JR
DENGAN DIAGNOSA PSMBA
SESUAI 3S
(SDKI, SLKI, SIKI)
merupakan pita dasar otot polos yang berasal dari krus sinistra diafragma
a. Varises esophagus
Biasa terjadi pada penderita sirosis dan
alkoholik
Sifat perdarahan spontan dan massif
Tidak ada keluhan nyeri atau pedih di
epigastrium
b. Karsinoma esophagus
Sering memberikan keluhan melena dari pada
hematemesis
Hematemesis terjadi sesekali dan perdarahan
tidak massif
LANJUTAN ETIOLOGI
e. Esofagogastritris korosiva
Pernah ditemukan penderita wanita dan pria yang
muntah darah setelah tidak sengaja meminum air
keras untuk patri. Air keras tersebut mengandung
asam sitrat dan asam HCl yang bersifat korosif
untuk mukosa mulut, esofhagus dan lambung.
Penderita juga mengeluh nyeri dan panas seperti
terbakar di mulut, dada, dan epigastrum.
Etiologi PSMBA Berdasarkan Kelainan Lambung
2. Tukak lambung
Penderita mengalami dyspepsia berupa mual, muntah, nyeri ulu
hati dan sebelum hematemesis didahului rasa nyeri atau pedih
di epigastrum yang berhubungan dgn makanan. Sifat
hematemesis tidak begitu massif dan melena lebih dominan
dari hematemesis
ETIOLOGI LANJUTAN
c. Karsinoma lambung
Insidensinya jarang, pasien umumnya berobat
dalam fase lanjut dengan keluhan rasa pedih dan
nyeri di ulu hati, rasa cepat kenyang, badan
lemah. Jarang mengalami hematemesis, tetapi
sering melena.
MANIFESTASI
KLINIS
Gejala khas PSMBA (Kahan & Smith, 2004):
Hematemesis
adalah muntah darah dan warna hematemesis
tergantung pada lamanya kontak dengan asam
lambung dan besar kecilnya perdarahan,
sehingga dapat berwarna seperti kopi atau
kemerah-merahan dan bergumpal-gumpal
Melena
adalah pengeluaran feses atau tinja yang
berwarna hitam seperti aspal
Data Pasien
Nama : Tn. JR
TTl : Medan, 30/03/1944
Jenis kelami : Laki-laki
No RM : 00.83.69.45
Alamat : Dusun 1 Tanjung Anom kec Pancur
Batu
Agama : Kristen Protestan
Suku : Batak Karo
Diagnosa Medis : PSMBA + Sirosis Hepatis
Tanggal Masuk: 17/07/2021
Sumber informasi : Anak
Anamnesa Awal
Hemoglobin: 5,3
Trombosit : 190.000
Eritrosit : 1.91
Leukosit: 12.570
Hematokrit : 16.5
INR : 1.08
Natrium : 136
Kalium : 3,8
Klorida : 110
Albumin: 2,6
Ureum : 113
Kreatinin : 1.52
2. Hasil Foto Thorax tanggal 17 Juli 2021
Kardiomegali dengan LVH disertai Aorta elongasi
4. Therapi
Omerprazole 40 mg/12 jam
Vit K 1 amp/24 jam
Transamin 500 mg/ 8 jam
Inj furosemid 40 mg/24 jam
Sucralfat 3 x CI
Vip Albumin 3x1
IVFD Nacl 0.9 %
Tranfusi PRC 4 bag
Data fokus
Kategori Fisiologis
1. Sub kategori : Sirkulasi
Data mayor :Pengisian kapiler > 3 detik
Akral teraba dingin, warna kulit pucat
Data minor : Edema
Data penunjang : Hb 5,3
Kategori : Fisiologis
2. Sub kategori : Nutrisi dan Cairan
Data mayor : Berat badan menurun 5 kg
Data minor : Mukosa mulut kering, kaki udem
Data penunjang : albumin 2,6
Kategori :Fisologis
3. Sub kategori : Aktivitas/istirahat
Data mayor : Pasien mengeluh lelah
Data minor : Pasien merasa lemah, bed rest,
ADL dibantu
Data Penunjang : TD: 96/55 mmHg, Nadi: 105
x/menit, foto thorax
kardiomegali
Diagnosa keperawatan sesuai
SDKI
SLKI
Perfusi perifer meningkat (L.02011) dengan kriteria hasil :
Warna kulit pucat menurun
Intervensi (SIKI)
Perawatan Sirkulasi (I.02079)
Manajemen Sensasi Perifer (I.06195)
Transfusi Darah (I.02089)
Perawatan Sirkulasi (I.02079)
Observasi
Periksa sirkulasi perifer
Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
Terapeutik
Lakukan pencegahan infeksi
Lakukan hidrasi
Edukasi
Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat
Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi.
