Bagus Oka:
Apakah seccorp , procurement bisa masuk dalam team GA dalam satu departemen ?
Jika yang dimaksud adalah gabung di dalam 1 departemen dengan 1 pic sbg
penanggungjawab dan masing-masing jobdes ada yg pic yang bertanggung jawab sendiri
sendiri tidak masalah. Yang pasti tolong di upayakan 3 jobdes jabatan tersebut tidak
dibebankan kepada 1 orang karena akan menimbulkan conflik of interest.
2. Ryan:
Barang apa saja yang harus di beri kode aset? Apakah ada minimal harga atau ATK yg
harganya di atas 50.000 juga perlu diberikan kode aset? Terimakasih
Aset > 2 juta, non Aset < 2 Juta dan biasa disebut INVENTARIS.
Barang inventaris yg sebaiknya di data adalah yang memiliki nilai/umur ekonomis dan daya
tahan yang cukup lama misal nya: Kalkulator, pembolong kertas, dll
4. Peny :
Selamat malam Bapak, mohon share perusahaan yg pengumpul/pengolah/pemanfaat
limbah rumah sakit, krn di Pontianak kerjasamanya dg perusahaan di jawa, terimakasih
Bapak
Kl untuk perusahaan jasa pengumpul/Pengolah/Pemanfaan libah B3 bisa di check datanya di
web KemenLH karena mereka yang menerbitkan ijin nya. Dan memang sat ini banyak di
jawab kl di Kalbar bisa di check. Yang sy miliki data nya dikalimantan hanya beberapa saja
seperti : (1) PT. Balikpapan Enviromental Service (Faizal : 082155466649)
(2) PT. Wira Swasta Gemilang (Benny : 081314676571)
(3) PT. Sinar Wandiole (Aming : 081346480825)
(4) PT. PPLi (Riko : 08119206544)
(5) PT. Maju Jaya (Nor Milasari : 0811505248)
(6) PT. Petrosea (Hendra : 085247316198).
(7) PT. Pengelola Limbah Kutai Kartanegara +62 542733336, +62 811 592 900
5. Hannah T.M.I :
Mohon info, adakah standar dalam bentuk angka / prosentase untuk masing-masing sub
job desc di dalam GA. contoh untuk kendaraan, penggunaan mobil (penggunaan gas
harus berapa liter per berapa Km). atau untuk kesehatan, berapa prosentase yang
sebaiknya dijadikan standar untuk membuka klinik. atau prosentase untuk
menggunakan tenaga outsource dsb
Kl prosentase terkait pemakaian atau penggunaan BBM kendaraan berapa liiter per
berapa km standar nya tidak ada standart baku nya karena pemakaian BBM dipengaruhi
banyak faktor, mulai dari jenis dan merek kendaraan, cc kendaraan, tahun kendaraan
dan kondisi historis maintenance kendaraan. Oleh sebab itu pencatatan data yg akurat
seperti km dan lain nya sangat penting untuk digunakan sebagai bahan Analisa dalam
menentukan rata-rata dari utilisasi masing2 kendaraan tersebut sehingga kita memiliki
catatan. Dan saat ada anomaly data yg cukup signifikan kita bisa langsung melakukan
crosscheck khusus penyebab anomali apakah ada penyimpangan atau tidak.
Kl untuk klinik maksud nya prosentasi apa ya ? apakah yg dimaksud prosentase berapa
jumlah karyawan baru bisa buat klinik ? begitu juga untuk outsource tidak ada yg
dijadikan standar seperti prosen tasi tapi melainkan dr kebutuhan dan rencana
strategis perusahaan saja. Banyak perusahaan yg karyawan nya ratusan bahkan
ribuan tidak punya klinik, karena letak nya di tengah kota dan dekat dengan RS atau
klinik di sekitarnya sehingga cukup bekerjasama dengan klinik/RS sekitar. Tapi juga
ada perusahaan yg karyawan nya hanya 70-100 orang terpaksa buka klinik karena
remote area karena untuk mengcover Kesehatan karyawan dan keluarganya yg mmg
jauh dari jangkauan fasilitas Kesehatan. Jadi pertimbangan buka klinik kita harus
dipertimbangkan secara strategic untung rugi nya. Contoh jika karyawan ribuan
sebaiknya buka klinik yg tidak tanggung kl bisa buka klinik yg pratama sehingga bisa di
daftarkan menjadi faskes BPJS dan klinik dapat biaya kapitasi dr BPJS untuk
mengurangi operational cost perusahaan, dan menghindari double cost (bayar BPJS
Kes dan juga ada biaya Klinik untuk dokter, paramedis dan Obat). Saat ini pun Klinik
bisa di outsource
Untuk OSS, apakah ada list apa saja yang termasuk Resiko Rendah, Tinggi dll
Untuk mengetahui apakah bisnis kita termasuk dalam resiko rendah sampai dengan
tinggi kita bisa melakukan pengechekan melalui OSS system (www.oss.go.id). Kemudian
di check jenis KBLI nya berdasarkan jenis usaha nya kita.
