Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PENGERITINGAN RAMBUT DESAIN

DOSEN PENGAMPU :

Asrah Rezki Fauzani S.Pd., M.Pd

Wisri Ardhita Manda Putri S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

NAMA: ANGEL VATRICIA


NIM: 5223344025
KELAS: REGULER B

PRODI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini tepat pada waktunya.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengeritingan Rambut Desain.
Selama penyusunan makalah ini, saya banyak mengalami berbagai hambatan dan kesulitan.
Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,baik itu dosen dan juga teman makalah
ini dapat terselesaikan.
Saya juga menyadari bahwa dalam pembuatan Critical Journal Review ini masih jauh dari
kata sempurna, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar berguna
untuk kedepannya. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada para pembaca, semoga tugas
ini bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, 20 Maret 2024

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................1


DAFTAR ISI....................................................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN ...........................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG ...........................................................................................................................3
B. TUJUAN PENULISAN CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR) .......................................................3
C. MANFAAT CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR) ..........................................................................4
BAB II .............................................................................................................................................................5
RINGKASAN JURNAL .................................................................................................................................5
A. IDENTITAS JURNAL I........................................................................................................................5
B. IDENTITAS JURNAL II ......................................................................................................................9
BAB III ..........................................................................................................................................................16
KRITIKAN JURNAL ...................................................................................................................................16
A. KELEBIHAN JURNAL 1...................................................................................................................16
B. KEKURANGAN JURNAL I ..............................................................................................................16
C. KELEBIHAN JURNAL 2 ...................................................................................................................16
D. KEKURANGAN JURNAL 2 .............................................................................................................16
BAB IV ..........................................................................................................................................................18
PENUTUP .....................................................................................................................................................18
A. KESIMPULAN ...................................................................................................................................18
B. SARAN ................................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................19

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rambut adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit dan kulit kepala, rambut tidak mempunyai
syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa sakit kalau dipangkas. Rambut berfungsi sebagai
pelindung kepala dari panas terik matahari, dan cuaca dingin. Rambut manusia terdiri dari 3 jenis
yaitu jenis rambut normal, kering dan berminyak. Dengan rambut manusia bisa mengexpresikan jati
dirinya sendiri melalui penataan mode rambut, seperti halnya selalu mengikuti trend yang sedang
berkembang sekarang ini seperti trend penataan rambut lurus berubah menjadi trend ikal
bergelombang yang banyak digemari oleh kaum wanita yang biasanya disebut pengeritingan.
Pengeritingan rambut juga sudah tidak asing lagi bagi wanita di zaman sekarang. Macam alat dan
teknik yang digunakan dalam proses pengeritingan pun beraneka ragam seperti pada umumnya yaitu
pengeritingan menggunakan rotto, Namun dengan berkembangnya zaman, alat yang digunakan
sangat banyak macam bentuk dan ukurannya seperti : Magic Roller, Molton Brown Perming (Spiral
Sosis), Chopstick perming, Tissu perming, Ring-rang Perming dll. Begitupun juga teknik yang
digunakan beraneka ragam pula namun pada umumnya yang banyak di gunakan dalam pengeritingan
adalah teknik vertical. Berdasarkan hal tersebut dalam makalah ini akan membahas atau meriview 2
jurnal yang berkaitang dengan mata kulian Pengeritingan rambut desain.

B. TUJUAN PENULISAN CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

Adapun tujuan dari penulisan Critical Journal Review (CJR) yaitu :

1. Memenuhi salah satu tugas wajib yang diberikan Dosen Pengampu mata kuliah
Pengeritingan Rambut Desain.
2. Membandingkan dua jurnal dari segi identitas jurnal, ringkasan jurnal, kelebihan dan
kekurangan jurnal baik dari segi sistematika penulisan, serta implikasinya.
3. Menambah wawasan yang mengkritik jurnal karena didalam jurnal terdapat masalah serta
solusi yang akan menambah pengetahuan kita.

