Anda di halaman 1dari 31

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Politeknik Pertanian Negeri Kupang


Manajemen Pertanian Lahan Kering
2023

Program Studi
Penyuluhan Pertanian Lahan Kering
Mata Kuliah: Biologi (PPL.20203)
Tim Dosen Pengampu Mata Kuliah

1. Cokorda Bagus D. P. M., S.Pt., M.Pt.


2. Deorosari Erry Takene, S.Pd., M.Si.
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 1
Ekologi

Topik bahasan:
Ekosistem, Aliran Energi, Siklus Biogeokimia
dan Dinamika Ekosistem
Tujuan instruksional khusus:
 Membedahkan penggunaan istilah-
istilah habitat, relung, individu, populasi,
komunitas, ekosistem, faktor biotik dan
abiotik.
 Mengkaitkan hubungan antara tipe-tipe
ekosistem dengan kondisi lingkungan
biotik dan abiotik.
 Menjelaskan aliran energi, rantai
makanan, piramida ekologi, dan siklus
biogeokimia.
 Menjelaskan dinamika ekosistem.

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 2


Ekologi

Pengertian Ekologi
 Kehidupan semua jenis makhluk hidup yang saling mempengaruhi serta
berinteraksi dengan alam membentuk kesatuan yang disebut Ekosistem
 Cabang ilmu biologi yang mempelajari ekosistem adalah ekologi. Ekologi
berasasl dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu Oikos: rumah
atau tempat hidup, logos: ilmu.
 Jadi, ekologi: ilmu yang mempelajari hubungan interaksi antara mahkluk
hidup dengan makhluk hidup atau makhluk hidup dengan lingkungannya.
 Berdasarkan sifatnya komponen penyusun ekosistem dibagi atas:
1. Faktor biotik terdiri dari semua makhluk hidup, contohnya: tumbuhan
berperan sebagai produsen, hewan sebagai konsumen,
mikroorganisme sebagai pengurai atau decomposer. Faktor biotik juga
mempengaruhi tingkatan makhluk hidup dalam ekologi yang meliputi:
individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.
2. Faktor abiotik terdiri komponen anorganik, organik, tanah, air, cahaya
matahari, suhu, ketinggian, garis lintang dan iklim)

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 3


Ekologi

a. Individu
 Individu adalah organisme
tunggal. Contohnya: seorang
manusia, seekor gajah, seekor
burung, seekor ikan, dan
sebagainya.
 Dalam mempertahankan hidup,
setiap individu harus mampu
beradaptasi untuk bertahan
hidup. Makhluk hidup
beradaptasi terhadap
lingkungan melalui adaptasi
morfologi, adaptasi fisiologi dan
adaptasi tingkah perilaku.

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 4


Ekologi
 Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh untuk
kelangsungan hidupnya. Contohnya:
 Gigi-gigi khusus, terdapat pada hewan karnivor memiliki taring yang
kuat untuk menerkam mangsa.
 Moncong
 Paruh, pada burung bervariasi sesuai makanannya
 Daun khusus pada tumbuhan, contoh pada Venus flytrap
 Akar, pada tumbuhan gurun dan pada tanaman bakau

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 5


Ekologi

 Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi fisiologi tubuh


untuk mempertahankan hidup. Contoh: kelenjar bau, kantong
tinta, dan perubahan warna pada kadal

 Adaptasi perilaku adalah perilaku untuk mempertahankan


hidup. Contoh: pura-pura mati atau tidur, migrasi.

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 6


Ekologi

b. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu
daerah atau waktu tertentu. Ukuran populasi berubah sepanjang
waktu. Perubahan ukuran populasi ini disebut dinamika populasi.

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 7


Ekologi
Dinamika populasi (p)
Tergantung faktor
Natalitas (n)
Mortalitas (m)
Migrasi (imigrasi/i dan emigrasi/e)

P = (N + I) – (M + E)
Natalitas tergantung Mortalitas tergantung
• Potensi biotik (kepridian)
• Daya hidup (survivorship)
 Umur
 Nisbah jenis seks (sex ratio)

Migrasi tergantung
• Vagilitas (potensi migrasi)
• Barrier

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 8


Ekologi

c. Komunitas
 Komunitas adalah kumpulan berbagai populasi yang hidup pada suatu
daerah dan waktu tertentu, saling berinteraksi dan mempengaruhi satu
dengan yang lain.
 Habitat adalah: tempat hidup hewan atau tumbuhan
 Relung: kedudukan fungsional suatu organisme dalam komunitas. Contoh
dalam suatu komunitas hutan ada yang berperan sebagai produsen,
konsumen, pengurai.

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 9


Ekologi

d. Ekosistem dan Biosfer

Bagaimanakah dengan
pengertian dari ekosistem
dan biosfer?

