Anda di halaman 1dari 9

ARJ: Architecture Research Journal

Volume x, Nomor x, xx xxxx 2021: pp xx-xx


http://ejournal.warmadewa.ac.id/indek.php/arj/index
p-ISSN 2338-0451 (printed), e-ISSN 3492-9875 (online) Dipublikasi: xx xxxxx 2021

Penerapan Konsep Arsitektur dengan Gaya


Industrial pada Bangunan
I Putu Odi Artawan 202262121117 1, I Putu Gede Yudha Krisnanta 202262121123 2,

Kadek Adi Sujana 202262121127 3, I Dewa Gede Adhitya Pemayun 2022621128 4


ABSTRAK
Penelitian ini membahas penerapan konsep arsitektur industrial pada bangunan sebagai respons terhadap tren desain kontemporer.
Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi elemen-elemen arsitektur khas yang mendefinisikan konsep ini, termasuk struktur
baja ekspos, beton terbuka, pipa besi, dan lampu gantung industri. Penelitian ini juga mengeksplorasi dampak konsep arsitektur
industrial terhadap lingkungan, baik dari segi estetika maupun fungsionalitas. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk
mendalami karakteristik dan motivasi di balik pemilihan material serta desain dalam konteks bangunan industrial. Melalui observasi,
wawancara dengan arsitek, dan analisis literatur, penelitian ini menggambarkan bagaimana konsep arsitektur industrial menciptakan
atmosfer kasar dan autentik yang memadukan keberlanjutan dengan tampilan yang unik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain
bangunan industrial bukan hanya mencerminkan tren estetika, tetapi juga berperan dalam mengakomodasi kebutuhan ruang yang
fleksibel dan berkelanjutan. Konsep ini tidak hanya memperkaya keindahan visual bangunan, tetapi juga menciptakan ruang yang
dapat diadaptasi untuk berbagai fungsi. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang
konsep arsitektur industrial sebagai manifestasi seni arsitektur modern yang inovatif dan berkelanjutan.

Kata Kunci: Arsitektur, Industrial, Kontemporer


dibangun dengan menggunakan bahan-bahan
I. INTRODUCTION
yang kuat seperti baja, beton, dan kaca. Kini,
Perkembangan arsitektur selalu
konsep ini telah melebar ke berbagai jenis
mencerminkan perubahan budaya dan tren
bangunan, termasuk rumah tinggal, perkantoran,
desain yang mendominasi suatu periode waktu
dan ruang komersial. Latar belakang ini
tertentu. Salah satu tren yang semakin
mencerminkan adaptasi gaya arsitektur
mendapatkan perhatian adalah penerapan
industrial dari lingkup industri ke dalam konteks
konsep arsitektur dengan gaya industrial pada
kehidupan sehari-hari.
bangunan. Gaya arsitektur industrial muncul
Karakteristik gaya industrial, yangsering
sebagai respons terhadap kebutuhan untuk
kali menampilkan elemen terbuka, struktur
menyesuaikan diri dengan perkembangan
ekspos, dan material kasar, menciptakan
industri pada abad ke-19, namun kini menjadi
tampilan yang khas dan unik. Latarbelakang ini
pilihan utama bagi banyak desainer dan arsitek
menyoroti bagaimana penggunaan material
modern. Latar belakang ini melibatkan evolusi
seperti pipa-pipa besi, beton terbuka, dan
konsep arsitektur industrial dari masa lampau
dinding bata menjadi ciri khas yang
hingga menjadi salah satu estetika yang paling
membedakan gaya arsitektur ini dari yang lain.
dicari dalam desain bangunan kontemporer.
Keberanian dalam mengekspos struktur
Sejak Revolusi Industri, bangunan
bangunan, mempertahankan unsur-unsur asli,
dengan gaya industrial menjadi wujud dari
dan memadukan bahan-bahan kontrast adalah
transformasi ekonomi dan teknologi. Pada
inti dari keindahan estetika industrial.
awalnya, pabrik-pabrik dan gudang-gudang
ARJ: Architecture Research Journal Universitas Warmadewa
Volume x, Nomor x, x xxxxx 2021: pp xx-xx
http://ejournal.warmadewa.ac.id/indek.php/arj/index
Dipublikasi: xx xxxxx 2021 p-ISSN 2338-0451 (printed), e-ISSN 3492-9875 (online)

