Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTEK BATU DAN PLUMBING

PEMBUATAN TAMAN BUNGA UKURAN 1 X 2 M

DISUSUN OLEH:

NAMA : Eben Ezer Panggabean


NIM : 5202411007
KELAS : PTB-B 2020
DOSEN PENGAMPU : - Dr. Syafiatun Siregar, ST.,MT
- Drs. Nono Sembayang, ST.,M.Pd
- Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd
- Mena Fadhila Lukman, S.Pd.,M.Pdt
- Liana Atika, S.Pd., M.Pd
- Riansyah Putra, M.Pd

FAKULTAS TEKNIK
PRODI S-1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala RahmatNYA sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek Batu Dan Plumbing ini dalam waktu yang
tepat. Tidak lupa juga saya mengucapakan terimakasih kepada Bapak Ibu Dosen pengampu
mata kuliah ini dan kepada teman serta pihak lain yang ikut serta dalam membimbing saya
Menyusun laporan ini. Semoga laporan ini dapat digunakan sebagai salah satu media
pembelajaran atau sebagai bahan tambahan untuk mengajar.

Laporan ini saya akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya harap kepada
Bapak Ibu dan para pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan lapoaran ini.

Demikian laporan ini saya buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan dan
penyusunan, saya mohon maaf dan sebelumnya saya mengucakan terimakasih.

Eben Ezer Panggabean

Medan 2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................1
BAB II METODE PELAKSANAAN...............................................................................2
2.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan.......................................................................2
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL...........................................................................3
3.1 Kegiatan Pembersihan Lapangan......................................................................3
3.2 Pemasangan Bowplank......................................................................................5
3.3 Pekerjaan Galian/Pondasi..................................................................................7
3.4 Pemasangan Bata...............................................................................................9
3.5 Plesteran.............................................................................................................12
3.6 Pembuatan Plumbing/Instalasi Air....................................................................15
3.7 Pembuatan Bata 1; 1 ½; 2; 2 ½..........................................................................18
BAB IV PENUTUP............................................................................................................19
4.1 Kesimpulan........................................................................................................19
4.2 Saran..................................................................................................................19
4.3 Dokumentasi......................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................21
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemasangan batu bata merupakan susunan batu bata yang teratur dan tertentu dalam arah
memanjang, mendatar maupun vertical, oleh spesi dengan perbandingan campuran tertentu.

Taman bunga adalah taman apapun dimana bunga ditanam dan dibesarkan. Karena masa


mekar bunga beragam sepanjang tahun, dan beberapa tanaman mengering pada setiap musim
dingin, taman bunga dapat mengatur susunan permekaran dan kombinasi warna yang
konsisten sepanjang musim.

Dinding batu bata adalah dinding yang paling banyak digunakan untuk rumah tinggal di
negeri kita bahkan pembuatan taman bunga sederhana seperti yang akan dijelaskan
selanjutnya pun batu bata dapat digunkan. Dinding pada taman bisa menyimpan panas cukup
lama, dimana dinding 10cm bisa menahan panas maksimum hingga 2,3 jam. Karena itu bila
terkena sinar matahari langsung, dinding bata akan terasa paling panas hingga 2,3 jam.
Meskipun material ini kurang bisa menyimpan panas bila dibandingkan dengan batu alam
dan beton, tapi material ini paling mudah didapatkan dan termasuk paling ekonomis, karena
itu paling banyak digunakan.

Praktek batu dan plumbing adalah aplikasi dari teori pada matakuliah praktek batu dan
plumbing yang langsung dipraktekkan di lapangan.Pada kesempatan kali ini kami membuat
sebuat contoh bangunansederhana berupa taman persegi panjang ukuran 1 x 2 meter.

1.2 Tujuan

Pelaksanaan praktek ini memiliki tujuan sebagai berikut:


1. Mengerti kegunaan atau manfaat batu bata yang tidak hanya digunakan untuk
membangun tempat tinggal.
2. Memahami cara kerja pemasangan mulai dari penggalian pondasi hingga pemasangan
instalasi air.
3. Mengenal tentang material bahan bangunan dan alat-alat bangunan yang digunakan
dalam konstruksi.
4. Mengetahui bahwa pentingnya menguasai porsi bahan atau material dalam
membangun sebuah bangunan mulai yang sederhana hingga tingkat tertinggi.

