DOSEN PENGAMPU :
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini tepat pada waktunya.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengeritingan Rambut Desain.
Selama penyusunan makalah ini, saya banyak mengalami berbagai hambatan dan kesulitan.
Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,baik itu dosen dan juga teman makalah
ini dapat terselesaikan.
Saya juga menyadari bahwa dalam pembuatan Critical Journal Review ini masih jauh dari
kata sempurna, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar berguna
untuk kedepannya. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada para pembaca, semoga tugas
ini bermanfaat bagi yang membacanya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rambut adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit dan kulit kepala, rambut tidak mempunyai
syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa sakit kalau dipangkas. Rambut berfungsi sebagai
pelindung kepala dari panas terik matahari, dan cuaca dingin. Rambut manusia terdiri dari 3 jenis
yaitu jenis rambut normal, kering dan berminyak. Dengan rambut manusia bisa mengexpresikan jati
dirinya sendiri melalui penataan mode rambut, seperti halnya selalu mengikuti trend yang sedang
berkembang sekarang ini seperti trend penataan rambut lurus berubah menjadi trend ikal
bergelombang yang banyak digemari oleh kaum wanita yang biasanya disebut pengeritingan.
Pengeritingan rambut juga sudah tidak asing lagi bagi wanita di zaman sekarang. Macam alat dan
teknik yang digunakan dalam proses pengeritingan pun beraneka ragam seperti pada umumnya yaitu
pengeritingan menggunakan rotto, Namun dengan berkembangnya zaman, alat yang digunakan
sangat banyak macam bentuk dan ukurannya seperti : Magic Roller, Molton Brown Perming (Spiral
Sosis), Chopstick perming, Tissu perming, Ring-rang Perming dll. Begitupun juga teknik yang
digunakan beraneka ragam pula namun pada umumnya yang banyak di gunakan dalam pengeritingan
adalah teknik vertical. Berdasarkan hal tersebut dalam makalah ini akan membahas atau meriview 2
jurnal yang berkaitang dengan mata kulian Pengeritingan rambut desain.
1. Memenuhi salah satu tugas wajib yang diberikan Dosen Pengampu mata kuliah
Pengeritingan Rambut Desain.
2. Membandingkan dua jurnal dari segi identitas jurnal, ringkasan jurnal, kelebihan dan
kekurangan jurnal baik dari segi sistematika penulisan, serta implikasinya.
3. Menambah wawasan yang mengkritik jurnal karena didalam jurnal terdapat masalah serta
solusi yang akan menambah pengetahuan kita.
3
C. MANFAAT CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)
Manfaat Critical Journal Review (CJR) yaitu :
1. Untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa atau mahasiswi dalam membuat laporan
penelitian yang baik dan benar.
2. Meningkatkan hasil analisa pada setiap jurnal yang akan dikritik.
3. Sebagai bahan referensi dalam melakukan riset atau investigasi lebih lanjut terkait sebuah
peristiwa atau topik tertentu.
4
BAB II
RINGKASAN JURNAL
A. Identitas Jurnal I
ISSN -
Email amilyahrusytawati@gmail.com
aritapuspitorini@unesa.ac.id
5
Tujuan Penelitian
Mengetahui hasil pengertingan
menggunakan teknik zig-zag dengan
menggunakan alat keriting Spiral Sosis
dan Magic Roller dan melihat hasil mana
yang terbaik dari 2 alat tersebut, untuk
mendapatkan hasil mendekati keriting
ikal yang berbentuk S yang bergelombang
besar.
6
Sedangkan hasil ikal rambut dengan
menggunakan alat keriting Magic
Roller, memperoleh nilai (3,35) yaitu
hasil ikal cukup baik.
2. Elastisitas Rambut.
Perbandingan penggunaan alat
pengeritingan terhadap hasil
pengeritingan desain dilihat dari
Elastisitas rambut dengan
menggunakan alat keriting Molto
Brown Perming (Spiral Sosis),
memperoleh nilai rata-rata (3,35)
yaitu elastisitas Cukup baik.
Sedangkan elastisitas rambut dengan
menggunakan alat keriting Magic
Roller, memperoleh nilai (3,1) yaitu
elastisitas rambut cukup baik.