Selain dari segi estetika, penerapan Keberlanjutan konsep arsitektur dengan


konsep arsitektur dengan gaya industrial pada gaya industrial juga tercermin dalam upaya
bangunan juga terkait erat dengan semangat mempertahankan dan merestorasi bangunan-
keberlanjutan dan daur ulang. Penggunaanbahan bangunan bersejarah yang memiliki karakter
yang tahan lama, seperti baja bekas dan kayu industrial. Latar belakang ini menggarisbawahi
daur ulang, menjadi aspek yang semakin peran penting konservasi sebagai bagian dari
diprioritaskan dalam pembangunan bangunan tren ini, dengan tujuan untuk memeliharasejarah
modern. Latar belakang ini menggarisbawahi industri dan nilai-nilai arsitekturbersejarah.
bagaimana gaya industrial bukan hanya sekadar Dalam konteks perkotaan, penerapan
gaya, tetapi juga menciptakan kesadaran akan konsep arsitektur dengan gaya industrial juga
keberlanjutan dan dampak lingkungan. menjadi respons terhadap revitalisasi daerah
Perkembangan teknologi dan pergeseran industri yang terpinggirkan. Latar belakang ini
pola pikir masyarakat terhadap konsep menyoroti bagaimana proyek-proyek
keindahan yang berbeda telah mendorong pembangunan kembali area industri bekas
popularitas gaya arsitektur industrial. Latar menjadi ruang-ruang yang kreatif, menarik
belakang ini mencerminkan bagaimana perhatian komunitas artistik dan kewirausahaan.
teknologi seperti CAD (Computer-Aided Penerapan konsep arsitektur dengan
Design) dan teknologi konstruksi modern gaya industrial pada bangunan juga
mendukung penemuan kembali gaya industrial mencerminkan perubahan dalam pola
dalam desain bangunan. Kemampuan untuk pemakaian ruang. Dalam latar belakang ini,
menciptakan struktur yang kompleks dan presisi transformasi bangunan pabrik atau gudang
dengan efisiensi tinggi menjadi daya tarik menjadi ruang perumahan, kantor, atau mal
tersendiri dalam mengaplikasikan gaya ini pada komersial menciptakan adaptasi fungsional
proyek-proyek arsitektur terkini. yang menarik, sekaligus memenuhi kebutuhan
Desain interior juga turut memainkan kontemporer. Sebagai hasil dari evolusi ini,
peran penting dalam penerapan konsep gaya arsitektur industrial menjadi semacam
arsitektur dengan gaya industrial. Latar pemberontakan terhadap estetika tradisional dan
belakang ini memperjelas bagaimana ruang- menciptakan suatu keunikan dalam desain
ruang tersebut sering kali menggabungkan bangunan modern. Latar belakang ini
elemen-elemen industri dengan furnitur dan menunjukkan bagaimana keberanian untuk
dekorasi yang modern, menciptakan berinovasi dan merangkul kesederhanaan dalam
keseimbangan antara kekerasan elemen struktur
industrial dan kenyamanan ruang dalam.
ARJ: Architecture Research Journal
Volume x, Nomor x, xx xxxx 2021: pp xx-xx
http://ejournal.warmadewa.ac.id/indek.php/arj/index
p-ISSN 2338-0451 (printed), e-ISSN 3492-9875 (online) Dipublikasi: xx xxxxx 2021

II. METHOD gambaran menyeluruh tentang ciri khas dan

Penelitian ini menggunakan metode kontribusi gaya arsitektur industrial dalam

deskriptif kualitatif untuk mendalami dan penerapan konsep pada bangunan. Interpretasi

menggambarkan penerapan konsep arsitektur makna dan konteks menjadi fokus utama dalam

dengan gaya industrial pada bangunan. Metode proses analisis ini.

