Anda di halaman 1dari 4

‫( َاْس َتْغ ِفُر َهللا الَع ِظ ْي َم الذي َال اله ِاَّال ُه َو الَح ُّي الَقـُّيوُم َو َاُت ْو ُب ِاَلْيِه‬٩x) Khatib

Khatib juga berwasiat kepada seluruh jamaah untuk meningkatkan ketakwaan


kepada Allah swt. Dengan meningkatkan ketakwaan, kita akan mampu
‫ َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َسِّيِد َن ا‬.‫اْلَح ْمُد ِهَّلِل اَّلِذي َأنَز َل ِمَن الَّسَم اِء َم اًء َفَأْح َي ا ِبِه اَأْلْر‌َض َب ْع َد َم ْو ِتَه ا األية‬
menjalankan perintah Allah dengan baik, termasuk perintah untuk merawat
‫ َو َأْش َه ُد َأَّن‬،‫ َأْش َه ُد َأْن اَّل ِإلَه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْي َك َلُه‬،‫ َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َو َم ْن َو ااَل ُه‬،‫ُم َح َّمٍد َر ُسْو ِل ِهللا‬ jagat ini. Allah swt menciptakan kita sebagai khalifah di bumi ini, yang berarti
. ‫ َأَّما َب ْع ُد َفَي ا ِع َب اَد هللا ُأْو ِص ْي ُك ْم َو ِإَّياَي ِبَت ْق َو ى ِهللا َفَقْد َفاَز الُم َّت ُقْو َن‬.‫ اَل َن ِبَّي َب ْع َد ُه‬،‫َس ِّيَد َن ا ُم َح َّم ًد ا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬ kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melindunginya.
‫ َفُقْلُت اْس َتْغ ِفُرْو ا َر َّب ُك ْم ِاَّن ٗه َك اَن َغ َّفاًر ۙا‬: ‫ َفَقاَل ُهللا َت َع اَلى‬. ‫ِاَّتُقوا َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َت ُمْو ُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن‬
‫اْس َتْغ ِفُرْو ا َر َّب ُك ْم ِاَّن ٗه َك اَن َغ َّفاًر ۙا ُّيْر ِس ِل الَّسَم ۤا َء َع َلْي ُك ْم ِّم ْد َر اًر ۙا‬
‫ُّيْر ِس ِل الَّسَم ۤا َء َع َلْي ُك ْم ِّم ْد َر اًر ۙا‬
‫َاْس َتْغ ِفُر َهللا الَع ِظ ْي َم الذي َال اله ِاَّال ُه َو الَح ُّي الَقـُّيوُم َو َاُت ْو ُب ِاَلْيِه‬