Manajemen Sensasi Perifer (I.06195)
Observasi
Monitor perubahan kulit
Terapeutik
Hindari pemakaian benda-benda yang berlebihan suhunya.
Edukasi
Anjurkan penggunaan termometer untuk menguji suhu air.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
Transfusi darah (I.02089)
Observasi
Identifikasi rencana transfusi
Monir TTV sebelum dan sesudah transfusi
Monitor tanda keleihan cairan
Monitor reaksi transfusi
Terapeutik
Lakukan pengecekan darah pada label ganda
Pasaang akses intravena
Periksa kepatenan akses intravena
Berikan transfusi dalam waktu maksimal 4 jam
Dokumentasikan tanggal,waktu dan jumlah darah, durasi dan respon transfusi
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur transfusi
Jelaskan tanda dan gejala reaksi transfusi yang perlu dilaporkan
Defisit nutrisi (D.0019)
SLKI
Status nutrisi membaik (L.03030)dengan kriteria hasil :
Porsi makan yang dihabiskan meningkat
Berat badan membaik (bertambah)
SIKI
Status nutrisi membaik dengan kriteria hasil :
Manajemen Nutrisi (I.03119)
Promosi Berat Badan (I.03136)
Pemberian makan enteral (I.03126)
Manajemen nutrisi (I.03119)
Observasi
Monitor asuhan makanan
Monitor BB
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Identifikasi perlunya selang nasogastrik
Terapeutik
Lakukan oral hygiene sebelum makan
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Hentikan pemberian makan dari selang nasogastrik jika asupan oral dapat di
toleransi
Edukasi
Anjurkan posisi fowler
Ajarkan diet yang di programkan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
di butuhkan
PROMOSI BERAT BADAN (I.03136)
Observasi :
Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
Monitor adanya mual dan muntah
Monitor BB
Monitor albumin, limfosit dan elektrolit serum
Terapeutik :
Lakukan perawatan mulut sebelum makan
Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
Berikan suplemen, jika perlu.
Edukasi :
Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi dengan harga terjangkau.
Jelaskan peningkatan asupan klaori yang dibutuhkan.
Pemberian makan enteral (I.03126)
Observasi
Periksa posisi NGT
Monitor rasa penuh,mual dan muntah
Terapeutik
Berikan tanda pada selang untuk mempertahankan lokasi yang tepat
Tinggikan kepala tempat tidur 30-45 derajat selama pemberian makan.
Edukasi
Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
Kolaborasi
Kolaborasi pemilihan jenis dan jumlah makanan enteral
Intolerasi aktivitas (D.0056)
SLKI
Toleransi aktivitas (L.05047) meningkat dengan kriteria hasil :
Keluhan lelah menurun
SIKI
Manajemen Energi (I.05178)
Terapi Aktivitas (I.05186)
Dukungan Ambulasi (I.06171)
Manajemen Energi (I.05178)
Observasi
Monitor kelelahan fisik dan emosional
Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas.
Terapeutik
Berikan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus
(cahaya,suara,pengunjung)
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap.
Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan.
Terapi aktivitas (I.05186)
Observasi
Identifikasi defisit tingkat aktifitas
Identifikasi kemampuan berpastrisipas dalam aktivitas tertentu
Monitor respon emosional, fisik,sosial, dan spiritual terhadap aktivitas
Terapeutik
Kordinasikasikan pemilihan Aktifitas sesuai usia
Libatkan keluarga dalam aktifitas
Berikan penguatan positif atas partisipasi dalam aktifitas
Edukasi
Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilh
Anjurkan melakukan aktivitas fisik, sosial,spritual, dan kognitif dalam
menjaga fungsi dan kesehatan.
Dukungan Ambulasi (I.06171)
Observasi
Identifikasi toleransi fisik melakukan aktivitas
Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
Terapeutik
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi
Edukasi
Anjurkan melakukan ambulasi dini
IMPLEMNTASI KEPERAWATAN
TANGGAL / IMPLEMENTASI NAMA/
JAM TANDATANG
AN
18-07-21/ Memeriksa sirkulasi perifer
09.00 Melakukan pencegahan infeksi
Melakukan hidrasi
09.30 Memonitor perubahan kulit
10.00 Mengidentifikasi rencana transfusi
Terima kasih
Memonitor TTV sebelum dan sesudah transfusi
Melakukan pengecekan darah pada label ganda
Memberikan transfusi dalam waktu maksimal 4 jam
Memonitor reaksi transfusi
Mendokumentasikan tanggal,waktu dan jumlah darah,
durasi dan respon transfusi