BAB II METODE PELAKSANAAN

2.1 Tempat Dan Waktu Pelaksaan


Tempat :

HALAMAN BELAKANG RUANGAN WORKSHOP

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Hari, Tanggal :

1. Selasa, 06 April 2021


2. Selasa, 13 April 2021
3. Selasa, 10 April 2021
4. Selasa, 27 April 2021

Waktu :

Pukul 11.00-13.00 WIB


BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

3.1 Kegiatan Pembersihan Lapangan

Pembersihan lapangan/lahan adalah kegiatan yang terdiri dari pembersihan


lahan dari semua pohon, halangan-halangan, semak-semak, sampah dan bahan lainnya
yang dapat mengganggu proses pekerjaan.

Ada 3 tahapan dalam pekerjaan pembersihan lahan, yaitu :

 Survey pengukuran, dilakukan untuk menentukan batas-batas daerah yang


akan dibersihkan.
 Semua hal-hal yang mengganggu dan tidak dikehendaki dalam proses
pekerjaan/pembangunan dibersihkan dan dijauhkan dari lokasi.
 Menutup dan meratakan lubang bekas pembongkaran akar/ tanggul dengan
bahan timbunan yang sesuai.

Alat yang digunakan :

 Martil Batu

 Cangkul
 Sekop

 Ember

 Gerobak/Sorong

Langkah Kerja :

 Tinjau lapangan yang akan di dirikan bangunan.


 Siapkan peralatan yang sesuai untuk mambersihkan lapangan seperti martil,
cangkul dan sekop, ember dan gerobak
 Bersihkan semua rumput yang ada di lapangan menggunakan cangkul semua
dibuang ke tempat pembuangan.
 Kemudian singkirkan semua batu dan sampah yang berada di lapangan
 Kemudian ratakan tanah agar permukaan lapangan menjadi ± 0.00

3.2 Pemasangan Bowplank

Bowplank adalah Patok Kayu sementara yang dibuat untuk meletakkan titik-titik As
bangunan (dengan menggunakan paku) sesuai dengan gambar denah bangunan yang ada.
Pada bowplank ini akan diletakkan paku untuk menarik benang agar tercipta garis yang lurus
dan selanjutnya menghasilkan sudut siku 90 derajat dengan tepat.

Benang ini nantinya yang menjadi pedoman untuk pekerjaan pondasi.

Adapun syarat-syarat memasang bowplank yang baik adalah:

 Kedudukan patoknya harus kuat dan tidak mudah goyah.


 Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bowplank tidak goyah saat
pelaksanaan galian pondasi.
 Memberi titik atau tanda, yaitu menggunakan paku atau cat sebagai tanda.
 Sisi atau bowplank harus terletak satu bidang rata (horizontal ) dengan papan
bowplank lainnya.
 Letak kedudukan bowplank harus seragam (menghadap kedalam bangunan).
 Garis benang bowplank merupakan As (garis tengah) daripada pondasi dan dinding
batubata.

Alat dan bahan yang digunakan :

 Meteran
 Paku

 Benang nilon

 Siku

 Martil

 Kayu sebagai patok


Langkah kerja :

 Mula-mula lahan yang telah dibersihkan diukur panjangnya menggunakanmeteran.


 Setelah dilakukan pengukuran didapat Panjang lahan 200 cm = 2 m dan Lebar lahan
100cm = 1 m sehingga bentuk lahan menjadi persegipanjang.
 Kemudian buat patok dan ditancapkan dibagian sudut persegi Panjang sampai sudut
memiliki besar 90°
 Diatas patok juga ditancapkan paku untuk mendapatkan As patok lalu diikatdengan
benang kemudian ditarik dari sudut ke sudut sehingga membentukbowplank
( penanda atau batas lahan yang akan dibangun). Panjang kayuyang digunakan
sebagai patok yaitu 50 cm.
 Langkah terakhir yaitu untuk mengetahui apakah bangunan tersebut sikuatau sudut
45°maka ditarik benang pada sudut diagonal bangunan.Apabila ditarik ukuran tiap
diagonal sama maka bowplank kita sudah siku.

3.3 Pekerjaan Galian/Pondasi

Pekerjaan galian lubang /pondasi tanah adalah pekerjaan yang dilaksanakan dengan
membuat lubang ditanah membentuk pola tertentu untuk keperluan pondasi bangunan. Galian
tanah yang dibuat harus dilakukan sesuai perencanaan dan mencapai lapisan tanah yang
keras.

