= Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pemimpin merupakan orang yang memimpin, petunjuk, atau buku petunjuk (pedoman). Sedangkan menurut Robert Tanembaum, pemimpin merupakan seseorang yang menggunakan wewenang formal untuk mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan bawahan yang bertanggung jawab sehingga seluruh bagian pekerjaan terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama.
2. Apakah seorang pemimpin itu dilahirkan atau dibentuk?
= Menurut teori ekologis, pemimpin yang baik adalah seseorang yang dilahirkan dengan bakat kepemimpinan dan mengasah bakat tersebut melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman untuk mengembangkan bakat tersebut. Oleh karena itu, inti dari teori ini adalah bahwa seorang pemimpin merupakan kombinasi faktor genetik, bakat dan lingkungan seperti pendidikan dan pelatihan yang memungkinkan bakat tersebut dapat diwujudkan dengan tepat.
3. Apa yang saudara ketahui tentang perencanaan sumber daya manusia?
= Mondy & Noe (1995) mendefinisikan perencanaan sumber daya manusia sebagai suatu proses menilai secara sistematis keadaan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa kuantitas dan kualitas keterampilan tersedia saat dibutuhkan. Kemudian Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler & Walker (1990) mendefinisikan perencanaan sumber daya manusia sebagai suatu proses manajemen untuk menentukan pergerakan sumber daya manusia suatu organisasi dari lokasi saat ini ke lokasi masa depan yang diinginkan. Dari konsep ini, perencanaan sumber daya manusia dipandang sebagai suatu proses linier, dengan menggunakan data dan proses masa lalu sebagai pedoman perencanaan masa depan.
4. Bagaimana proses pengambilan keputusan?
= Herson Anwar (2014) mengemukakan dalam jurnalnya, pengambilan keputusan adalah pendekatan sistematis terhadap sifat suatu masalah, mengumpulkan fakta dan data. Identifikasi secara hati-hati kemungkinan alternatif dan ambil tindakan yang paling tepat dan diperhitungkan. Menurut peneliti, pengertian tersebut mencakup lima unsur penting, yaitu: a) Dalam proses pengambilan keputusan, tidak ada sesuatu pun yang terjadi secara kebetulan; b) Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan “sembarangan” karena pendekatan pengambilan keputusan harus didasarkan pada kemampuan organisasi, sumber daya manusia yang tersedia, dan situasi lingkungan; c) Bahwa sebelum suatu masalah data dapat diselesaikan dengan baik, sifat masalahnya harus diketahui; d) Pemecahan masalah tidak dapat dilakukan melalui “inspirasi” atau dengan menciptakan sesuatu berdasarkan data yang diperoleh; e) Keputusan yang baik adalah keputusan yang dipilih dari sekian banyak pilihan yang ada setelah dilakukan analisa yang cermat.(Anwar, 2014)
5. Apa perbedaan antara komunikasi verbal dan komunikasi non verbal?
= Komunikasi verbal diartikan sebagai proses komunikasi komunikatif Simbol dan pesan dibuat dengan menggunakan satu kata atau lebih. (Kusumawati, 2016)
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya disajikan
dalam bentuk tanpa kata-kata. Dalam kehidupan nyata, komunikasi nonverbal lebih banyak digunakan dibandingkan komunikasi verbal. Ketika komunikasi hampir otomatis, komunikasi nonverbal digunakan. Nonverbal juga dapat dipahami sebagai tindakan manusia yang sengaja dikirimkan dan dimaknai sesuai dengan tujuannya serta mampu menimbulkan tanggapan dari penerimanya. Dalam arti lain, segala bentuk komunikasi yang tidak menggunakan simbol-simbol verbal seperti kata-kata, baik dalam percakapan maupun tulisan. Komunikasi nonverbal dapat berupa simbol-simbol seperti gerak tubuh, warna, ekspresi wajah, dan lain-lain (Kusumawati, 2016). Daftar Pustaka
Anwar,H. (2014). Proses Pengambilan Keputusan untuk Mengembangkan
Mutu Madrasah. Gorontalo: Nadwa. Jackson, S.E., & Schuler, R.S. 1990. Human Resource Planning: Challenges for Industrial/Organization Psychologists. New York, West Publishing Company. Kusumawati. (2016). Komunikasi Verbal dan Nonverbal. Jurnal Pendidikan dan konseling, Vol 6, No 2. Noe, A. Raymond, dkk. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia:Mencapai Keunggulan Bersaing Edisi-6 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.