3. Kualitas Rambut
Perbandingan penggunaan alat
pengeritingan terhadap hasil
pengeritingan desain dilihat dari
kualitas rambut dengan menggunakan
alat keriting Molto Brown Perming
(Spiral Sosis), memperoleh nilai rata-
rata (3,7) yaitu kualitas rambut baik .
Sedangkan kualitas rambut dengan
menggunakan alat keriting Magic
Roller, memperoleh nilai (3,5) yaitu
kualitas rambut baik.
4. Target Pencapaian
Perbandingan penggunaan alat
pengeritingan terhadap hasil
7
pengeritingan desain dilihat dari target
pencapaian dengan menggunakan alat
keriting Molto Brown Perming (Spiral
Sosis) memperoleh nilai rata-rata
(3,75) yaitu target pencapaian rambut
baik . Sedangkan target pencapaian
dengan menggunakan alat keriting
Magic Roller, memperoleh nilai (3,25)
yaitu target pencapaian cukup baik
5. Perhitungan Statistik melalui SPSS
Berdasarkan nilai uji t didapat nilai
2,147 dengan nilai signifikan 0,085 >
0,05 sehingga dapat disimpulkan
apabila Ha diterima yang berarti
terdapat perbandingan penggunaan
jenis alat penggulungan terhadap hasil
pengeritingan. Berdasarkan hasil uji
independen sample test dengan taraf
kepercayaan 95% terdapat 2 grup
yang masing-masing grup terdiri dari
20 sampel dapat disimpulkan
pengeritingan dengan alat Molto
Brown Perming (Spiral Sosis)
memberi pengaruh yang terbaik pada
pengeritingan rambut secara
signifikan dengan nilai rata-rata 73,00
bila dibandingkan dengan Magic
Roller yang memiliki rata-rata sebesar
66,33.
8
Kesimpulan Penelitian • Hasil pengeritingan menggunakan alat
Molto Brown Perming (Spiral Sosis)
mendapatkan nilai tertinggi dan
termasuk kategori baik untuk aspek
hasil ikal rambut, elastisitas rambut,
kualitas rambut, dan target pencapaian.
• Sedangkan hasil pengeritingan
menggunakan alat Magic Roller
mendapatkan nilai kategori cukup baik
yaitu aspek hasil ikal rambut,
elastisitas rambut dan target
pencapaian sedangkan yang termasuk
kategori cukup baik yaitu aspek
kualitas rambut
• Berdasarkan hasil uji independen
sample test dengan taraf kepercayaan
95% terdapat 2 grup yang masing-
masing grup terdiri dari 20 sampel
dapat disimpulkan pengeritingan
dengan alat Spiral Sosis memberi
pengaruh yang terbaik pada
pengeritingan rambut secara signifikan
dengan nilai rata-rata 73,00 bila
dibandingkan dengan Magic
Roller yang memiliki rata-rata sebesar
66,33.
B. Identitas Jurnal II
9
Pengaruh Penggunaan Jenis Alat
Judul Jurnal Penggulung Terhadap Hasil Pengeritingan
Rambut Desain Antara Rotto dan Magic
Roller
Nama Jurnal -
e-ISSN -
Tahun 2013
Email simatupang_nia@yahoo.co.id,
masfiahhh@yahoo.co.id
10
Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian
Metode Penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah
penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
manipulasi terhadap obyek penelitian serta
diadakannya kontrol terhadap objek penelitian.
Gbr.1
11
Kriteria porositas rambut dengan nilai 3,35
yakni baik karena rambut model termasuk
dalam porositas normal dan belum pernah
melakukan proses kimia, penggunaan waktu
dengan nilai 3,2 yakni baik rotto waktu
penggulungan lebih lama karena rotto
digulung mengikuti lingkar rotto, dan
tingkat kesukaan responden dengan nilai 3,3
dinyatakan baik. Nilai terendah 3,2 pada
kriteria penggunaan waktu. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa nilai rata-rata
keseluruhan aspek adalah 3,36 maka
pengeritingan rambut desain dengan
menggunakan rotto adalah baik.