Langkah-langkah yang harus dikerjakan saat melakukan penggalian:

 Pasanglah patok kayu dan benang sebagai acuan untuk mendukung proses penggalian
tanah.
 Galilah tanah berdasarkan pada patok dan benang yang sudah dipasang sebelumnya.
 Buang sisa galian tanah ketempat yang tidak mengganggu kelancaran pekerjaan.
 Lakukan penggalian tanah ini hingga pekerjaan dilanjutkan ke pemasangan pondasi
bata

Alat & bahan yang digunakan :


 Cangkul

 batu bata

 Meteran

 Sendok semen

 Sekop
Langkah kerja :

 Dengan menggunakan unting-unting, pada ujung garis-garis As pasangan pondasi


yang akan dibangun ditancapkan kayu kedalam tanah sebagai patok untuk melakukan
penggalian tanah, dan diatas patok juga ditancapkan paku untuk mendapatkan As
patok lalu diikat dengan benang kemudian ditarik dari sudut ke sudut sehingga
membentuk bowplank ( penanda atau batas lahan yang akan dibangun).
 Untuk mematikan bahwa garis-garis As dalam keadaan siku adalah mengukur
sudutnya dengan menggunakan siku (sudut nya harus 90°)
 Kemudian kedalaman tanah yang akan digali, diukur menggunakan meteran.
Dalamnya galian ± 70 cm dari bowplank.
 Langkah selanjutnya adalah menggali tanah sedalam ± 20 cm dari permukaan tanah
menggunakan cangkul, sekop dan bantuan sendok semen.
 Tanah bekas galian jangan dibuang, tapi diletakkan di tengah lapangan untuk
menimbun lantai kerja pada saat pembuatan lantai kerja dan pemasangan batu kosong.

3.4 Pemasangan Pondasi Bata

Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk
menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah
dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadi differential settlement pada sistem
strukturnya.

Rollag bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan menyalurkan beban
bangunan, melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak terjadi amblas pada
ujung lantai. Saat ini pondasi rollag bata telah lama ditinggalkan. Selain mahal,
pemasangannya pun membutuhkan waktu yang lama serta tidak memiliki kekuatan yang bisa
diandalkan. Akan tetapi, pondasi ini tetap digunakan untuk menahan beban ringan, misalnya
pada teras.

Alat yang digunakan :

 Sekop

 Meteran

 Waterpas

 Ember

 Sendok semen
Material yang digunakan :

 Semen

 Air

 Pasir

 Batu bata
Langkah Kerja :

 Langkah pertama yaitu pada ujung garis-garis As pasangan pondasi yang akan
dibangun, dibantu dengan menggunakan garis acuan dari benang yang diikat pada
bowplank dan patok.
 Siram atau rendam permukaan batu bata, supaya mendapatkan hasil yang lebih baik
 Setelah itu, batu bata disusun rapi dan tegak, dengan jarak-jarak antara batu bata yang
satu dengan yang lain adalah ± 2 cm pada sekeliling bangunan (3 sisi)
 Mengatur ukuran pondasi batu bata rollag dari permukaan bowplank
 Sementara itu, dilakukan pembuatan spesi dengan menggunakan campuran Semen
PC, pasir halus dan air yang diaduk menggunakan sekop, dan dicampur rata.
Perbandingan Semen PC : Pasir yaitu 1 : 6
 Hasil campuranpengadukan tersebut dimasukkan ke dalam ember.
 Langkah selanjutnya yaitu jarak-jarak batu bata ± 2 cm yang telah dikosongkan
kemudian di isi rata sisi bagian dalam yang kosong dengan campuran spesi
menggunakan sendok semen.

3.5 Plesteran

Plesteran adalah tahapan dalam pekerjaan konstruksi batu dan beton dengan
menempatkan atau merekatkan bahan adukan berupa campuran semen, pasir dan air terhadap
suatu bidang kasar yang bertujuan membuat permukaan suatu bidang menjadi halus dan rata
sehingga memberikan kesan rapi dan indah untuk dilihat. Atau plesteran juga disebut lapisan
penutup permukaan dinding dari pasangan bata merah, bata ringan (hebel) atau batako
sebelum acian dilakukan.
Pekerjaan plesteran merupakan tahap akhir dari sebuah pekerjaan proyek konstruksi
dengan menutup pasangan batu bata, batako, atau pun bata ringan dan beton dengan adukan
plester sehingga akan diperoleh :
 Bidang muka tembok yang rata dan halus 
 Bidang muka tembok yang lurus dan vertikal (tegak)
 Bidang muka tembok yang sewarna (tidak kelihatan kelainan warna dari bata,
dan adukan)
 Tambahan kekuatan tembok 
Alat dan bahan yang digunkan:

 Ember

 Sekop

 Ruskam

 Air

 Semen PC

 Pasir
Langkah kerja:

