Genap 2022, M2
Diversitas
Mikroba dan
Fauna Tanah
serta
Pengelolaannya
(Cho) Kurniatun Hairiah
Email: Kurniatun_h@ub.ac.id
https://www.pinterest.at/pin/563018691853758/
Biodiversitas Biota (keanekaragaman hayati tanah)
a b c d e • Keanekaragaman kehidupan di bawah
permukaan tanah.
• Konsep ini secara konvensional
digunakan dalam keanekaragaman
f g h i j genetik yang menunjukkan jumlah
spesies berbeda (kekayaan) dan
kelimpahan proporsionalnya
(kemerataan) yang ada dalam suatu
k l m n o sistem, tetapi dapat diperluas untuk
mencakup keanekaragaman fenotipik,
fungsional, struktural atau trofik.
• Kebanyakan penelitian keanekargaman
Seleksi organisme dari jaring-jaring makanan tanah. a–o, Seleksi
organisme meliputi ektomikoriza (a) dan jamur pengurai (b), bakteri biota fokus kepada organisma tanah
(c), nematoda (d), tardigrade (e), collembolan (f), tungau (g), cacing hanya yang di atas permukaan yanah
enchytraeid (h) , kaki seribu (i), kelabang (j), cacing tanah (k), semut
(l), kutu kayu (m), cacing pipih (n) dan tahi lalat (o)
(Sumber: European Soil Biodiversity Atlas) https://esdac.jrc.ec.europa.eu/themes/soil-biodiversity
Klasifikasi Biota
1. Taxonomic: identifikasi biota
perlu dikirim ke specialist
terutama organisma ukuran
kecil
2. Ukuran tubuh
3. Trophic Group Rantai Makanan
Tanaman dimakan oleh
organisma di lapisan 1,
organisma lapisan 1 dimakan
organisma lapisan di atasnya,
dst sesuai dengan rantai
makanan
4. Grup fungsional: dekomposer,
penggali tanah, penambat hara
Klasifikasi
berdasarkan ukuran
tubuh Biota
•Biota tanah adalah makhluk
yang menghabiskan seluruh atau
sebagian hidupnya di dalam
tanah. Organisme tanah
diklasifikasikan menurut
ukurannya menjadi:
• Makro-organisma (lebar
>2mm)
• Meso-organisma (0.2 – 2
mm)
• Mikro-organisma (<0.2 mm)
Klasifikasi berdasarkan ukuran tubuh
Millipide
Centepide Scorpion
Litter spider
FUNGSIONAL
Erosion
Control
• Kualitas tanah: Kapasitas tan ah
dalam mempertahankan Pest & disease
control
produktivitas biologi tanah,
menjaga kualitas lingkungan,
dan mempromosikan kesehat an Water quality
C Storage & Climate
Regulation
tumbuhan dan hewan (Doran & supply
dan Parkin, 1994). Akibatnya,
tanah memiliki banyak fungsi
➔ MULTI FUNGSI TANAH Bünemann et al. (2018).
Pengaruh Keanekaragaman mikrobia
terhadap Fungsi ekosistem
• Pendekatan fungsional: pengelompokan
Lack of functional redundancy in the relationship between
microbial diversity and ecosystem functioning organisma berdasarkan fungsinya yang spesifik
di dalam ekosistem.
• Masalah: ekosistem terhadap hilangnya salah
satu atau beberapa grup organisma dalam
tanah seringkali TIDAK JELAS.
• Kadang-kadang ada organisma lain yang dapat
menggantikan fungsi ekologi dari organisma
yang hilang tersebut. Jadi, bukan berarti
bahwa organisma yang telah hilang tersebut
“TIDAK” berfungsi apa-apa terhadap
lingkungan, tetapi karena ada organisma lain
yang mempunyai kemiripan peran sehingga
dapat menggantikan fungsinya. Kondisi ini
biasa disebut dengan redundant artinya
fungsinya dalam ekosistem dapat digantikan
Journal of Ecology, Volume: 104, Issue: 4, Pages: 936-946, First
published: 07 April 2016, DOI: (10.1111/1365-2745.12585)
oleh organisma lain (Brussaard, 1998). .
Cacing tnh Rayap
Epigeic
Anecic
*“Ecosystem Engineers” Grup fungsional utama
I Endogeic * Dekomposer
* Makropredator
MAKROFAUNA • Kenali dulu faunanya terlebih dahulu dan apa peranannya
dalam tanah terkait dengan pertanian.
Nematoda • Berkaitan dengan KUALITAS TANAH, perhatian difokuskan
Bacterivore, Fungivore, Parasit
hanya pada diversitas fauna fungsional yang berperanan
tanaman, omnivore, predator penting dalam mempertahankan kesuburan tanah.