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 10


Ekologi

 Ekosistem berdasarkan fungsinya, ditinjau


dari Jabatan fungsional organisme dalam
habitatnya, ekosistem tersusun atas
komponen-komponen sebagai berikut:
 Produsen contohnya tumbuhan
 Konsumen bersifat heterotrof
 Detritivor adalah organisme yang
memanfaatkan serpihan organik padat
sebagai sumber makanan, contoh cacing
tanah, luing dan sebagian organisme
Echinodermata.
 Pengurai adalah organisme heterotrof
yang menguraikan bahan organik yang
berasal dari organisme mati. hasil
penguraian dapat di gunakan lagi oleh
produsen. Contoh pengurai bakteri dan
jamur.
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 11
Ekologi

Matahari siklus materi


arus energi

Produsen Kons I Kons II Kons III


(Herb) (Karni) (Omni)

Bahan/
Materi Dekomposer, transformer
(Nutrisi)
Hubungan antar komponen dalam ekosistem

Rantai makanan: transfer energi dan materi melalui serangkaian


organisme
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 12
Ekologi

Interaksi Antar Organisme


 Netral, hubungan tidak saling
mengganggu antar organisme
dalam habitat
 Predasi, hubungan antara mangsa
dan pemangsa atau predator.
 Parasitisme, hubungan antara
organisme yang berbeda dimana
yang satu untung dan yang lain
dirugikan.
 Komensalisme, hubungan antara
organisme yang berbeda spesies
dimana yang satu diuntungkan
tetapi yang lain tidak dirugikan,
 Mutualisme, hubungan antara dua
organisme yang berbeda dimana
keduanya saling menguntungkan.
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 13
Ekologi

INTERAKSI ANTAR ORGANISME

ORGANISME
TIPE INTERAKSI A B A BILA B
BILA
BERINTERAKSI TAK BERINTERAKSI
NETRALISME 0 0 0 0
0 +
KOMPETISI - + 0 0
0 0
MUTUALISME + + - 0

PREDATISME + - - +
PARASITISME + - - +
KOMENSALISME + 0 - 0
(EPIFIT)
AMENSALISME 0 - 0 0
PROTOKOOPERASI + + 0 0

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 14


Ekologi

Interaksi Antar Populasi


 Alelopati merupakan interaksi
antarpopulasi, jika populasi yang satu
menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi lain.
Contoh rumput teki menghalangi
tumbuhnya rumput lain karena tumbuhan
ini menghasilkan zat yang bersifat toksik.
Jamur Penicillium sp menghasilkan
antibiotik yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri tertentu.
 Kompetisi interspesifik merupakan
interaksi antar populasi. kompetisi ini
terjadi karena ada kepentingan yang sama
sehingga persaingan terjadi untuk
mendapatkan apa yang diperlukan.
Contoh persaingan anatara populasi
kambing dan sapi di padang rumput.
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 15
Ekologi

Interaksi Antar Komunitas


 Contoh komunitas adalah
komunitas sawah, sungai, lahan
basah, savanna dll.
 Contoh interaksi antar
komunitas adalah interaksi
antara komunitas sungai dan
sawah dalam bentuk peredaran
nutrien dari air sungai ke sawah
dan peredaran organisme dari
kedua komunitas tersebut.
 Interaksi antar komunitas yang
lain contoh misalnya daur
karbon. Daur karbon
melibatkan ekosistem laut dan
darat.
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 16
Ekologi

Interaksi antara Komponen Biotik dan Abiotik

Interaksi kedua komponen tersebut menyebabkan terjadinya


aliran energi dalam sistem itu, terdapat struktur atau tingkatan
trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi. karena adanya
interaksi maka terjadi keseimbangan. Jika tidak terjadi
keseimbangan maka akan mendorong terjadinya dinamika atau
perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.

Aliran Energi dan Daur Biogeokimia

Aliran energi adalah rangkaian urutan pemindahan bentuk energi


yang satu ke bentuk energi yang lain di mulai dari sinar matahari,
lalu ke produsen, ke konsumen primer, ke konsumen tingkat
tinggi lalu keorganisme pengurai.

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 17


Ekologi

a. Rantai Makanan
 Rantai makanan adalah aliran energi terjadi melalui rantai makanan dan jaring-jaring
makanan.
 Terdapat tiga jenis rantai makanan yaitu rantai pemangsa, rantai parasit dan rantai
saprofit.
 Rantai pemangsa
 Rantai makanan di darat: tumbuhan hijau-belalang-tikus-ular-elang
 Rantai makanan di laut: fitoplankton-zooplankton-ikan kecil-ikan besar
 Dalam rantai makanan pemangsa tumbuhan sebagai produsen lalu di makan
oleh herbifora sebagai konsumen I, lalu konsumen II, konsumen III dan
seterusnya.
 Rantai parasit
 Dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebgai parasite.
Contoh organisme parasite antara lain cacing, bakteri dan benalu
 Rantai saprofit
 Dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai, misalnya jamur dan bakteri

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 18


Ekologi

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 19


Ekologi

b. Tingkat Trovik

TINGKATAN TROFIK IV
(DEKOMPOSER)

TINGKATAN TROFIK III


(KONSUMEN II)

TINGKATAN TROFIK II
KONSUMEN I

TINGKATAN TROFIK I
(PRODUSEN)

