Truk merupakan
PRODUKSI alat angkut yang hampir
ALAT BERAT selalu digunakan dalam
kegiatan-kegiatan
konstruksi, dimana
DUMP TRUCK analisis produksi kerja
Dump Truk adalah
untuk menghitung
kemampuan alat dalam
mengangkut material
dalam satu jam kerja.
34
KAPASITAS KAPASITAS
DAN Kapasitas dari dump truck terdiri dari struck capacity dan
PRODUKSI heaped capacity
ALAT BERAT

DUMP TRUCK

Struck capacity : kapasitas alat yang muatannya mencapai


ketinggian dari bak penampung (=kapasitas peres)
Heaped capacity : kondisi muatan mencapai ketinggian
lebih dari ketinggian bak penampung (=kapasitas munjung)
35
KAPASITAS KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

DUMP TRUCK

36
KAPASITAS CYCLE TIME
DAN Produksi truk didasarkan pada waktu siklus. Waktu siklus truk
PRODUKSI memiliki dua komponen, waktu siklus tetap dan waktu siklus variabel.
ALAT BERAT Waktu siklus tetap adalah waktu yang dibutuhkan untuk spot,
manuver, dan dump. Tabel 9-4 mencantumkan waktu siklus tetap
tipikal untuk truk. Komponen kedua dari waktu siklus truk adalah
komponen variabel. Waktu siklus variabel terdiri dari waktu muat dan
DUMP TRUCK waktu angkut. Waktu muat diberikan oleh persamaan berikut:

Load Time = Haul Unit Capacity / Loader Production

Waktu angkut secara sederhana dapat dihitung dengan membagi jarak


ke lokasi pembuangan dengan kecepatan rata-rata truk.

37
KAPASITAS WAKTU SIKLUS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

DUMP TRUCK

38
KAPASITAS Produksi kerja Excavator adalah berapa meter kubik
material yang dapat digali/ dipindahkan dalam satu jam
DAN kerja.
PRODUKSI
ALAT BERAT

EXCAVATOR

39
KAPASITAS
FRONT SHOVEL
DAN Faktor yang berpengaruh
PRODUKSI dalam produktivitas shovel
adalah jenis material,
ALAT BERAT
ketinggian penggalian, sudut
putaran besar alat angkut dll
EXCAVATOR

40
KAPASITAS FRONT SHOVEL : KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

EXCAVATOR

41
KAPASITAS FRONT SHOVEL : KAPASITAS
DAN
PRODUKSI Shovel adalah alat untuk menggali material yang keras. Jika
ALAT BERAT material lunak, shovel akan mengalami kesulitan sehingga
waktu penggalian lama.

EXCAVATOR Ketinggian optimum penggalian:


1. Untuk material yang mudah digali seperti pasir dan
kerikil : 30%-50%
2. Untuk tanah pada umumnya : 40%
3. Material yang sulit seperti lempung dan batuan hasil
peledakan : 50%

42
KAPASITAS
FRONT SHOVEL : KAPASITAS
DAN Kondisi ketinggian material sangat berpengaruh
PRODUKSI pada produktivitas shovel
ALAT BERAT

EXCAVATOR

43
FRONT SHOVEL : PRODUKTIVITAS IDEAL
KAPASITAS Produksi shovel didasarkan pada produktivitas ideal shovel. Produktivitas ideal akan
DAN diperoleh jika shovel dioperasikan pada efisiensi 100% dalam kondisi sempurna.
Namun, ini hampir tidak mungkin diperoleh. Oleh karena itu, produksi aktual akan
PRODUKSI menjadi produktivitas ideal yang disesuaikan dengan berbagai faktor. Ada dua cara
untuk memperoleh produktivitas yang ideal. Metode pertama adalah mendapatkan
ALAT BERAT produktivitas ideal dari tabel yang mirip dengan Tabel 6-2. Metode kedua adalah
solusi matematika berdasarkan rumus berikut:
Ideal Productivity = [(Bucket Capacity) x (Fill Factor)] / Ideal Cycle Time

EXCAVATOR

44
KAPASITAS FRONT SHOVEL : PRODUCTIVITY
produksi ideal harus disesuaikan dengan faktor-faktor untuk
DAN memperhitungkan kondisi aktual. Faktor-faktor ini meliputi:
PRODUKSI • Faktor Ayunan/kedalaman (Tabel 6-3)
ALAT BERAT • Faktor Efisiensi
dan produktivitas aktual diberikan oleh:

Produktivitas Aktual = Produktivitas Ideal x Faktor Efisiensi x


EXCAVATOR Faktor Ayunan/Kedalaman

45
KAPASITAS BACK HOE
DAN Faktor yang berpengaruh dalam produktivitas
PRODUKSI backhoe adalah jenis material, ketinggian
ALAT BERAT penggalian, sudut putaran besar alat angkut dll