6. Wahyudi:
nama saya yudi palu, ijin bertanya, kenapa perusahaan saat ini menggunakan kendaraan
operasional dengan kendaraan sewa tidak melakukan pengadaan aset perusahaan
Kembali lg, tergantung dari perusahaannya mengambil keputusan tersebut pasti ada hal
Strategic yg mendasari mengapa perusahaan mengambil keputusan tersebut. Semua pasti
ada pertimbangan untung rugi nya. Saat ini ada beberapa opsi terkait management
kendaraan diperusahaan yang dapat dijalankan
1. Beli sebagai Asset, risk nya biaya penyusutan, operational cost (BBM, Maintenance,
asuransi, pajak), modal biaya pembelian besar
2. COP/Car Loan, Share risk dengan karyawan karena setelah 5 tahun jadi milik karyawan
dan biaya bisa di sharing dgn karyawan yg dapat fasilitas ini. Operational cost spt bbm,
asuransi, pajak, main tenance selama belum serah terima dgn karyawan setelah lu as
tetap menjadi beban perusahaan.
3. Rent car (Murni), risk operational cost spt asuransi, maintenance, pajak tidak perlu di
pikirkan krn menjadi beban perusahaan rental, dan tidak perlu modal awal besar untuk
membeli kendaraan dan biaya bisa di bayar perbulan hanya memikirkan biaya BBM dan
tol sbg operational cost nya.
4. Rent Car (COP), risk operational cost spt asuransi, maintenance, pajak tidak perlu di
pikirkan krn menjadi beban perusahaan rental, dan tidak perlu modal awal besar untuk
membeli kendaraan dan biaya bisa di bayar perbulan hanya memikirkan biaya BBM dan
tol sbg operational cost nya. Hanya saja setelah melewati waktu tertentu kendaraan bisa
menjadi milik user dengan persyaratan tertentu.
15. Hengky :
Pak, bagaimana cara yg tepat menentukan KPI Dept/Divisi GA
KPI tidak harus banyak dan sesuai dengan semua jobdes cukup 5 – 8 kpi, tentukan
KPI yg memang menjadi concern untuk mensupport operational
Pekerjaan GA yg sudah sukses jangan dijadikan KPI karena KPI itu adalah bagian
dan cara untuk melakukan improvement
Pak Me-Chan apakah pernah menganalisa dlm pengadaan kendaraan operasional mana
yg lebih menguntungkan opsi beli dan jadi asset atau opsi rental
Pernah, masalahnya tinggal management ingin yg mana krn bukan masalah cost kadang
yg menjadi pertimbangan management tp juga kadang Branding Perusahaan. Jika ada
ingin lakukan kalkulasikan dulu dgn Langkah sbb:
1. Mobil Inventaris (Aset)
a. Kebutuhan jumlah mobil, type, dan harga
b. Kalkulasikan biaya maintenance selama 5 tahun (included pergantian ban, aki)
c. Kalkulasikan biaya pajak/STNK selama 5 tahun
d. Kalkulasikan biaya asuransi all rsik selama 5 tahun
2. Mobil Rental berapa cost nya selama 5 tahun silahkan anda compare.
3. BBM, Tol, Driver tidak dihitung krn operational cost tetap keluar baik dari asset atau
pun rental.
4. Kelebihan nya asset langsung jadi milik perusahaan atau asset, sedangkan rental
TIDAK, TAPI saat ini ada rental yg bersifat softloan artinya setelah 5-7 tahun mobil
juga bisa dibeli perusahaan dengan harga miring sbg COP user. Tinggal di compare
saja jika menginginkan system sperti ini.
Pak Me-Chan apakah ada referensi buku terkait asset management?
20. Semangat pagi pak Me Chan, GA sering kali kita merasakan persepsi pola tradisional yang diberikan
atau ditunjukan oleh orang lain (karyawan lain) kepada tim GA, walaupun kita sudah berupaya untuk
memperbaiki paradigma baru yang lebih terstruktur dengan baik. Nah mohon tipsnya pak,
bagaimana memotivasi diri sendiri sebagai GA dan seluruh tim GA apabila persepsi negatif tersebut
selalu muncul, sebagai contoh kita sudah mengerjakan A, B, C baik secara request ataupun secara
program kerja yg terschedule, namun jarang mendapatkan apresiasi malah sering dikomplain untuk
pekerjaan request lainnya yg ingin selalu cepat dikerjakan. TerimakasihBaik terimakasih Pak
Itu Challenge nya bekerja di bidang GA, ini maka dibutuhkan GA yang tidak gampang mengeluh dan
memiliki pola pikir yang positif. Tips nya adalah khusus untuk menanggulanghi complain adalah
SABAR, tapi yang pali utama adalah kita bekerja selain untuk mensupport semua bagian kita bekerja
base on Key Performance Indikator, dan KPI ini jangan hanya GA sendiri yang paham, untuk dept yg
sering complain juga bisa saja di share agar mereka juga memahami apa yang menjadi priority GA
dalam memberikan pelayan. Kadang service yg kita berikan di luar target KPI maka GA wajib
melakukan Time management terkait support ini mana yang menjadi top prioritas PENTING DAN
URNGET, mana yang menjadi second priority-URGENT – TIDAK PENTING, manya yang PENTING-
TAPI TIDAK URGENT dan mana yang TIDAK PENTING dan TIDAK URGENT.