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 20


Ekologi

c. Piramida Ekologi
 Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan melalui piramida
ekologi. Ada tiga jenis piramida ekologi:
 Piramida jumlah (gambar piramida jumlah).
Dalam piramida jumlah organisme di tingkat trofik pertama
jumlahnya paling melimpah sedangkan organisme yang ada pada
tingkat trofik kedua, ketiga dan selanjutnya makin berkurang.
 Piramida biomassa (gambar piramida biomassa).
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu.
Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa
seluruh organisme di habitat tertentu, dan dinyatakan dalam gram.
 Piramida energi (gambar piramida energi).
Pada piramida energi terjadi penurunan jumlah energi bertuurut-
turut dari tingkat trofik terendah sampai yang tinggi. Ini disebabkan
karena tidak semua makanan di makan oleh tingkat trofik
berikutnya, tidak semua makanan dicerna dan sebagian dikeluarkan
sebagai sampah, hanya sebagian makanan yang digunakan oleh
tubuh organisme yang lain digunakan sebagai sumber energi.
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 21
Ekologi

d. Daur Biogeokimia

TRANSFER MATERI BERUPA DAUR SUBSTANSI KIMIA DARI


LINGKUNGAN KE ORGANISME KEMBALI KE LINGKUNGAN

T
E
R
DAUR SEDIMEN D DAUR GAS
I
R
MATERI YANG MATERI YANG
I
BERSUMBER DI BERSUMBER DI
KULIT BUMI A ATMOSFER
T
A
S

DAUR AIR (HIDROLOGI)


Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 22
Ekologi

e. Daur Hidrologi

UAP AIR
KO
ND
TRANSPIRASI EN
SA
SI

EVAPORASI
EVAPORASI
tumbuhan

ABSORPSI AIR HUJAN

PERAIRAN
AIR TANAH DARATAN

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 23


Ekologi

f. Daur Nitrogen
SUMBER N: Udara (78%), seny.anorganik (NO3, NO2, NH4),
seny.organik (protein, urine).
Pengikatan N2 secara biologi dan kimiawi
N2 KILAT

tumbuhan
HUJAN

BINATANG TUMBUHAN

KOTORAN/ ORGANISME
DEKOM SERESAH TANAH
PENAMBAT N
POSISI

Secara Biologi: bakteri nonsimbiotik (5-20 kg ha-1th-1), Bakteri


simbiotik (400 kg ha-1 th-1)
Secara kimia: energi kilat menyatukan N dan O: NO2+hujan:HNO3
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 24
Ekologi

g. Daur Karbon dan Oksigen

fotosintesis CO2
O2 tumbuhan
i
ir as
s p
re
MANUSIA/
BINATANG

INDUSTRI PEMBAKARAN
SERESAH/
KOTORAN

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 25


Ekologi

h. Daur Fosfor
Diserap dalam bentuk: H2PO4-,HPO42-,PO43-.
Bahan baku: batuan fosfat.

BATUAN
FOSFAT
BURUNG
GUANO tumbuhan EROSI DAN
PENCUCIAN

IKAN

PERAIRAN SERESAH
/LAUT BINATANG

DEKOMPISISI
LIMBAH

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 26


Ekologi

Dinamika Ekosistem
Ekosistem tumbuh dan berkembang (berubah) akibat dari perubahan
keseimbangan interaksi antar komponen
Perubahan lingkungan secara lambat (evolusi lingkungan)

DISEBUT

SUKSESI
SUKSESI PRIMER
Terjadi pada lingkungan perawan, baru terbentuk atau belum ada
rekayasa (contoh: delta)
SUKSESI SEKUNDER
Terjadi pada lingkungan yang telah terrekayasa
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 27
Ekologi
Secara obyektif
Suksesi selalu progresif (maju)
• Kuantitas (jenis dan jumlah organisme) meningkat sehingga makin kompleks
• kualitas lingkungan meningkat

DIVERSITAS RENDAH DIVERSITAS TINGGI

TERSUBSIDI MANDIRI

DIVERSITAS TINGGI RENDAH

STABILITAS TINGGI RENDAH


(KERENTANAN TERHADAP GANGGUAN)
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 28
Ekologi

DAYA LENTING
(KELENTINGAN/RESILIENSI)
Kemampuan kembali ke keadaan semula setelah menerima gangguan

V1

V1

V2

Tak berhubungan langsung dengan diversitas


Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 29
Ekologi

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN

KATASTROPI
OSCILASI
DDL

Kurve J Kurve S
si
ula
pop

i
las
pu
po

Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 30


Ekologi

MANUSIA DAN BIOSFER


Lingkungan
Immanen:
Manusia merasa
manusia bagian dari
lingkungan

Lingkungan Transenden:
Manusia merasa
manusia diluar
lingkungan

Manusia immanen
Sangat menjaga lingkungan berakibat pada kemajuan (terutama teknologi) berjalan
lambat
Manusia transenden
Mengeksploitasi lingkungan sedemikian rupa dengan mengerahkan segala kemampuan
(teknologi)
Deorosari Erry Takene, S.Pd, M.Si 31

Anda mungkin juga menyukai