Program Studi
Penyuluhan Pertanian Lahan Kering
Mata Kuliah: Biologi (PPL.20203)
Tim Dosen Pengampu Mata Kuliah
Topik bahasan:
Ekosistem, Aliran Energi, Siklus Biogeokimia
dan Dinamika Ekosistem
Tujuan instruksional khusus:
Membedahkan penggunaan istilah-
istilah habitat, relung, individu, populasi,
komunitas, ekosistem, faktor biotik dan
abiotik.
Mengkaitkan hubungan antara tipe-tipe
ekosistem dengan kondisi lingkungan
biotik dan abiotik.
Menjelaskan aliran energi, rantai
makanan, piramida ekologi, dan siklus
biogeokimia.
Menjelaskan dinamika ekosistem.
Pengertian Ekologi
Kehidupan semua jenis makhluk hidup yang saling mempengaruhi serta
berinteraksi dengan alam membentuk kesatuan yang disebut Ekosistem
Cabang ilmu biologi yang mempelajari ekosistem adalah ekologi. Ekologi
berasasl dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu Oikos: rumah
atau tempat hidup, logos: ilmu.
Jadi, ekologi: ilmu yang mempelajari hubungan interaksi antara mahkluk
hidup dengan makhluk hidup atau makhluk hidup dengan lingkungannya.
Berdasarkan sifatnya komponen penyusun ekosistem dibagi atas:
1. Faktor biotik terdiri dari semua makhluk hidup, contohnya: tumbuhan
berperan sebagai produsen, hewan sebagai konsumen,
mikroorganisme sebagai pengurai atau decomposer. Faktor biotik juga
mempengaruhi tingkatan makhluk hidup dalam ekologi yang meliputi:
individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.
2. Faktor abiotik terdiri komponen anorganik, organik, tanah, air, cahaya
matahari, suhu, ketinggian, garis lintang dan iklim)
a. Individu
Individu adalah organisme
tunggal. Contohnya: seorang
manusia, seekor gajah, seekor
burung, seekor ikan, dan
sebagainya.
Dalam mempertahankan hidup,
setiap individu harus mampu
beradaptasi untuk bertahan
hidup. Makhluk hidup
beradaptasi terhadap
lingkungan melalui adaptasi
morfologi, adaptasi fisiologi dan
adaptasi tingkah perilaku.
b. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu
daerah atau waktu tertentu. Ukuran populasi berubah sepanjang
waktu. Perubahan ukuran populasi ini disebut dinamika populasi.
P = (N + I) – (M + E)
Natalitas tergantung Mortalitas tergantung
• Potensi biotik (kepridian)
• Daya hidup (survivorship)
Umur
Nisbah jenis seks (sex ratio)
Migrasi tergantung
• Vagilitas (potensi migrasi)
• Barrier
c. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan berbagai populasi yang hidup pada suatu
daerah dan waktu tertentu, saling berinteraksi dan mempengaruhi satu
dengan yang lain.
Habitat adalah: tempat hidup hewan atau tumbuhan
Relung: kedudukan fungsional suatu organisme dalam komunitas. Contoh
dalam suatu komunitas hutan ada yang berperan sebagai produsen,
konsumen, pengurai.
Bagaimanakah dengan
pengertian dari ekosistem
dan biosfer?
Bahan/
Materi Dekomposer, transformer
(Nutrisi)
Hubungan antar komponen dalam ekosistem
ORGANISME
TIPE INTERAKSI A B A BILA B
BILA
BERINTERAKSI TAK BERINTERAKSI
NETRALISME 0 0 0 0
0 +
KOMPETISI - + 0 0
0 0
MUTUALISME + + - 0
PREDATISME + - - +
PARASITISME + - - +
KOMENSALISME + 0 - 0
(EPIFIT)
AMENSALISME 0 - 0 0
PROTOKOOPERASI + + 0 0
a. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah aliran energi terjadi melalui rantai makanan dan jaring-jaring
makanan.
Terdapat tiga jenis rantai makanan yaitu rantai pemangsa, rantai parasit dan rantai
saprofit.
Rantai pemangsa
Rantai makanan di darat: tumbuhan hijau-belalang-tikus-ular-elang
Rantai makanan di laut: fitoplankton-zooplankton-ikan kecil-ikan besar
Dalam rantai makanan pemangsa tumbuhan sebagai produsen lalu di makan
oleh herbifora sebagai konsumen I, lalu konsumen II, konsumen III dan
seterusnya.