deskriptif kualitatif dipilih karena dapat Penelitian ini juga memperhatikan aspek

memberikan pemahaman yang mendalam etika penelitian, seperti mendapatkan izin dari

tentang karakteristik, nuansa, dan konteks pemilik bangunan atau pihak terkait sebelum

penerapan gaya arsitektur industrial, tanpa melakukan observasi dan wawancara. Selain itu,

terfokus pada pengukuran kuantitatif. kerahasiaan informasi dan privasi responden

Proses pengumpulan data melibatkan dijaga dengan cermat, sesuai dengan prinsip-

observasi langsung terhadap berbagai bangunan prinsip penelitian kualitatif. Melalui penerapan

yang menerapkan konsep arsitektur dengan gaya metode deskriptif kualitatif, penelitian ini

industrial. Pada tahap ini, peneliti melakukan diharapkan dapat memberikan gambaran yang

pemantauan terhadap elemen-elemen arsitektur, mendalam dan kontekstual tentang bagaimana

pemilihan bahan, dan gaya desain yang diadopsi konsep arsitektur dengan gaya industrial

dalam setiap bangunan. Wawancara mendalam diintegrasikan dalam berbagai bangunan.

dengan arsitek, desainer interior, dan pemilik Metode ini memungkinkan peneliti untuk

bangunan juga dilakukan untuk memahami menggali pemahaman yang lebih kaya terkait

pandangan mereka terkait keputusan desain dan nuansa, motivasi, dan tantangan dalam

pemilihan gaya arsitektur industrial. menerapkan gaya arsitektur ini, serta

Selanjutnya, analisis dokumen dan memberikan kontribusi pada perkembangan tren

literatur terkait digunakan untuk mendukung arsitektur kontemporer.

pemahaman konsep arsitektur dengan gaya


II. RESULTS AND DISCUSSION
industrial. Dokumen-dokumen ini mencakup
A. Alasan Banyak Bangunan
panduan desain, laporan proyek, serta artikel
Menggunakan Konsep Industrial
atau buku yang membahas perkembangan dan
Konsep arsitektur industrial menjadi
aplikasi gaya arsitektur industrial dalam konteks
semakin populer dalam desain bangunan
bangunan modern.
karena berbagai alasan yang mencerminkan
Data yang terkumpul dianalisis secara
perubahan dalam selera dan kebutuhan
kualitatif dengan menggunakan metode analisis
masyarakat modern. Pertama, estetika
isi. Analisis ini melibatkan pengidentifikasian
industrial menawarkan daya tarik visual yang
pola-pola, tema-tema, dan makna-makna yang
unik dan menantang norma desain tradisional.
muncul dari data, sehingga dapat memberikan
Dengan menonjolkan elemen-elemen seperti
ARJ: Architecture Research Journal Universitas Warmadewa
Volume x, Nomor x, x xxxxx 2021: pp xx-xx
http://ejournal.warmadewa.ac.id/indek.php/arj/index
Dipublikasi: xx xxxxx 2021 p-ISSN 2338-0451 (printed), e-ISSN 3492-9875 (online)

