Anda di halaman 1dari 3

1.

Akun Tanjung Prayogo :


Pertanyaan, saya Section Head GA bekerja di perusahaan PLTU batu bara, mau tanya pak
manajemen issue untuk external ketika ada konflik dengan masyarakat lokal karena program
Comunity Development (CSR) Masih kurang ampuh untuk mengaharmoniskan brand
perusahaan karena perusahaan memiliki issue tenaga kerja lokal, terimakasih
CD atau CSR nya dijalankan programnya apakah sdh mengarah ke ISO 26000 ? dimana lebih
mengarah ke PPM (Program Pemberdayaan Masyarakat) atau masih bersifat Charity ?
Jika masih bersifat Charity maka IMPACT nya akan sangat kurang dirasakan oleh Masyarakat
dan akan sulit menjadi Branding bagi perusahaan. Namun jika sdh menjadi PPM sesuai
dengan ISO 2600 maka ada hal yg aneh jika BRANDING perusahaan tidak memiliki IMPACT +
(Menekan/Mengurangi Demo masyarakat, terbentuk TIM dari masyarakat) jika ada masalah
mereka akan membela atau minimal mengedepankan DIALOG dengan Management
Perusahaan untuk semua permasalahan lingkungan yang terjadi tanpa harus melakukan
pemaksaan, bahkan TIMX iniakan menjadi corong atau HUMAS GRATIS.

2. Dewi Anggraeni :
Malam pak..permisi tanya..kalau untuk posisi Driver sebaiknya lewat os atau tdk.
Semua ada kelebihan dan kekurangan ya kak, dan Driver nya kl di OS kan apakah included
dengan kendaraannya atau tidak ? karena jika tidak maka fasilitas/servis dr perusahaan OS
terkait pergantian supir sementara apakah sdh included atau tidak. Karena jika tidak included
dengan kendaraannya biasanya nya servis terkait Ganti Sementara seperti GS Kendaraan
akan tidak ada, jika seperti ini maka apa bedanya dengan Driver perusahaan yg tidak masuk
Kerja dan tidak ada Driver pengganti.
Jadi semua tergantung perusahaan mana yang main dijalankan

3. Maryam :
Malam Pak, maaf Pak saya maryam, S1 saya Teknik Informatika, seperti yang Bapak bilang
kemarin kalau ingin posisi yang lebih tinggi seperti menjadi posisi Supervisor, apakah harus
jurusan kuliahnya Hukum ? karena di berbagai lowongan kerja selalu diminta Sarjana Hukum.
bagaimana Pak pendapatnya. Terimakasih.
Tidak perlu kuliah jurusan hukum, karena banyak juga orang GA bukan jurusan Hukum. Salah
satu nya sy tidak kuliah hukum. Tapi yang terpenting adalah mau belajar apapun termasuk
belajar hal hal baru di luar backgound nya kita saat ini. Salah satu nya belajar UU dan lain nya
yang terkait dengan pekerjaan kita sehingga bisa menunjang kinerja kita juga.

4. Hardy Halbi :
Selamat malam pak, ilmu GA ini dulu pernah sy kerjakan tp lbh ke posisi senior supervisor
administration yg sampai ke finance dan Pajak perusahaan jg jd tanggung jawab sy, jd bkn
hanya HR, Outsource, OSS dan purchase jg.
Namun jika membahas masalah Gaji, range Gaji GA Min dan Maxnya di angka berapa pak?
Jika terkait range salary maka akan kembali pada struktur dan skala upah masing-masing
perusahaan, dan ini pasti berbeda-beda tidak bisa disamakan karena scope kerja dan skala
kerja juga skala perusahaan kan berbeda meski pekerjaan nya sama. Begitu juga terkait range
akan tergantung dengan jabatan karena masing masing jabatan memiliki range yang juga
dibuat dlm SSU nya disesuaikan dengan pemampuan perusahaan. Contoh:
Range Staff GA mulai dari UMK – 6/7 Jutaan tergantung skala dan kemampuan perusahaan
Range Spv GA mulai dari 6 juta 10 jutaan tergantung skala dan kemampuan perusahaan
Manager mulai dari 8/9 juta – 17/25 jutaan juga ada
5. Indra :
selamat malam pak, perihal oss/legal, proses kepengurusannya secara mandiri rumit ga pak?
soale saya menangani hal itu bingung, dilempar sana sini, malah dianjurkan untuk pake
konsultan.
Yang lempar sana sini Dinas PTSP daerah atau BKPM Pusat ?
Ketemu oknum yang nakal kadang memang masih ada tp modus mereka saat ini mmg
mengarahkan ke konsultan sehingga mereka akan mendapatkan fee dr konsultan, dan untuk
hal yg seperti ini korbannya adalah kita yg tidak mau ribet, mau ingin cepat dan tidak mau
belajar yang akan dimanfaatkan oleh mereka, padahal di youtube tutorial terkait bagaimana
menggunakan OSS, daftar OSS dan Problem Solving nya ada. Jadi tinggal tergantung kita mau
pilih jalan yang mana. Selama sy mengurus sih tidak rumit.