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah,


Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah,
Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Segala puji bagi Allah, yang dengan kasih
sayang-Nya, kita masih dikaruniai umur panjang dan bisa menikmati karunia Dalam misi menjadi khalifah di bumi, berupa merawat jagat, kita telah
hidup di muka bumi ini. Hari ini, kita berkumpul dalam kebersamaan, diingatkan oleh Allah untuk tidak berbuat kerusakan setelah Allah
bermunajat mengetuk pintu langit mengharap keberkahan turunnya hujan untuk menciptakannya dengan sesempurna ini. Allah berfirman dalam Al-Quran Surat
keberlanjutan kehidupan bumi. Bumi telah memberikan kita tempat untuk Al-A’raf ayat 56:
hidup, tumbuh, dan berbagi kenikmatan dari Allah. Dalam keadaan suka
maupun duka kita tetap harus bersyukur kepada-Nya sebagai sebuah kesadaran
bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini ini adalah takdir dan kehendak- ‫َو اَل ُتْف ِس ُدْو ا ِفى اَاْلْر ِض َب ْع َد ِاْص اَل ِحَه ا َو اْد ُعْو ُه َخ ْو ًفا َّو َط َم ًع ۗا ِاَّن َر ْح َم َت ِهّٰللا َقِر ْيٌب ِّم َن اْلُمْح ِس ِنْي َن‬
Nya.
Selain itu, marilah kita menyampaikan shalawat kepada junjungan kita, Nabi Artinya: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan
Muhammad saw. Beliau adalah teladan yang telah mengajarkan kita untuk baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya
berbuat baik kepada alam dan semua makhluk ciptaan Allah. Beliau adalah suri rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.”
tauladan dalam merawat bumi ini dengan penuh kasih sayang. Kita diajarkan Saat kita melanggar perintah tersebut, maka Allah pun sudah mengingatkan
untuk menjaga keseimbangan ekosistem, merawat sumber daya alam, dampak yang terjadi sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat QS Ar-
menghindari pemborosan, dan merawat tumbuhan serta hewan yang ada di Rum ayat 41:
bumi ini. Shalawat kepada Nabi Muhammad saw adalah bukti cinta dan
penghormatan kita terhadap ajaran-Nya yang penuh kasih kepada alam semesta ‫َظ َهَر اْلَفَس اُد ِفى اْلَب ِّر َو اْلَب ْح ِر ِبَم ا َك َسَب ْت َاْيِدى الَّن اِس ِلُيِذْي َقُهْم َب ْع َض اَّلِذْي َعِم ُلْو ا َلَع َّلُهْم َي ْر ِجُعْو َن‬
ini.
Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan
tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian mengelolanya. Semua saling berkelindan dan mengakibatkan dampak negatif
dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” yang akibat buruknya akan kembali kepada kita.
Maka itu, perlu komitmen kita untuk merawat jagat ini sehingga air akan bisa
tetap mengalir membawa rahmat bagi alam semesta. Di antaranya dengan tidak
‫اْس َتْغ ِفُرْو ا َر َّب ُك ْم ِاَّن ٗه َك اَن َغ َّفاًر ۙا ُّيْر ِس ِل الَّسَم ۤا َء َع َلْي ُك ْم ِّم ْد َر اًر ۙا‬ menebang pohon sembarangan dan memperkuat reboisasi agar bumi tetap hijau
dan sejuk. Rasulullah saw telah mengingatkan besarnya manfaat menanam
‫َاْس َتْغ ِفُر َهللا الَع ِظ ْي َم الذي َال اله ِاَّال ُه َو الَح ُّي الَقـُّيوُم َو َاُت ْو ُب ِاَلْيِه‬
pohon yang bukan hanya bisa menyeimbangkan ekosistem lingkungan, namun
juga menjadi ibadah sedekah kepada makhluk Allah lainnya. Dalam hadits
riwayat Muslim, Rasulullah bersabda:
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah,
Kemudian yang harus menjadi bahan muhasabah atau introspeksi kita semua ‫ َو َم ا َأَك َل الَّسُبُع ِم ْن ُه‬، ‫ َو َم ا ُس ِر َق ِم ْن ُه َلُه َص َد َقٌة‬، ‫َم ا ِمْن ُمْس ِلٍم َي ْغ ِر ُس َغ ْر ًسا ِإاَّل َك اَن َم ا ُأِكَل ِم ْن ُه َلُه َص َد َقًة‬
adalah bagaimanakah kondisi lingkungan di sekitar kita? Apakah kita sudah
‫ َو اَل َي ْر َز ُؤ ُه َأَح ٌد ِإاَّل َك اَن َلُه َص َد َقٌة‬، ‫ َو َم ا َأَك َلِت الَّط ْيُر َفُهَو َلُه َص َد َقٌة‬، ‫َفُهَو َلُه َص َد َقٌة‬
dengan baik menjaganya? Ataukah tanda-tanda kerusakan ataupun kerusakan
sudah terlihat yang dampak negatifnya sudah kita rasakan? Jika kondisi itu
sudah mulai terlihat, dirasakan, dan dialami, maka sudah seharusnya kita
segera menyadarinya dan menguatkan komitmen untuk lebih menjaganya. Artinya: “Tidaklah seorang Muslim menanam pohon kecuali buah yang
Semua itu harus diawali dari setiap individu yang kemudian akan menjadi dimakannya menjadi sedekah, yang dicuri menjadi sedekah, yang dimakan
sebuah gerakan kolektif untuk merawat lingkungan untuk keberlanjutan binatang buas adalah sedekah, yang dimakan burung adalah sedekah, dan tidak
kehidupan. diambil seseorang kecuali menjadi sedekah”
Kemarau panjang yang saat ini kita rasakan juga harus menjadi bahan evaluasi
bagi kita. Kondisi cuaca kian tidak menentu. Siklus musim penghujan dan
musim kemarau sulit diprediksi. Musim dan suhu panas bumi semakin tinggi ‫اْس َتْغ ِفُرْو ا َر َّب ُك ْم ِاَّن ٗه َك اَن َغ َّفاًر ۙا ُّيْر ِس ِل الَّسَم ۤا َء َع َلْي ُك ْم ِّم ْد َر اًر ۙا‬
akibat dari semakin gundulnya pegunungan dan tandusnya lahan dampak
‫َاْس َتْغ ِفُر َهللا الَع ِظ ْي َم الذي َال اله ِاَّال ُه َو الَح ُّي الَقـُّيوُم َو َاُت ْو ُب ِاَلْيِه‬
penebangan pohon secara masif dan sembarangan.
Ketika musim penghujan datang, bencana pun sudah mengintai seperti tanah
longsor karena tidak ada resapan air dan pohon yang menguatkan tanah Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah,
sehingga air mengalir dengan cepat mengakibatkan banjir. Hal ini diperburuk
Pada Momentum musim kemarau ini, mari kita merenung, beristighfar, dan
dengan menggunungnya sampah dan kurangnya kesadaran dalam
bertaubat kepada Allah atas segala kesalahan kita, khususnya sikap tidak
bertanggungjawabnya kita dalam menjaga lingkungan. Istighfar dan bertaubat “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada hamba-hamba-Mu dan binatang-binatang
menjadi salah satu wasilah keberkahan turunnya air hujan dari langit (ciptaan)-Mu, sebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah negeri-Mu yang
sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Nuh ayat 10-11: sebelumnya mati.”