EXCAVATOR

46
KAPASITAS BACK HOE : KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

EXCAVATOR

47
KAPASITAS BACK HOE : KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

EXCAVATOR

48
KAPASITAS BACKHOE: WAKTU SIKLUS
DAN Penentuan waktu siklus backhoe ditentukan
PRODUKSI berdasarkan pada pemilihan kapasitas backhoe
ALAT BERAT

EXCAVATOR

49
KAPASITAS BACK HOE: PRODUKTIVITAS
DAN Perhitungan produktivitas back hoe dapat dihitung
PRODUKSI dengan rumus:
ALAT BERAT
60
𝑃𝑅𝑂𝐷 = 𝑉 × × 𝑆 × 𝐵𝐹𝐹 × 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖
𝐶𝑇
EXCAVATOR

50
KAPASITAS EXCAVATOR: DRAGLINE
DAN Faktor yang berpengaruh dalam produktivitas backhoe adalah
PRODUKSI jenis material, kedalaman penggalian, sudut swing, ukuran
bucket, panjang boom, kapasitas alat pengangkut, dll
ALAT BERAT

EXCAVATOR

51
DRAGLINE: KAPASITAS
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

EXCAVATOR

52
DRAGLINE: KAPASITAS
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

EXCAVATOR

53
KAPASITAS GRADER
DAN Produktivitas grader bergantung pada jenis proyek yang
PRODUKSI dilaksanakan.
ALAT BERAT Produktivitas grader
dapat dihitung
berdasarkan jarak
GRADER tempuh alat per jam
untuk proyek jalan atau
luas area per jam untuk
jenis proyek lainnya

54
KAPASITAS Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan jalan
dapat dihitung dengan rumus:
DAN
PRODUKSI 𝑁 × 𝐿𝑟𝑢𝑎𝑠 1
ALAT BERAT 𝑇 = ෍ ×
𝑉𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖

GRADER N (pass) = berapa kali grader harus melakukan gerakan bolak balik
pada suatu tempat sebelum suatu hasil yang diinginkan tercapai

Lruas = panjang ruas yang ditempuh untuk melakukan 1 pass

Vrata-rata = kecepatan rata-rata alat sepanjang satu ruas

55
PRODUKTIVITAS
KAPASITAS 𝑷𝑹𝑶𝑫 = 𝟏𝟎𝟎𝟎. 𝑽. 𝑾. 𝑬
DAN V = kecepatan alat (km/jam)
PRODUKSI
ALAT BERAT W = lebar efektif per pass (m)

E = efisiensi kerja

GRADER

56
KAPASITAS Produktivitas alat pemadatan bergantung pada
DAN kecepatan alat dan tebal lapisan yang diingankan.
Semakin kecil ketebalan lapisan semakin efektif
PRODUKSI
produktifitas alat
ALAT BERAT

ALAT
PEMADATAN

57
KAPASITAS PRODUKTIVITAS
DAN 10 × 𝑊 × 𝑆 × 𝐿 × 𝐸
PRODUKSI 𝑃𝑅𝑂𝐷 =
ALAT BERAT 𝑃

P = JUMLAH PASS YG DIBUTUHKAN UNTUK PEMADATAN


ALAT
PEMADATAN
W = LEBAR PEMADATAN PER PASS

S = KECEPATAN PEMADATAN

L = KETEBALAN AKHIR YG DIINGINKAN


58
KAPASITAS PRODUKTIVITAS
Jumlah pass yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan
DAN tertentu tergantung dari jenis tanah dan densitas atau
PRODUKSI kepadatan tertentu.
ALAT BERAT

ALAT
PEMADATAN

59
Kapasitas tower crane tergantung dari beberapa faktor. Yang
KAPASITAS perlu diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut
DAN oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir.
PRODUKSI Oleh karena itu, berat
ALAT BERAT material yang diangkut
sebaiknya sebagai berikut :
a. untuk mesin beroda
crawler adalah 75 % dari
TOWER CRANE
kapasitas alat.
b. untuk mesin beroda karet
adalah 85 % dari kapasitas
alat.
c. untuk mesin yangmemiliki
kaki (outrigger) adalah 85 %
dari kapasitas
60
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI KAPASITAS
ALAT BERAT

TOWER CRANE
Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan
kapasitas alat :
a. kekuatan angin terhadap alat,
b. ayunan beban pada saat dipindahkan,
c. kecepatan pemindahan material,
d. pengereman mesin dalam pergerakkannya. 61
KAPASITAS KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

TOWER CRANE

62
KAPASITAS KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

TOWER CRANE

63
KAPASITAS KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

TOWER CRANE

64
KAPASITAS KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

TOWER CRANE

65
KAPASITAS KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

TOWER CRANE

66
KAPASITAS
DAN
PRODUKSI
ALAT BERAT

TOWER CRANE

67

Anda mungkin juga menyukai