II • pengklasifikasian hanya dibatasi sampai tingkat ‘taxa’ saja.
MIKROPREDATOR
https://thegroundup.com/blog/ta
Mykoriza Penambat N
Inang spesifik
III
MIKROSiMBION
Mikoriza
• Asosiasi simbiosis mutualistik
antara jamur dengan sistem
perakaran tanaman.
• Memperluas daerah jelajah akar ~
mycelium meningkatkan serapan
air dan hara utamanya P
• P tidak tersedia ➔ P tersedia
Komposisi komunitas
makrofauna tanah di
padang rumput tropis,
lahan bera dan hutan
Cacing tanah tanaman dan hutan
sangat
mendominasi
(>75%) dalam
biomasa
organisma tanah
di semua macam
penggunaan lahan
Termites
(rayap)
Ants (semut)
Earthworms,
Roots cacing tanah
(akar)
Soil engineering
Soil Engineering ➔ penting untuk Makroporositas
Seresah tebal
indicator Tanah
sehat?
Jaring/Rantai makanan:
Interkoneksi alami rantai makanan
dan representasi grafis dari APA-
MAKAN-APA DALAM KOMUNITAS
EKOLOGIS.
Ecosystem Pedo-Eco-Social
Structure System (PESS)
Water 1
Nutrients 2
Carbon 3
Soil biota 4
Plant growth 5
Ecosystem
Function
Provisioning Benefits:
Regulating ‘Service’
Cultural/spiritual
Supporting/evolutionary Human wellbeing
Sustainable Develop-
ment Goals (SDG’s)
(Source Van Noordwijk 2015)
Soil-based Ecosystem Services,its fuction and Soil Biota
(Global Soil Bidiversity Atlas, 2016)
ECOSYSTEM ECOSYSTEM SOIL BIOTA
SERVICES FUNCTIONS
http://www.fao.org/3/cb1928en/CB1928EN.pdf
• Terkait dengan tutupan lahan, pengelolaan, dan alih guna lahan (deforestasi,
urbanisasi, intensifikasi pertanian, hilangnya bahan organik/karbon tanah,
pemadatan tanah, soil sealing, soil acidification, nutrisi tidak berimbang,
kontaminasi, salinisasi, sodifikasi, degradasi lahan, kebakaran, erosi dan tanah
longsor.
http://www.fao.org/3/c
b1928en/CB1928EN.pdf
http://www.fao.org/3/cb1928en/CB1928EN.pdf
• Umum dilakukan di daerah
tropika basah ~ 30 % dari
Tebang seluruh tanah di dunia
tereksploitasi (Afrika, latin
Bakar Amerika dan SE Asia)
• STB di asia sekitar 1/3 dari
total lahan pertanian
Pengaruh
pembakaran
terhadap Biomas ➔Arang Karakter fisik tanah berubah,
seperti pecahan bata
kesuburan
tanah
(ASB-ICRAF Phase 2, 1997)
Perubahan sifat fisika
tanah pada sistem
tebas bakar (STB)
• Suhu tanah Sekitar 450oC – 650oC di
permukaan tanah (~2 cm) ➔
perkecambahan biji tanaman
terhambat.
• Suhu menurun hingga 100 oC pada
kedalaman tanah 5 cm. Di
kedalaman tanah > 5 cm tidak ada
•Suhu tanah perubahan suhu
•Kelembapan • Variabilitas suhu tanah ditentukan
•Struktur tanah oleh intensitas & lamanya
pembakaran
•Run-off &
erosi Mengapa petani memilih STB?
Mudah utk tanam &biji
Mudah, murah, cepat Tambahan hara ➔ subur
cepat tumbuh
P
Kedalaman pH Corg Olsen, K+ Ca2+ Mg2+
cm H2O KCl % mg kg-1 cmole kg-1
Sebelu
m
terbakar 2.44 5.0 0.20 1.44 0.62
0-5 6.2 4.7 2.12 2.0 0.20 1.85 0.52
5 - 10 5.6 4.6
Setelah
terbaka 7.15 51.4 5.37 25.5 4.47
r 4.28 25.6 2.02 14.8 3.46
0-3 8.1 7.5 1.94 6.70 0.29 3.12 0.63
3-5 8.3 7.2
5 - 10 7.2 6.0
Abu pada permukaan tanah 384 176 23.6 17.6
Efek berbagai intensitas pembakaran terhadap
(Sumber data: Djunaidi, 1999) jumlah mikrobia & Cacing tanah