‫َفُقْلُت اْس َتْغ ِفُرْو ا َر َّب ُك ْم ِاَّن ٗه َك اَن َغ َّفاًر ۙا ُّيْر ِس ِل الَّسَم ۤا َء َع َلْي ُك ْم ِّم ْد َر اًر ۙا‬ ،‫ َن اِفًع ا َغْي َر َض اٍّر َت ْم ُأَل ِبِه الَّضْر ُع‬،‫ َع اِجاًل َغْي َر َر اِئٍف‬،‫اللهّم اْس ِقَن ا َغْي ًث ا ُمِغْي ًث ا َس ِر ْيًع ا َم ِر ْيًع ا َغ َد ًق ا َط َب ًقا‬
‫َو َي ْن ُب ُت ِبِه الَّز ْر ُع َو ُتْح ِيي ِبِه اَأْلْر ُض َب ْع َد َم ْو ِتَه ا َو َك َذ ِلَك ُتْخ ِر ُجْو َن‬

Artinya: “Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada


Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang merata, segera,
ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu.” menyuburkan, lebat, merata, segera tanpa kelambatan, bermanfaat tanpa
bahaya. Hujan yang dapat memenuhkan ambing (kantong kelenjar) susu
binatang ternak, yang menumbuhkan tanaman, yang menghidupkan tanah
setelah mati (karena kekeringan).”
‫ َو َن ْح ُن اْلُفَقَر اُء‬, ‫ اللهَّم َأْن َت ُهللا اَل ِإٰل َه ِإاَّل َأْن َت اْلَغ ِنُّي‬. ‫َاْلَح ْمُد ِهلل َر ِّب اْلَع اَلِمْي َن الَّر ْح ٰم ِن الَّر ِحْي ِم َماِلِك َي ْو ِم الِّدْي ِن‬
‫َأْن ِز ْل َع ْلْي َن ا اْلَغ ْي َث َو اْج َع ْل َم ا َأْن َز ْلَت َلَن ا ُقَّو ًة َو َب اَل ًغ ا ِإَلي ِحْي ٍن‬
‫ٰأ‬
‫ َع اِجاًل َغْي َر ِج ٍل‬، ‫ َن اِفًع ا َغ ْي َر َض اٍّر‬,‫للهَّم اْس ِقَن ا َغْي ًث ا ُمِغْي ًث ا َم ِر ْي ًئ ا َم ِر ْيًع ا‬
“Segala puji milik Allah, Tuhan seluruh semesta, yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, Tuhan yang menguasai hari pembalasan. Ya Allah, Engkau
adalah Allah, tiada Tuhan kecuali Engkau yang Maha Kaya, sedangkan kami “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi,
makhluk yang membutuhkan, turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda.”
apa yang Engkau turunkan kepada kami sebagai kekuatan dan pencapaian
hingga akhir masa.”
‫ َو َتَقَبَّل ُهللا ِم ِّن ْي‬، ‫ َو َنَفَع ِنْي َو ِإَّياُك ْم ِبَم ا ِفْيِه ِمَن ْاآلَياِت َو الِّذ ْك ِر اْلَح ِكْي ِم‬، ‫َب اَر َك ُهللا ِلْي َو َلُك ْم ِفي اْلُقْر آِن اْلَع ِظ ْي ِم‬
‫ َأُقْو ُل َقْو ِلْي َه َذ ا َو َأْس َتْغ ِفُر َهللا اْلَع ِظ ْي َم ِلْي َو َلُك ْم َو ِلَس اِئِر اْلُمْس ِلِمْي َن‬،‫ ِإَّن ُه ُه َو الَّسِمْيُع اْلَع ِلْي ُم‬،‫َو ِم ْنُك ْم ِتَالَو َت ُه‬
‫اللهَّم اْس ِق ِع َب اَد َك َو َبَه اِئَمَك َو اْنُشْر َر ْح َم َت َك َو َأْح ِي َب َلَد َك اْلَم ِّي َت‬
‫ْل‬ ‫ْل‬
‫َو ا ُمْس ِلَماِت َف اْس َتْغ ِفُرْو ُه ِإّن ُه ُه َو ا َغ ُفْو ُر الّر ِحْي ِم‬
‫‪Khutbah II‬‬ ‫اْس ِقنا الَغ ْي َث َو ال َت جَع ْل نا ِمَن الَق اِنِط يَن ‪ ،‬الَّلُهَم إَّن ِبالِعباِد َو الِبَالِد ِمَن الجْهِد َو اْل جوِع والّض ْن ِك ما‬