pipa besi ekspos, beton terbuka, dan dinding Adopsi konsep industrial juga
bata kasar, konsep ini memberikan karakter mencerminkan respons terhadap perubahan
yang berbeda dan menyegarkan dalam dalam kebutuhan ruang yang lebih fleksibel
lingkungan binaan. dan multifungsional. Ruang dengan desain
Selain estetika yang unik, konsep industrial industrial dapat dengan mudah beradaptasi
memberikan kesan autentik dan kejujuran menjadi berbagai fungsi, seperti kantor, galeri
dalam bahan-bahan yang digunakan. seni, toko, atau tempat tinggal. Fleksibilitas ini
Penggunaan material kasar dan terbuka, seperti memberikan nilai tambah dalam penggunaan
baja, kayu daur ulang, dan beton terlihat tanpa ruang yang terus berubah seiring waktu.
disamarkan oleh lapisan-lapisan finishing yang Keberanian dalam mengekspresikan
berlebihan. Hal ini menciptakan suasana yang struktur bangunan, termasuk pipa-pipa dan
lebih terbuka, natural, dan sesuai dengan balok-balk ekspos, menjadi daya tarik
semangat keberlanjutan tersendiri. Konsep ini menyampaikan
Gaya arsitektur industrial juga kejujuran struktural dan memberikan perasaan
mencerminkan perubahan dalam pola pikir kekokohan dan keberlanjutan pada bangunan.
masyarakat terhadap keindahan. Desain yang Dengan demikian, konsep arsitektur industrial
terbuka, transparan, dan eksperimentalmenjadi mengajak orang untuk melihat dan
relevan dalam mengakomodasi kebutuhan mengapresiasi struktur bangunan sebagai
masyarakat yang semakin mencari elemen estetis yang utuh.
pengalaman visual dan atmosfer yang unik. Dalam era teknologi dan kemajuan
Konsep ini memberikan kebebasan dalam konstruksi, konsep arsitektur industrial
menggabungkan unsur-unsur berbeda, mencerminkan adaptasi terhadap
memungkinkan desainer untuk menciptakan perkembangan ini. Penggunaan teknologi
ruang yang inovatif dan berani. modern dan material inovatif mendukung
Dalam konteks fungsionalitas, konsep penerapan konsep ini, memungkinkan desainer
arsitektur industrial sering kali menekankan untuk menciptakan bangunan yang lebih
keterbukaan ruang dan pencahayaan alami. efisien, tahan lama, dan ramah lingkungan.
Bangunan dengan banyak jendela besar, pintu Tren konsep industrial juga mencerminkan
kaca, dan struktur ekspos memberikan kesan nostalgia terhadap masa lalu, terutama era
ruang yang lebih luas dan terang. industrialisasi. Bangunan dengan karakter
Keberlanjutan energi juga menjadi industrial sering kali dianggap sebagai warisan
pertimbangan, dengan pemanfaatan cahaya bersejarah, dan konsep ini menggabungkan
alami untuk mengurangi ketergantungan pada keunikan sejarah dengan elemen desain
pencahayaan buatan. modern. Hal ini menciptakan pengalaman
ARJ: Architecture Research Journal
Volume x, Nomor x, xx xxxx 2021: pp xx-xx
http://ejournal.warmadewa.ac.id/indek.php/arj/index
p-ISSN 2338-0451 (printed), e-ISSN 3492-9875 (online) Dipublikasi: xx xxxxx 2021

yang menghubungkan masa kini dengan masa sentuhan estetika kasar dan memberikan kesan
lalu. kekokohan struktural pada bangunan.
Mengingat kebutuhan akan ruang yang Pipa besi atau pipa galvanis adalah elemen
lebih terbuka dan serba guna, konsep arsitektur penting dalam desain industrial. Pipa ini
industrial memberikan solusi yang sesuai digunakan tidak hanya sebagai bagian dari
dengan gaya hidup urban dan perkembangan sistem perpipaan, tetapi juga sebagai elemen
kota-kota besar. Bangunan dengan desain dekoratif yang menciptakan estetika khas
industrial menjadi sarana bagi pengembangan industrial. Pipa-pipa ini sering kali dibiarkan
perkotaan yang lebih inovatif dan terbuka tanpa penyamaran, menambah sentuhan
berkelanjutan. estetika kasar dan fungsional.
Terakhir, popularitas konsep arsitektur Kaca sering digunakan dalam konsep
industrial juga dapat dilihat sebagai bentuk bangunan industrial untuk menciptakan
perlawanan terhadap kekakuan dan formalitas tampilan yang terbuka dan transparan. Jendela
dalam desain bangunan. Gaya ini menantang besar atau dinding kaca digunakan untuk
batasan-batasan konvensional dan memaksimalkan pencahayaan alami,
memberikan ruang bagi kreativitas dan menciptakan ruang terang dan terbuka.
eksperimen dalam menciptakan lingkungan Kayu adalah material lain yang dapat
binaan yang mencerminkan semangat zaman. ditemui dalam konsep bangunan industrial,
terutama pada elemen-elemen furnitur danaksen
B. Jenis Material Yang Digunakan dalam dekoratif. Penggunaan kayu dapat memberikan
Konsep Bangunan Industrial sentuhan hangat dan kontras terhadap elemen-
Dalam konsep bangunan industrial, elemen industri yang kasar. Logam lainnya,
pemilihan material menjadi faktor kunci yang seperti aluminium atau kuningan, dapat
memberikan identitas estetika dan digunakan dalam desain industrial untuk
fungsionalitas yang khas. Pertama, baja adalah memberikan aksen dan variasi tekstur. Logam
salah satu material utama yang mendominasi ini sering kali diterapkan pada elemen-elemen
desain industrial. Baja tahan karat atau baja dekoratif, seperti railing tangga atau lampu
hitam sering digunakan untuk struktur utama, gantung.
memberikan kekuatan dan daya tahan yang Kain atau kanvas dapat digunakan sebagai
diperlukan. pelapis dinding atau penutup area tertentu dalam
Beton merupakan material yang sering desain interior bangunan industrial. Penggunaan
digunakan dalam konsep bangunan industrial, kain ini memberikan sentuhan tekstil yang
terutama pada dinding dan lantai. Keberadaan lembut, kontras dengan elemen-elemen kasar
beton terbuka tanpa lapisan penutup menambah lainnya. Batu alam atau batu bata dapat
ARJ: Architecture Research Journal Universitas Warmadewa
Volume x, Nomor x, x xxxxx 2021: pp xx-xx
http://ejournal.warmadewa.ac.id/indek.php/arj/index
Dipublikasi: xx xxxxx 2021 p-ISSN 2338-0451 (printed), e-ISSN 3492-9875 (online)

