Pokok Bahasan:
1. Konsep dasar anti-aging medicine
2. Biologi molekuler
3. Patobiologi
4. Konsep dasar statistik
Paradigma baru dalam anti-aging medicine adalah: hidup panjang dalam kondisi sehat seperti
umur fisiologis muda, manusia bukan tahanan kodrat, proses penuaan terjadi akibat
penurunan atau ketidakseimbangan hormon, proses penuaan dianggap sebagai penyakit yang
dapat dicegah, diperlambat, diobati, dan dikembalikan.
1. Faktor-faktor internal:
Penurunan/ketidakseimbangan hormon
Radikal bebas
Glikosilasi
Metilasi
Apoptosis
Sistem imun
Kerusakan DNA dan gen
2. Factor-faktor eksternal:
Diet yang tidak sehat dan kebiasaan hidup yang buruk
Polusi lingkungan
Stress
Kemiskinan
Replacement therapy dapat diberikan untuk memerangi semua factor kausa daripada proses
penuaan. Terapi ini dianggap dapat mengembalikan penurunan setiap zat yang dibutuhkan
untuk fungsi system tubuh yang optimal: hormon, suplemen mineral, vitamin, atau zat
esensial lainnya, dan terapi stem sel di masa mendatang.
Biologi molekuler
Organ adalah kumpulan jaringan yang mempunyai fungsi serupa. Suatu organ
berukuran besar dan merupakan bagian dari tubuh. Sekelompok organ bersama-sama
membentuk sistem organ. Organel adalah struktur subseluler yang memiliki satu atau
lebih tugas spesifik untuk dilakukan di dalam sel.
2. Organisasi genom
Genom manusia terdiri dari semua DNA yang ada di dalam sel.
Manusia mengandung dua genom berbeda di dalam selnya: genom inti (sekitar
3200 Mbp) yang berada dalam inti sel dan genom mitokondria (16,6 kb) di
dalam mitokondria.
Genom inti mengandung hampir seluruh (99,5%) DNA sel dalam molekul
DNA liniernya, kromosom, sedangkan sisa DNA sel terkandung dalam
mitokondria di sitoplasma sel.
DNA genom inti berbentuk linier dan tersusun menjadi 23 pasang kromosom,
sedangkan DNA yang terkandung dalam mitokondria berbentuk molekul
melingkar.
3. Genotyping
Proses menentukan konstitusi genetik (genotipe) suatu individu dengan
memeriksa rangkaian DNA 🡪 membandingkan rangkaian tersebut dengan
rangkaian individu lain atau rangkaian referensi.
Genotipe dapat diterapkan pada berbagai organisme
Genotipe virus dan bakteri dapat membantu mengendalikan penyebaran
patogen, dengan menelusuri asal mula wabah
Genotipe pada manusia penting dalam penelitian gen dan varian gen yang
terkait dengan penyakit.
Patobiologi
1. Biostatistik
2. Populasi dan sampel
Populasi target, populasi terjangkau, sampel
Perbedaan populasi dan sampel
Persyaratan sampel
Cara pemilihan sampel
3. Data & variabel
4. Metode analisis data
Deskriptif
Inferensial