 Sebelum melakukan plesteran dinding harus diperkirakan kelurusan,


kedatarandanketegakannya.
 Bila dinding kurang lurus, rata serta dan kurang tegak maka harus dibuat kepala
plesteran sebagai acuan.
 Semua kotoran yang menempel pada permukaan dinding harus dibersihkan
dengansikat kawat.
 Bila permukaan dinding terlalu kering, terlebih dahulu harus diperciki dengan air,
agarikatan dinding kuat dan mortar menjadi sempurna.
 Setelah semua diplester maka kita plester ruang antara kepala plesteran itu dengan
adukan, plesteran adukan mulai dari sisi bawah sampai sisi atas. Tebal adukan tidak
boleh terlalu tinggi.
 Meratakan adukan tadi dengan menggosokkan memakai jidar, sebagai
pedomankedataran,kedua kepala plesteran itu, digosokkan ke arah kiri dan
kanansambil didorong keatas.
 Untuk menghaluskan dan meratakan permukaan plesteran, maka kita gosok
denganruskam kayu dengan gosokan melingkar searah jarum jam. Secara berulang-
ulang.
 Seandainya dinding yang diplester sewaktu-waktu terkena langsung Sinar matahari
maka perlu dijaga agar air adukan plesteran tidak menguap secara drastis,maka perlu
dijaga/ditutup dengan lembaran plastik agar proses pengeringan berjalan sempurna.

3.6 Pembuatan Plumbing/Instalasi Air

Plumbing adalah teknologi pemasangan pipa dan peralatannya untuk menyediakan air
bersih dengan tekanan yang cukup dan disalurkan ke tempat yang dikehendaki, dan
menyediakan sistem pembuangan air kotor tanpa mencemari lingkungan sekitar sehingga
tercipta kondisi higienis dan kenyamanan yang diinginkan. Yaitu instalasi air bersih dan
instalasi pembuangan air kotor.
Alat:

 Gergaji pipa

 Pipa ½

 Lem pipa

 Keran air

 Sambungan pipa T
 Elbow

Langkah Kerja:

 Langkah awal dalam pekerjaan ini adalah menyiapkan semua alat dan bahannya, lalu
ukur pipa pvc ukuran ½” yang ingin digunakan dengan ukuran 1 meter sebagai tempat
berdirinya kran dan mengalirnya air pada taman.
 Setelah itu ukur seberapa panjang lagi pipa yang ingin digunakan pada bagian bawah
untuk di lekatkan pada dinding taman bunga.
 Setelah itu lekatkan pipa pada bagian bawah dinding taman bunga kaitkan dengan
paku dan benang,lalu sambungkan pipa yang satu dengan yang lain menggunakan lem
pipa pvc agar melekat dengan kuat dan tidak mudah terlepas.
 Setelah itu, lanjut berdirikan pipa panjang 1 meter tadi pasang elbow, setelah itu
pasang kran lalu lem menggunakan isolasi ran air.
 Pipa air sudah dapat digunakan.

3.7 Pembuatan Ikatan Bata 1; 1 ½; 2; 2 ½

 Ikatan Bata 1
 Ikatan Bata 1 ½

 Ikatan Bata 2

 Ikatan Bata 2 ½
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari praktek plumping yang kita lakukan dapat disimpulkan bahwa dengan
melakukan praktek ini, kita dapat mengetahui cara-cara atau teknik yang benar dalam
melakukan pembangunan mulai dari kegiatan pembersiha lapangan, pemasangan bowplank,
penggalian atau pondasi, pemasangan bata, plesteran, pembuatan plumping atau instalasi air,
pembuatan bata 1, 1 1/2, 2, 2 ½.

4.2 Saran

Saran saya dalam melakukan suatu praktek harus selalu berhati-hati dan harus teliti,
agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan suatu praktek. Kemudian disarankan agar selalu
menggunakan alat-alat pengaman agar terhindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan.

4.3 Dokumentasi

Pada saat pemasangan bata Pada saat mempelester


Pada saat pembuatan bata 1, 1 ½, 2, 2 ½ Pembuatan instalasi air/plumpi
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_bunga

https://text-id.123dok.com/document/rz38vm7qx-material-dinding-batu-alam-material-beton-
material-dinding-batu-bata-plumbing.html

https://www.pengadaan.web.id/2020/03/cara-mudah-melakukan-plesteran-
dinding.html#:~:text=Plesteran%20adalah%20tahapan%20dalam%20pekerjaan,rapi
%20dan%20indah%20untuk%20dilihat.

https://www.pengadaan.web.id/2020/10/sistem-plumbing.html

Anda mungkin juga menyukai