‫ال َن ْشُك و إّال إَلْي َك ‪ ،‬الَّلُهَّم َأْن ِبْت َلَن ا الّز ْر َع َو َأِدَّر َلَن ا الّضْر َع َو َأْن ِز ْل َع َلْي َن ا ِمْن َبَر كاِت الَّس َم اِء‬
‫)‪َ (٧x‬اْس َتْغ ِفُر َهللا الَع ِظ ْي َم الذي َال اله ِاَّال ُه َو الَح ُّي الَق ـُّيوُم َو َاُتْو ُب ِاَلْيِه‬
‫َو أْن ِبْت َلَن ا ِمْن َبَر َك اِت اَألْر ِض ‪َ ،‬و اْك ِش ْف َع ّن ا ِمَن الَب الِء َم ا َال َي ْك ِش ُفُه َغ ْيُر َك ‪ ،‬الَّلُهَّم ِإَّن ا َن ْس َتْغ ِفُر َك‬
‫الحمد ِهلل َع لَى ِإْح َس اِنِه َو الُّشْك ُر َلُه َع لَى َت ْو ِفْيِقِه َو ِاْم ِتَن اِنِه‪َ .‬و َأْش َه ُد َأْن َال ِاَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َو ْح َدُه َال‬
‫إَّن َك ُكْن َت َغ َّفارًا َف َأْر ِس ل الَّس َم اَء َع َلْي َن ا ِم ْد َر ارًا َو َي ْغ َت ِس ُل في الَو اِدي إَذ ا ساَل َو ُيَس ِّبُح للَّر ْع ِد‬
‫َش ِر ْي َك َلُه َو َأْش َه ُد أَّن َس ِّيَد َن ا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه الَّد اِع ى إلَى ِر ْض َو اِنِه‪ .‬اللُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َن ا‬
‫َو الَب ْر ِق‬
‫ُم َح َّمٍد ِو َع َلى َاِلِه َو َأْص َح اِبِه َو َس ِّلْم َت ْس ِلْيًما ِك ثْيًر ا‬
‫ْأ‬
‫ِع َب اَد ِهللا ! ِإَّن َهللا َي ُمُر َن ا ِبْالَع ْد ِل َو ْاِإلْح َس اِن َو ِإْيتآِء ِذي ْالُقْر بَى َو َي ْن َه ى َع ِن ْالَف ْح شآِء َو ْالُم ْن َك ِر‬
‫َأَّما َب ْع ُد َف يَا َاُّي َه ا الَّن اُس ِاَّتُقوا َهللا ِفْي َم ا َأَمَر َو اْن َت ُهْو ا َع َّما َن َه ى َو اْع َلُمْو ا َأَّن َهللا َأَمَر ُك ْم ِبَأْم ٍر َب َد َأ ِفْيِه‬
‫َو ْالَب ْغ ي َيِع ُظ ُك ْم َلَع َّلُك ْم َت َذ َّك ُرْو َن َو اْذ ُك ُروا َهللا ْالَع ِظ ْي َم َي ْذ ُك ْر ُك ْم َو اْشُك ُرْو ُه َع لَى ِنَع ِمِه َي ِز ْد ُك ْم َو َلِذ ْك ُر‬
‫ِبَن ْف ِس ِه َو َث ـَن ى ِبَم آل ِئَك ِتِه ِبُقْد ِس ِه َو َق اَل َت عَاَلى ِإَّن َهللا َو َمآلِئَكَت ُه ُيَص ُّلْو َن َع لَى الَّن ِبى يآ َاُّي َه ا اَّلِذْي َن‬ ‫ِهللا َأْك َب ْر‬
‫آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْيِه َو َس ِّلُمْو ا َت ْس ِلْيًما‪ .‬اللُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َن ا ُم َح َّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس ِّلْم َو َع َلى آِل‬
‫َس ِّيِدنَا ُم َح َّمٍد َو َع َلى َاْن ِبيآِئَك َو ُرُس ِلَك َو َمآلِئَك ِة ْالُم َق َّر ِبْي َن َو اْر َض الّلُهَّم َع ِن ْالُخَلَف اِء الَّر اِش ِدْي َن َأِبى‬
‫ْث‬
‫َب ْك ٍر َو ُع َم ر َو ُع َم ان َو َع ِلى َو َع ْن َب ِقَّيِة الَّص َح اَبِة َو الَّت اِبِعْي َن َو َت اِبِعي الَّت اِبِعْي َن َلُهْم ِبِاْح َس اٍن ِاَلى َي ْو ِم‬
‫الِّد ْي ِن َو اْر َض َع َّن ا َمَع ُهْم ِبَر ْح َمِتَك َي ا َأْر َح َم الَّر اِحِمْي َن‬

