Anda di halaman 1dari 7

Judul

Results From a Randomized Controlled Trial to Address Balance Deficits After Traumatic Brain Injury

Jurnal Archives of Physical Medicine and Rehabilitation

Volume &Halaman Volume 100, No. 8 & Hal 1409-1416

Tahun 2019

Penulis Candace Tefertiller, Kaitlin Hays, Audrey Natale, Denise O’Dell, Jessica Ketchum, Mitch Sevigny, C.B. Eagye,
Angela Philippus, Cynthia Harrison-Felix

Reviewer Luh Kadek Asri Junita Dewi Negara (2002631042)

Tanggal 24 Desember 2020

Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi efektivitas intervensi fisioterapi yang dilakukan selama 24 minggu
Tujuan Penelitian di rumah dengan menggunakan sistem virtual reality (VR) untuk meningkatkan keseimbangan pada individu
dengan Traumatic Brain Injury (TBI)
Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini terdiri atas 63 subjek dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok HEP (n=32) dan
kelompok VR.(n=31).
Kriteria inklusi :
1. Subjek berusia 18-65 tahun
2. Minimal 1 tahun pasca TBI dengan kategori sedang sampai berat
3. Saat ini tinggal di wilayah geografis dekat dengan rumah sakit
4. Mampu berjalan mandiri di rumah
5. Tidak dalam penanganan fisioterapi selama 3 bulan terakhir
6. Memiliki defisit keseimbangan
Kriteria ekslusi :
1. Sampel dengan rata-rata skor CB&M > 75
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Randomize Control Trial

Definisi Operasional Variabel Varibel dependen dalam penelitian ini adalah keseimbangan. Gangguan keseimbangan adalah defisit jangka
Dependen panjang yang umum terlihat pada individu dengan Traumatic Brain Injury (TBI).

Cara & Alat Mengukur Primary outcome :


Variabel Dependen 1. Community Balance and Mobility Scale (CB&M) : untuk menilai keseimbangan fungsional selama
beraktivitas pada pasien TBI. Penilaian mencangkup 13 aktivitas dengan skor 0-96.
Secondary outcome :
2. Activities-Specific Balance Confidence Scale (ABC) : untuk mengukur tentang rasa takut jatuh selama
beaktivitas. Skala ini mencangkup 16 item dan diberi skorr 0 (tidak ada keyakinan) sampai 100 (keyakinan
penuh).
3. Balance Evaluation Systems Test (BESTest), tes ini digunakan untuk mengukur keseimbangan, terdiri atas
36 item dengan skor 0 (keterbatasan maksimal) sampai 108 (normal).
4. Participation Assessment with Recombined Tools-Objective (PART-O) untuk mengukur partisipasi pasien
di komunitas secara objektif, dengan skor 0 (tidak pernah berpartisipasi) sampai 5 (partisipasi tinggi.
Variabel Independen pada penelitian ini adalah konsep latihan keseimbangan dengan Virtual Reality (VR) dan
Home Exercise Programs (HEP)
Definisi Operasional Variabel 1. Virtual Reality (VR) : sistem aplikasi berbasis komputer yang memungkinkan seseorang untuk melihat
Independen lingkungan simulasi dan berinteraksi dalam lingkungan secara real time. Sehingga sampel
2. Home Exercise Programs (HEP) : latihan keseimbangan yang dilakukan dirumah setelah pasien keluar dari
rumah sakit. Terapis memberikan lembaran yang berisikan latihan yang dilakukan
Langkah–langkah Penelitian
1. Menentukan kriteria inklusi dan jumlah sampel
2. Didapatkan sampel sebanyak 63 yang dibagi menjadi kelompok HEP (n=32) dan kelompok VR (n=31)
3. Dilakukan pengukuran keseimbangan dengan CB&M. Partisipan dengan rata-rata skor < 33 diberikan
protokol dasar, skor 33-55 diberikan protokol menengah dan skor 55-57 diberikan protokol lanjutan.
4. Pada kelompok HEP sampel diberikan latihan keseimbangan dengan cara terapis hanya memberikan
lembaran yang berisi program latihan mulai dari yang basic, moderate dan lanjutan. Latihan difokuskan
dengan stabilitas partisipan saat berjalan dinilai dari BESTest. Namun pada kelompok HEP 2 partisipan
keluar dari penelitian
5. Pada kelompok VR sampel melakukan latihan dengan sistem komputer dan melakukan simulasi dan
berinteraksi dalam lingkungan (Xbox Kinect games). Latihan difokuskan dengan stabilitas partisipan saat
berjalan dinilai dari BESTest. Namun pada kelompok VR terdapat 3 partisipan keluar dari penelitian
6. Kedua kelompok diinstruksikan untuk melakukan latihan 3-4 kali per minggu dengan setiap sesi
berlangsung selama 30 menit.
7. Setelah 1 minggu, fisioterapis melakukan kunjungan ke rumah sampel untuk memastikan sampel mengerti
dan melakukan latihan dengan aman.
8. Setelah minggu ke 6, tingkat kesulitan diperbaharui sesuai dengan kemampuan sampel.
9. Semua sampel diminta untuk mengisi buku log aktivitas untuk mendokumentasikan latihan harian dan log
harian lainnya untuk mendokumentasikan kejadian buruk saat latihan
10. Penelitian ini menggunakan single blinding (assessor)
11. Dilakukan analisis data dengan SPSS

Hasil Penelitian
Kedua kelompok menunjukan hasil yang tidak signifikan berbeda antar kelompok baik dari pengukuran CB&M,
BESTest, ABC dan PART-O.
1. Pada pengukuran CB&M kedua kelompok menunjukan peningkatan yang signifikan saat masa penelitian.
Terlepas dari kelompok, CB&M meningkat rata-rata sekitar 5 unit dari awal sampai 6 minggu, sekitar 7
unit dari awal ke 12 minggu, dan sekitar 8 unit dari awal hingga 24 minggu.
2. Pada pengukuran BESTest kedua kelompok juga menunjukan hasil peningkatan keseimbangan yang
signifikan. Skor BESTest meningkat dari awal 6, 12, dan 24 minggu terjadi peningkatan sebanyak 4-7 unit
3. Pengukuran ABC dan PART-O menunjukan tidak ada perubahan unit dari awal ke titik akhir.
1. Pada penelitian ini hasil statistk menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok VR
dan HEP pada partisipan dengan TBI kronik.

Pembahasan 2. Namun kedua kelompok menunjukan peningkatan keseimbangan yang signifikan dan serupa secara
statistik selama periode 24 minggu pada pasien TBI kronik
3. Pada penelitian ini menggunakan sampel dengan TBI kronik yaitu satu tahun post TBI, maka diperlukan
waktu yang lebih panjang untuk pemulihan keseimbangan.

Kekuatan Penelitian 1. Penelitian ini menggunakan metode Randomized Control Trial sehingga dapat mengurangi bias
2. Penelitian ini menggunakan single blind sehingga dapat mengurangi resiko bias
1. Jumlah sampel yang digunakan sedikit (30 sampel/kelompok) dan terdapat drop out di setiap kelompok
maka belum dapat mengeneralisasikan populasi.
2. Penelitian menggunakan sampel dengan TBI kronik, tetapi waktu penelitian singkat (24 minggu), maka
Kelemahan Penelitian
sampel belum maksimal menunjukan peningkatan keseimbangan
3. Pada penelitian setiap latihan tidak dilakukan followup dan dalam pengisian log dilakukan secara individu
maka dapat meningkatkan bias.

Anda mungkin juga menyukai