Rantai parasit
Dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebgai parasite.
Contoh organisme parasite antara lain cacing, bakteri dan benalu
Rantai saprofit
Dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai, misalnya jamur dan bakteri
b. Tingkat Trovik
TINGKATAN TROFIK IV
(DEKOMPOSER)
TINGKATAN TROFIK II
KONSUMEN I
TINGKATAN TROFIK I
(PRODUSEN)
c. Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan melalui piramida
ekologi. Ada tiga jenis piramida ekologi:
Piramida jumlah (gambar piramida jumlah).
Dalam piramida jumlah organisme di tingkat trofik pertama
jumlahnya paling melimpah sedangkan organisme yang ada pada
tingkat trofik kedua, ketiga dan selanjutnya makin berkurang.
Piramida biomassa (gambar piramida biomassa).
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu.
Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa
seluruh organisme di habitat tertentu, dan dinyatakan dalam gram.
Piramida energi (gambar piramida energi).
Pada piramida energi terjadi penurunan jumlah energi bertuurut-
turut dari tingkat trofik terendah sampai yang tinggi. Ini disebabkan
karena tidak semua makanan di makan oleh tingkat trofik
berikutnya, tidak semua makanan dicerna dan sebagian dikeluarkan
sebagai sampah, hanya sebagian makanan yang digunakan oleh
tubuh organisme yang lain digunakan sebagai sumber energi.
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 21
Ekologi
d. Daur Biogeokimia
T
E
R
DAUR SEDIMEN D DAUR GAS
I
R
MATERI YANG MATERI YANG
I
BERSUMBER DI BERSUMBER DI
KULIT BUMI A ATMOSFER
T
A
S
e. Daur Hidrologi
UAP AIR
KO
ND
TRANSPIRASI EN
SA
SI
EVAPORASI
EVAPORASI
tumbuhan
PERAIRAN
AIR TANAH DARATAN
f. Daur Nitrogen
SUMBER N: Udara (78%), seny.anorganik (NO3, NO2, NH4),
seny.organik (protein, urine).
Pengikatan N2 secara biologi dan kimiawi
N2 KILAT
tumbuhan
HUJAN
BINATANG TUMBUHAN
KOTORAN/ ORGANISME
DEKOM SERESAH TANAH
PENAMBAT N
POSISI
fotosintesis CO2
O2 tumbuhan
i
ir as
s p
re
MANUSIA/
BINATANG
INDUSTRI PEMBAKARAN
SERESAH/
KOTORAN
h. Daur Fosfor
Diserap dalam bentuk: H2PO4-,HPO42-,PO43-.
Bahan baku: batuan fosfat.
BATUAN
FOSFAT
BURUNG
GUANO tumbuhan EROSI DAN
PENCUCIAN
IKAN
PERAIRAN SERESAH
/LAUT BINATANG
DEKOMPISISI
LIMBAH
Dinamika Ekosistem
Ekosistem tumbuh dan berkembang (berubah) akibat dari perubahan
keseimbangan interaksi antar komponen
Perubahan lingkungan secara lambat (evolusi lingkungan)
DISEBUT
SUKSESI
SUKSESI PRIMER
Terjadi pada lingkungan perawan, baru terbentuk atau belum ada
rekayasa (contoh: delta)
SUKSESI SEKUNDER
Terjadi pada lingkungan yang telah terrekayasa
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 27
Ekologi
Secara obyektif
Suksesi selalu progresif (maju)
• Kuantitas (jenis dan jumlah organisme) meningkat sehingga makin kompleks
• kualitas lingkungan meningkat
TERSUBSIDI MANDIRI
DAYA LENTING
(KELENTINGAN/RESILIENSI)
Kemampuan kembali ke keadaan semula setelah menerima gangguan
V1
V1
V2
KATASTROPI
OSCILASI
DDL
Kurve J Kurve S
si
ula
pop
i
las
pu
po
Lingkungan Transenden:
Manusia merasa
manusia diluar
lingkungan
Manusia immanen
Sangat menjaga lingkungan berakibat pada kemajuan (terutama teknologi) berjalan
lambat
Manusia transenden
Mengeksploitasi lingkungan sedemikian rupa dengan mengerahkan segala kemampuan
(teknologi)
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 31