Anda di halaman 1dari 4

Tugas Rangkuman Konsep Dasar Anti-Aging Medicine

Program Studi Ilmu Biomedik Kekhususan Anti-Aging Medicine


Semester Ganjil Tahun Ajaran 2023/2024

Nama : Andre Kristanto


NIM : 2380711007
Kelompok :1
___________________________________________________________________________

Pokok Bahasan:
1. Konsep dasar anti-aging medicine
2. Biologi molekuler
3. Patobiologi
4. Konsep dasar statistik

Konsep dasar anti-aging medicine


Secara umum, orang yang menua menerima setiap disfungsi adalah penyakit alami atau
penyakit meskipun itu semua mengganggu kualitas hidup mereka. Padahal banyak dasar dan
data klinis menunjukkan bahwa proses penuaan dapat diperlambat bahkan dikembalikan.

Paradigma baru dalam anti-aging medicine adalah: hidup panjang dalam kondisi sehat seperti
umur fisiologis muda, manusia bukan tahanan kodrat, proses penuaan terjadi akibat
penurunan atau ketidakseimbangan hormon, proses penuaan dianggap sebagai penyakit yang
dapat dicegah, diperlambat, diobati, dan dikembalikan.

Penuaan dipengaruhi oleh:

1. Faktor-faktor internal:
 Penurunan/ketidakseimbangan hormon
 Radikal bebas
 Glikosilasi
 Metilasi
 Apoptosis
 Sistem imun
 Kerusakan DNA dan gen
2. Factor-faktor eksternal:
 Diet yang tidak sehat dan kebiasaan hidup yang buruk
 Polusi lingkungan
 Stress
 Kemiskinan

Ada 3 fase proses penuaan

1. Fase subklinis (usia 25-35 tahun)


 Hormon mulai menurun
 Formasi radikal bebas merusak sel & DNA, mulai mempengaruhi tubuh
 Tidak terdeteksi secara visual
 Terasa dan terlihat normal
 Tidak ada tanda dan gejala penuaan
2. Fase transisi (umur 35-45 tahun)
 Level hormon menurun 25%
 Massa otot berkurang
 Berkurangnya kekuatan dan enerji hingga meningkatnya lemak tubuh
 Resistensi insulin
 Meningkatnya risiko penyakit jantung
 Obesitas
3. Fase klinis (usia 45 tahun ke atas)
 Penurunan hormon berlanjut
 Penyakit kronis semakin nyata
 Sistem organ mulai rusak
 Inabilitas untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari
 Disfungsi seksual

Replacement therapy dapat diberikan untuk memerangi semua factor kausa daripada proses
penuaan. Terapi ini dianggap dapat mengembalikan penurunan setiap zat yang dibutuhkan
untuk fungsi system tubuh yang optimal: hormon, suplemen mineral, vitamin, atau zat
esensial lainnya, dan terapi stem sel di masa mendatang.
Biologi molekuler

1. Organel sel dan fungsinya

Organ adalah kumpulan jaringan yang mempunyai fungsi serupa. Suatu organ
berukuran besar dan merupakan bagian dari tubuh. Sekelompok organ bersama-sama
membentuk sistem organ. Organel adalah struktur subseluler yang memiliki satu atau
lebih tugas spesifik untuk dilakukan di dalam sel.

2. Organisasi genom
 Genom manusia terdiri dari semua DNA yang ada di dalam sel.
 Manusia mengandung dua genom berbeda di dalam selnya: genom inti (sekitar
3200 Mbp) yang berada dalam inti sel dan genom mitokondria (16,6 kb) di
dalam mitokondria.
 Genom inti mengandung hampir seluruh (99,5%) DNA sel dalam molekul
DNA liniernya, kromosom, sedangkan sisa DNA sel terkandung dalam
mitokondria di sitoplasma sel.
 DNA genom inti berbentuk linier dan tersusun menjadi 23 pasang kromosom,
sedangkan DNA yang terkandung dalam mitokondria berbentuk molekul
melingkar.
3. Genotyping
 Proses menentukan konstitusi genetik (genotipe) suatu individu dengan
memeriksa rangkaian DNA 🡪 membandingkan rangkaian tersebut dengan
rangkaian individu lain atau rangkaian referensi.
 Genotipe dapat diterapkan pada berbagai organisme
 Genotipe virus dan bakteri dapat membantu mengendalikan penyebaran
patogen, dengan menelusuri asal mula wabah
 Genotipe pada manusia penting dalam penelitian gen dan varian gen yang
terkait dengan penyakit.

Patobiologi

Cedera sel, kematian sel & adaptasi sel

1. Cedera sel reversibel


 Cedera reversibel adalah tahap cedera sel dimana gangguan fungsi dan
morfologi sel yang terluka dapat kembali normal jika stimulus yang merusak
dihilangkan.
 Morfologi: pembengkakan seluler & perubahan lemak.
2. Kematian sel: ketika sel-sel terluka, sel-sel tersebut mati dengan mekanisme yang
berbeda-beda, bergantung pada sifat dan tingkat keparahan kerusakannya. Nekrosis &
Apoptosis.

Konsep dasar statistik

1. Biostatistik
2. Populasi dan sampel
 Populasi target, populasi terjangkau, sampel
 Perbedaan populasi dan sampel
 Persyaratan sampel
 Cara pemilihan sampel
3. Data & variabel
4. Metode analisis data
 Deskriptif
 Inferensial

Anda mungkin juga menyukai