3
C. MANFAAT CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)
Manfaat Critical Journal Review (CJR) yaitu :
1. Untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa atau mahasiswi dalam membuat laporan
penelitian yang baik dan benar.
2. Meningkatkan hasil analisa pada setiap jurnal yang akan dikritik.
3. Sebagai bahan referensi dalam melakukan riset atau investigasi lebih lanjut terkait sebuah
peristiwa atau topik tertentu.

4
BAB II

RINGKASAN JURNAL

A. Identitas Jurnal I

Perbandingan Hasil Pengeritingan Desain


Judul Jurnal dengan Teknik Zig-Zag Menggunakan Alat
Keriting Spiral Sosis dan Magic Roller
Nama Jurnal -

Volume Volume 06 Nomor 3

ISSN -

Halaman 104 - 108

Tahun Oktober 2017

Penulis Amilyah Rusyta Wati dan


Dra. Arita Puspitorini M.Pd
Institusi Universitas Negeri Surabaya

Email amilyahrusytawati@gmail.com

aritapuspitorini@unesa.ac.id

Link akses judul jurnal diatas :


https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-rias/article/view/21758/19948

5
Tujuan Penelitian
Mengetahui hasil pengertingan
menggunakan teknik zig-zag dengan
menggunakan alat keriting Spiral Sosis
dan Magic Roller dan melihat hasil mana
yang terbaik dari 2 alat tersebut, untuk
mendapatkan hasil mendekati keriting
ikal yang berbentuk S yang bergelombang
besar.

Subjek Penelitian 20 orang dengan 4 orang dosen dan 16


orang mahasiswa

Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data dan Metode


Eksperimen, dimana pada metode
pengumpulan data melibatkan 20 obsever,
yang terdiri dari 4 dosen dan 16
mahasiswa Tata Rias yang telah lulus
mata kuliah pengeritingan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil perbandingan hasil


pengeritingan desain dengan teknik zig-
zag menggunakan alat keriting spiral
sosis dan magic roller, didapat hasil
sebagai berikut:
1. Hasil Ikal Rambut.
Perbandingan penggunaan alat
pengeritingan terhadap hasil
pengeritingan desain dilihat dari hasil
ikal rambut dengan menggunakan alat
keriting Molto Brown Perming (Spiral
Sosis), memperoleh nilai rata-rata
(3,8) yaitu hasil ikal rambut baik.

6
Sedangkan hasil ikal rambut dengan
menggunakan alat keriting Magic
Roller, memperoleh nilai (3,35) yaitu
hasil ikal cukup baik.

2. Elastisitas Rambut.
Perbandingan penggunaan alat
pengeritingan terhadap hasil
pengeritingan desain dilihat dari
Elastisitas rambut dengan
menggunakan alat keriting Molto
Brown Perming (Spiral Sosis),
memperoleh nilai rata-rata (3,35)
yaitu elastisitas Cukup baik.
Sedangkan elastisitas rambut dengan
menggunakan alat keriting Magic
Roller, memperoleh nilai (3,1) yaitu
elastisitas rambut cukup baik.
3. Kualitas Rambut
Perbandingan penggunaan alat
pengeritingan terhadap hasil
pengeritingan desain dilihat dari
kualitas rambut dengan menggunakan
alat keriting Molto Brown Perming
(Spiral Sosis), memperoleh nilai rata-
rata (3,7) yaitu kualitas rambut baik .
Sedangkan kualitas rambut dengan
menggunakan alat keriting Magic
Roller, memperoleh nilai (3,5) yaitu
kualitas rambut baik.
4. Target Pencapaian
Perbandingan penggunaan alat
pengeritingan terhadap hasil

7
pengeritingan desain dilihat dari target
pencapaian dengan menggunakan alat
keriting Molto Brown Perming (Spiral
Sosis) memperoleh nilai rata-rata
(3,75) yaitu target pencapaian rambut
baik . Sedangkan target pencapaian
dengan menggunakan alat keriting
Magic Roller, memperoleh nilai (3,25)
yaitu target pencapaian cukup baik
5. Perhitungan Statistik melalui SPSS
Berdasarkan nilai uji t didapat nilai
2,147 dengan nilai signifikan 0,085 >
0,05 sehingga dapat disimpulkan
apabila Ha diterima yang berarti
terdapat perbandingan penggunaan
jenis alat penggulungan terhadap hasil
pengeritingan. Berdasarkan hasil uji
independen sample test dengan taraf
kepercayaan 95% terdapat 2 grup
yang masing-masing grup terdiri dari
20 sampel dapat disimpulkan
pengeritingan dengan alat Molto
Brown Perming (Spiral Sosis)
memberi pengaruh yang terbaik pada
pengeritingan rambut secara
signifikan dengan nilai rata-rata 73,00
bila dibandingkan dengan Magic
Roller yang memiliki rata-rata sebesar
66,33.