12
nilai 3,4 yakni baik karena magic roller
tidak perlu di gulung namun hanya
memasukkan rambut kedalam magic roller
dengan menggunakan stik, hasil ikal
pengeritingan rambut dengan nilai 3,4
dinyatakan baik terdapat beberapa ujung
rambut yang terlipat, yang mengakibatkan
hasil ikal pengeritingan rambut kurang
natural. Nilai terendah 3,15 pada kriteria
porositas rambut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa rata-rata keseluruhan
aspek adalah 3,35 maka pengeritingan
rambut desain dengan menggunakan magic
roller kriteria kerapian penggulung adalah
baik.
13
Kerapian penggulungan nilai rata-rata 3,5
yakni sangat baik karena ujung rambut
terlebih dahulu diberikan kertas keriting,
14
P= 0,93 dengan α= 0,05. Dengan taraf
signifikan 0,903 > 0,05 maka tidak ada
perbedaan dilihat dari porositas rambut,
penggunaan waktu, kerapian penggulungan,
hasil ikal pengeritingan rambut, dan tingkat
kesukaan responden.
15
BAB III
KRITIKAN JURNAL
A. Kelebihan Jurnal 1 :
- Penulisan jurnal menggunakan Bahasa Indonesia sesuai kaidah Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD), kata-kata yang dipakai mudah untuk dipahami pembaca.
- Bahasa dalam istilah asing dalam jurnal ini sudah benar yaitu dengan menggunakan
huruf miring.
- Mencantumkan nama institusi peneliti yaitu Universitas Negeri Surabaya
- Memiliki alamat email peneliti.Isi Jurnal ini sudah sesuai dengan judul jurnal,
menjelaskan secara rinci tentang perbandingan Hasil Pengeritingan Rambut Desain
Menggunakan Rotto dan Magic Roller.
B. Kekurangan Jurnal I
1. Jurnal ini tidak memiliki nomor ISSN, baik e-ISSN (elektronik) dan p-ISSN (versi cetak),
sehingga jurnal ini belum terdaftar secara nasional maupun internasional yang dapat
menyebakan kredibilitas dari jurnal tidak berepeutasi baik secara nasional maupun
internasional.
2. Tidak dicantumkannya hasil dokumentasi atau gambar-gambar dari pelaksanaan
penelitian.
C. Kelebihan Jurnal 2
D. Kekurangan Jurnal 2
1. Jurnal ini tidak memiliki nomor ISSN, baik e-ISSN (elektronik) dan p-ISSN (versi cetak),
sehingga jurnal ini belum terdaftar secara nasional maupun internasional yang dapat
16
menyebakan kredibilitas dari jurnal tidak berepeutasi baik secara nasional maupun
internasional.
2. Penulisan nama peneliti belum benar karena nama peneliti jurnal masih ditulis dengan
menggunakan gelar.
3. Tidak dicantumkannya hasil dokumentasi atau gambar-gambar dari pelaksanaan penelitian.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian jurnal ke-1 dapat disimpulkan bahwa Hasil pengeritingan
menggunakan alat Molto Brown Perming (Spiral Sosis) mendapatkan nilai tertinggi dan
termasuk kategori baik untuk aspek hasil ikal rambut, elastisitas rambut, kualitas rambut,
dan target pencapaian. Sedangkan hasil pengeritingan menggunakan alat Magic Roller
mendapatkan nilai kategori cukup baik yaitu aspek hasil ikal rambut, elastisitas rambut
dan target pencapaian sedangkan yang termasuk kategori cukup baik yaitu aspek kualitas
rambut.
Dari hasil penelitian jurnal ke-2 dapat disimpulkan bahwa penggunaan magic roller
pada Hasil pengeritingan rambut desain dinilai baik karena dikarenakan magic roller tidak
perlu digulung sehingga mempercepat waktu. Kerapian juga sangat baik dikarenakan
pengambilan sectioning tidak lebih dari panjang magic roller. Hasil ikal pengeritingan
lebih kecil dari rotto dikarenakan hasil ikal magic roller kurang terlihat jelas, dan tingkat
kesukaan responden dengan nilai rata- rata 3,3 yakni baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan disarankan agar :
18
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-rias/article/view/21758/19948
https://core.ac.uk/download/pdf/230745988.pdf
19