Nama : Muhammad Iqbal

Nim : C050421026

Kelas : SIKC-6B

1. Bagaimana model ward and peppard framework dapat membantu organisasi dalam
mengembangkan strategi yg efektif untukb SI organisasi tersebut.

Jawab :

Model Ward and Peppard adalah sebuah kerangka kerja yang membantu organisasi
mengembangkan strategi yang efektif untuk sistem informasi Sistem Informasi mereka.

Ada tiga sasaran utama dari upaya penerapan SI/TI dalam suatu organisasi. Pertama, memperbaiki
efisiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi. Kedua,
meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan
keputusan. Ketiga, memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi
dengan merubah gaya dan cara berbisnis.

2. Bagaimana model ward and peppard framewwork melakukan identifikasi dan mengevaluasi
peluang serta tantangan yang terkait dengan penerapan sistem informasi yg baru atau sistem
informasi yang terjadi adanya pembaharuan.

Jawab :

Model Ward and Peppard menggunakan pendekatan yang terstruktur untuk mengidentifikasi
peluang dan tantangan yang terkait dengan penerapan sistem informasi (SI) baru atau yang
diperbarui.

Analisis Strategis, strategi bisnis organisasi dan bagaimana SI dapat mendukungnya. Ini melibatkan
mengidentifikasi peluang bisnis baru yang dapat dimanfaatkan melalui penerapan SI baru, serta
mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasinya.

Analisis Kebutuhan adalah mengidentifikasi kebutuhan informasi yang mendukung strategi bisnis
dan peluang baru.

Evaluasi SI Saat Ini adalah mengevaluasi sistem informasi saat ini untuk mengidentifikasi kekuatan
dan kelemahan yang mungkin memengaruhi penerapan SI baru.

3. Apa saja keuntuntungan dan kerugian dalam menerapkan model ward and peppard framework.

Jawab :

- Keuntungan
1. Pengintegrasian Strategis
2. Pemahaman yang lebih baik
3. Identifikasi peluang dan tantangan
4. Peningkatan kinerja

- Kerugian
1. Waktu dan sumber daya
2. Kompleksitas
3. Tantangan Implementasi
4. Keterbatasan Penggunaan Praktis