8
Kesimpulan Penelitian • Hasil pengeritingan menggunakan alat
Molto Brown Perming (Spiral Sosis)
mendapatkan nilai tertinggi dan
termasuk kategori baik untuk aspek
hasil ikal rambut, elastisitas rambut,
kualitas rambut, dan target pencapaian.
• Sedangkan hasil pengeritingan
menggunakan alat Magic Roller
mendapatkan nilai kategori cukup baik
yaitu aspek hasil ikal rambut,
elastisitas rambut dan target
pencapaian sedangkan yang termasuk
kategori cukup baik yaitu aspek
kualitas rambut
• Berdasarkan hasil uji independen
sample test dengan taraf kepercayaan
95% terdapat 2 grup yang masing-
masing grup terdiri dari 20 sampel
dapat disimpulkan pengeritingan
dengan alat Spiral Sosis memberi
pengaruh yang terbaik pada
pengeritingan rambut secara signifikan
dengan nilai rata-rata 73,00 bila
dibandingkan dengan Magic
Roller yang memiliki rata-rata sebesar
66,33.

B. Identitas Jurnal II

9
Pengaruh Penggunaan Jenis Alat
Judul Jurnal Penggulung Terhadap Hasil Pengeritingan
Rambut Desain Antara Rotto dan Magic
Roller
Nama Jurnal -

Volume, halaman Volume 02 Nomor 03, halaman 17-21

e-ISSN -

Tahun 2013

Penulis Lamhot Kurnia K. Simatupang, Dra. Maspiyah,


M.Kes

Institusi Universitas Negeri Surabaya

Email simatupang_nia@yahoo.co.id,
masfiahhh@yahoo.co.id

Link akses judul jurnal ini : https://core.ac.uk/download/pdf/230745988.pdf

Subjek Penelitian 20 observer, yang terdiri dari 4 dosen dan 16


mahasiswa Tata Rias yang telah lulus mata
kuliah pengeritingan rambut dengan nilai
minimal B.

Tujuan Penelitian 1. Mengetahui hasil pengeritingan rambut


desain dengan menggunakan rotto.
2. Mengetahui hasil pengeritingan rambut
desain dengan menggunakan magic roller.
3. Mengetahui pengaruh penggunaan jenis alat
penggulung terhadap hasil pengeritingan
rambut desain antara rotto dan magic roller.

10
Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian
Metode Penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah
penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
manipulasi terhadap obyek penelitian serta
diadakannya kontrol terhadap objek penelitian.

Hasil Penelitian ❖ Data hasil pengeritingan rambut desain


dengan menggunakan rotto

Gbr.1

❖ Berdasarkan data dalam Gambar 1, dapat


dijelaskan bahwa nilai tertinggi pada
kerapian penggulungan dengan nilai 3,5
yakni sangat baik karena pengambilan
sectioning rambut tidak melebihi rotto, dan
seluruh rambut tergulung dengan baik,
kemudian hasil ikal pengeritingan rambut
dengan nilai 3,45 yakni sangat baik
karena tidak terdapat ujung rambut yang
terlipat.

11
Kriteria porositas rambut dengan nilai 3,35
yakni baik karena rambut model termasuk
dalam porositas normal dan belum pernah
melakukan proses kimia, penggunaan waktu
dengan nilai 3,2 yakni baik rotto waktu
penggulungan lebih lama karena rotto
digulung mengikuti lingkar rotto, dan
tingkat kesukaan responden dengan nilai 3,3
dinyatakan baik. Nilai terendah 3,2 pada
kriteria penggunaan waktu. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa nilai rata-rata
keseluruhan aspek adalah 3,36 maka
pengeritingan rambut desain dengan
menggunakan rotto adalah baik.

