Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Statistik

Program Studi Ilmu Biomedik Kekhususan Anti Aging Medicine


Semester Ganjil Tahun Ajaran 2023/2024

Nama : Andre Kristanto


NIM : 2380711007
Topik : Two Way Repeated Anova

Langkah pertama cek persyaratan uji two way repeated anova terlebih dahulu:
o Skala dependent variable-nya adalah kontinyu (jumlah pikiran untuk bunuh diri)
o Pikiran untuk bunuh diri dipengaruhi oleh dua independent variables: obat antidepresan dan
terapi perilaku kognitif (CBT)
o Dua variable independent tersebut harus termasuk kategori related grup atau matched pair
o Tidak boleh ada outlier pada kelompok:
- Subyek mendapat placebo tanpa terapi CBT
- Subyek mendapat placebo dengan terapi CBT
- Subyek mendapat antidepresan tanpa terapi CBT
- Subyek mendapat antidepresan dan terapi CBT
o Distribusi variable terikat pada setiap kombinasi kelompok terkait harus terdistribusi normal
o Varians dari semua perbedaan antara kombinasi kelompok terkait harus sama (sphericity)

Langkah yang dilakukan di SPSS:


1)
Analyze → General Linear Model → Repeated Measures
Kotak Within-Subject Factor Name → ketik “obat” →
Number of Levels isi angka “2” → Add
Isi lagi Within-Subject Factor Name → “CBT” → Number
of Levels isi angka “2” → Add
Define
2)
Masukkan semua variable ke dalam Within-
Subjects Variables (obat,CBT)

3)
Plots → Masukkan Factors “obat” ke Separate
Lines → “CBT” ke Horizontal Axis → Plots:
Add → akan muncul CBT*obat pada kotak
Plots → Continue
4)
Save → Pada Residuals centang Studentized
→ Continue

5)
EM Means → Masukkan semua Factor(s) ke
kotak Display Means for → Centang Compare
main effects → Pilih Bonferroni pada
Confidence interval adjustment → Continue

6)
Options → pada Display centang Descriptive
statistics → Significance level tentukan 0.05 →
Continue
7)
Output akan muncul sebagai beirkut:
Kesimpulan:
o Ada perbedaan rata-rata jumlah pikiran untuk bunuh diri pada subyek yang mendapatkan CBT atau
tidak.
o Ada perbedaan rata-rata jumlah pikiran untuk bunuh diri pada subyek yang mendapatkan kombinasi
antidepresan dan CBT.
o Rata-rata jumlah pikiran untuk bunuh diri terendah didapatkan pada subyek yang mendapatkan
kombinasi antidepresan dan CBT.
o Ada hubungan dari pemberian CBT terhadap jumlah pikiran untuk bunuh diri.
o Ada hubungan kombinasi antidepresan dan CBT dengan jumlah pikiran untuk bunuh diri, dimana
rata-rata jumlah pikiran bunuh diri pada sampel adalah 43 (95% CI 27 – 58)

Anda mungkin juga menyukai