‫‪--- Khatib menghadap kiblat, membalik selendang surban, dan‬‬


‫‪memindahkannya dari bahu kanan ke bahu kiri ---‬‬

‫َالَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُمْؤ ِم ِنْي َن َو اْلُمْؤ ِم َن اِت َو اْل ُمْس ِلِمْي َن َو اْلُمْس ِلَماِت َاَالْح َي اِء ِم ْن ُهْم َو اَاْلْم َو اْت ِإَّن َك َسِم ْيٌع‬
‫َق ِر ْيٌب ُم ِجْيُب الَّد َع َو اِت َو َي ا َق اِض َي اْل َح اَج اِت ِبَر ْح َمِتَك َي ا َاْر َح َم الَّر ِحِمْي َن‬

‫الَّلُهَّم اْج َع ْلها ُس ْق يا َر ْح َم ٍة َو ال َت ْج َع ْلها ُس ْق يا َع َذ اٍب َو ال َم حٍق َو ال َب الٍء‪َ ،‬و ال َه ْد ٍم َو ال َغ َر ٍق ‪،‬‬


‫الَّلُهَّم َع لى الِّظ َر اِب َو اآلَك اِم َو َم َن اِبِت الّش َج ِر َو ُبُط وِن األوِدَي ِة‪ ،‬الَّلُهَّم َح َو اَلْينا َو َال َع َلْي َن ا‪ ،‬الَّلُهَّم‬
‫اْس ِقنا َغ ْيثًا مِغيثًا َه ِنيئًا َم ِر يئًا ُم ِر يعًا َس ّح ًا عاّم ًا َغ َدقًا َط َب قًا ُم َج َّلًال دائمًا إلى َي ْو ِم الِّد يِن ‪ ،‬الَّلُهَّم‬

Anda mungkin juga menyukai