diaplikasikan untuk memberikan karakter yang Penggunaan jendela besar, pintu kaca, atau
kokoh dan tahan lama pada desain bangunan dinding kaca membantu menciptakan atmosfer
industrial. Penggunaan batu alam dapat terang dan memaksimalkan pencahayaan
diterapkan pada dinding eksterior atau dinding alami. Keberadaan ruang terbuka ini
interior untuk menciptakan tampilan yang kuat memberikan kesan keterbukaan dan
dan berkesan. transparansi pada bangunan.
Material daur ulang menjadi pilihan yang Pipa besi atau pipa galvanis yang terbuka
semakin populer dalam konsep bangunan dan terlihat menjadi elemen dekoratif yang
industrial sebagai bagian dari pendekatan yang khas dalam desain industrial. Pipa-pipa ini
berkelanjutan. Penggunaan material daur ulang, sering kali digunakan sebagai elemen
seperti kayu bekas atau baja daur ulang, tidak struktural atau sebagai bagian dari sistem
hanya memberikan nuansa ramah lingkungan, perpipaan, menciptakan tampilan yang kasar
tetapi juga menambah nilai estetika yang unik. dan fungsional. Desain interior bangunan
Plastik atau polimer dapat digunakan pada industrial sering kali mengekspos elemen-
elemen-elemen furnitur atau aksesori dalam elemen struktural, seperti balok kayu atau baja,
desain industrial. Penggunaan material ini dapat sebagai bagian integral dari dekorasi. Konsep
memberikan fleksibilitas desain dan ringan pada ini menampilkan kejujuran dan kekokohan
bangunan, sambil tetap mempertahankan struktur bangunan, memberikan tampilan yang
estetika yang sesuai dengan konsep industrial. kasar dan otentik.
Penggunaan warna netral, terutama
C. Ciri-ciri Bangunan yang Menggunakan warna abu-abu, hitam, dan putih, mendominasi
Konsep Industrial palet warna dalam bangunan dengan konsep
Bangunan yang menerapkan konsep industrial. Warna-warna ini memberikan kesan
industrial memiliki ciri-ciri khas yang minimalis dan modern, menciptakan tampilan
memberikan identitas estetika dan fungsional yang bersih dan efisien. Konsep industrial
yang unik. Pertama, penggunaan material sering kali memanfaatkan furnitur dengan
kasar dan ekspos, seperti baja, beton terbuka, desain sederhana dan fungsional. Pemilihan
dan pipa besi, menjadi ciri utama. Bangunan furnitur yang terbuat dari logam, kayu kasar,
ini tidak menyembunyikan struktur dan atau material industri lainnya menciptakan
materialnya, melainkan menonjolkannya keseimbangan antara estetika kasar dan
sebagai elemen dekoratif yang mengesankan kenyamanan fungsional.
kesan industrial dan kekuatan struktural. Penerangan yang terang dan terbuka
Selanjutnya, konsep industrial ditandai sangat penting dalam desain industrial. Lampu
dengan ruang yang terbuka dan luas. gantung industri dengan desain sederhana dan
ARJ: Architecture Research Journal
Volume x, Nomor x, xx xxxx 2021: pp xx-xx
http://ejournal.warmadewa.ac.id/indek.php/arj/index
p-ISSN 2338-0451 (printed), e-ISSN 3492-9875 (online) Dipublikasi: xx xxxxx 2021