❖ Hasil Pengeritingan Rambut Desain


Menggunakan Magic Roller
Gbr.2

❖ Berdasarkan data pada Gambar 2, dapat


dijelaskan bahwa nilai tertinggi pada
kerapian penggulungan dengan nilai 3,5
yakni sangat baik karena seluruh rambut
tergulung dengan baik. Kriteria porositas
rambut dengan nilai 3,15 yakni baik karena
rambut model termasuk dalam porositas
normal dan belum pernah melakukan proses
kimia, penggunaan waktu dengan

12
nilai 3,4 yakni baik karena magic roller
tidak perlu di gulung namun hanya
memasukkan rambut kedalam magic roller
dengan menggunakan stik, hasil ikal
pengeritingan rambut dengan nilai 3,4
dinyatakan baik terdapat beberapa ujung
rambut yang terlipat, yang mengakibatkan
hasil ikal pengeritingan rambut kurang
natural. Nilai terendah 3,15 pada kriteria
porositas rambut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa rata-rata keseluruhan
aspek adalah 3,35 maka pengeritingan
rambut desain dengan menggunakan magic
roller kriteria kerapian penggulung adalah
baik.

Data Mean Hasil Jadi Pengeritingan Rambut


DesainAntara Rotto dan Magic Roller
Rotto Roller
1. Porositas Rambut 3,35 3,15
2. Penggunaan Waktu 3,2 3,4

3. Kerapian Penggulungan 3,5 3,5

Hasil pengeritingan rambut desain dengan


Kesimpulan Penelitian
menggunakan rotto, berdasarkan penilaian
observer dilihat dari beberapa aspek :

Porositas rambut nilai rata-rata 3,35 yakni


baik dikarenakan rambut model memiliki
tingkat porositas normal. Penggunaan waktu
nilai rata-rata 3,2 lebih kecil dari rata-rata
magic roller yakni 3,4 dikarenakan
penggunaan waktu dengan menggunakan
rotto membutuhkan proses penggulungan.

13
Kerapian penggulungan nilai rata-rata 3,5
yakni sangat baik karena ujung rambut
terlebih dahulu diberikan kertas keriting,

hasil ikal pengeritingan rambut nilai rata-


rata 3,45 yakni sangat baik karena hasil ikal
pengeritingan dengan rotto terlihat lebih
jelas, dan tingkat kesukaan responden
dengan nilai rata-rata 3,3 yakni baik.

Hasil pengeritingan rambut desain dengan


menggunakan magic roller,

berdasarkan penilaian observer adalah,


porositas rambut nilai rata-rata 3,15 yakni
baik dikarenakan rambut model memiliki
porositas normal.

Penggunaan waktu nilai rata-rata 3,4 yakni


baik dikarenakan magic roller tidak perlu
digulung sehingga mempercepat waktu.
Kerapian penggulungan nilai rata-rata 3,5
yakni sangat baik dikarenakan pengambilan
sectioning tidak lebih dari panjang magic
roller.

Hasil ikal pengeritingan rambut nilai rata-


rata 3,4 lebih kecil dari rotto dikarenakan
hasil ikal magic roller kurang terlihat jelas,
dan tingkat kesukaan responden dengan
nilai rata-rata 3,3 yakni baik.

Tidak terdapat pengaruh secara signifikasi


penggunaan jenis alat penggulung dalam
pengeritingan rambut desain antara rotto
dan magic roller. Hasil uji statistik didapat

14
P= 0,93 dengan α= 0,05. Dengan taraf
signifikan 0,903 > 0,05 maka tidak ada
perbedaan dilihat dari porositas rambut,
penggunaan waktu, kerapian penggulungan,
hasil ikal pengeritingan rambut, dan tingkat
kesukaan responden.

