BAB II
Pendahuluan
II.1
Bab II - Prosedur Perancangan Sistem Kendali
Pemilihan konfigurasi sistem kendali didasarkan pada spesifikasi yang diinginkan. Jika
spesifikasi yang diinginkan hanya sekedar mengoperasikan sistem pada waktu-waktu
II.2
Bab II - Prosedur Perancangan Sistem Kendali
tertentu dan tidak diperlukan informasi lingkungan di luar sistem, maka konfigurasi
sistem kendali lingkar terbuka bisa dipilih. Misalkan pada pengendalian mesin cuci
konvensional. Pada sistem kendali yang mempunyai spesifikasi yang lebih ketat,
misalnya sistem harus hidup atau mati pada kondisi lingkungan tertentu, maka sistem
kendali lingkar tertutup diperlukan. Contoh pada sistem kendali level air di tangki air.
Motor pompa air akan dihidupmatikan sesuai dengan level air yang ada di tangki.
Penempatan kompensator atau pengendali juga bisa dipilih sesuai kebutuhan. Umumnya
pada pengendali konvensional, kompensator diletakkan pada jalur maju atau disebut
pengendalian kaskade. Pengendalian umpan balik biasa dipakai pada kendali modern
seperti robust control system.
Pada perancangan sistem kendali dalam ranah frekuensi, fungsi alih sistem harus
diketahui terlebih dahulu. Fungsi alih ini selanjutnya akan digunakan untuk mengetahui
variabel-variabel penting baik dalam hal kestabilan, tanggapan sementara maupun
dalam tanggapan tunak.
Penentuan fungsi alih bisa dilakukan dengan cara matamatis melalui pemodelan atau
menggunakan cara grafis melalui pengukuran.
Jenis pengendali yang dipilih disesuaikan dengan spesifikasi yang diinginkan. Selain
untuk memenuhi spesifikasi, pertimbangan lain adalah biaya yang dibutuhkan dan
kehandalan sistem. Pengendali on-off yang sudah bisa untuk mengendalikan setrika
listrik tentunya tidak perlu diganti dengan pengendali PID meskipun pengendali PID
mampu memenuhi spesifikasi. Hal itu dikarenakan pengendali PID membutuhkan biaya
yang lebih besar dengan tingkat kehandalan yang lebih rendah.
Jika spesifikasi sistem cukup dipenuhi dengan kompensator maka pengendali PID tidak
perlu dipilih. Begitu pula jika hanya dibutuhkan pengendali PI maka tidak perlu
digunakan pengendali PID.
II.3
Bab II - Prosedur Perancangan Sistem Kendali
pergantian kondisi on-off bisa diatur sehingga mencegah kerusakan alat dan
mengurangi pemborosan energi;
sulit untuk memenuhi spesifikasi yang berhubungan dengan tanggapan
sementara.
bisa direalisasikan secara elektrik, mekanik maupun pneumatik;
Kompensator Lead
Kompensator Lag
Kompensator Lead-lag
II.4
Bab II - Prosedur Perancangan Sistem Kendali
Setiap pengendali mempunyai parameter yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan
untuk memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Contoh parameter pengendali adalah
penguatan proporsional (Kp) pada pengendali PID. Penentuan parameter pengendali
bisa ditentukan dengan menggunakan berbagai metoda yang dikembangkan dalam
ranah frekuensi. Penentuan parameter pengendali juga dikenal sebagai penalaan
(tuning). Penalaan tersebut bisa dilakukan secara offline maupu online. Penalaan offline
akan dibahas pada diktat ini, sedangkan penalaan online bisa dijumpai pada literatur
lain.
MATLAB adalah bahasa tingkat tinggi dan lingkungan interaktif yang memungkinkan
perhitungan matematika secara cepat. Perangkat lunak ini dikembangkan oleh
perusahaan perangkat lunak The MathWorks, Inc. Matlab merupakan salah satu
software yang dikembangkan dalam bidang pengaturan yang dilengkapi Control
Toolbox . Lihat gambar 2.2.
II.5
Bab II - Prosedur Perancangan Sistem Kendali
Toolbox ini dilengkapi dengan berbagai macam fungsi pendukung yang dipergunakan
dalam analisa sistem kendali. Beberapa fungsi pendukung yang sering digunakan untuk
menganalisa sistem adalah bodeplot, nyquist, dan rlocus. Masukan matlab dalam proses
analisa sistem adalah fungsi alih yang ditulis dalam transformasi Laplace atau matrik
ruang keadaan. Sebagai contoh, suatu sistem kendali memiliki fungsi alih sebagai
berikut :
Vo(s) 1
Vi(s) s 2 5s 8
Vos = [1];
Vis = [1 5 8];
Jika ingin mengambarkan grafik keluaran untuk masukan step bisa menggunakan
perintah:
step(Vos,Vis);
Hasilnya adalah:
Rangkuman
Prosedur penting pada perancangan sistem kendali adalah pemilihan konfigurasi sistem
kendali, penentuan fungsi alih sistem, pemilihan jenis pengendali, penentuan paramater
pengendali dan pemeriksaan hasil rancangan. Perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk membantu dalam proses perancangan sistem kendali adalah Matlab.
II.6
Bab II - Prosedur Perancangan Sistem Kendali
Tinjauan Ulang
Vo (s) Kp
Vi (s) s 2 5s (8 Kp)
dengan Kp =80
Vo (s) Kp Kd s
Vi (s) s 2 (5 Kd)s (8 Kp)
Vo (s) Ki Kp s
Vi (s) s 3 5s 2 (8 Kp)s Ki
dengan Kp =9, Ki = 16
Daftar Pustaka
II.7