material kasar seperti logam atau kaca sering Selanjutnya, penggunaan beton terbuka
digunakan untuk memberikan pencahayaan menjadi ciri khas dalam elemen arsitektur
yang efisien dan menarik. bangunan industrial. Dinding beton tanpa
Dinding yang dibiarkan terbuka tanpa lapisan penutup atau ekspos beton pada lantai
finishing atau penutup sering diaplikasikan memberikan tampilan yang kasar dan
dalam desain interior industrial. Dinding bata memberikan impresi keberlanjutan dan daya
kasar, beton terbuka, atau penggunaan panel tahan.
dinding bergaya industri menciptakan Pipa besi atau pipa galvanis menjadi
tampilan yang kasar dan tak tertandingi. elemen dekoratif yang sering terlihat dalam
Ketinggian langit-langit yang tinggi juga desain industrial. Pipa-pipa ini dapat
menjadi ciri khas dari bangunan industrial. digunakan sebagai bagian dari sistem
Ruang dengan langit-langit tinggi memberikan perpipaan atau sebagai elemen struktural,
kesan luas dan memperkuat atmosfer industri memberikan sentuhan estetika kasar dan
yang otentik. otentik. Jendela besar atau dinding kaca
Fleksibilitas ruang adalah ciri lainnya merupakan elemen arsitektur yang umum
dalam desain bangunan industrial. Bangunan ditemui dalam bangunan industrial.
ini dirancang untuk dapat diadaptasi dengan Penggunaan kaca ini membantu menciptakan
mudah menjadi berbagai fungsi, seperti ruang tampilan terang, memaksimalkan pencahayaan
perkantoran, ruang pameran seni, atau ruang alami, dan menciptakan atmosfer terbuka
komersial, menunjukkan keberlanjutan dan dalam ruangan.
efisiensi ruang yang dinamis. Logam, khususnya baja tahan karat atau
aluminium, sering digunakan sebagai material
D. Elemen-Elemen Arsitektur yang Berada untuk elemen arsitektur. Tangga logam, pagar,
di Konsep Bangunan Industrial atau elemen dekoratif lainnya menambahkan
Elemen-elemen arsitektur dalam konsep sentuhan modern dan industri pada desain.
bangunan industrial membentuk identitas Keberadaan tangga logam atau beton terbuka
visual yang kuat dan menggambarkan menjadi elemen arsitektur yang sering
keindahan kasar dan otentik. Pertama, struktur diaplikasikan dalam desain industrial. Tangga
baja ekspos menjadi elemen utama dalam ini memberikan tampilan fungsional dan
desain industrial. Balok-balk baja yang terlihat estetika yang khas, seringkali tanpa penutup
atau rangka baja yang terbuka menciptakan untuk menonjolkan struktur dan material.
tampilan struktural yang kuat dan memberikan Dinding bata kasar atau batu alam sering
karakteristik arsitektur yang mencolok. digunakan dalam konsep bangunan industrial.
Penggunaan bahan-bahan ini memberikan
ARJ: Architecture Research Journal Universitas Warmadewa
Volume x, Nomor x, x xxxxx 2021: pp xx-xx
http://ejournal.warmadewa.ac.id/indek.php/arj/index
Dipublikasi: xx xxxxx 2021 p-ISSN 2338-0451 (printed), e-ISSN 3492-9875 (online)

