ANALISA
Data Etilogi
Keperawatan
DATA
Pasien mengeluh makanan pedas 3 hari berturut pola nafas
nafas tersengat turut -> Iritasi mukusa lambung -
sengal > Erosi dan ulserasi -> Kerusakan
DO: vaskuler pada mukosa lambung
RR: 30x/menit -> Melena -> Hb turun dai
Pasien tertpasang rentang normal (4,2) ->
nasal kanul Penurunan suplai O2 ke jaringan
Pemeriksaan lab -> Kompensasi tubuh untuk
Kadar Hb 4,2 memenuhi pasokan O2 jaringan
dengan meningkatkan
pernafasan -> Ketidakefektifan
pola nafas
Masalah
ANALISA
Data Etilogi
Keperawatan
DATA
Pasien mengeluh BAB konsumsi makanan pedas 3 kebutuhan tubuh
hitam sejak 10 hari hari berturut turut -> Iritasi
yang lalu mukosa lambung -> Erosi dan
Pasien mempunyai Ulserasi -> Kerusakan
riwayat gastritis vaskuler pada mukosa
Pasien mengatakan lambung -> Melena -> Mual
mengkonsumsi (tidak nafsu makan) -> Intake
makanan pedas tiga nutrisi tidak adekuat ->
hari berturut turut Nutrisi kurang dari kebutuhan
Pasien mengkonsumsi tubuh
kopi hamper tiap hari
dalam 6 hari dan
berhenti ketika MRS
DO: (-)
DIAGNOSA PRIORITAS
Ketidakefektifan pola nafas b.d kompensasi tubuh
untuk untuk memnuhi kurangnya pasokan O2 ke
jaringan
Manajemen Hipovolemik:
Monitor adanya bukti hb terkait kehilangan darah (misalnya Hb)
Manajemen nyeri
INTERVENSI 1. Lanjutkan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan intensitas beratnya nyeri
2. Berikan informasi mengenai nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
dirasakan dan antisipasi ketidaknyamanan akibat prosedur
3. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan
4. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi (seperti relaksasi, terapi music, distraksi)
5. Evaluasi keefektifan dari pengontrolan nyeri yang dipakai selama pengkajian nyeri
dilakukan
No. Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil
Analysis
Masalah teratasi sebagaian
Planning
Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Respon dan evaluasi tindakan
Implementasi Paraf
Dx. keperawatan
Analysis
Masalah teratasi sebagian
Planning
Lanjutkan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Devi, S. (2022). Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Hipovolemia Pada Pasien
Tn.Z Hematemesis Melena Di Ruang G2 RSPAL Dr. Ramelan Surabaya.
Hidayah, R. R., Sumarni, T., & Inayah, U. (2023). Studi Kasus Implementasi Teknik
Distraksi pada Pasien Hematemesis. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(3),
1087–1092. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i3.1711
Ikhsan, M., Tanra, H., Sommeng, F., Purnamasari, R., & Iskandar, D. (2023).
Karakteristik Pasien Perdarahan Saluran CernaBagian Atas Di Rs Ibnu Sina
Makassar Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 6292–6299.
Irwandi, & Harahap, D. A. (2022). Anemia et Causa Perdarahan Saluran Makan
Bagian Atas Abstrak Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas merupakan salah satu
penyakit yang sering umumnya , yakni meliputi pemeriksaan awal , resusitasi ,
diagnosis dan terapi . Tujuan. Galenical: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Mahasiswa Malikussaleh, 1(4), 24–35. https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i4.903
Mukaroma, L., Wahyuningtias, E. E., Sudartya, T. S., & Nurhana, M. (2019). Asuhan
Keperawatan Pasien dengan Melena di Ruang Edelweis RS TK.II DR. Soepraoen
Kota Malang. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya Malang.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistiarini, R., Hajrah, H., Ardan, M., Anggraini, R., & Ramadhan, A. M. (2022).
Laporan Kasus: Pengobatan pada Melena et causa NSAID Ulkus peptikum pada
Pasien Anemia dan Nefrolitiasis dengan CKD: Case Report: Treatment of Melena et
causa NSAIDs Peptic Ulcers in Patients with Anemia and CKD Nephrolithiasis.
Jurnal Sains dan Kesehatan, 4(SE-1), 5-8. Suyono,
Slamet. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II. Edisi 3, Balai Penerbit FKUL,
Jakarta.
Syafitri, H., & Andriyati, A. (2022). Seorang Laki-Laki Usia 52 Tahun Dengan
HematemesisMelena E.C Rptur Varises Esofagus: Laporan Kasus A 52 Years Old
Men With Hematemesis-Melena E.C. Ruptured Esophagal Varices: A Case Report.
Proceeding of The 15 Th Continuing Medical Education , 519–534.
Sylvia, A price. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Keperawatan. Edisi
6. Jakarta: EGC
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(SDKI), Edisi 1, Jakarta, PersatuanPerawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
TERIMA KASIH
SUDAH MENYIMAK!
^-^