Job 4
Job 4
JOB 4
SAMBUNGAN BIBIR MIRING
A. Tujuan
- Mahasiswa dapat mengenal dan memahami peralatan manual yang
digunakan untuk mengetam dan menggergaji.
- Mahasiswa dapat memahami langkah kerja yang baik dalam mengeam dan
menggergaji.
- Mahasiswa dapat mengetahui dan mahir dalam melakukan cara mengetam
yang baik, sehingga mendapatkan kesikuan, kerataan, dan keluruan yang
baik.
- Mahasiswa dapat mengetahui dan mahir dalam melakukan cara
menggergaji, baik menggunakan gergaji potong maupun gergaji belah.
- Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui jenis dan bahan dalam kerja
kayu.
B. Dasar Teori
Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung.
Sambungan dan hubungan kayu merupakan pengetahuan dasar mengenai
konstrksi kayu yang sangat membantu dalam penggambaran konstruksi
sambungan dan hubungan kayu atau bagaimana pemberian tanda ( paring )
saat melaksanakan praktik pembuatan sambungan dan hubungan kayu sesuai
dengan aturan yang berlaku.
Sambungan dan hubungan konstruksi kayu
Kita bedkan antara hubungan kayu dan sambungan kayu. Yang di maksud
dengan sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang di sambug
sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang dan medatar maupun
tegak lurus dalam sau bidang datar atau bidang dua dimensi. Sedangkan yang
di sbut dengan hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau lebih yang di
hubunganka menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam bidang
( dua dimensi ) maupun dalam satu ruang berdimensi tiga. Dalam menyusun
suatu konstruksi kayu pada umumnya terdiri dari dua batang atau lebih
C. Instruksi Umum
Sambungan ini dipergunakan jika ada suatu balok ( gelagar ) bekerja gaya
tarik yang saling berlawanan arah, maka pada setengah panjang bibir
sambungan ditarik sehingga berbentuk kait. Panjang bibir sambungan:
- Mengetam keempat bidang benda kerja hingga rata, lurus, siku dan halus.
Langkah awal, ketam dahulu bidang yang paling besar atau lebar sebagai
acuan.
- Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah langkah kerja dengan
seksama dan teliti.
- Melukis pada permukaan benda kerja sesuai dengan gambar kerja.
- Membuat sambungan bibir miring berkait sesuai dengan arahan instruksi.
D. Keselamatan Kerja
Untuk mencegah kecelakaan kerja sewaktu menjalankan praktik kerja
kayu, maka beberapa hal dibawah ini harus diperhatikan sebelum melakukan
kegiatan praktik dan selama praktik berlangsung. Hal-hal tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Menggunakan pakaian praktik
lengkap.
2. Mengikat rambut yang panjang
3. Memastikan peralatan yang
digunakan dalam keadaan baik dan
layak dipakai.
4. Menyimpan peralatan kerja dengan
baik dan teratur selama kerja
praktik.
5. Mempelajari dan mengikuti gambar
kerja serta langkah kerja terlebih
dahulu dengan teratur sebelum
memulai kerja praktik.
6. Memusatkan perhatian pada
pekerjaan.
7. Mengikuti petunjuk instruktur.
- Bahan
1. Kayu kerja balok dengan ukuran
5/10 cm panjang 30cm = 1 potong.
- Pengetaman
1. Telitilah kayu yang akan diketam,
apakah bebas dari paku,pasir atau
kotoran lainnya yang dapat merusak
mata ketam.
2. Jepitlah kayu yang akan dikerjakan
pada ragum horizontal pada bangku
kerja dengan muka lebar diatasnya.
450
5. Setelah bagian bagian digergaji
kemudian dilakukan pemahatan
bagian yang akan dilepas atau
dibuang baik untuk potongan benda
kerja bukaan dan penutup.
F. Hasil Kerja
G.Gambar Kerja
(Tampak samping)
(Tampak atas)