15
BAB III

KRITIKAN JURNAL

A. Kelebihan Jurnal 1 :
- Penulisan jurnal menggunakan Bahasa Indonesia sesuai kaidah Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD), kata-kata yang dipakai mudah untuk dipahami pembaca.
- Bahasa dalam istilah asing dalam jurnal ini sudah benar yaitu dengan menggunakan
huruf miring.
- Mencantumkan nama institusi peneliti yaitu Universitas Negeri Surabaya

- Memiliki alamat email peneliti.Isi Jurnal ini sudah sesuai dengan judul jurnal,
menjelaskan secara rinci tentang perbandingan Hasil Pengeritingan Rambut Desain
Menggunakan Rotto dan Magic Roller.

B. Kekurangan Jurnal I

1. Jurnal ini tidak memiliki nomor ISSN, baik e-ISSN (elektronik) dan p-ISSN (versi cetak),
sehingga jurnal ini belum terdaftar secara nasional maupun internasional yang dapat
menyebakan kredibilitas dari jurnal tidak berepeutasi baik secara nasional maupun
internasional.
2. Tidak dicantumkannya hasil dokumentasi atau gambar-gambar dari pelaksanaan
penelitian.

C. Kelebihan Jurnal 2

- Penulisan jurnal menggunakan Bahasa Indonesia sesuai kaidah Ejaan Yang


Disempurnakan (EYD).

- Mencantumkan nama perguruan tinggi / institusi peneliti di bawah nama peneliti -


Mempunyai alamat surel (email) penulis ditulis di bawah nama penulis.

D. Kekurangan Jurnal 2

1. Jurnal ini tidak memiliki nomor ISSN, baik e-ISSN (elektronik) dan p-ISSN (versi cetak),
sehingga jurnal ini belum terdaftar secara nasional maupun internasional yang dapat

16
menyebakan kredibilitas dari jurnal tidak berepeutasi baik secara nasional maupun
internasional.
2. Penulisan nama peneliti belum benar karena nama peneliti jurnal masih ditulis dengan
menggunakan gelar.
3. Tidak dicantumkannya hasil dokumentasi atau gambar-gambar dari pelaksanaan penelitian.

17
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian jurnal ke-1 dapat disimpulkan bahwa Hasil pengeritingan
menggunakan alat Molto Brown Perming (Spiral Sosis) mendapatkan nilai tertinggi dan
termasuk kategori baik untuk aspek hasil ikal rambut, elastisitas rambut, kualitas rambut,
dan target pencapaian. Sedangkan hasil pengeritingan menggunakan alat Magic Roller
mendapatkan nilai kategori cukup baik yaitu aspek hasil ikal rambut, elastisitas rambut
dan target pencapaian sedangkan yang termasuk kategori cukup baik yaitu aspek kualitas
rambut.

Dari hasil penelitian jurnal ke-2 dapat disimpulkan bahwa penggunaan magic roller
pada Hasil pengeritingan rambut desain dinilai baik karena dikarenakan magic roller tidak
perlu digulung sehingga mempercepat waktu. Kerapian juga sangat baik dikarenakan
pengambilan sectioning tidak lebih dari panjang magic roller. Hasil ikal pengeritingan
lebih kecil dari rotto dikarenakan hasil ikal magic roller kurang terlihat jelas, dan tingkat
kesukaan responden dengan nilai rata- rata 3,3 yakni baik.

B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan disarankan agar :

• Memastikan bahwa rambut model merupakan jenis rambut dengan porositas


normal, agar peresapan kosmetik tidak berbeda antara model yang menggunakan
alat penggulung rotto dan magic roller.

• Untuk hasil pengeritingan rambut desain selain menggunakan rotto dapat


menggunakan magic roller sebagai alternatif, karena magic roller memiliki hasil
ikal yang baik juga.

• Melakukan pengecekan rambut sesudah diberikan solution setiap 10 menit untuk


memastikan penyerapan kosmetik pada rambut. Apabila rambut belum berbentuk
S maka bisa ditambahkan solution.
Penulis merasa Critical Journal Review tentang pengeritingan desain tehnik zig zag
ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu Penulis berharap kritik dan saran yang
membangun dari ibu Dosen dan pembaca sekalian demi perbaikan Critical Journal
Review ini kedepannya menjadi lebih baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-rias/article/view/21758/19948

https://core.ac.uk/download/pdf/230745988.pdf

19

Anda mungkin juga menyukai