sentuhan alami dan memberikan kontrast penekanan pada pencahayaan alami. Desain
terhadap elemen-elemen industri yang kasar. bangunan industrial tidak hanya menciptakan
Atap terbuka atau struktur atap dengan ekspos atmosfer yang estetis, tetapi juga menunjukkan
balok kayu atau baja menciptakan elemen respons terhadap perkembangan teknologi dan
arsitektur yang khas dalam desain industrial. perubahan kebutuhan fungsional dan visual
Atap terbuka ini memberikan kesan luas dan masyarakat modern.
menciptakan ruang yang lebih terbuka. Dengan demikian, bangunan industrial
Lampu gantung industri dengan desain bukan hanya menjadi tempat beraktivitas atau
sederhana dan terbuat dari logam sering berdiam, tetapi juga merupakan karya seni
digunakan sebagai elemen pencahayaan yang arsitektur yang menggabungkan kekuatan
menarik. Lampu ini memberikan sentuhan struktural dengan keindahan kasar. Konsep ini
dekoratif dan fungsional, menciptakan terus memikat perhatian desainer dan pemilik
atmosfer yang khas dalam ruangan. properti sebagai bentuk ekspresi yang berani
Penggunaan material daur ulang, seperti kayu dan inovatif dalam menciptakan ruang yang
daur ulang atau baja daur ulang, menjadi tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional,
elemen arsitektur yang mencerminkan tetapi juga menciptakan pengalaman visual
keberlanjutan dalam desain industrial. yang unik. Dengan perpaduan antara
Penggunaan material ini memberikan nilai keberlanjutan, keaslian, dan daya tarikestetika,
tambah pada tampilan dan filosofi bangunan konsep bangunan industrial terus menjadi
tersebut. pilihan yang menarik dalam dunia desain
arsitektur modern.
III. KESIMPULAN
Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan IV. DAFTAR PUSTAKA
bahwa konsep bangunan industrial Amini, A. R., Sumadyo, A., & Marlina, A.
menonjolkan keindahan kasar dan keaslian (2019). Penerapan Prinsip Arsitektur
melalui penggunaan material-material seperti Industrial dalam Produktivitas Ruang
baja ekspos, beton terbuka, dan pipa besi. Pada Solo Creative Design Center.
Elemen-elemen arsitektur yang bersifat Senthong, Vol. 2, No.2,.
fungsional dan dekoratif, seperti struktur baja, Ching , F. Arsitektur : Bentuk, Ruang, Dan
tangga terbuka, dan lampu gantung industri, Tatanan. . Jakarta: Erlangga.
memberikan ciri khas yang mencolok pada Hakim, F. L (2020). Penerapan Tema
desain bangunan industrial. Selain itu, konsep Arsitektur Industrial pada Rancangan
ini juga memperhatikan faktor keberlanjutan Parahyangan Art Museum. Arsitektur
dengan penggunaan material daur ulang dan Itenas, Vol. V, No.14,.
ARJ: Architecture Research Journal
Volume x, Nomor x, xx xxxx 2021: pp xx-xx
http://ejournal.warmadewa.ac.id/indek.php/arj/index
p-ISSN 2338-0451 (printed), e-ISSN 3492-9875 (online) Dipublikasi: xx xxxxx 2021

Jevremovic, L., Vasic, M., & Jordanovic, M. Khoe. G. A (2020). Landasan Teori dan
(2021). Aesthetics Of Industrial Program Akademi Kuliner di
Architecture In The Context Of Semarang. Projek Akhir Arsitektur
Industrial Buildings Conversion. Nugraha, A. S. (2019). Penerapan Fitur
International Symposium. Arsitektur Industrial Pada Rancangan
Marsum. 2020. Restoran dan Segala Kedai Kopi Di Kota Bandung. Laporan
Permasalahannya. Yogyakarta: Andi Akhir Penelitian.
Offset.

Anda mungkin juga menyukai