6. Caroline :
Misal perush kita dgn OS deal gaji 5jt. Namun ternyata OS tsb hny memberi gaji 4jt. Apakah
sebaiknya kita complain ke OS tsb atau diamkan saja, mengingat pkwt nya itu antara
OS dan karyawan.
Selama itu tidak dibawah UMK/UMR setempat dan benefit yang lain seperti BPJS Kes dan BP
jamsostem dibayar/dipenuhi oleh OS nya dan ada perjanjian kerja antara para pihak (pekerja
OS dan Perusahaan OS) maka sebaik nya biarkan saja. Yang musti kita control dan wajib
masuk dalam salah satu klausul perjanjian kita dengan perusahaan OS adalah perusahaan OS
tidak akan membayar upah dibawah ketentuan dan membayar lembur serta ketentuan, juga
terkait fasilitas yg didapat oleh karyawan OS harus lengkap dan jelas terutama yg terkait
BPJS. Sehingga apabila terjadi dispute kitab isa menghindari dan itu menjadi tanggungjawab
perusahaan OS bukan pemberi kerja (Principle). Akan menjadi tanggungjawab kita apabila
hal2 tersebut tidak di atur dlm perjanjian antara kita dengan perusahaan OS.

7. Nicken amalia :
Selamat malam pak mohon perkenalkan saya nicken. Untuk saat ini saya bekerja di salah satu
kantor sebagai staff administrasi GS. Saya ada sedikit pekerjaan untuk materi kemarin
mengenai analisis penggunaan atk untuk keperluan kantor, karena di kantor saya terdiri dari
beberapa fungsi seperti legal , asset dan lainnya dan bagaimana cara menganalisis keperluan
atk tersebut karena kan pasti setiap fungsi memerlukan atk yang berbeda2
Terimakasih
Untuk menganalisa kebutuhan nya apakah ada data historis pemakaian atk pada masing2
department? Dari data pembelian dan data keluar nya barang ATK, Seperti pemakaian kertas,
pemakaian tinta printer, dll. Karena meskipun dept beda2 tapi data historis pemakaian ATK
kan bisa terlacak. Dari situ baru dilihat untuk melakukan analisa. Dengan data lengkap kita
baru bisa melihat dan mengambil kesimpulan mana yg bisa kita reduce/pengurangan maka
akan kita lakukan reduce. Langkah selanjutnya adalah dari data yang mana data yg bisa kita
lakukan subtitusi/mengganti sebagai Langkah improvement, karena improvement yang
dapat kita lakukan tujuan akhirnya adalah COST EFFECTIVE atau ADDED VALUE (Blue Ocean
Strategy).
Improvement yang terkait dengan COST = Reduce atau Eleminate
Improvement yang terkait VALUE = Raise atau Create
Contoh :
1. Analisa barang ATK yg Fastmoving dan Highcost yang terkait ATK, apakah itu bisa di
Eliminasi atau di subtitusi
2. Analisa barang yang Slowmoving dan Highcost yang terkait ATK, apakah itu bisa di
Eliminasi atau di subtitusi
8. MAYA :
Selamat malam pak, utk manajemen GA pada Rumah Sakit, bagaimana gambaran utk
Pemeliharaan kesehatan, safety dan pelaksanaan K3 bagi seluruh karyawan ?
Apakah RS nya sudah memiliki Dept HSE atau masih tergantung dengan GA, jika sdh ada
maka dept HSE yang akan membantu membuat kebijakan K3 dan implementasi nya dan
tinggal yang dipilih apakah menggunakan panduan atau acuan SMK-3, ISO atau OSHAS untuk
penerapan K3 nya. Dan untuk GA Management yang lain hampir sama hanya di RS
penekanan pada HOSPITALITY hampir mirip dengan standar Hospilitality perhotelan.

Anda mungkin juga menyukai